by: Citra Purnama, ICI Regional Malang
Isu rasis tengah menghangat kembali dalam satu minggu belakangan ini di Eropa, dan sorotan itu mengarah ke tanah Italia. ”Korban” kali ini adalah striker Inter, Mario Balotelli.
Peristiwa penghinaan Balotelli terjadi ketika Juventus menghadapi Udinese di serie-A, akhir pekan lalu. Saat pertandingan itu, ada momen dimana pendukung Juventus dari kubu Curva Nord dan Curva Sud bernyanyi, "Bila Anda melompat, Balotelli (maaf) mati."
Jika dicermati, nyanyian itu memang tidak berbau rasisme. Tapi, tetap saja, aksi pendukung Juventus dinilai tidak menyenangkan dan provokatif. Pengadilan Olah Raga Italia telah menyatakan itu salah dan Juventus dikenai denda 18.000 poundsterling.
Seakan tidak kapok, selang beberapa hari, tindakan tidak terpuji itu kembali diulangi para pendukung juve saat pertandingan Liga Champions melawan Bordeaux. Mereka fans tim asal Turin yang menyaksikan pertandingan, bernyanyi dan menyuarakan yel-yel yang menyangkut Balotelli (lagi). Belum jelas apakah benar nyanyian-nyanyian itu berbau rasis atau tidak, yang jelas kini sedang dalam penyelidikan UEFA. Jika terbukti rasis, maka Juve terancam bertanding di tempat netral saat laga kandang terakhir melawan Bayern Munich.
Jean-Claude Blanc, Presiden Juve kabarnya telah memanggil perwakilan fans untuk membantu klub menghapus citra buruk klub. Sejalan dengan itu, Sissoko perwakilan pemain kulit hitam di klubnya mengatakan bahwa Juve bukan klub rasis. Kemudian, Cannavaro menilai apa yang juventini teriakkan bukanlah rasis.
Di luar itu, Pierluigi Cashiragi dan Clarence Seedorf ikut berkomentar dan menilai, semua yang terjadi bukanlah rasis dan jauh dari rasis. Semua lebih karena kelakukan dan kepribadian Mario Balotelli yang menjengkelkan. Sehingga bagaimanapun dia akan selalu menjadi target. Balotelli mendapatkan perlakukan dari fans Juve karena tingkah lakunya yang arogan, bukan karena warna kulit.
Sebenarnya apa sih rasis itu?
Rasis adalah tindakan diskriminatif atas dasar ras atau agama; orang dengan prasangka bahwa salah satu ras lebih unggul dari lainnya. Merujuk pula kepada istilah rasisme. Rasisme adalah suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu – bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur yang lainnya (wikipedia).
Yaa mungkin saja memang benar bahwa tidak semua cemoohan orang yang ditujukan kepada Balotelli bermaksud rasis. Namun karena objek sasaran adalah seorang Balotelli yang kebetulan berwarna kulit hitam, sehingga segala bentuk cemooh atau hinaan jadinya selalu dikait-kaitkan dengan rasis. Mungkin jika cemoohan itu dilontarkan pada pemain berkulit putih, belum tentu kejadiannya akan sama.
Tapi itu bukanlah pembelaan untuk melakukan hinaan kepada orang lain. Mau hinaannya bernada rasis atau tidak, tetap saja ”menghina” bukanlah tindakan yang terpuji. Sebenarnya saya juga kadang-kadang suka jengkel juga sama Balotelli. Saya yakin banyak juga interisti yang kadang jengkel karena melihat ulahnya. Tapi dilihat dari konteksnya, tetap saja tindakan fans Juve tidak benar dan jauh dari tindakan yang bisa dibela. Sikap Balotelli lebih didorong oleh gejolak anak muda yang masih labil dan sensitif, sehingga kadang arogan. Tapi, perasaan tidak ada juga tindakan Balotelli yang secara sengaja mengganggu "mereka".
Yaahaa...terlepas dari rasis atau tidak, fenomena ini membuat saya terheran. Tapi sebelum saya heran, Mourinho sudah heran duluan. Heran karena yang dilakukan fans Juve ini sungguh bikin ketawa sekaligus menyedihkan. Alasan paling sederhana adalah karena hinaan-hinaan itu dilontarkan bukan pada saat petandingan JUVE vs INTER. Dalam konteks ini tidak ada pertemuan antara Balotelli dan fans Juve. Lalu kenapa juga mereka sibuk-sibuk menghina Balotelli ?! Atas alasan apa?!
”Sementara Balotelli berada di Barcelona untuk mempersipkan diri menghadapi Barca, di sana (markas Juventus) banyak orang yang mencaci maki namanya,” kata Mourinho.
Ada banyak pemain yang telah melakukan hal yang lebih buruk daripada Balotelli dan tidak mendapat perlakuan buruk. Dimana-mana saat anda berada di stadion mendukung tim kesayangan adalah dengan cara memotivasi pemain untuk bermain dengan baik. Nyanyikan yel-yel dukungan sekencang-kencangnya. Terutama jika mereka dalam keadaan terjepit dan dipecundangi seperti pada saat Bordeaux vs Juve. Mengapa harus repot menghina pemain tim yang tidak sedang bermain melawan tim anda?! Meski bukan rasis, tapi tetap saja salah, karena itu bukanlah cara untuk mendukung tim anda! Dengan kata lain jelas kurang kerjaan. Tambah lagi, buntutnya bisa mendatangkan hukuman.
Jangan ditiru! Semoga kita semua selalu bisa menunjukkan sikap yang beradab. Biarin aja anjing mengonggong kafilah berlalu. Kalau terpancing, pasti akan merugikan diri kita sendiri.
Forza Interista e dire no al razzista!
pace e amore ^^
P.S: Rasisme adalah sesuatu yang tidak bisa diterima oleh akal. Menurut saya, manusia tidak pernah meminta untuk diciptakan dengan warna kulit tertentu, dari golongan, atau dari suku dan ras tertentu. Semuanya adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada umat manusia sejak lahir, dengan segala keanekaragaman yang ada di muka bumi ini. Lalu jika kita merendahkan orang lain dengan alasan warna kulit/ras, lalu siapa kita ini? Hak darimana?
Any comment?!
Loading image
Click anywhere to cancel
Image unavailable
Loading image
Click anywhere to cancel
Image unavailable
wholesale jordan shoes, Discount LV Handbags, Cheap Louis Vuitton Handbags, Cheap Nike jordan shoes, uggs outlet, cheap jordans, cheap nike shoes, cheap nike free, nike free, ugg, cheap jordan, ugg boots, wholesale jordan shoes, wholesale jordan shoes for sale, cheap nike jordan shoes, cheap jordan shoes, cheap nike free run, Discount Louis Vuitton, jordan shoes for cheap, air jordan shoes, ugg soldes, ugg australia, ugg pas cher, cheap jordans, cheap nike air max, discount nike jordans, uggs on sale, Cheap jordans, Bags Louis Vuitton, Cheap LV Handbags
BalasHapus