Kamis, 27 September 2012
Mengenal Lebih Dekat Sosok Jajang Nandar
Dunia Twitter tiba-tiba saja dihebohkan dengan nama Jajang Kusnandar. Entah siapa yang memulai pemilik nama akun @jajang_nandar ini tiba-tiba saja membuat dunia Twitter terguncang mulai kemarin sore, Kamis 27 September 2012.
Jika dilihat dari profil Twitter-nya, dia sudah bergabung dengan Twitter pada 21 Februari 2012. Follower-nya kemarin hanya di angka 30-an. Dan siang hari ini, mendadak sudah sampai 11ribu lebih aje... Ini sih emang harus bilang WOOOWW..
Sebenarnya apa sih yang menarik dari seorang Jajang? Bahasa yang digunakannya di Twitter begitu alay dan sulit dimengerti. Tapi jika melihat Timeline dia bisa membuat kita terpingkal-pingkal. Bio nya saja begitu kocak.
W sering disakiti,w dah g percaya lg ma cinta
Jajang begitu bingung karena dia mendadak begitu terkenal. Pdahal dia tak tahu apa-apa. Kasian
da paan c niy da ynk bsa jalsin g,,,,,!!!!w byak g kanal py byak ynk mantion w padhal w g mean twetr mang'y w slah paan c,,!!!tttaaaeeeeeeee
Nah ini kira-kira artinya: Ada apaan sih ini, ada yang bisa jelasin ga? Gw banyak yang mention padahal gw ga main twitter. Emangnya gw salah apaan sih? Taaeee
Dan lucunya dia tidak sadar kalau tulisannya sulit dimengerti
mang'y da ynk slah ma tulsan w,,,!!!!knpa u smwa'y pda g bsa baca,,,,,mang'y tulsan'y bda dgan ynk d hp w heeeeeeee w g ngetri
(artiin sendiri lah :D)
Nah dilihat dari ceritanya, ternyata Jajang itu pernah menikah dengan seorang yang bernama Yuni. Namun ternyata istrinya matre dan dia pun bercerai hanya dalam waktu 7 bulan. Kasian Jajang.. :(((
Hebatnya Jajang ini bisa masuk Trending Topic dunia dan juga Indonesia. Hesteg #terjajang bertebaran di mana-mana dan masih bertahan di puncak TTI sampai sekarang. Dan tentunya yang paling fenomenal adalah kata-katanya..
Taaaaaaaaeeeeeeeee dan Heeeeeeeeeeeeeeee
Namun kita sendiri tak tahu apakah pemilik akun ini benar-benar alay, dan ada dalam sosok nyata? Atau hanya karakter yang sengaja diciptakan untuk menghibur Twitter-land? Ini yang patut dinanti. Tapi kalo gw kepoin timeline dia ampe page 14 emang dia dari dulu begitu ternyata. Banyak kata2 jorok juga.
Kalau memang sosok Jajang nyata rasanya seru juga kalau dia diundang ke acara televisi. Di balik kepolosan dan keluguannya di memang fenomena..
NB: Jangan ketuker ama Jajang Nurjaman dan Jajang Sukmara yang di Persib yaaa..
Oh iya berhubung gw tau yang baca ini bakal banyak sekalian promo deh
follow twit gw eaaaaaa @luzman_karami
heeeeeeeee
Senin, 10 September 2012
Self Publishing, Jangan Harap Cari Untung
Saya mau sedikit berbagi pengalaman menerbitkan buku secara self publishing. Sekarang ini memang semakin banyak penerbit yang memfasilitasi tipe penerbitan ini.
Untuk penulis pemula yang naskahnya beberapa kali ditolak (termasuk saya), kehadiran self publishing ini ibarat oase di padang pasir (lebay hhee).Bayangkan saja, tinggal mengirimkan naskah, lalu tunggu beberapa hari. Dan eng.. ing,, eng.. Buku pun siap terbit dan dijual!!
Namun kelemahan mendasar dari sistem ini adalah buku tidak dijual di toko buku. Dan hanya dijual secara online. Pengalaman saya dalam menerbitkan buku dengan sistem ini adalah sebagian besar orang atau malah hampir semuanya malas membeli secara online.
Masalah dalam membeli online adalah ongkos kirim yang mahal. Bayangkan saja untuk buku seharga Rp 35000 harus mengeluarkan ongkir Rp16000. Memang bisa diakali dengan membeli banyak buku, tapi toh pembeli Anda hanya ingin membeli buku Anda.
