Rabu, 16 Oktober 2013

Repost Soal Derby d'Italia

Karena banyak yang nanya soal duel Derby d'Italia, saya repost dua tulisan saya di VIVAbola tentang duel terkenal ini ya.

Asal Mula dan Kontroversi Istilah Derby d'Italia




VIVAbola - Duel Juventus melawan Inter Milan bukanlah duel derby atau pertandingan dua tim sekota. Namun duel ini mendapat sebutan Derby d'Italia atau Derby Italia. Persaingan panas antara kedua tim menyebabkan laga ini sampai disebut "derby".
Istilah Derby d'Italia pertama kali diperkenalkan oleh jurnalis Italia terkenal, Gianni Brera pada 1967. Istilah ini didasarkan pada persaingan sengit antara kedua tim bahkan atmosfirnya mirip dengan derby.

Kontroversi sempat muncul pada sebutan hal ini. Sebelumnya kedua klub ini adalah pengoleksi gelar Serie A terbanyak. Namun pada rentang 1994 hingga 2009 Scudetto AC Milan justru lebih banyak dari Inter.

Kontroversi lainnya adalah terkait duel antara dua tim yang belum pernah terdegradasi. Ini hanya berlaku sampai tahun 2005. Sebab kini Inter menjadi satu-satunya tim Italia yang belum pernah terdegradasi sejak Juventus turun kasta ke Serie B setelah Calciopoli pada 2006.

Namun ternyata duel antara dua tim yang belum pernah terdegradasi bukanlah penyebab sebutan Derby d'Italia. Saat pertama kali istilah ini diperkenalkan pada 1967 ada 4 tim yang belum degradasi yakni Bologna, Inter Milan, Juventus, dan AC Milan. Bologna akhirnya terdegradasi pada 1982, Juventus pada 2006, dan Milan pada 1980.

Jadi, istilah Derby d'Italia bukanlah mengenai dua tim tersukses atau tim yang belum pernah terdegradasi. Persaingan dan juga atmosfir yang mirip dengan derby adalah hal yang menyebabkan muncul istilah ini.

Satu hal yang pasti duel Derby d'Italia yang akan berlangsung Sabtu, 30 Maret 2013 nanti akan berjalan dengan seru. Kedua tim akan beradu gengsi untuk merebut 3 poin dalam duel di Giuseppe Meazza. 


Kontroversi dan Bumbu Penyedap Duel Derby d'Italia

Skandal Calciopoli, keputusan kontroversial wasit memanaskan duel ini.

VIVAbola - Dendam, kontroversi, dan juga gengsi adalah kata-kata yang bisa menggambarkan betapa panasnya duel Derby d'Italia. Duel Juventus kontra Inter Milan memang bukan duel biasa. Kedua tim ini terus membuktikan diri untuk menjadi yang terbaik.

Tensi pertandingan semakin memanas setelah skandal Calciopoli terkuak pada 2006. Juventus terdegradasi ke Serie B, dua gelar Scudetto Juventus dibatalkan. Scudetto musim 2004-05 dibiarkan kosong sedangkan musim 2005-06 "diberikan" pada Inter Milan, Bianconeri merasa Inter telah merampas gelar Scudetto yang direbut di lapangan. 

Bahkan ketika sanggup merebut Scudetto musim lalu, Bianconeri tetap mengklaim telah merebut 30 Scudetto. Padahal dua Scudetto mereka dibatalkan karena kasus Calciopoli. Hal ini secara tidak langsung menambah bumbu persaingan kedua tim.

Kontroversi memang seringkali menyertai pertemuan kedua tim ini. Salah satu yang paling terkenal adalah di musim 1960-61. Inter yang hanya berjarak 4 poin dengan Juve bertandang ke Turin.

Namun ternyata pertandingan tidak berjalan lancar. Sekitar 5000 fans Juventus keluar dari tribun dan menyaksikan pertandingan di pinggir lapangan. Wasit akhirnya memutuskan laga dihentikan.

Berdasarkan peraturan, Inter dianugerahi kemenangan 2-0. Namun Juventus mengajukan banding ke FIGC dan meminta pertandingan diulang. FIGC pun menerima banding La Vecchia Signora.

Presiden Inter, Angelo Moratti kecewa dengan keputusan ini. Sebagai bentuk protes, Inter akhirnya menurunkan pemain Primavera. Hasilnya Juve berhasil menang dengan skor telak 9-1. Striker Bianconeri, Omar Sivori mencetak 6 gol dalam laga ini.

Musim 1997-98 kontroversi kembali terjadi. Saat itu, kedua tim bersaing memperebutkan scudetto. Hingga pekan ke-30, Inter menempel ketat Juventus dengan selisih satu angka. Partai Juventus kontra Inter di pekan ke-31, diprediksi jadi penentuan juara.

Malang bagi Inter. Mereka kalah 0-1 karena keputusan wasit yang kontroversial. Saat itu, striker Inter, Ronaldo, dijatuhkan oleh Mark luliano. Kubu Inter meminta penalti. Wasit Piero Ceccarini menolaknya. Nerazzurri akhirnya kebobolan oleh gol Alessandro Del Piero. Scudetto pun melayang ke Turin.

Kejadian-kejadian tersebut selalu menjadi bumbu penyedap duel Derby d'Italia. Laga di Giuseppe Meazza, Sabtu 30 April 2013 juga dipastikan akan berlangsung sengit. 

Juventus menyimpan dendam karena kalah 1-3 di pertemuan pertama. Sementara itu, Inter ingin membuktikan diri kepada sang rival meski kini sudah tertinggal 18 poin. 

5 komentar:

  1. artikel sangat bagus,, trimakasih sudah berbagi infonya

    BalasHapus

ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...