Minggu, 20 April 2014

Ketika Saya Memutuskan untuk Mundur dari LGI

11 April 2014 mungkin tanggal yang tak akan dilupakan oleh saya. Pada saat itu, saya mengambil keputusan berani, mundur sebagai admin @LoGueInteristi. Jujur ini tak mudah, sebab saya sudah membesarkan akun ini sejak 26 Oktober 2011 dan kini sudah hampir menembus 10 ribu follower.

Banyak yang bertanya mengapa saya mundur. Berkali-kali saya balas mention di Twitter dan BBM. Sudah seperti artis mungkin, hehe. Okey, agar tak salah paham saya akhirnya memutuskan untuk membuat tulisan ini sebagai klarifikasi.

Segalanya sebenarnya berjalan baik-baik saja sampai ada akun @LGI_Store. Di dalam akun itu, saya dan admin G berjualan. Di sini sejak awal, kami jualan masing-masing saja. Saya berjualan dan dia pun berjualan. Untung pun masing-masing.

Akun @LGI_Store dibuat oleh admin G. Di awal akun ini terbentuk, hanya saya yang aktif berjualan. Di lain pihak, admin G sedang terlibat kasus Stanley di mana barang pesanan tak kunjung dikirimkan. Saya sendiri tak paham bagaimana kelanjutan kasus ini, karena dia tak mau bersikap terbuka saat ditanya.

Saya pun membesarkan akun @LGI_Store. Dengan banyaknya pelanggan yang masuk, tentu orang semakin percaya dan LGI Store pun semakin besar. Di saat, akun ini sudah besar tiba-tiba admin G masuk dan membuka persaingan.

Persaingan di dalam satu akun pun berlangsung panas. Dia membuat kaos, saya juga membuat kaos. Saya bikin kaos glow in the dark, dia juga. Awalnya tak masalah. Saya dan teman saya justru jadi termotivasi untuk membuat produk yang tak kalah berkualitas. Saya berbisnis dengan teman saya yang bernama Iqbal di dekat kosan.

Masalah mulai muncul di saat saya meluncurkan topi LGI. Saya memposting foto itu di akun Instagram @LoGueInteristi. Menurut saya itu tak masalah, sebab dia juga sempat berjualan di akun IG.

Tapi entah angin dari mana, dia menghapus posting saya di IG. Dan tiba-tiba memposting tulisan di IG yang intinya saya tak boleh berjualan. Lalu, di path juga dia menulis hanya dia yang berhak memakai logo LGI. Padahal, waktu awal dia tidak mempermasalahkan hal ini. Dia bahkan sempat meminta email saya untuk mengirimkan logo LGI. Lah protes kok baru pas udah laku :D

Di sini saya sudah merasa tak nyaman. Kalau memang ada masalah kenapa mesti ditulis di path dan IG. Mengapa tak langsung BBM atau mention twitter? Saya pun mulai berniat membuat akun baru. Sebenarnya, ini juga sudah saya pikirkan sejak lama. Saya ingin membuat akun jualan yang bukan hanya Inter, jadi bisa menjaring fans club yang lain. Maka lahirnya @Luznq_Jersey.


Saat itu, saya belum berniat keluar dari LGI. Namun, saya lihat admin G beberapa kali menyindir saya di Twitter. Ingin mencari admin baru lah, katanya kalo mau besarin LGI jangan multitask. Bagi saya, kalau keberadaan saya sudah tak diinginkan, yah lebih baik saya mengalah. Saya putuskan keluar dari LGI. Follower mulai dari 0 lagi? Siapa takut.

Padahal menurut saya, multitask bukan hal yang aneh. Erick Thohir membuktikan dia bisa memegang saham di DC United, VIVA, Persib, Inter, dan Philadelphia. Kalau mau sukses jangan pernah puas hanya dalam satu bidang usaha.

Baru berniat keluar, dia sudah membuat keputusan aneh. Akun LGI Store digembok. Haha, bagaimana mau berkembang kalau akun jualan digembok. Jadi tak bisa diretweet oleh orang lain. Padahal fungsi berjualan di Twitter adalah agar bisa di-RT orang dan dibaca orang lain yang minat. Dari sini saja pikiran kami sudah berseberangan.

Maka dari itu, saya pun memutuskkan keluar. Lagipula buat apa ada di LGI kalau ternyata tak berhak memakai logo LGI. Lalu, saya pikir juga agak aneh kalau bersaing dalam satu akun. Lebih baik bersaing dalam akun yang berbeda. Namun, ada beberapa produk LGI yang sudah kepalang produksi di saya dan saya masih menjualnya. Ada 20 topi LGI, 1 kemeja ukuran M, dan satu polo ukuran L.

Yah begitulah sekelumit kisahnya. Jangan lupa follow @LuznQ_Jersey. Di sini ada saya dan juga teman saya @adrianratmadi yang ikut membantu saya dalam memberikan info sepakbola. Info khusus Inter juga tetap ada dalam akun ini.


Walau saya keluar dari LGI, saya tetap Interisti. Jangan percaya gosip yang aneh-aneh hehe.

Sabtu, 12 April 2014

Surat pernyataan admin L eks @LoGueInteristi

Ini pernyataan saya di akun @LoGueInteristi yang sudah dihapus dengan semena-mena oleh orang yang sirik

1. Dengan ini saya admin L (@luzman_karami) menyatakan mundur sebagai admin @LoGueInteristi dan @LGI_Store.
2. Untuk selanjutnya, akun ini saya serahkan sepenuhnya kepada admin G.
 3. Terima kasih atas semua kerja sama dari admin G dan juga para follower sejak akun ini berdiri sampai sekarang.
4. Saya berharap akun ini bisa lebih maju lagi setelah saya tinggalkan.
 5. Sweater LGI menjadi produk LGI terakhir yang saya produksi, anggaplah produk perpisahan.
 6. Untuk yang masih minat jual beli dengan saya, masih bisa mengunjungi lapak @LuznQ_Jersey, di situ ada info bola juga dari sudut pandang berbeda.
7. Pernyataan ini saya buat dengan sesadar-sadarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun
 8. Kepada admin G, ada baiknya mengubah password agar saya tak bisa lagi masuk akun ini.
 9. Good byee…

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...