Luzman Rifqi Karami
VIVAbola - AC Milan kini tengah terpuruk. Klub yang telah 7 kali menjuarai Liga Champions ini berada di posisi 15 dengan 7 poin dari 8 pertandingan. Rossoneri baru 2 kali menang, 1 kali seri, dan telah 5 kali menelan kekalahan.
Alarm bahaya benar-benar telah berbunyi untuk Milan. Pasalnya poin mereka kini sama dengan Pescara (7 poin) yang menghuni zona degradasi. Posisi Milan bisa semakin buruk jika saja Siena tak mendapat pengurangan poin.
Hengkangnya bek veteran, Alessandro Nesta ke Liga Amerika dan Thiago Silva tampak ke Paris Saint-Germain tampak sangat berpengaruh terhadap lini belakang Setan Merah. Terbukti sejauh ini mereka sudah kebobolan 10 gol dalam delapan laga.
Gelar Scudetto musim ini rasanya hanya tinggal impian. Mereka kini bahkan mulai terbayang-bayang mimpi buruk terdegradasi ke Serie B. Sepanjang sejarah, Milan pernah dua kali terdegradasi, yakni pada musim 1979-80 dan 1981-82.
Musim 1979-80
Di musim ini, Milan sebenarnya tampil tak terlalu buruk. Berstatus sebagai juara bertahan, Rossoneri mengakhiri musim dengan menempati peringkat 3 dengan 36 poin dari 30 pertandingan. Namun skandal pengaturan skor yang dikenal dengan Skandal Totonero memaksa Milan harus turun kasta. Inilah untuk kali pertama Milan bermain di Serie B.
Bermain di Serie B musim 1980-81, Milan sanggup promosi dengan mudah. Rossoneri keluar sebagai pemuncak klasemen Serie B dan kembali ke Serie A 1981-82.
Musim 1981-82
Berstatus sebagai tim promosi rupanya membuat Milan belum siap mengarungi Serie A. Mereka bahkan harus kembali terdegrasi ke Serie B karena menempati peringkat 14 dari 16 tim peserta. Milan hanya mengoleksi 24 poin dari 30 pertandingan, dan menjadi musim terburuk sepanjang sejarah Milan.
Musim selanjutnya, Milan kembali promosi dengan status juara Serie B. Sejak saat itu, Milan selalu bertahan di Serie A hingga saat ini.
Nah apakah Milan akan mengulang sejarah buruk musim dua musim itu? Musim ini masih panjang, apapun masih bisa terjadi
Alarm bahaya benar-benar telah berbunyi untuk Milan. Pasalnya poin mereka kini sama dengan Pescara (7 poin) yang menghuni zona degradasi. Posisi Milan bisa semakin buruk jika saja Siena tak mendapat pengurangan poin.
Hengkangnya bek veteran, Alessandro Nesta ke Liga Amerika dan Thiago Silva tampak ke Paris Saint-Germain tampak sangat berpengaruh terhadap lini belakang Setan Merah. Terbukti sejauh ini mereka sudah kebobolan 10 gol dalam delapan laga.
Gelar Scudetto musim ini rasanya hanya tinggal impian. Mereka kini bahkan mulai terbayang-bayang mimpi buruk terdegradasi ke Serie B. Sepanjang sejarah, Milan pernah dua kali terdegradasi, yakni pada musim 1979-80 dan 1981-82.
Musim 1979-80
Di musim ini, Milan sebenarnya tampil tak terlalu buruk. Berstatus sebagai juara bertahan, Rossoneri mengakhiri musim dengan menempati peringkat 3 dengan 36 poin dari 30 pertandingan. Namun skandal pengaturan skor yang dikenal dengan Skandal Totonero memaksa Milan harus turun kasta. Inilah untuk kali pertama Milan bermain di Serie B.
Bermain di Serie B musim 1980-81, Milan sanggup promosi dengan mudah. Rossoneri keluar sebagai pemuncak klasemen Serie B dan kembali ke Serie A 1981-82.
Musim 1981-82
Berstatus sebagai tim promosi rupanya membuat Milan belum siap mengarungi Serie A. Mereka bahkan harus kembali terdegrasi ke Serie B karena menempati peringkat 14 dari 16 tim peserta. Milan hanya mengoleksi 24 poin dari 30 pertandingan, dan menjadi musim terburuk sepanjang sejarah Milan.
Musim selanjutnya, Milan kembali promosi dengan status juara Serie B. Sejak saat itu, Milan selalu bertahan di Serie A hingga saat ini.
Nah apakah Milan akan mengulang sejarah buruk musim dua musim itu? Musim ini masih panjang, apapun masih bisa terjadi