Minggu, 14 Juli 2013

Kisah Ishak Belfodil, Seorang Muslim yang Taat

Tulisan Adrian Ratmadi

Inter Milan kini memiliki amunisi baru di barisan depan. Dia adalah Ishak Belfodil pemuda kelahiran  Mostaganem, 12 Januari 1992 (FYI :tanggal bulan lahirnya sama seperti penulis ha..ha..ha.. :D)
Pemuda yang kini berusia 21 tahun ini seorang pemain sepak bola berkewarganegaraan Prancis kelahiran Aljazair

Belfodil memulai karier juniornya di klub Élancourt, Trappes Saint-Quentin, Paris Saint-Germain, Boulogne Billancourt, Clermont dan Lyon kemudian memulai karier seniornya di klub tersebut. Sempat dipinjamkan ke Bologna sebelum bergabung dengan Parma pada tahun 2012. Kini Ishak Belfodil telah resmi menjadi ujung tombak yang dimiliki oleh Inter Milan dibawah asuhan Walter Mazzarri.

Ada kisah inspiratif yang menyertai Ishak Belfodil saat usianya masih 15 tahun. Ishak Belfodil yang bermigrasi ke Prancis dari Aljazair saat berumur 7 tahun ,mengalami kehidupan keras sebagai imigran di Prancis. Puncaknya pada saat usia 15 tahun Ishak Belfodil sempat memberontak dari tekanan hidup dan mulai kehilangan arah. Pada saat itulah Islam sebagai agama yang dianut Ishak Belfodil menyelamatkannya dari keterpurukan dan mengembalikannya kembali ke jalan yang benar. 

“Islam mengajarkan saya respek dan pantang menyerah,” ungkap Belfodil.

Sebagai seorang muslim, dia pun melaksanakan shalat lima waktu, puasa Ramadhan dan pergi ke Mesjid. Setiap kali mencetak gol dia akan merayakannya melalui sujud syukur dengan bersujud, sebuah perayaan gol yang hebat (sumber : Harian Top Skor)
Striker Inter Milan, Ishak Belfodil
Bergabung dengan klub sebesar Inter Milan merupakan merupakan berkah dari Allah dan perwujudan nyata dari usaha dan doa Ishak Belfodil selama ini. Ishak Belfodil kini tumbuh menjadi penyerang yang potensial dan siap membawa Inter Milan meraih lagi kejayaan di ItaliA maupun di Eropa. Gaya bermainnya pun disebut-sebut mirip dengan mantan penyeran Inter Milan asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic.

Tetap Berpuasa
Pada bulan Ramadan kali ini, Belfodil teguh menjalankan rukun Islam yang keempat, menjalankan ibadah puasa. Eks pemain Parma ini sudah terbiasa menjalankan ibadah puasa pada saat kompetisi berlangsung.

Demikian halnya dengan Ramadan kali ini. Pemain yang pernah memperkuat timnas Prancis U-20 ini akan tetap menjalankan ibadah puasa. Menurut Corriere dello Sport, Belfodil berpuasa dimulai pada Selasa, 9 Juli 2013 hingga 7 Agustus mendatang.

"Ini akan sedikit masalah bagi tim dokter Inter, namun mereka akan mengelola hal ini dengan maksimal," tulis Corriere dello Sport.

Pada saat Inter melakukan  latihan di Pinzolo, Minggu 14 Juli 2013, Belfodil melakukan latihan terpisan dari rekan-rekannya pada siang hari. Rupa-rupanya, dia mendapat porsi latihan khusus karena sedang menjalani ibadah puasa. Patut dicatat puasa di Eropa lebih lama dibandingkan di Indonesia. Subuh sekitar pukul 03.30, dan maghrib pukul 21.00. Tetap istiqomah Belfodil!


Kita lihat kiprah Ishak Belfodil musim depan bersama Inter Milan. Semoga kehadiran Ishak Belfodil membawa berkah bagi Nerazzurri untuk menuju Scudetto musim depan.
Pelajaran yang bisa diambil dari kisah hidup Ishak Belfodil adalah pada saat seseorang terpuruk dalam menjalani kehidupan agama adalah pegangan untuk kembali memulai bangkit dan memulai kehidupan yang lebih baik dan Ishak Belfodil telah membuktikannya.

3 komentar:

ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...