Kamis, 15 Juli 2010

Antara, Spanyol, Paul, dan NC1253HZ6

Piala Dunia 2010 baru saja usai. Tak ada lagi lengkingan vuvuzela yang menemani setiap pertandingan. Tak ada lagi gol-gol dan aksi-aksi pemain bintang. Tak ada lagi kemeriahan nonton bareng di setiap laga. Sebulan penuh yang benar-benar menjadi kenangan dan baru akan terulang lagi empat tahun lagi di Afrika Selatan.

Seperti penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya Piala Dunia kali ini pun menyimpan banyak cerita. Jika pada Piala Dunia 2006 lalu fokus cerita ialah tandukan Zinedine Zidane terhadap Marco Materazzi, cerita menarik pada Piala Dunia kali ini ialalah mengenai Paul si Gurita. Ketenarannya mengalahkan Spanyol yang sukses menjadi juara pertama kalinya dan juga Deddy Corbuzier yang mengeluarkan kode NC1253HZ6.

Paul merupakan Gurita yang berada di Akuarium Sea Life Oberhausen, Jerman. Pada Piala Dunia kali ini dia sukses memprediksi 8 pertandingan, 7 pertandingan timnas Jerman, dan satu partai puncak antara Belanda dan Spanyol. Dan semuanya tepat!!!!

Fenomena Paul menjadi pembicaraan tersendiri baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Bahkan ia beberapa kali memuncaki trending topic jejaring social Twitter mengalahkan para pemain maupun negara yang berlaga. Adanya Paul banyak diikuti di negara lain seperti Mani burung Parkit, simpanse di belanda, dsb. Saya pun sebenarnya tertarik menggunakan kucing saya untuk meramal..

Ramalan Paul sebelum pertandingan nampaknya memengaruhi psikologis para pemain. Contohnya kala ia meramal Jerman akan kalah dari Spanyol, ia pun diancam digoreng oleh banyak orang. Dan entah mengapa Jerman yang sebelumnya tampil luar biasa dengan menghajar Inggris 4-1 dan Argentina 4-0 justru tampil antiklimaks. Sebiji gol Carlos Puyol mengantarkan Spanyol ke partai puncak.

Pun begitu di partai puncak. Arjen Robben yang mempunyai banyak peluang emas, dengan berdiri on on one dengan kiper pun gagal mencetak gol. Mungkin saat melakukan tembakan dia memikirkan ramalan Paul. Spanyol pun akhirnya meraih juara untuk pertama kalinya. Belanda yang tiga kali melaju ke partai puncak kembali harus bersedih..

Ramalan Paul tentunya jauh lebih hebat daripada Deddy Corbuzier yang baru mengeluarkan kotak prediksi sesudah pertandingan berlangsung. Kode NC1253HZ6 yang oleh beberapa orang berusaha dipecahkan justru tak memiliki arti apa pun. Itu hanya sebuah kode di youtube dan sangat mencurigakan karena bisa diedit.

Namun walau demikian hal yang dlakukan Deddy patut kita hargai. Pesulap tentunya tak lepas dari trik. Tak ada yang bisa meramal masa depan, termasuk Paul. Mungkin itu hanya kebetulan yang berulang?? Hmm,, entahlah. Yang jelas Paul sudah menjadi pemain terbaik dalam Piala Dunia kali ini, mengalahkan Diego Forlan. Apalagi ini kiprah terakhir Paul setelah ia memutuskan pensiun,,

mohon bantuannya
like grup capilanos http://www.facebook.com/coklatpermenCapilanos

trus like notes sy http://www.facebook.com/notes/capilanos/my-sweet-moments-interisti-loves-milanisti-by-luzman-rifqi-karami/132094226827513
Sayonara Paul,, Sayonara World Cup 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...