11 April
2014 mungkin tanggal yang tak akan dilupakan oleh saya. Pada saat itu, saya
mengambil keputusan berani, mundur sebagai admin @LoGueInteristi. Jujur ini tak
mudah, sebab saya sudah membesarkan akun ini sejak 26 Oktober 2011 dan kini
sudah hampir menembus 10 ribu follower.
Banyak yang
bertanya mengapa saya mundur. Berkali-kali saya balas mention di Twitter dan
BBM. Sudah seperti artis mungkin, hehe. Okey, agar tak salah paham saya
akhirnya memutuskan untuk membuat tulisan ini sebagai klarifikasi.
Segalanya
sebenarnya berjalan baik-baik saja sampai ada akun @LGI_Store. Di dalam akun
itu, saya dan admin G berjualan. Di sini sejak awal, kami jualan masing-masing
saja. Saya berjualan dan dia pun berjualan. Untung pun masing-masing.
Akun
@LGI_Store dibuat oleh admin G. Di awal akun ini terbentuk, hanya saya yang
aktif berjualan. Di lain pihak, admin G sedang terlibat kasus Stanley di mana
barang pesanan tak kunjung dikirimkan. Saya sendiri tak paham bagaimana
kelanjutan kasus ini, karena dia tak mau bersikap terbuka saat ditanya.
Saya pun
membesarkan akun @LGI_Store. Dengan banyaknya pelanggan yang masuk, tentu orang
semakin percaya dan LGI Store pun semakin besar. Di saat, akun ini sudah besar
tiba-tiba admin G masuk dan membuka persaingan.
Persaingan
di dalam satu akun pun berlangsung panas. Dia membuat kaos, saya juga membuat
kaos. Saya bikin kaos glow in the dark, dia juga. Awalnya tak masalah. Saya dan
teman saya justru jadi termotivasi untuk membuat produk yang tak kalah
berkualitas. Saya berbisnis dengan teman saya yang bernama Iqbal di dekat
kosan.
Masalah
mulai muncul di saat saya meluncurkan topi LGI. Saya memposting foto itu di
akun Instagram @LoGueInteristi. Menurut saya itu tak masalah, sebab dia juga
sempat berjualan di akun IG.
Tapi entah
angin dari mana, dia menghapus posting saya di IG. Dan tiba-tiba memposting
tulisan di IG yang intinya saya tak boleh berjualan. Lalu, di path juga dia
menulis hanya dia yang berhak memakai logo LGI. Padahal, waktu awal dia tidak
mempermasalahkan hal ini. Dia bahkan sempat meminta email saya untuk
mengirimkan logo LGI. Lah protes kok baru pas udah laku :D
Di sini saya
sudah merasa tak nyaman. Kalau memang ada masalah kenapa mesti ditulis di path
dan IG. Mengapa tak langsung BBM atau mention twitter? Saya pun mulai berniat
membuat akun baru. Sebenarnya, ini juga sudah saya pikirkan sejak lama. Saya
ingin membuat akun jualan yang bukan hanya Inter, jadi bisa menjaring fans club
yang lain. Maka lahirnya @Luznq_Jersey.
Saat itu,
saya belum berniat keluar dari LGI. Namun, saya lihat admin G beberapa kali
menyindir saya di Twitter. Ingin mencari admin baru lah, katanya kalo mau
besarin LGI jangan multitask. Bagi saya, kalau keberadaan saya sudah tak
diinginkan, yah lebih baik saya mengalah. Saya putuskan keluar dari LGI.
Follower mulai dari 0 lagi? Siapa takut.
Padahal
menurut saya, multitask bukan hal yang aneh. Erick Thohir membuktikan dia bisa
memegang saham di DC United, VIVA, Persib, Inter, dan Philadelphia. Kalau mau
sukses jangan pernah puas hanya dalam satu bidang usaha.
Baru berniat
keluar, dia sudah membuat keputusan aneh. Akun LGI Store digembok. Haha,
bagaimana mau berkembang kalau akun jualan digembok. Jadi tak bisa diretweet
oleh orang lain. Padahal fungsi berjualan di Twitter adalah agar bisa di-RT
orang dan dibaca orang lain yang minat. Dari sini saja pikiran kami sudah
berseberangan.
Maka dari
itu, saya pun memutuskkan keluar. Lagipula buat apa ada di LGI kalau ternyata
tak berhak memakai logo LGI. Lalu, saya pikir juga agak aneh kalau bersaing
dalam satu akun. Lebih baik bersaing dalam akun yang berbeda. Namun, ada beberapa
produk LGI yang sudah kepalang produksi di saya dan saya masih menjualnya. Ada
20 topi LGI, 1 kemeja ukuran M, dan satu polo ukuran L.
Yah
begitulah sekelumit kisahnya. Jangan lupa follow @LuznQ_Jersey. Di sini ada
saya dan juga teman saya @adrianratmadi yang ikut membantu saya dalam
memberikan info sepakbola. Info khusus Inter juga tetap ada dalam akun ini.
Walau saya
keluar dari LGI, saya tetap Interisti. Jangan percaya gosip yang aneh-aneh
hehe.