Alhasil saya yang menggunakan self publishing pun harus keluar modal, membeli buku sendiri. Hampir tak ada yang membeli langsung via penerbit.
Saat buku saya pertama kali diterbitkan, antusias begitu tinggi terutama dari keluarga. Apalagi mungkin saya anggota keluarga pertama yang menerbitkan buku. Banyak yang beli, saya ingat waktu itu lebaran tahun 2010.
Tapi itu hanya saat pertama. Sekarang pembeli bisa dikatakan hampir tidak ada. Padahal promosi sudah banyak termasuk via blog dan juga facebook. Mungkin kalau ada keberanian keluar modal dengan membeli sendiri banyak buku masalah ini bisa diatasi.
Masalah lain adalah, semua menginginkan buku saya gratis. "Ah masa ama temen sendiri bayar, gratis dong" Atau "pinjem dong bukunya, liat dong". Hampir semuanya begitu, tak ada yang mau membeli.
Promosi lewat twitter pun pernah saya lakukan. Lewat program yang dikeluarkan sang penerbit dan lewat twitter penerbit buku saya dipromosikan. Bayangan saya, penerbit itu punya sekita 25ribu follower, bakal banyak yang beli. Tapi nyatanya nihil. Ada 2 saja, itu pun akhirnya harus lewat saya belinya.
Jadi kesimpulan saya, jangan harap cari untung dari sistem ini. Kalau untuk menambah cv dan pengalaman mungkin bisa. Atau kebanggan sendiri. Kalau untung, tetap lebih bagus penerbit major.
Jangan lupa beli buku saya yah (klik link)
1. Terjebak di Bawah Sadar
2. Sepak Bola dan Dakwah Islam
3. Terbebas dari Kegelapan
Untuk penulis pemula yang naskahnya beberapa kali ditolak (termasuk saya), kehadiran self publishing ini ibarat oase di padang pasir (lebay hhee).Bayangkan saja, tinggal mengirimkan naskah, lalu tunggu beberapa hari. Dan eng.. ing,, eng.. Buku pun siap terbit dan dijual!!
Namun kelemahan mendasar dari sistem ini adalah buku tidak dijual di toko buku. Dan hanya dijual secara online. Pengalaman saya dalam menerbitkan buku dengan sistem ini adalah sebagian besar orang atau malah hampir semuanya malas membeli secara online.
Masalah dalam membeli online adalah ongkos kirim yang mahal. Bayangkan saja untuk buku seharga Rp 35000 harus mengeluarkan ongkir Rp16000. Memang bisa diakali dengan membeli banyak buku, tapi toh pembeli Anda hanya ingin membeli buku Anda.
Alhasil saya yang menggunakan self publishing pun harus keluar modal, membeli buku sendiri. Hampir tak ada yang membeli langsung via penerbit.
Saat buku saya pertama kali diterbitkan, antusias begitu tinggi terutama dari keluarga. Apalagi mungkin saya anggota keluarga pertama yang menerbitkan buku. Banyak yang beli, saya ingat waktu itu lebaran tahun 2010.
Tapi itu hanya saat pertama. Sekarang pembeli bisa dikatakan hampir tidak ada. Padahal promosi sudah banyak termasuk via blog dan juga facebook. Mungkin kalau ada keberanian keluar modal dengan membeli sendiri banyak buku masalah ini bisa diatasi.
Masalah lain adalah, semua menginginkan buku saya gratis. "Ah masa ama temen sendiri bayar, gratis dong" Atau "pinjem dong bukunya, liat dong". Hampir semuanya begitu, tak ada yang mau membeli.
Promosi lewat twitter pun pernah saya lakukan. Lewat program yang dikeluarkan sang penerbit dan lewat twitter penerbit buku saya dipromosikan. Bayangan saya, penerbit itu punya sekita 25ribu follower, bakal banyak yang beli. Tapi nyatanya nihil. Ada 2 saja, itu pun akhirnya harus lewat saya belinya.
Jadi kesimpulan saya, jangan harap cari untung dari sistem ini. Kalau untuk menambah cv dan pengalaman mungkin bisa. Atau kebanggan sendiri. Kalau untung, tetap lebih bagus penerbit major.
