Senin, 15 Juli 2013

7 Pemain Ini Tetap Berpuasa di Tengah Kerasnya Kompetisi Eropa

Demba Ba (REUTERS/Kieran Doherty)
VIVAbola - Bulan Ramadan telah tiba. Di bulan suci ini, umat Islam di seluruh penjuru dunia diwajibkan untuk melaksanakan rukun Islam keempat, yakni menjalankan ibadah puasa.

Tak terkecuali bagi para pemain muslim yang berlaga di kancah Eropa. Beberapa di antara mereka berpegang teguh menjalankan keyakinannya, tidak makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Beruntung, Ramadan kali ini tiba saat musim baru belum bergulir. Namun, para pemain tetap harus mengeluarkan energi ekstra karena tim tetap berlatih dan ada beberapa laga pramusim. Hebatnya, mereka tetap bisa menjalankan perintah Allah SWT yang tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 183 ini.

Kini, liga-liga besar Eropa memang banyak dihuni pemain muslim. Ambil contoh di Premier League. Pada 1992, hanya ada satu pemain muslim, yakni gelandang Tottenham Hotspur, Nayim. Menurut BBC, saat ini ada 40 pemain muslim yang berkarier di kasta teratas Liga Inggris.

Berikut pemain Muslim yang tetap menjalankan puasa saat Ramadan:

1. Demba Ba (Chelsea)
Demba Ba rayakan gol dengan sujud syukur
Pemain yang identik dengan selebrasi gol sujud syukur ini terkenal sebagai muslim yang taat. Striker Chelsea ini tetap menjalankan ibadah puasa setiap Ramadan. Tak peduli meskipun manajer melarangnya.

"Setiap saya mendengar manajer tak senang saya berpuasa, saya berkata: 'Dengar. Saya akan tetap berpuasa. Jika penampilan saya tetap bagus, saya akan terus bermain. Jika saya tampil buruk, maka Anda bisa mencadangkan saya," ungkap Ba seperti dilansir BBC.

2. Frederic Kanoute (Beijing Guoan)
Frederic Kanoute
Eks striker Sevilla, Frederic Kanoute sudah terbiasa menjalankan ibadah puasa di tengah padatnya kompetisi. Pemain 35 tahun ini yakin berpuasa bukan melemahkan, justru bisa menguatkan.

"Secara pribadi, menjalankan tuntunan agama membantu saya dalam bersepakbola. Dan sepakbola juga ikut membantu untuk tetap sehat dan menguatkan saya. Tak ada konflik karena orang yang tahu tentang Islam, mereka tahu bahwa ibadah puasa itu malah menguatkan mereka yang menjalaninya, dan tidak malah melemahkan umat Muslim," kata Kanoute.

Jelang Ramadan kali ini, Kanoute sudah mulai memperbanyak amal ibadah. Dia secara spontan mengungkapkan niat untuk membantu seorang muslim penyandang cacat di Inggris menjalankan ibadah puasa. Orang itu adalah Imraan Adam. Pria 26 tahun tersebut diketahui menderita penyakit lumpuh otak yang membuatnya hanya bisa menghabiskan hari-hari di atas kursi roda.

3. Abou Diaby (Arsenal)

Keyakinan teguh juga dipegang oleh Abou Diaby. Gelandang 27 tahun ini tetap menjalankan ibadah puasa. Pada awalnya Arsenal melarangnya, namun dia meyakinkan klub bisa menjalankan rukun Islam keempat ini.

"Arsenal lebih senang saya tidak berpuasa. Namun, mereka  mengerti ini adalah momen yang spesial bagi saya, dan mereka mencoba untuk mengakomodasi hal-hal agar membuat saya lebih baik," kata Diaby seperti dilansir BBC.

4. Ishak Belfodil (Inter Milan)
Striker Inter Milan, Ishak Belfodil
Pemain yang baru saja bergabung dengan Inter Milan ini tergolong muslim yang taat. Eks pemain Parma ini sudah terbiasa menjalankan ibadah puasa pada saat kompetisi berlangsung.

Demikian halnya dengan Ramadan kali ini. Pemain timnas Prancis U-20 ini akan tetap menjalankan ibadah puasa. Menurut Corriere dello Sport, Belfodil berpuasa dimulai pada Selasa, 9 Juli 2013 hingga 7 Agustus mendatang.

"Ini akan sedikit masalah bagi tim dokter Inter, namun mereka akan mengelola hal ini dengan maksimal," tulis Corriere dello Sport.

