Selasa, 18 Juni 2013

Kisah Shalat dan Muslim di London

Satu hal yang saya persiapkan saat mengunjungi London adalah untuk shalat. Karena wilayah waktunya berbeda dengan Indonesia saya sengaja searching di gugel, jam berapakah adzan di sana.

Ternyata waktu shalatnya adalah seperti ini 
13-17 Juni (jamnya hampir sama) Subuh 03.39, dzuhur 13.01, ashar 18.38, magrib 21.20, isya 22.23 

 Selain searching waktu adzan, saya juga membawa kompas. Untuk mengetahui arah kiblat di sana. Setelah melihat peta, saya melihat bahwa Mekkah berada di Tenggara. Tanggal 13 adalah tanggal keberangkatan.

Pesawat take off pukul 19.05. Untuk antisipasi agar tidak terlambat, saya berangkat pukul 14.30. Dzuhur dan ashar dijamak 4 dan 4 rakaat karena masih di wilayah sendiri. Alhamdulillah di bandara masih sempat shalat maghrib jam 18.00 WIB. Saya qashar 2-2 rakaat dengan isya karena akan pergi.

 Nah untuk subuh, jelas harus shalat di pesawat. Sambil duduk saja. Yang membingungkan adalah waktunya yang berubah-ubah, karena memang memasuki beberapa wilayah zona waktu. Yah saya bismillah saja, tidur. Dan bangun pukul 04.30 waktu singapura. Lihat langit sepertinya subuh. Saya sholat dengan tayamum dan sambil duduk. Kebetulan pesawat sudah sepi, pada tidur semua. Alhamdulillah bisa khusyuk.

 Ternyata di London ada banyak juga Muslimnya. Di beberapa tempat ada banyak yang berjilbab bahkan ada yang memakai burka (cadar). Yang memakai cadar ada saat saya melakukan kunjungan ke Stadion Emirates.  Di pusat perbelanjaan pun wanita berjilbab sudah bukan hal aneh lagi. Tapi yah ane cari jilbab London kagak nemu.





 Hari pertama itu hari Jumat. Ternyata karena keasikan jalan jadi ga sempet shalat jumat. Tapi tak masalah, karena statusnya masih dalam perjalanan berarti boleh di qashar dengan ashar. Saya qashar saat di hotel saat check in. Dan untuk maghrib dan isya saya qoshor setelah pulang jalan-jalan sekitar pukul 23.00. Matahari di London baru terbenam pukul 21.00, ciyus. Ga kebayang kalo puasa panjang bener ya, jam 03.39 sampai jam 21.00. Wadaw.

 Hari kedua Ini pengalaman subuh saya di London. Saya agak khawatir juga karena waktu subuh pukul 03.39 dan saya dalam kondisi lelah setelah perjalanan jauh. Di Indonesia saja, yang jam subuhnya pukul 04.30 terkadang suka bablas heehe. Baru bangun pukul 06.00. Alarm juga bukan jaminan karena bisa di-snooze. Tapi alhamdulillah tiba-tiba saya terbangun pukul 03.30 pingin boker hehehehehee. Ya jadinya subuh aman, yah subhanallah deh hihihi

 Kemudian saat dzuhur agak menarik juga. Di sini rombongan berpisah untuk mencari makan dan belanja masing-masing. Saya makan bersama teman saya di sebuah rumah makan india yang berlabel "halal" Dan di situ sempat timbul percakapan

Penjual: where are u from?
Saya: Indonesia Penjual: are u muslim?
Saya: yes
Penjual: alhamdulillah
Saya: is there any mosque near here? And what time for dzhuhur here?
Penjual: mosque? Just go straight there. Dzhohor is at 13.00
 Saya: oh thx sir. Assalamualaykum

 Yang saya rasakan senang sekali, bisa ngobrol dengan orang Muslim di London. Satu lagi kok dia bilang Dzuhur nya dohor ya, Ya sudah lupakan. Saya berjalan, mencari mesjid. Tapi ga nemu juga. Ya sudah saya sholatnya di mobil saja sambil duduk. Kalau dalam perjalanan tak masalah sambil duduk dan tayamum, Islam bukan agama yang mempersulit.

Tapi yang sebenernya saya pingin banget ke masjid, pingin tau masjid di sana seperti apa. Adzan kok ga kedengeran yah. Hehe. Ya sudahlah mungkin lain kali bisa dapet kesempatan. Untuk hari selanjutnya, saya laksanakan sholat di mobil dan juga di hotel diqoshor.

 Saat perjalanan pulang, untuk menentukan shalat agak susah juga. Kan situasinya di pesawat dan tidak tahu masuk zona waktu mana. Saya dari bandara Heathtrow London pukul 10.20 WIB tanggal 17 sampai tanggal 18 pukul 11.00 WIB. Ya sudah saya lihat ke jendela. Ketika terang saya asumsikan dzuhur ashar. Lalu mulai gelap berarti maghrib isya. Agak terang dikit subuh. Alhamdulillah ga ada shalat yang kelewat. :D

2 komentar:

ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...