Minggu, 31 Januari 2010

Liputan.. liputan..liputan

Ada pengalaman yang luar biasa saat jobtraining di Tabloid Soccer. Tak lain adalah kesempatan saya untuk melakukan tugas liputan. Sudah kali saya melakukan liputan, yakni peresmian Indonesia Futsal Mandiri (IFM), press release FIFA World Cup Trophy Tour, dan pertandingan Persitara vs Persiwa. encem

Kalau mau jujur, yang paling dinanti saat liputan ialah.... MAKAN SIANG GRATIS!!
duitlaparwkwkwk.. gretongan is the best.. (jujur pisan nya..)Apalagi waktu meliput trofi World Cup, dapat makanan hotel.. wow.. dapat topi ama bola keren lagi,,

Selain itu pengalaman lain, naik busway. Dua jam dari Rawamangun menuju Kebon Jeruk. Alhamdulillah akhirnya saya mendapatkan tempat kosan yang dekat kantor..
Untuk artikel, alhamdulillah selama 2 minggu saya sudah menghasilkan 9 artikel online dan 2 di edisi cetak. Masih belum termasuk yang belum dipublish..

ini artikel saya yang tentang piala Dunia:

25 Januari 2010 | 15:00

Trofi Piala Dunia Hadirkan Semangat



Trofi Piala Dunia yang telah hadir di Jakarta sejak Minggu (24/1) diharapkan dapat memberikan semangat bagi timnas Indonesia untuk berprestasi lebih baik lagi.


Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, dalam acara jumpa pers “FIFA World Cup Trophy Tour by Coca Cola” di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Senin (25/1).


“Suatu kehormatan trofi Piala Dunia dapat kembali hadir di Indonesia. Mudah-mudahan kedatangan trofi ini dapat menginspirasi tim nasional kita agar suatu saat nanti dapat lolos Piala Dunia di mana pun Piala Dunia itu berada,” ungkap Andi.


“Untuk mencapai hal tersebut tentunya harus melalui proses yang berjenjang. Tak mungkin terjadi secara instan. Untuk itu perlu adanya pembinaan yang berkualitas untuk usia dini dan meraih prestasi secara bertahap,” tambahnya.

Dalam acara jumpa pers tersebut sejumlah tamu undangan termasuk ketua PSSI, Nurdin Halid, mendapat kesempatan pertama untuk melihat trofi Piala Dunia dari jarak dekat.

Tanggal 26 Januari besok, trofi yang memiliki tinggi 36,8 cm, berat 6,175 gr, dan terbuat dari emas 18 karat tersebut akan dipamerkan kepada ribuan pecinta sepak bola Indonesia di Jakarta Convention Centre.

“Kunjungan ini merupakan kali kedua trofi Piala Dunia mengunjungi Jakarta dan dapat disaksikan publik pada 26 Januari 2010. Kami senang dapat berbagi semangat dan kegembiraan kepada masyarakat dalam menyambut final Piala Dunia 2010,” ungkap Managing Director Coca Cola Indonesia, Torsten Kuenzlen.

Kunjungan trofi Piala Dunia ini merupakan bagian dari rangkaian tur eksebisi ke berbagai kota di seluruh dunia, yang berlangsung sejak September 2009 hingga April 2010.


Trofi Piala Dunia dibawa keliling dunia dengan penjagaan ketat, melibatkan kemanan berlapis dan menggunakan pesawat terbang khusus. Sebelum ke Indonesia trofi tersebut telah mengunjungi India, Vietnam, dan Thailand.

Setelah dari Indonesia trofi akan dipamerkan di Malaysia, negara-negara Amerika Selatan, Eropa, Asia Timur, Kanada, dan Amerika Serikat (Luzman)

http://www.duniasoccer.com/Duniasoccer/Indonesia/Kompetisi-Indonesia-Lain/News/Trofi-Piala-Dunia-Hadirkan-Semangat

Mudah-mudahan saya juga bisa terus semangat.. hehe.. menghasilkan lebih banyak karya lagi tentunya.