Jangan lupa beli buku saya yah (klik link)
1. Terjebak di Bawah Sadar
2. Sepak Bola dan Dakwah Islam
3. Terbebas dari Kegelapan
Rabu, 05 September 2012
Persib Sibuk Berbenah Jelang Musim Baru
VIVAbola - Liga Super 2012-2013 baru akan bergulir bulan November mendatang. Namun Persib Bandung sudah sibuk berbenah menyambut musim baru. Sejumlah pemain dilepas dan pemain-pemain baru berlabel bintang sukses digaet.
Terbaru, Maung Bandung sukses menggaet tiga pilar Sriwijaya FC yang menjadi pemain kunci kala menjuarai ISL musim lalu. Firman Utina, Supardi, dan M Ridwan siap memberikan kejayaan untuk Maung Bandung musim depan.
“Firman, Supardi, dan Ridwan sudah sepakat pindah ke Persib. Mereka kami datangkan, karena ketiganya diinginkan pelatih,” papar manajer Persib, Umuh Muchtar kepada VIVAbola.
Pelatih Persib, Djadjang Nurjaman juga memastikan ketiga mantan pemain Sriwijaya itu sudah resmi bergabung dengan Persib.
"Iya, ketiga pemain itu sudah resmi pindah ke Persib. Harapannya, mudah-mudahan mereka segera bisa menyatu dengan tim dan segera memberikan kontribusi nyata untuk tim," kata Djadjang saat dihubungi VIVAbola, Minggu 2 September 2012.
Kepindahan Firman, Ridwan, dan Supardi memang cukup mengejutkan. Sebab, ketiga pemain tersebut sebelumnya masuk daftar pemain yang dipertahankan manajemen Sriwijaya FC.
Pihak Sriwijaya FC sendiri melalui Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin, juga sudah memastikan kepindahan ketiganya. Hendri menuding Firman pindah ke Persib hanya karena mendapatkan tawaran yang lebih tinggi.
Namun Firman sendiri melalui akun Twitter-nya, @FirmanUtina_15 membantah semua rumor yang beredar. Pemain 30 tahun ini merasa sudah bertindak secara profesional dengan klub lamanya.
"Siapa saja pemain profesional berhak bernegosiasi dengan klub lain bila masa kontraknya sudah mau berakhir. Dan itu yang sudah dilakukan SFC kepada pemain yang direkrut. Meskipun sudah memberitahukan akan diperpanjang tapi belum ada negosiasi," tulis Firman.
Firman juga membantah kabar yang mengatakan dirinya mengajak pemain Sriwijaya lain untuk bergabung dengan Persib. Selain Firman pemain Sriwijaya yang juga pindah ke Persib adalah Supardi Nasir, M Ridwan, dan Jamie Coyne.
"Berita tentang saya memprovokasi pemain untuk ikut saya itu berita konyol. Saya bukan Tuhan atau Nabi yang mereka harus ikut. Mereka pemain profesional mereka tahu mana yang baik untuk mereka. Mereka bilang saya pergi begitu saja Dari SFC, itu berita yang tidak baik," ungkapnya.
"Setiap tim ISL yang saya pernah mainkan, saya selalu datang baik-baik dan pergi juga baik-baik. Karena di sepak bola kita selalu bertemu terus, harus tetap bersilaturahmi. Apalagi saya sudah kerja sama baik selama 2 tahun dengan SFC dan sudah memberikan gelar kepada SFC, meskipun SFC masih ada tunggakan terhadap saya."
"Di sepak bola harus selalu ada take and give. Terima kasih, hanya mengklarifikasi saja berita yang agak miring," tutup pemain timnas ini.
Terbaru, Maung Bandung sukses menggaet tiga pilar Sriwijaya FC yang menjadi pemain kunci kala menjuarai ISL musim lalu. Firman Utina, Supardi, dan M Ridwan siap memberikan kejayaan untuk Maung Bandung musim depan.
“Firman, Supardi, dan Ridwan sudah sepakat pindah ke Persib. Mereka kami datangkan, karena ketiganya diinginkan pelatih,” papar manajer Persib, Umuh Muchtar kepada VIVAbola.
Pelatih Persib, Djadjang Nurjaman juga memastikan ketiga mantan pemain Sriwijaya itu sudah resmi bergabung dengan Persib.
"Iya, ketiga pemain itu sudah resmi pindah ke Persib. Harapannya, mudah-mudahan mereka segera bisa menyatu dengan tim dan segera memberikan kontribusi nyata untuk tim," kata Djadjang saat dihubungi VIVAbola, Minggu 2 September 2012.
