Jumat, 20 September 2013

Modus Minta-minta Zaman Sekarang

Jam menunjukkan pukul 18.05 WIB. Jamaah shalat maghrib sudah menyelesaikan shalatnya. Tiba-tiba dari barisan akhwat (wanita) terdengar suara tangisan. Awalnya, saya berpikir dia sedang khusyuk berdoa, sampai menangis seperti itu. Namun, lama kelamaan tangisannya seperti mencurigakan.

Wanita itu terus menangis dan meraung. Tangisannya mengundang perhatian seantero masjid. Ada seorang bapak yang mendekati dia. Ternyata dia tak mempunyai uang. Begitu pengakuannya. Bapak yang mendekatinya bilang , "Yah mudah-mudahan aja di sini ada yang bisa bantu. Sekarang tenang aja ya,"

Adzan isya pun berkumandang. Wanita itu ternyata belum meninggalkan shaf-nya. Seorang bapak kembali menghampiri. Jika tadi menangis kali ini dia mengamuk dan berteriak. Seisi masjid tertegun.
"Bapak ini gimana? Mau ngusir saya. Saya sakit hati pak. Bapak tega ya!" kira-kira begitulah teriakannya.

Beruntung saat iqamah dan shalat berlangsung, wanita itu tidak berteriak lagi. Namun, selepas shalat wanita itu kembali beraksi.

Di bawah dia kembali berteriak-teriak. "Ini orang masjid mau ngusir saya. Tega banget. Saya bukan minta-minta. Saya memang tidak ada uang."

Mungkin jengah karena mengganggu kenyamanan seisi masjid, pengurus masjid mendekati wanita itu. Dan memberikan sedekah sekadarnya. Wanita itu pun pulang. Dapat duit, pulang. Mission completed.

Ternyata zaman sekarang banyak sekali modus untuk meminta uang. Saya pun beberapa kali mengalaminya. Berikut contohnya;

1. Ngajak ngobrol
Masih kejadian di masjid Bakrie. Seorang bapak-bapak mendekati saya. Nanya-nanya kerja di mana, kosan di mana, basa-basi seperti itulah. Ujung-ujungnya "Mas, bapak mah jujur aja. Ini ga punya uang, daritadi ga bisa pulang, bingung. Mau minta berapa aja deh sekadarnya,"

NAH INI MODUS
Ternyata bukan sekali aja dia seperti itu.
Kalo kayak gitu udah tinggalin aja, kecuali kalo cewek cakep ajak nonton. Eh.

Waktu SMA juga sempat kejadian gini. Lagi di ITB, tiba-tiba ada yang minta uang. Pernah juga ada ibu-ibu di angkot, ngaku ga punya ongkos. Ternyata dia sengaja muter-muter angkot buat minta uang. Ngakunya ga punya ongkos. Deuh.

2. Nawarin kaos
Saat saya sedang berjalan menuju kantor, tiba-tiba ada orang naik motor berhenti. Saya kira dia mau nanya jalan. Ternyata bilang "Ini ada kaos saya, mau beli ga? Tolong dong." Ini memang bukan minta-minta, tapi yah sedikit modus juga. Kalo beli kaos mending ke saya aja, jualan online. Eh malah promosi.

Kejadian mirip juga sempat saya alami di Rasuna Office Park. Ibu-ibu tiba-tiba menawarkan kaos dengan sedikit memelas. Kalo gitu bilang aja "Saya juga jualan nih bu, sama belum laku" :d

3. Ngaku abis bensin
Nah yang ini juga lumayan banyak. Kejadian juga saya alami di dekat taman Rasuna. Ada yang berhenti lagi ngoprek motor. Dia bilang "mas tolong bensin motor saya abis. Lihat aja ini kosong," sambil nunjukkin speedometer.

Ya iyalah motor lagi ga jalan pasti kosong speedometernya. Emangnya saya bego. LOL.

Ada lagi yang lebih absurd. Ada bapak-bapak ngakunya bensin mobil habis. Tiba-tiba dia nawarin jam, katanya buat beli bensin "Ini tolong beli jam saya. Saya ga bisa beli bensin"
Saya bilang ga ada dan sejurus kemudian mobil itu ternyata jalan. Yah katanya abis bensin

Ya udah posting kali ini. Iseng aja sih, daripada kosong bulan ini. Tradisi saya sejak bikin blog tahun 2008 minimal satu posting tiap bulan hehe

2 komentar:

ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...