Kamis, 28 Januari 2010

Jadwal Persib Putaran Kedua

Sabtu, 5 Maret 2011 Semen Padang vs Persib live on antv 19.00
Sabtu, 12 Maret 2011 Pelita Jaya vs Persib live on Antv  19.00
Jumat, 18 Maret 2011 Persib vs Persija live on Antv 17.30
Kamis, 24 Maret 2011 Persib vs Persiwa live on Antv 19.00
Minggu, 27 Maret 2011 Persib vs Persipura live on Antv 19.00
Jumat, 1 April 2011 Arema vs Persib live on Antv 15.30
Sabtu, 9 April 2011 Persib vs Bontang FC live on Antv 19.00
Rabu, 13 April 2011 Persib vs Persisam live on Antv 19.00
Senin, 18 April 2011 Persib vs PSPS live on Antv 15.30
Jumat, 22 April 2011 Persib vs Sriwijaya FC live on Antv 15.30
Sabtu, 7 Mei 2011 Persijap vs Persib live on Antv 19.00
Sabtu, 28 Mei 2011 Persiba vs Persib live on Antv 19.00
Kamis, 16 Juni 2011 Persib vs Persela live on Antv 19.00
Minggu, 19 Juni 2011 Persib vs Deltras live on RRI 19.00 (kagok nya hiji teu disiarkeun)


Note: selama Nurdin masih berkuasa jadwal masih bisa berubah, kalo ga ada kemajuan mending musim depan Persib pindah ke LPI



Piala Dunia 1930: Minus jagoan Eropa


Tonggak sejarah panjang Piala Dunia dimulai pada1930 di Uruguay. Seluruh pertandingan berlangsung di ibukota negara, Montevideo. Tiga belas negara ikut berpartisipasi di Piala Dunia edisi perdana ini. Tanpa kualifikasi, seluruh tim peserta merupakan tim undangan tuan rumah.

Dua bulan sebelum kompetisi dimulai, tak satu pun negara Eropa yang mau turut serta. Mereka enggan melakukan perjalanan menyeberangi Samudera Atlantik yang melelahkan. Maklum, saat itu belum ada moda transportasi pesawat terbang yang bisa terbang jauh melintasi benua.

Berkat campur tangan dari Presiden FIFA saat itu, Jules Rimet barulah empat tim dari Eropa bergabung, yaitu : Belgia, Perancis, Rumania, dan Yugoslavia. Negara kuat seperti Italia, Jerman, Belanda, Inggris dan Spanyol saat itu belum berpartisipasi.

Tiga belas tim peserta dibagi kepada empat grup. Prancis vs Meksiko mengawali Piala Dunia 1930 pada 13 Juli. Les Bleus mampu mengalahkan Meksiko 4-1. Gol pertama Piala Dunia diciptakan oleh Lucien Laurent, sedangkan hat-trick pertama diciptakan pemain Amerika Serikat, Bert Patenaude saat melawan Paraguay. Empat juara grup (Argentina, Yugoslavia, Uruguay, dan Amerika Serikat)melaju ke babak semifinal.

Pada babak semifinal, kedua pertandingan sama-sama berakhir 6-1. Argentina mengalahkan Amerika Serikat dan Uruguay mengalahkan Yugoslavia. Saat itu belum ada perebutan tempat ketiga.

Argentina dan Uruguay pun berhadapan di Stadion Centenario, Montevideo, pada 30 Juli 1930. Disaksikan 80.000 penonton, Uruguay sempat tertinggal 1-2 pada babak pertama. Tuan rumah akhirnya sanggup membalikkan keadaan pada babak kedua. Skor akhir 4-2 untuk Uruguay. Tuan rumah pun berpesta, menjadi negara pertama yang menjuarai Piala Dunia. (Luzman)

Data Piala Dunia 1930
Waktu: 13-30 Juli 1930
Tim peserta: 13
Total gol: 70
Rata-rata gol: 3,88 per partai
Kartu merah: 1
Gol bunuh diri: 1
Total penonton: 434.500
Rata-rata penonton: 24.139

