Sekarang, saya sangat menyukai Inter Milan. Yup, Inter
adalah klub idola saya. Sepak terjang klub dari kota mode ini selalu menarik
perhatian saya. Berita-beritanya selalu saya ikuti. Suka duka klub ini adalah
suka duka saya. Bagaimana saya menjadikan Inter sebagai tambatan hati? Ternyata
itu bermula dari sebuah tas. Sedikit bernostalgia saya ingin bercerita awal
mula kecintaan saya terhadap sepak bola dan Inter Milan.
Senegal vs Perancis
Bocah berusia 14 tahun menyaksikan sebuah pertandingan
sepakbola. Pertandingan Senegal vs Perancis lebih tepatnya, pertandingan
pembuka Piala Dunia 2002. Biasanya dia tak mengerti saat teman-teman sekolahnya
berbicara mengenai sepakbola. Apalagi kebanyakan pertandingan dini hari. “Ah
lebih baik tidur,” begitu mungkin menurutnya.
Namun kali ini berbeda. Piala Dunia 2002 berlangsung di
Korea Selatan-Jepang saat itu bertepatan waktu maghrib di sini. Jadi tak perlu
begadang. Sang bocah 14 tahun itu pun penasaran. Apa gerangan yang menarik dari
si kulit bundar ini. Ditemani oleh kakeknya, dia pun menyaksikan pertandingan
tersebut.
Saat itu, Perancis berstatus sebagai juara bertahan.
Bertanding melawan Senegal yang merupakan tim debutan. Namun ternyata Senegal
bisa mengalahkan sang juara bertahan dengan skor 1-0 lewat gol Papa Bouba Diop.
Wow, ternyata sepakbola sungguh menarik. Perancis yang
begitu diunggulkan bisa kalah oleh Senegal yang berstatus anak bawang. Sang
anak itu pun mulai tertarik dengan olahraga ini. Biasanya dia tak pernah
membaca berita sepakbola sekarang semua berita bola dibaca terutama yang
berhubungan dengan Piala Dunia. Rasa ingin tahunya benar-benar menggebu-gebu.
Menulis tentang Piala Dunia
Anak itu sangat senang menulis. Maka dia pun menulis
mengenai sepakbola, hobi barunya itu. Semua pertandingan di Piala Dunia 2002
dia tulis dalam sebuah buku. Bagaimana proses gol yang terjadi, klasemen dan
hal-hal menarik seputar pertandingan. Begitu cepatnya dia memahami mengenai
sepakbola, padahal sebelumnya dia tak mengerti sama sekali.
Piala Dunia 2002 hanya berlangsung sebulan. Berita tentang
negara pun berganti mengenai klub. Sebagai pendatang baru tentunya masih
bingung dengan istilah-istilah sepakbola. Tapi rupanya dia orang yang mau
belajar. Semua tabloid mengenai sepakbola dia lahap, dan akhirnya dia
benar-benar menjadikan sepakbola sebagai tambatan hati. Dia juga tahu semua
orang punya klub favorit.
Nah, tentunya sang anak berpikir “Apa klub favoritku ya?”
Bermula dari tas yang rusak, sang ayah mencarikan tas
cadangan untuk sang anak. Tapi yang ada hanyalah tas yang ada gambar power
ranger, seperti tas anak SD. Tentunya malu dong pake tas gambar-gambar unyu
seperti itu padahal sudah SMP. Sang ayah pun tak kehilangan akal, gambar di tas
ditutup dengan spidol dan ditempel logo sebuah klub. Klub itu adalah INTER
MILAN.
Karena memang belum terlalu mengerti bola, sang anak pakai
saja tas itu. Tapi di sekolah jadi banyak yang bertanya: “Wow ternyata kamu
tifosi ya. Penggemar Inter ya”
Ya sudah karena kepalang basah, yah bilang iya aja deh. Hehe..
jadi deh sejak saat itu sang anak menjadi INTERISTI alias penggemar Inter
Milan. Hanya dari sebuah tas, yah sederhana saja.
Ternyata menjadi fans Inter seru juga, apalagi sejak SMP ada
juga ternyata yang fans Milan alias Milanisti. Dulu musim 2002-03 prestasi
Inter di Serie A bisa dikatakan terpuruk. Tapi akhirnya bisa menembus semifinal
dan bertemu AC Milan.
Wah sang anak seru deh debat ama Milanisti, baik di sekolah
maupun di tempat les, GO. Dulu ada sosok yang luar biasa di Inter, Christian
Vieri. Sayangnya Inter harus tersingkir di semifinal, agregat 1-1 hanya kalah
agresivitas gol tandang.
Akhirnya sejak saat itu sang anak benar-benas menyukai
sepakbola dan jatuh cinta pada Inter Milan.
27 Mei 2012
Tak terasa ternyata dia sudah berusia 24 tahun. Yup sejak
mengenal dunia kulit bundar saat SMP dan sekarang sudah 24 tahun.
Ternyata banyak sekali manfaat dari hobi sepakbola ini. Yang
pertama bakat menulis terasah. Dari mulai menulis di blog ini, menulis di
majalah Inter Milan, yakni Interina, dan juga sekarang menjadi wartawan
sepakbola di vivanews.com.
Kecintaan pada Inter juga memiliki banyak manfaat. Berkat
inter jadi aktif berorganisasi di Inter Club Indonesia (ICI) dan memiliki
banyak teman dari seluruh penjuru nusantara. Dan saat 24-26 Mei lalu berkesempatan
meliput langsung saat Inter ke Indonesia
Saya share foto-fotonya ya:
Siapa sangka dari sebuah, bisa menjadi kecintaan seperti
ini. Sayang tasnya sudah entah di mana hehe.
Assalamu’alaikum
BalasHapuslo anaknya pak agus yah?
ralph lauren outlet
BalasHapusadidas wings shoes
cheap ugg boots
wedding dresses uk
ugg boots
tiffany and co
mcm backpack
tory burch outlet online
michael kors handbags clearance
coach outlet
oakley sunglasses
christian louboutin,louboutin,louboutin outlet,louboutin outlet italia,scarpe louboutin
rolex watches
louis vuitton,borse louis vuitton,louis vuitton sito ufficiale,louis vuitton outlet
nike free uk
ugg boots clearance,ugg australia,uggs on sale,ugg slippers,uggs boots,uggs outlet,ugg boots,ugg,uggs
ugg outlet store
abercrombie and fitch
uggs outlet
louis vuitton outlet store
mm1203
mlb jerseys
BalasHapusoakley sunglasses outlet
michael kors bags
coach outlet online
michael kors outlet store
ralph lauren
fendi bags
tigers jerseys
pandora jewelry outlet
polo ralph lauren outlet online
170602yueqin