Ada berbagai keuntungan dengan follower banyak. Yang pertama bisa berjualan. Lalu tweet kita akan ada banyak yang memperhatikan. Follower banyak juga bisa mempengaruhi peluang menang kuis. Contohnya saya ikut kontes foto mendapat hadiah ke London. Padahal foto saya biasa saja. Panitia mungkin melihat follower saya yang banyak.
Sebenarnya ada banyak aplikasi untuk menambah follower. Saya sempat menggunakannya. Namun, ternyata followernya orang asing, lalu kita juga akan otomatis mem-follow mereka. Menurut saya ini percuma, karena buat apa follower banyak tapi tidak bisa berinteraksi. Following juga jadi banyak dan memenuhi timeline saja. Akhirnya saya meng-unfollow orang-orang asing itu dan aplikasi ini berhenti secara otomatis.
Jadi sekarang 2020 follower saya asli tanpa aplikasi. Oke, mau tahu bagaimana trik dan tipsnya? Ini dia?
1. Akun jangan digembok. Mustahil mau banyak follower tapi akun digembok. Orang memfollow kita rata-rata ingin me-retweet twit kita. Dengan digembok, hal itu tak bisa terjadi.
2. Punya blog dan akun Twitter dimasukkan di blog. Ini juga rupanya begitu terasa buat saya. Apalagi blog yang banyak pembaca. Orang akan mem-follow sang penulis blog jika Twitter dicantumkan.
3. Sering update yang bermanfaat. Kalau tiap hari kerjaan hanya nyampah kayak nulis "aduh cape uy, duh belum mandi" lama-lama yah banyak yang unfollow juga bro hehee. Sekali-kali jadi alim dikit RT atau nulis tausiah. Jaamaaaah oooo jamaaaahhhh...
4. Mention kita di RT artis atau fanpage terkenal. Saya pernah di RT @bepe20, @mysupersoccer, @muslimplayers, @juliaperrez. Yah lumayan, selain mention bejibun follower juga meningkat.
5. Punya secondary atau third account. Nah ini juga membantu banget. Seperti saya yang juga admin di @LoGueInteristi dan @LGI_Store. Di dua akun itu saya juga suka mempromosikan akun pribadi sendiri. Kebetulan dua fanbase itu juga followernya banyak. @LoGueInteristi sudah nembus 8200 follower lebih.
6. Adain kuis di fanbase. Nah ini juga signifikan dalam penambahan follower. Modal dikit lah hadiah pulsa, kaos, atau jersey. Syarat kuis biasanya harus follow akun kita.
Nah formatnya juga harus seperti ini ada tulisan di depannya: Follow @LoGueInteristi dan @luzman_karami (jawaban kuis) #kuisnebakisihatiku
Kenapa? karena kalau langsung mention di depan, orang lain tak akan membaca. Itu dianggap reply oleh Twitter. Kalau ada tulisan di depannya, semua yang tidak memfollow sang peserta pun bisa membawa twit tersebut.
7. Sering update tentang isu menarik/hobi. Seperti saya yang suka update bola (sebelum punya akun @LoGueInteristi), alhasil banyak yang memfollow saya karena ingin dapat informasi terbaru.
8. Jangan pelit follback. Yah kalo ada yang minta follback kasih lah, tapi yah ga usah difollback semua juga. Biar keliatan keren kan follower lebih banyak dari following, berasa artis hehe. Kayak saya following ama followernya beda 4 kali lipat. :D
Okey begitu trik dan tips dari saya. Selamat mencoba!
wholesale jordan shoes, Discount LV Handbags, Cheap Louis Vuitton Handbags, Cheap Nike jordan shoes, uggs outlet, cheap jordans, cheap nike shoes, cheap nike free, nike free, ugg, cheap jordan, ugg boots, wholesale jordan shoes, wholesale jordan shoes for sale, cheap nike jordan shoes, cheap jordan shoes, cheap nike free run, Discount Louis Vuitton, jordan shoes for cheap, air jordan shoes, ugg soldes, ugg australia, ugg pas cher, cheap jordans, cheap nike air max, discount nike jordans, uggs on sale, Cheap jordans, Bags Louis Vuitton, Cheap LV Handbags
BalasHapus
BalasHapusFor some watch collectors, the temptation is just too much. “I have seen quite respectable Replica Omega watch collectors with nice collections who couldn’t get their hands on that one limited-edition piece that they wanted,” says Beatrice de Quervain, a veteran U.S. watch executive Omega Replica Watches and most recently head of Hublot North America. “They always buy from their authorized dealer, but then, just for that one piece, they broke down and went to Fake Omega Watches an unauthorized source on the Internet. And sure enough, they got burned. They paid $20,000, $25,000.” What they got, de Quervain says, was a counterfeit.
artikel sangat bagus,, trimakasih sudah berbagi infonya
BalasHapus