Top Skorer
8 - Guillermo Stabille (Argentina)
5 - Pedro Cea (Uruguay)
4 - Guillermo Subiabre (Cili)
Bert Patenaude (AS)


Tuan Rumah: Wawancara untuk Relawan

Relawan adalah bagian yang tidak lepas dari kesuksesan sebuah event besar seperti Piala Dunia. Pekan ini, ribuan warga Afrika Selatan sudah mulai melakukan tahap seleksi untuk bisa menjadi relawan, demi suksesnya Piala Dunia di negeri mereka. Mereka melakukan seleksi di berbagai kota di Afrika Selatan. Khususnya kota-kota yang menjadi tuan rumah pertandingan penyisihan grup.

Di Johannesburg misalnya, ratusan relawan rela berduyun-duyun mendatangi kantor Organising Committee's (OC) Piala Dunia FIFA 2010 di Sandton. Mereka datang dari berbagai latar belakang dan usia. Para calon relawan ini diwawancarai langsung oleh para staf OC. Kelak akan terpilih 15.000 relawan untuk membantu perhelatan akbar Piala Dunia 2010.

Proses wawancara dimulai sejak 11 Januari di beberapa kota tuan rumah dan akan terus dilangsungkan hingga 26 Februari. Relawan yang terpilih via wawancara ini kemudian akan dibawa melalui pelatihan ekstensif pada Maret dan April di sembilan kota tuan rumah Piala Dunia 2010 (Luzman)

(Tabloid Soccer edisi 31/X, 30 Januari 2010)


Selasa, 26 Januari 2010

Kado Perpisahan Suchao



Tak perlu waktu yang lama, Suchao telah menjadi pemain idola bobotoh persib. Penampilannya yang cemerlang di lini tengah persib membuat pemain asal Thailand ini tak tergantikan. Debutnya melawan Pelita Jaya (21/11) langsung ditandainya dengan gol yang spektakular.

Namun sayang di putaran kedua nanti, bobotoh tak lagi dapat menyaksikan aksi-aksi fantastis Suchao. Ia harus kembali ke klub asalnya di Thailand. Padahal Suchao sendiri sangat berat untuk meninggalkan Persib.

“Ia tidak pernah melihat supporter yang seperti ini lagi dimanapun, ia mengucapkan banyak terima kasih untuk besarnya dukungan bobotoh terhadap dirinya dan juga Persib di setiap pertandingan”, kata Kosin yang menjadi penterjemahnya selama di indonesia.

Ditanya tentang kemungkinannya untuk kembali lagi bermain di Persib pada musim-musim selanjutnya, pemain yang murah senyum ini hanya bisa menyerahkan segala urusan kontraknya pada manajernya yang berada di Thailand.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, petinggi klub tempat Suchao bermain musim ini tidak membutuhkan uang, mereka membutuhkan tenaga Suchao, maka kepulangan Suchao saat ini sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Pertandingan terakhir Suchao bersama Persib saat menghadapi Persik Kediri berakhir manis. Seolah ingin memberikan kado yang istimewa untuk Suchao para pemain Persib tampil trengginas. Tak tanggung-tanggung Macan Putih dibantai 6-1!

Suchao sendiri mencetak gol yang sangat luar biasa. Langsung dari tendangan pojok ia sanggup mencetak gol. Pengganti Suchao, Satoshi Otomo mudah-mudahan dapat memberikan peranan yang juga baik.