Kepindahan Firman, Ridwan, dan Supardi memang cukup mengejutkan. Sebab, ketiga pemain tersebut sebelumnya masuk daftar pemain yang dipertahankan manajemen Sriwijaya FC.
Pihak Sriwijaya FC sendiri melalui Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin, juga sudah memastikan kepindahan ketiganya. Hendri menuding Firman pindah ke Persib hanya karena mendapatkan tawaran yang lebih tinggi.
Namun Firman sendiri melalui akun Twitter-nya, @FirmanUtina_15 membantah semua rumor yang beredar. Pemain 30 tahun ini merasa sudah bertindak secara profesional dengan klub lamanya.
"Siapa saja pemain profesional berhak bernegosiasi dengan klub lain bila masa kontraknya sudah mau berakhir. Dan itu yang sudah dilakukan SFC kepada pemain yang direkrut. Meskipun sudah memberitahukan akan diperpanjang tapi belum ada negosiasi," tulis Firman.
Firman juga membantah kabar yang mengatakan dirinya mengajak pemain Sriwijaya lain untuk bergabung dengan Persib. Selain Firman pemain Sriwijaya yang juga pindah ke Persib adalah Supardi Nasir, M Ridwan, dan Jamie Coyne.
"Berita tentang saya memprovokasi pemain untuk ikut saya itu berita konyol. Saya bukan Tuhan atau Nabi yang mereka harus ikut. Mereka pemain profesional mereka tahu mana yang baik untuk mereka. Mereka bilang saya pergi begitu saja Dari SFC, itu berita yang tidak baik," ungkapnya.
"Setiap tim ISL yang saya pernah mainkan, saya selalu datang baik-baik dan pergi juga baik-baik. Karena di sepak bola kita selalu bertemu terus, harus tetap bersilaturahmi. Apalagi saya sudah kerja sama baik selama 2 tahun dengan SFC dan sudah memberikan gelar kepada SFC, meskipun SFC masih ada tunggakan terhadap saya."
"Di sepak bola harus selalu ada take and give. Terima kasih, hanya mengklarifikasi saja berita yang agak miring," tutup pemain timnas ini.
Persib Dapatkan 3 Pemain Asing Baru
Dalam perekrutan pemain asing, Persib juga bertindak cepat. Maung Bandung memutuskan untuk melepas empat dari lima pemain asingnya. Mereka adalah Miljan Radovic, Noh Alam Shah, Marcio Souza dan Robbie Gaspar. Sedangkan satu-satunya legiun asing yang dipertahankan hanyalah bek tengah Abanda Herman.
Sebagai gantinya, Persib sudah mendapatkan Kenji Adachihara (Persiba Balikpapan), Jamie Coyne (Sriwijaya FC), dan Dzumafo Herman Epandi (Arema Indonesia).
"Kami sudah mendapatkan Herman Dzumafo, Kenji, dan Jamie Coyne. Untuk pemain asing kami akan memakai seluruh jatah yani 5 pemain," kata Djadjang.
Dengan demikian, masih ada jatah satu pemain asing lagi yang masih kosong. Persib sempat mengincar Gustavo dan Zah Rahan namun kesepakatan sulit tercapai.
"Untuk pemain asing kami masih mengincar Gustavo Lopez dan Zah Rahan. Namun sepertinya sulit karena banyak peminat. Untuk pemain lokal tak ada lagi pemain yang diincar," lanjutnya.
Namun, Djadjang mengaku telah mengantongi satu nama yang kini menjadi pemain incarannya. "Saya belum bisa sebutkan namanya, yang jelas dia dari Kamerun dan baru bermain di Indonesia. Musim lalu, bermain di Portugal,” kata Djadjang.
Beberapa Pemain Tersingkir
Keputusan Persib yang mendatangkan pemain baru membuat beberapa pemain harus rela dilepas. Selain 4 pemain asing, beberapa pemain lokal pun kontraknya tak diperpanjang. Di antaranya adalah Jendri Pitoy, Zulkifli Syukur, dan M Nasuha. Sementara itu dua pemain muda, Budiawan dan Wildansyah memilih hengkang ke klub lain.
Meski awalnya digadang-gadang bakal tetap menempati posisi bek kanan, Zulkifli harus menerima kenyataan untuk mencari klub baru. Zul mengaku kepastian dirinya terdepak disampaikan langsung manajer Persib, Umuh Muchtar.
