Alhamdulillah, saya kembali mendapatkan kesempatan ke luar
negeri. Ini untuk kali ketiga saya ke luar negeri dan semuanya gratis. Setelah
London dan Singapura, kali ini saya mengunjungi negaranya Upin Ipin, Malaysia.
Jika dalam kesempatan sebelumnya saya datang karena menang
kuis, kali ini saya datang dengan tugas dari kantor. Ya, sedikit berbeda. Tapi
tetap saja ini jadi pengalaman yang menyenangkan.
Saya berangkat tanggal 4 Februari 2015 dengan menggunakan
pesawat Garuda Indonesia. Ini pengalaman saya yang ketiga naik pesawat dan
tiga-tiganya ke luar negeri hehe.
Saya hanya sekejap saja di Malaysia, 3 hari. Sekejap dalam
bahasa Malaysia berarti sebentar. Tentunya banyak pengalaman yang menarik di
Negeri Jiran. Salah satunya bahasa yang agak berbeda.
Taksi jadi teksi. Lalu sejuk yang berarti dingin. Saat di
sana, sempat pesan teh tarik sejuk. Lalu, musola jadi surau. Kalau berbicara
dengan orang Malaysia terkadang sulit paham karena bahasa yang sedikit berbeda,
tapi lucu juga.
Kembali ke laptop. Karena sekarang saya bekerja bukan
liburan, hanya sedikit waktu yang ada untuk berjalan-jalan. Namun, sempat
berkunjung ke menara Petronas. Kebetulan hotel tempat saya menginap ada di
dekat Petronas.
Saat itu jam setempat pukul 00.00 tengah malam. Tapi
ternyata masih banyak yang berkunjung ke sana. Kalau Singapura wajib foto di
Merlion, kalau ke Malaysia wajib foto di Petronas.
Pengalaman tertinggal rombongan
Pengalaman yang paling bikin deg-degan di Malaysia, saat
saya sempat tertinggal oleh rombongan. Saya sedang mengetik berita di lobi dan
tanpa sadar rombongan Yamaha sudah menuju Sirkuit Sepang.
Wah asli mau nangis. Mikir gimana ini, masa ketinggalan di
luar negeri. Mau nyusul ke sirkuit ringgit ga cukup. Mau telpon orang Yamaha
adanya nomor Indonesia dan ga bisa dihubungi. Yang hanya bisa saya lakukan
hanyalah berdoa dan memohon pertolongan Allah SWT.
Dan Alhamdulillah, keajaiban itu muncul. Tiba-tiba ada orang
Yamaha turun dari lantai atas. Dia orang yang tinggal di hotel dan sebenarnya
tidak ikut rombongan. Saya pun bercerita kalau tertinggal dan Alhamdulillah diantar
ke sirkuit.
Satu lagi yang lucu soal Malaysian English. Saat konferensi
pers saya bertanya pada Valentino Rossi. Lah Rossi malah ngeledek saya bilang
Malaysian English. Tapi buktinya dia mengerti dan bisa menjawab pertanyaan
saya.
Yah begitu cerita singkat saya di Malaysia. Semoga lain kali
bisa ke sana lagi, liburan bersama istri. Hehe.
Ini berita saya di Malaysia