Selamat jalan Suchao. Mudah-mudahan kau akan kembali lagi ke Persib lagi. суцхао збогом .. Надам се да ћете се вратити једног дана персиб

Biodata Suchao
Nama lengkap Suchao Nuchnum

Nama panggilan
suchao
Tanggal lahir 17 Mei 1983
Tempat lahir Kanchanaburi, Thailand
Tinggi 170 cm
Posisi bermain Gelandang
Informasi klub
Klub saat ini Persib Bandung
Nomor 15
Klub senior1
Tahun Klub Tampil (Gol)
2002-2009
2009-
TOT
Persib Bandung
? (?)
12 (2)
Tim nasional

Thailand 41 (7)

Loading image

Click anywhere to cancel

Image unavailable



Selasa, 19 Januari 2010

Tulisan Pertama saat Magang


Akhirnya mulai hari Senin (18/1) saya mulai merasakan magang atau jobtraining di Tabloid Soccer. Gedung Gramedia Majalah di jalan panjang 8A menjadi kantor tempat magangku. Saat awal kerja, saya diminta membuat berita di www.duniasoccer.com oleh Kang Jalu, bagian editorial. Ini merupakan tulisanku yang pertama saat magang di Tabloid Soccer.

Cinta Dinho Berbuah Kesuksesan

Pencetak hatt-trick ke gawang Siena, (17/1), Ronaldinho, mengaku rahasia kesuksesannya bersama AC Milan di musim ini adalah perasaan cinta dan kebahagiaan.

Striker asal Brasil ini mencetak tiga gol dalam pertandingan yang berakhir 4-0 untuk kemenangan I Rossoneri atas Siena. Torehan itu merupakan koleksi golnya yang keenam dalam tiga pertandingan terakhir.

“Aku merasakan cinta dan aku bahagia” katanya kepada televisi Sky Sport Italia. “Aku berjalan ke arah lapangan dengan bahagia dan semuanya berjalan lancar dari sana. Aku tidak tahu apakah kita akan memenangkan scudetto, kita hanya perlu untuk terus bermain baik dan bersenang-senang.”

Dinho mencetak gol perdana pada laga debutnya di Serie-A saat melawan Inter Milan di laga derby. Dia pun berharap akan kembali mencetak gol ketika kedua tim bertemu minggu depan.

Pertandingan tersebut ikut menentukan peluang Milan untuk merebut puncak klasemen Serie-A mengingat kedua tim hanya berselisih enam poin di klasemen. I Rossoneri sendiri kini tengah berada dalam permainan terbaiknya.

“Fans Inter selalu memperlakukanku dengan baik dan aku berterima kasih pada mereka. Aku sangat menghormati mereka," tandas Dinho.


Mudah-mudahan saya bisa seperti Dinho. Merasakan cinta sehingga bisa sukses magang di Soccer dan juga sukses dalam menyusun skripsi nanti. Amiin..

Tulisan satu lagi di web review Persija vs Persitara. Saya juga menulis di rubrik rising star tentang Elijero Elia, Nicolas Lideiro, Iker Muniain (18/1). Menulis di rubrik playmaker tentang Goran Pandev (19/1), dan melakukan liputan tentang peresmian Indonesia Futsal Mandiri di Pro Arena Indoorsoccer, Pondok Indah (20/1).

http://duniasoccer.com/Duniasoccer/Indonesia/Liga-Indonesia/News/Hat-trick-Mushafry-Bungkam-Persitara



20 Januari 2010 | 17:56

Hat-trick Mushafry Bungkam Persitara

Lama tak mencetak gol, striker Persija Jakarta Talaohu Abdul Mushafry akhirnya menunjukkan tajinya. Tak tanggung-tanggung tiga gol langsung ia cetak dalam pertandingan yang bertajuk derby ibu kota di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu (20/1). Rentetan golnya membuat Persija sukses menggulung saudara mudanya Persitara Jakarta Utara dengan skor 3-0.

Dalam pertandingan yang berlangsung tanpa penonton karena alasan keamanan itu, Persija sudah unggul 2-0 pada babak pertama. Menit ke-8 Mushafry mencetak gol perdananya musim ini. Memanfaatkan umpan Ismed Sofyan ia sukses menjebol gawang Wawan Darmawan.
Persija yang tampil lebih ofensif memiliki peluang emas pada menit ke-10 melalui Bambang Pamungkas. Namun sayang, tendangan firs time Bepe hanya mampu melintas di atas mistar gawang Persitara.