“Sebelumnya saya selalu mengharapkan kabar dari Persib. Sabtu siang, Pak Umuh sudah memberitahu kalau nama saya tidak masuk dalam tim Persib Bandung di musim depan,” jelas Zul.
Pemain yang dikenal tempramental ini, menyatakan cukup menerima keputusan pelatih, Djadjang Nurdjaman yang tidak memasukan namanya dalam skema dan kerangka tim di kompetisi Indonesia Super League (ISL).
“Saya tidak meninggalkan Persib. Sebab ini adalah keputusan manajemen dan pelatih. Saya cukup menghormati keputusan tersebut. Walaupun sebenarnya hati kecil saya mengharapkan tetap bertahan di Persib,” terang Zul.
Persib Sering Datangkan Bintang
Keputusan Persib yang merombak pemain dan mendatangkan pemain bintang hampir terjadi setiap musim. Fanatisme bobotoh dan nama besar Persib sepertinya menjadi daya tarik pemain bintang dalam berlabung di Kota Kembang.
Musim lalu saja pemain baru berlabel timnas datang membela Persib. M. Ilham, M Nasuha, Zulkifli Syukur datang. Masih ditambah pemain asing berkualitas seperti Robbie Gaspar, Marcio Souza, Miljan Radovic, dan Noh Alam Shah. Namun bermaterikan pemain seperti itu Maung Bandung harus puas finis di posisi ke-8.
Pemain bintang lain yang sempat membela panji Persib di antaranya adalah Cristian Gonzales, Hilton Moreira, Redouane Barkaoui, Ekene Ikenwa, Christian Bekamenga, Nyeck Nyobe, Sinthaweechai Hathairattanakool, Suchao Nutnum, Lorenzo Cabanas, dan Patricio Jimenez Diaz. Masih ditambah pemain berlabel timnas seperti Charis Yulianto, Alexander Pulalo, Eka Ramdani, Yaris Riyadi, dan Gendut Doni.
Namun apa daya, gelar juara yang diidam-idamkan bobotoh masih tak kunjung tiba. Terakhir kali Persib merasakan manisnya gelar juara adalah di Liga Indonesia 1994-95. Saat itu Maung Bandung yang diperkuat Robby Darwis, Yadi Mulyadi, dan Kekey Zakaria mengalahkan Petrokimia Putra 1-0 di partai final.
Transfer Persib musim 2012-2013
Pemain masuk: I Made Wirawan (Persiba) Asri Akbar (Persiba), Kenji Adachihara (Persiba), Firman Utina (Sriwijaya FC), Supardi Nasir (Sriwijaya FC), Muhammad Ridwan (Sriwijaya), Aang Suparlan (Persibo Bojonegoro), Dzumafo Herman Epandi (Arema Indonesia), Georges Parfait Mbida Messi (GD Interclube)
Pemain keluar/dilepas: Noh Alam Shah, Jendri Pitoy, Zulkifli Syukur, Robbie Gaspar, Miljan Radovic, Marcio Souza, M Ilham, M Nasuha, Aliyudin, Budiawan, Wildansyah
Dalam perekrutan pemain asing, Persib juga bertindak cepat. Maung Bandung memutuskan untuk melepas empat dari lima pemain asingnya. Mereka adalah Miljan Radovic, Noh Alam Shah, Marcio Souza dan Robbie Gaspar. Sedangkan satu-satunya legiun asing yang dipertahankan hanyalah bek tengah Abanda Herman.
Sebagai gantinya, Persib sudah mendapatkan Kenji Adachihara (Persiba Balikpapan), Jamie Coyne (Sriwijaya FC), dan Dzumafo Herman Epandi (Arema Indonesia).
"Kami sudah mendapatkan Herman Dzumafo, Kenji, dan Jamie Coyne. Untuk pemain asing kami akan memakai seluruh jatah yani 5 pemain," kata Djadjang.
Dengan demikian, masih ada jatah satu pemain asing lagi yang masih kosong. Persib sempat mengincar Gustavo dan Zah Rahan namun kesepakatan sulit tercapai.
"Untuk pemain asing kami masih mengincar Gustavo Lopez dan Zah Rahan. Namun sepertinya sulit karena banyak peminat. Untuk pemain lokal tak ada lagi pemain yang diincar," lanjutnya.
Namun, Djadjang mengaku telah mengantongi satu nama yang kini menjadi pemain incarannya. "Saya belum bisa sebutkan namanya, yang jelas dia dari Kamerun dan baru bermain di Indonesia. Musim lalu, bermain di Portugal,” kata Djadjang.