5. Eric Abidal (AS Monaco)
Eric Abidal sedang membaca Al-Quran
Sejak menjadi mualaf mengikuti keyakinan istrinya, Hayet Kebir, Abidal senantiasa berusaha menjadi muslim yang taat. Pemain yang baru saja meneken kontrak dengan AS Monaco ini senantiasa membaca Al-Quran sebelum bertanding.

"Saya menganut Islam dengan keyakinan penuh," tegas ayah dari dua anak ini.

Pada saat membela Barcelona, Abidal tetap menjalankan ibadah puasa. Hal ini sempat ditentang oleh pelatih Barcelona saat itu, Pep Guardiola. Namun, dia tetap memegang teguh keyakinannya.

6. Nicolas Anelka (West Bromwich Albion)
Nicolas Anelka
Pria yang memiliki nama muslim Abdel-Salam Bilal Anelka ini tergolong muslim yang taat. Di bulan Ramadan, Anelka senantiasa menjalankan ibadah puasa sebulan penuh.

"Sebenarnya berpuasa bukanlah hal yang sulit untuk dijalankan. Saya berlatih dan bertanding ketika berpuasa," kata Anelka pada FourFourTwo beberapa waktu lalu.

7. Sulley Ali Muntari (AC Milan)
Sulley Ali Muntari
Pemain lain yang tak pernah lupa menjalankan ibadah puasa adalah gelandang AC Milan, Sulley Ali Muntari. Bahkan, saat masih membela Inter Milan, gelandang asal Ghana ini sempat berkonflik dengan pelatih Jose Mourinho karena menjalankan puasa saat bertanding.

Saat Inter ditahan imbang Bari 1-1 pada Agustus 2009, Muntari ditarik keluar karena terlihat kelelahan. Mourinho menilai Ramadan tidak datang di saat yang tepat.

“Dalam cuaca panas seperti ini, dia seharusnya tidak berpuasa. Ramadan tak datang di waktu yang tepat, terutama bagi para pemain yang tetap harus bermain," kata Mourinho.

Pernyataan Mou ini sempat mendapat kritikan dari ormas Islam Italia. Namun, pada akhirnya beberapa pihak menyatakan Mou tidak bermaksud menyerang. Sang pelatih hanya perlu lebih bijaksana dalam menghadapi kenyataan bahwa stamina pemain bisa berkurang karena tak minum dan makan dari terbit fajar hingga terbenam matahari. (one)

Minggu, 14 Juli 2013

Kisah Ishak Belfodil, Seorang Muslim yang Taat

Tulisan Adrian Ratmadi

Inter Milan kini memiliki amunisi baru di barisan depan. Dia adalah Ishak Belfodil pemuda kelahiran  Mostaganem, 12 Januari 1992 (FYI :tanggal bulan lahirnya sama seperti penulis ha..ha..ha.. :D)
Pemuda yang kini berusia 21 tahun ini seorang pemain sepak bola berkewarganegaraan Prancis kelahiran Aljazair

Belfodil memulai karier juniornya di klub Élancourt, Trappes Saint-Quentin, Paris Saint-Germain, Boulogne Billancourt, Clermont dan Lyon kemudian memulai karier seniornya di klub tersebut. Sempat dipinjamkan ke Bologna sebelum bergabung dengan Parma pada tahun 2012. Kini Ishak Belfodil telah resmi menjadi ujung tombak yang dimiliki oleh Inter Milan dibawah asuhan Walter Mazzarri.

Ada kisah inspiratif yang menyertai Ishak Belfodil saat usianya masih 15 tahun. Ishak Belfodil yang bermigrasi ke Prancis dari Aljazair saat berumur 7 tahun ,mengalami kehidupan keras sebagai imigran di Prancis. Puncaknya pada saat usia 15 tahun Ishak Belfodil sempat memberontak dari tekanan hidup dan mulai kehilangan arah. Pada saat itulah Islam sebagai agama yang dianut Ishak Belfodil menyelamatkannya dari keterpurukan dan mengembalikannya kembali ke jalan yang benar. 

“Islam mengajarkan saya respek dan pantang menyerah,” ungkap Belfodil.

Sebagai seorang muslim, dia pun melaksanakan shalat lima waktu, puasa Ramadhan dan pergi ke Mesjid. Setiap kali mencetak gol dia akan merayakannya melalui sujud syukur dengan bersujud, sebuah perayaan gol yang hebat (sumber : Harian Top Skor)
Striker Inter Milan, Ishak Belfodil
Bergabung dengan klub sebesar Inter Milan merupakan merupakan berkah dari Allah dan perwujudan nyata dari usaha dan doa Ishak Belfodil selama ini. Ishak Belfodil kini tumbuh menjadi penyerang yang potensial dan siap membawa Inter Milan meraih lagi kejayaan di ItaliA maupun di Eropa. Gaya bermainnya pun disebut-sebut mirip dengan mantan penyeran Inter Milan asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic.