Berkaca dari kegagalan Bambang, Mushafry kembali mencetak gol pada menit ke-28. Menariknya prosesi ini hampir sama dengan terjadinya gol pertama.

Aliyudin yang berhasil melakukan tusukan di sisi kiri pertahanan Persitara berhasil mengirimkan umpan manis yang membuat Mushafry hanya tinggal mencocor bola.
Babak kedua, Persitara yang berusaha mengejar ketertinggalan selalu kesulitan menembus pertahanan Persija. Justru Persija yang sanggup memperbesar keunggulan. Menit ke-72 kembali mencetak gol memanfaatkan lemahnya lini belakang Persitara. Skor 3-0 bertahan hingga akhir pertandingan. (Luzman)


Kamis, 07 Januari 2010

Fanatisme Sempit dan Globalisasi Sepakbola


by Krome

Terlepas dari perbedaan “memilih klub”, sejatinya kita ini sama. Sama-sama “korban” dari globalisasi sepakbola. Ya, globalisasi sepakbola memang telah memunculkan orang-orang seperti kita ini. Tim sepakbolanya dimana??? Suporternya dimana!!! Lalu apakah hal tersebut salah??? Kalau berbicara salah atau benar tentunya sangat tidak pas. Yang perlu ditanyakan adalah, Untung atau rugi??? Hahaha… Bicara untung atau rugi disini tentunya tak sama dengan untung-ruginya bisnis.

Untung-rugi yang saya maksud disini bukanlah soal materi. Soal materi itu urusan lain, karena maksud saya disini adalah soal waktu, tenaga dan lainnya (kecuali materi tentunya). Berangkat dari hobi nonton bola atau main bola lalu kemudian kita mulai menekuni komunitas Interisti dan tentunya kita tak ingin kegiatan kita ini sia-sia belaka. Cobalah berfikir sejenak, keuntungan apa yang sudah kalian dapat setelah begabung dengan komunitas Interisti?? Kalau saya beruntung dapat menjalin persabatan dengan banyak kawan baru. Tak hanya itu, kini rasanya lebih afdol kalau saya menyebut diri saya sebagai Interista.

Selalu pikirkan sisi terbaik dari apa yang kita jalani sekarang. Saya sangat sedih ketika menyaksikan beberapa teman Interisti justru terjebak dalam fanatisme semu. Yang ujung-ujungnya malah menambah musuh. Balik lagi seperti yang tadi saya bilang sebelumnya, sejatinya kita ini sama. Sama-sama “korban” dari globalisasi sepakbola. Maka saya sangat mengharapkan banyak teman interisti lainnya yang mulai menunjukkan “taring”nya. Kalau yang jago main bola, ya dapat berprestasi atas nama komunitas kita, kalau yang mahir berkomunikasi maka dapat mempererat rasa kebersamaan sesama Interista dan masih banyak contoh lainnya. Intinya, saya mengajak teman-teman sekalian untuk bisa keluar dari keterbatasan kita selama ini.

Stop Fanatisme Sempit!
Interisti yang mengikuti sepak terjang inter sejak medio 90an adalah saksi dari keserakahan klub “lain” di serie a. Coba kamu cek distribusi juaranya, ada dua nama klub yang mendominasi. Ya ya ya.. akhirnya semua tahu kebenarannya dan setelah pengadilan olahraga italia menghukum perusak sepakbola italia tersebut, masih saja Inter di cap sebagai “bugs” serie a.

Oke sebelum melanjutkan tulisan ini, kita sepakat dahulu untuk menyebut klub yang dihukum dulu dan kini memusuhi Inter dengan istilah “mereka”. Fakta empat tahun terakhir ini tentunya sangat menggembirakan bagi kita interisti, namun tidak bagi “mereka”. Upaya “underground” mister moratti yang dulu membongkar adanya konspirasi wasit dengan klub tertentu disebut oleh mereka sebagai langkah kotor Inter untuk menjatuhkan pesaingnya. akal sehat manapun juga dapat mencernanya secara mudah… siapa yang bermain kotor, maling kok teriak maling.