Beberapa Pemain Tersingkir
Keputusan Persib yang mendatangkan pemain baru membuat beberapa pemain harus rela dilepas. Selain 4 pemain asing, beberapa pemain lokal pun kontraknya tak diperpanjang. Di antaranya adalah Jendri Pitoy, Zulkifli Syukur, dan M Nasuha. Sementara itu dua pemain muda, Budiawan dan Wildansyah memilih hengkang ke klub lain.
Meski awalnya digadang-gadang bakal tetap menempati posisi bek kanan, Zulkifli harus menerima kenyataan untuk mencari klub baru. Zul mengaku kepastian dirinya terdepak disampaikan langsung manajer Persib, Umuh Muchtar.
“Sebelumnya saya selalu mengharapkan kabar dari Persib. Sabtu siang, Pak Umuh sudah memberitahu kalau nama saya tidak masuk dalam tim Persib Bandung di musim depan,” jelas Zul.
Pemain yang dikenal tempramental ini, menyatakan cukup menerima keputusan pelatih, Djadjang Nurdjaman yang tidak memasukan namanya dalam skema dan kerangka tim di kompetisi Indonesia Super League (ISL).
“Saya tidak meninggalkan Persib. Sebab ini adalah keputusan manajemen dan pelatih. Saya cukup menghormati keputusan tersebut. Walaupun sebenarnya hati kecil saya mengharapkan tetap bertahan di Persib,” terang Zul.
Persib Sering Datangkan Bintang
Keputusan Persib yang merombak pemain dan mendatangkan pemain bintang hampir terjadi setiap musim. Fanatisme bobotoh dan nama besar Persib sepertinya menjadi daya tarik pemain bintang dalam berlabung di Kota Kembang.
Musim lalu saja pemain baru berlabel timnas datang membela Persib. M. Ilham, M Nasuha, Zulkifli Syukur datang. Masih ditambah pemain asing berkualitas seperti Robbie Gaspar, Marcio Souza, Miljan Radovic, dan Noh Alam Shah. Namun bermaterikan pemain seperti itu Maung Bandung harus puas finis di posisi ke-8.
Pemain bintang lain yang sempat membela panji Persib di antaranya adalah Cristian Gonzales, Hilton Moreira, Redouane Barkaoui, Ekene Ikenwa, Christian Bekamenga, Nyeck Nyobe, Sinthaweechai Hathairattanakool, Suchao Nutnum, Lorenzo Cabanas, dan Patricio Jimenez Diaz. Masih ditambah pemain berlabel timnas seperti Charis Yulianto, Alexander Pulalo, Eka Ramdani, Yaris Riyadi, dan Gendut Doni.
Namun apa daya, gelar juara yang diidam-idamkan bobotoh masih tak kunjung tiba. Terakhir kali Persib merasakan manisnya gelar juara adalah di Liga Indonesia 1994-95. Saat itu Maung Bandung yang diperkuat Robby Darwis, Yadi Mulyadi, dan Kekey Zakaria mengalahkan Petrokimia Putra 1-0 di partai final.
Transfer Persib musim 2012-2013
Pemain masuk: I Made Wirawan (Persiba) Asri Akbar (Persiba), Kenji Adachihara (Persiba), Firman Utina (Sriwijaya FC), Supardi Nasir (Sriwijaya FC), Muhammad Ridwan (Sriwijaya), Aang Suparlan (Persibo Bojonegoro), Dzumafo Herman Epandi (Arema Indonesia), Georges Parfait Mbida Messi (GD Interclube)
Pemain keluar/dilepas: Noh Alam Shah, Jendri Pitoy, Zulkifli Syukur, Robbie Gaspar, Miljan Radovic, Marcio Souza, M Ilham, M Nasuha, Aliyudin, Budiawan, Wildansyah
Langganan:
Postingan (Atom)
Entri yang Diunggulkan
Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung
Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...
-
Tanggal 27 Mei ini adalah hari yang bersejarah bagiku. Tepat dua dasawarsa silam aku dilahirkan. Tentunya berbagai pengalaman, baik suka mau...
-
Inter Milan tercatat sebagai satu-satunya klub Italia yang tak pernah terdegrasi ke Serie B. Hal itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Inte...
-
Sekarang saya akan membahas mengenai julukan klub. Berbicara tentang julukan sebuah klub, hampir setiap klub memiliki julukan dengan hal-ha...