Tetap Berpuasa
Pada bulan Ramadan kali ini, Belfodil teguh menjalankan rukun Islam yang keempat, menjalankan ibadah puasa. Eks pemain Parma ini sudah terbiasa menjalankan ibadah puasa pada saat kompetisi berlangsung.

Demikian halnya dengan Ramadan kali ini. Pemain yang pernah memperkuat timnas Prancis U-20 ini akan tetap menjalankan ibadah puasa. Menurut Corriere dello Sport, Belfodil berpuasa dimulai pada Selasa, 9 Juli 2013 hingga 7 Agustus mendatang.

"Ini akan sedikit masalah bagi tim dokter Inter, namun mereka akan mengelola hal ini dengan maksimal," tulis Corriere dello Sport.

Pada saat Inter melakukan  latihan di Pinzolo, Minggu 14 Juli 2013, Belfodil melakukan latihan terpisan dari rekan-rekannya pada siang hari. Rupa-rupanya, dia mendapat porsi latihan khusus karena sedang menjalani ibadah puasa. Patut dicatat puasa di Eropa lebih lama dibandingkan di Indonesia. Subuh sekitar pukul 03.30, dan maghrib pukul 21.00. Tetap istiqomah Belfodil!


Kita lihat kiprah Ishak Belfodil musim depan bersama Inter Milan. Semoga kehadiran Ishak Belfodil membawa berkah bagi Nerazzurri untuk menuju Scudetto musim depan.
Pelajaran yang bisa diambil dari kisah hidup Ishak Belfodil adalah pada saat seseorang terpuruk dalam menjalani kehidupan agama adalah pegangan untuk kembali memulai bangkit dan memulai kehidupan yang lebih baik dan Ishak Belfodil telah membuktikannya.

Walter Mazzarri, "The Different One"

Tulisan titipan Adrian Ratmadi
Inter Milan kini telah memiliki pelatih baru untuk menggarungi musim kompetisi 2013-2014. Orang yang dipercaya oleh managemen Inter Milan untuk memimpin skuat La Beneamata adalah Walter Mazzarri (pengucapan bahasa Italia: [ˈvalter madˈdzarri]).

Pria kelahiran San Vicenzo,1 Oktober 1961 yang kini berusia 51 tahun merupakan mantan pemain sepak bola berkewarga negaraan Italia. Pada saat masih aktif Walter Mazzarri merupakan seorang bek. Karier Walter Mazzarri sebagai pemain sepak bola professional dimulai pada tahun 1981. Pada saat itu Mazzarri memperkuat Pescara setelah itu Mazzarri berganti-ganti klub, mulai dari Cagliari, Reggiana, Fiorentina ,Empoli, Lecata, Modena, Nola, Viareggio, A.S Acierale. Dia mengakhiri karir sebagai pemain sepak bola professional pada tahun 1995 setelah memperkuat Sassari Torres pada musim kopetisi 1994-1995.

Setelah pensiun sebagai pemain Mazzari memulai karier kepelatihannya sebagai pelatih tim senior pada klub Acireale, Pistoiese, Livorno, Reggina,Sampdoria, sebelum menangani Napoli dan kini menangani Inter Milan. Walter Mazzarri secara resmi dipercaya menangani Inter Milan pada 24 Mei 2013 mengantikan Andrea Stramaccioni.

Pada saat menangani Napoli Mazzarri menunjukan kehebatannya dalam meracik strategi dan mengantarkan Napoli menempati posisi ke-2 di klasemen Serie A liga Italia. Mazzari sukses menerapkan cara bertahan dan menyerang yang efektif. Taktik itulah yang musim depan akan diterapkannya di Inter Milan dimana permainan yang efektif dalam menyerang dan bertahan akan menjadi ciri dari permainan skuad Inter Milan pada musim kompetisi 2013-2014.


 Dulu Inter Milan pernah dilatih oleh Jose Mourinho yang mempunya julukan “The Special One” kini Inter Milan di latih oleh Walter Mazzarri yang layak di juluki “The Different One” saya rasakan Mazzarri akan menjadi pelatih yang bisa membawa kembali ke jayaan Inter Milan dengan bermodalkan amunisi muda dan permainan yang efektif.

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...