Lalu setelah mereka menjalani hukuman, ternyata mereka malah membuat opini konyol dengan menuduh Inter mencuri gelar mereka. Maka bisa ditebak, perseteruan tak lagi panas di lapangan hijau saja. Media massa pun jadi ajang baru perseteruan konyol ini. Tidak hanya di italia, di indonesia pun kini perdebatan antar suporter pun semakin memanas, saling serang antar forum dan website kerap terjadi… dan yang memprihatinkan, di dunia nyata pun
perseteruan ini berujung dengan kekerasan.

Kebetulan, saat ada acara nonton bareng pada derby milano di jakarta saya sempat hadir. Dua kelompok supporter (Inter Club Indonesia dan Milanisti Indonesia) menggagas untuk mempertemukan puluhan anggotanya dalam acara nonton bareng. Apa yang saya
bayangkan tentang acara tersebut sebelumnya berbeda dengan kenyataannya.

Di sela rutinitas kegiatan padat mencari nafkah, tentunya saya berharap dapat berbagi kegembiraan dengan teman-teman interisti pada acara tersebut. Apa yang terjadi?
Belum pertandingan dimulai beberapa orang dari kelompok suporter MI malah sibuk
memprovokasi ICI dengan yel-yel kampungan. Wajarkah? Tidak!!! Kreatif? Not even close!!!
Menghibur??? Mungkin hanya bagi mereka. Saat pertadingan sudah disiarkan pada
layar besar, kelompok provokator tersebut juga tampak lebih sibuk melakukan flaming
kepada teman-teman interisti ketimbang menyaksikan pertandingan. Hasilnya,
adegan pelemparan gelas dan aksi dorong-mendorong menjadi tontonan saat gol inzaghi dianulir wasit karena telah terjebak perangkap offside. Satu korban jatuh dari interisti dengan luka berdarah di kepalanya. Saya mencatat dan menggaris bawahi kegiatan provokasi dan brutal ini bukanlah tindakan yang dewasa.

Fanatisme yang tidak dibarengi dengan akal sehat akan membuyarkan logika. Dan dalam konteks kebangsaan jelas ini bukan bibit yang bagus. Lalu, siapakah yang seharusnya menanggung malu? ICI yang jatuh korban atau “mereka”??? kemenangan Inter 2-1 atas milan bukan hanya menegakkan kepala interisti saat bubarnya acara tapi juga meyakinkan dalam hati setiap interisti yang hadir pada insiden tersebut bahwa mereka telah bertindak benar dengan tidak terprovokasi ulah suporter lawan. Sebuah catatan berharga bagi saya, bahwa saya berada di komunitas yang benar.

Berlanjut pada hari-hari berikutnya, perang kata terjadi di berbagai forum.. lama kelamaan, debat tak berujung ini hanya berisi ego yang bersifat personal. bahkan bahasa sampah mendominasi debat tersebut. Pihak MI memang sudah memberikan statemen (formalitas) bahwa mereka menyesal dan meminta maaf akan tetapi, jelas kita harus mencatat bahwa kemampuan mereka mengorganisir anggotanya masih di bawah level payah.

Ke depannya, insiden nonton bareng derby milano di jakarta hendaknya dapat menjadi pelajaran yang berharga jika kelak di kemudian hari situasi yang sama mungkin terjadi lagi, sempatkanlah
berfikir walau hanya hitungan detik sebelum bertindak. Semoga, komunitas interisti di indonesia dapat mencitrakan dirinya sebagai komunitas yang berbudaya, kreatif dan bermanfaat… bukan bar-bar!!
Amin.

Kini, apa yang diharapkan di awal musim sudah terwujud, inter berhasil mempertahankan gelar juara liga italia empat kali berturut-turut.Dan apa yang sudah terjadi ini baiknya tidak menjadikan kita besar kepala… bagaimanapun juga budaya timur yang santun dan cerdas harus tetap dipelihara. Tunjukan kerendah hatian seorang juara sejati kepada “mereka”. Dan kita biarkan “mereka” sibuk dengan air matanya.
SIAMO NOI, SIAMO NOI.. CAMPIONI D’ITALIA… FORZA INTER!!!

