Minggu, 01 Februari 2009

Timnas Butuh Pemain Persib

Wah ga nyangka euy, posting terakhirku yang berjudul Pendapat Orang Denmark terhadap Timnas Indonesia mendapat respons yang sangat positif. Langsung menjadi posting favorit, ada 18 komentar! Hehe.. Ternyata masyarakat kita masih mengharapkan prestasi dari skuad Merah-Putih. Yah walaupun untuk ke arah sana rasanya masih jauh, masih banyak faktor yang harus dibenahi agar timnas kita benar-benar bisa berprestasi.

Melihat dua pertandingan timnas terakhir, faktor pemain Persib begitu menonjol dalam membawa timnas menahan Oman dan Australia 0-0. Saat pertandingan melawan Oman, pelatih Benny Dollo membuat kejutan. Maman Abdurrahman yang saat Piala AFF tidak dipanggil, kembali dipanggil dan langsung bermain penuh. Begitu pula dengan Hariono, ia langsung bermain sejak menit awal. Bahkan ia bermain dengan luar biasa. Sang komentator berkali-kali menyebut, “Hariono, luar biasa!” Wuih bangga rasanya ada pemain Persib yang langsung bermain gemilang di debutnya bersama timnas.

Nova Arianto baru diturunkan saat babak kedua menggantikan Firman Utina. Alhasil dalam pertandingan tersebut ada tiga pemain Persib yang diturunkan, sesuatu yang jarang terjadi sebelumnya. Hebatnya peran ketiganya begitu menonjol dalam pertandingan tersebut.

Saat melawan Australia lagi-lagi Maman dan Hariono bermain penuh. Mereka berdua bermain luar biasa. Maman dengan gigih membuat pemain-pemain Australia tak berkutik. Hariono pun bermain dengan determinasi tinggi, tak takut dengan pemain-pemain Australia yang berpostur lebih tinggi. Mereka berdua bermain cemerlang, selain Boaz dan juga Markus yang malam itu juga bermain gemilang. Bahkan Hariono bisa dikatakan man of the match melihat perannya yang begitu menonjol.

Melihat ke belakang, timnas sebenarnya memang membutuhkan pemain Persib. Di Piala Asia 2007 lalu misalnya, peran Eka Ramdani begitu menonjol di lini tengah tim Merah-Putih. Begitu Eka absen saat melawan Korea Selatan di pertandingan terakhir, tampak ada sesuatu yang
kurang di timnas.


Atep-Eka, akankan kembali dipanggil timnas?


Saat Piala Kemerdekaan, hanya Nova yang dipanggil timnas. Dan ia tidak diturunkan sedetik pun! Timnas memang bisa menjadi juara, namun jalan menuju partai puncak bisa dibilang tanpa melewati lawan yang seimbang. Di partai puncak pun hanya menang WO. Di Piala AFF lagi-lagi hanya Nova yang dipanggil timnas. Dan hanya beberapa kali diturunkan. Namun saya rasa perannya begitu menonjol saat pertandingan leg kedua Indonesia melawan Thailand. Ia membuat pergerakan yang membuat pemain Thailand mencetak gol bunuh diri. Sayangnya timnas harus kalah 2-1. Namun saya bisa bilang permainan dia cukup baik.

Saya rasa saat ini ada beberapa pemain Persib lain yang layak masuk timnas, di antaranya Eka Ramdani dan Gilang Angga. Eka sudah sering dipanggil timnas dan saya rasa ia punya potensi bermain gemilang di timnas seperti yang dilakukan Hariono. Namun Benny Dollo memang tak bisa disalahkan karena jarang memanggil pemain Persib. Di Persib kini pemain lokal banyak yang menjadi cadangan mengingat banyaknya pemain asing yang menjadi andalan. Kedatangan Christian Gonzales di satu sisi bisa menimbulkan euphoria karena ia adalah top skorer tiga kali berturut-turut. (langsung hatrick euy pas uji coba lawan Perkesit Cianjur).


Gonzales langsung hat-trick di debutnya bersama Persib

Namun di sisi lain kedatangannya bisa membuat Airlangga dan Zaenal Arief kian akrab duduk di bangku cadangan. Padahal mereka berdua dulu pernah dipanggil timnas, dan saya rasa sebenarnya mereka masih layak dipanggil timnas. Namun bagaimana mungkin seorang yang di klubnya hanya menjadi cadangan dipanggil timnas? Begitu pula yang dialami Atep. Di Persib dia sering duduk di bangku cadangan, sehingga memang mustahil ia dipanggil timnas.