Jumat, 01 Januari 2010

Interisti Loves Milanisti


Dewasa ini, permusuhan Interisti dan Milanisti kerapkali terjadi. putuscinte Baik itu di dunia maya maupun dunia nyata. Saling mengejek dan mengangkat prestasi klub kesayangan. Tak jarang kata-kata kotor dan kata-kata binatang dikeluarkan. Astagfirullahaldzim!:konslet:

Di dunia maya (baca: facebook) hal itu pun kerap terjadi. Dari mulai foto-foto nggak penting yang menuhin notification sampai grup-grup perang yang membanggakan klub kesayangan dan klub yang dibela.

Mungkin karena terbawa suasana, saya pun sempat mengikuti gaya mereka. Apalagi saat itu klub kesayangan saya, Inter sedang bagus-bagusnya terutama saat membantai milan 4-0 di Giuseppe Meazza. Saya pun kerap berseteru, terutama dengan seorang akhwat asal malang yang bernama Sri Lestari alias Tari(walah jadi curhat gini).senyumkenyit

Singkat kata karena keajaiban Allah, aku dan Tari yang tadinya saling benci justru menjadi saling cinta. love Kami melangsungkan proses taaruf dan insya Allah akan menikah. Ceritanya panjang jika disebutkan di sini. Saya justru mengambil hikmah dari kejadian tersebut, tak boleh kita membenci atau menyukai sesuatu secara berlebihan. Allah bisa mengubah perasaan benci dan suka itu hanya dalam sekejap dan tidak terduga. Toh dipikir-pikir tak ada gunanya Interisti mencela Milanisti atau sebaliknya. Kita sama-sama Indonesia.

Sayangnya grup-grup beraroma permusuhan masih tetap ada di facebook. Untuk itulah kami membuat grup damai, Interisti loves Milanisti. Untuk bergabung silakan klik di sini.

Kami di sini cinta damai. Perdamaian itu indah. Wajar dlm hidup ini ada perbedaan, termasuk perbedaan kita dlm mendukung suatu klub. Tp perbedaan itu indah selama kita bisa menyikapinya dengan baik. So, tetap damai dlm perbedaan yg ada.
Bravo sepakbola.

Kumahaanjeun hadir di facebook!
Saat ini pengguna facebook semakin bertambah. Berbeda dengan blog yang memang agak sulit, tak bisa dibuka lewat handphone- facebook dengan adanya facebook mobile semakin mudah diakses. Oleh karena itu tak lengkap rasanya jika blog ini tak hadir di facebook. Untuk sarana mengeksiskan diri, dan juga untuk yang ingin sumbang saran bisa lewat facebook sebab lebih mudah. Silakan join grupnya, klik di sini.

Bobotoh Interisti
Satu lagi grup yang masih ada hubungaannya dengan blog ini adalah bobotoh interisti.Saat ini banyak sekali yang menjadikan Inter dan Persib sebagai klub favoritnya. Inter dan Persib, warna klub yang sama serta sejarah dan pendukung dan besar membuat banyak orang mencintai kedua klub ini.

Mari kita dukung ketua klub besar ini..
Dukung Persib dan Inter hukumnya wajib ain,,
tim lain lewaaattt...

Forza Inter!! Hidup Persib.
kami biru kami putih
kami inter kami persib

untuk join klik di sini


Wah.. wah jadi ngebahas pesbuk gini. Sekalian deh add juga sang pemilik blog ini. Langsung klik di sini. Yang mau kenalan ama akhwat taaruf saya juga boleh. Add aja di sini.
Aku interisti dia milanisti, heehe..

Akhir kata.. Happy New Year 2010.. Welcome to world cup year!!
:gatau:Moga senantiasa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Lebih baik baik urusan dunia maupun akhirat.. hatur nuhun untuk pengunjung setia blog ini hingga bisa terus berdiri di tahun 2010...

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...