Berjaya di Tahun 1960-an
Tahun 60-an bisa dibilang sebagai masa keemasannya pemain Persib di timnas. Saat itu jumlah mereka yang masuk timnas bisa dijadikan satu tim yang bervariasi, mulai kiper, tengah, sampai depan. Bahkan dari 18 pemain, 13 pemain berasal dari Persib. Bahkan timnas pernah memainkan 11 orang pemain Persib langsung.

Bukan cerita rekaan jika saat itu timnas Indonesia mampu mengungguli Jepang dengan skor 6-0, Korsel dengan skor 2-0. Hmm.. kalo sekarang kayaknya skornya bakal kebalik deh. Hehe.. Lalu saat uji coba di Bandung, hampir seluruh pemain Persib memperkuat timnas dan berhasil menundukkan timnas Prancis dan Spartak Rusia.

Setelah tahun 1960-an pemain Persib di timnas mengalami pasang surut. Era 80-an dan 90-an yang terbilang sukses di timnas hanya Robby Darwis dan Yusuf Bachtiar. Robby bahkan lebih dari sepuluh tahun sampai tahun 1997 malang melintang di tim Merah Putih, bahkan dipercaya sebagai kapten tim.

Kini, pemain Persib di timnas diwakili tiga orang: Maman, Nova dan Hariono. Eka pun tampaknya masih mempunyai peluang untuk dipanggil timnas melihat penampilannya yang cukup gemilang bersama Persib. Gilang Angga pun saya rasa berhak tampil di timnas. Pemain lain? Saya rasa harus berjuang mendapatkan posisi inti dulu di Persib sebelum bisa tampil di timnas. Jayalah timnas! Hidup Persib!

Pemain Persib angkatan 60-an yang memperkuat timnas
Kiper: Yus Etek
Belakang: Ilyas Hadede, Sunarto, Ishak Udin
Tengah: Sunaryono, Henky Timisela, Omo Suratmo, Fatah Hidayat
Depan: Emen, Komar/Wowo, Rukman/Jajang Haris


9 komentar:

  1. Gue paling salut sama Hariono. Gila, trengginas. Membuat pikiran selama bahwa cuma Ponaryo dan Syamsul Chaeruddin saja yang pantas berduet menjadi gelandang bertahan di timnas otomatis buyar. Kehadiran Hariono membuat Syamsul dibangkucadangkan dan Ponaryo termotivasi lebih agar kursinya tidak dikudeta. Semoga prestasi di timnas menular ke klub, Persib.

    BalasHapus
  2. SETUJU!
    huehehe.

    pada pertandingan lawan Oman, Hariono dijadikan man of the match.
    di pertandingan selanjutnya lawan Australia, banyak pihak yg menjadikan Maman sebagai man of the match (http://www.goal.com/id-id/news/1387/nasional/2009/01/29/1083519/rapor-pemain-timnas-indonesia-0-0-australia).
    Bahkan Hariono pun masih dianggap layak menjadi pemain terbaik di pertandingan itu.
    apakah untuk pertandingan berikutnya Nova akan mengikuti performa gemilang kedua rekan se timnya?
    kita tunggu saja.

    BalasHapus
  3. yang penting seneng australia bisa ditahan imbang kemaareenn!!!

    BalasHapus
  4. wuih pokoknya timnas terus maju..
    untuk semua suporter Indonesia peace dan sportif

    BalasHapus
  5. Kayanya banyak yang melupakan saya Robby Darwis buat ngasih masukan...

    BalasHapus
  6. Sebut Nama Persib.Persib.Persib. dan Roma :)):))

    BalasHapus
  7. @ Bolansinema, Muhammad Hafizhuddin -> yups... maman ama hariono emn\ang manteppp.. sy udh liat di goal.com. maman jadi man of the match di pertandingan lwn australia..;;) ratingnya 8.00
    mudah-mudahan persib bisa juara.. apalagi ada christian 'el loco' gonzales.. ehehe

    @ Brigadista, chokichim -> iya sneng juga timnas bisa nahan australia. tapi sayang juga sih ada banyak peluang yg gagal dimaksimalkan :( sebenernya bisa menang tuh..

    @ TUKANG SOUND SYSTEM -> eh aya kang robby darwis.. mangga atuh kang diantos masukanana.. hehe

    @ Subhan -> say yes to persib :D say no to roma :~ wkwkwk :))

    BalasHapus
  8. hm, jangan lupa pemain asal indonesia timur juga bro....

    BalasHapus

ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...