Minggu, 08 Februari 2015

Sekejap Saja di Malaysia dengan Teh Tarik Sejuk

Alhamdulillah, saya kembali mendapatkan kesempatan ke luar negeri. Ini untuk kali ketiga saya ke luar negeri dan semuanya gratis. Setelah London dan Singapura, kali ini saya mengunjungi negaranya Upin Ipin, Malaysia.

Jika dalam kesempatan sebelumnya saya datang karena menang kuis, kali ini saya datang dengan tugas dari kantor. Ya, sedikit berbeda. Tapi tetap saja ini jadi pengalaman yang menyenangkan.

Saya berangkat tanggal 4 Februari 2015 dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Ini pengalaman saya yang ketiga naik pesawat dan tiga-tiganya ke luar negeri hehe.

Saya hanya sekejap saja di Malaysia, 3 hari. Sekejap dalam bahasa Malaysia berarti sebentar. Tentunya banyak pengalaman yang menarik di Negeri Jiran. Salah satunya bahasa yang agak berbeda.

Taksi jadi teksi. Lalu sejuk yang berarti dingin. Saat di sana, sempat pesan teh tarik sejuk. Lalu, musola jadi surau. Kalau berbicara dengan orang Malaysia terkadang sulit paham karena bahasa yang sedikit berbeda, tapi lucu juga.

Kembali ke laptop. Karena sekarang saya bekerja bukan liburan, hanya sedikit waktu yang ada untuk berjalan-jalan. Namun, sempat berkunjung ke menara Petronas. Kebetulan hotel tempat saya menginap ada di dekat Petronas.

Saat itu jam setempat pukul 00.00 tengah malam. Tapi ternyata masih banyak yang berkunjung ke sana. Kalau Singapura wajib foto di Merlion, kalau ke Malaysia wajib foto di Petronas.


Pengalaman tertinggal rombongan
Pengalaman yang paling bikin deg-degan di Malaysia, saat saya sempat tertinggal oleh rombongan. Saya sedang mengetik berita di lobi dan tanpa sadar rombongan Yamaha sudah menuju Sirkuit Sepang.

Wah asli mau nangis. Mikir gimana ini, masa ketinggalan di luar negeri. Mau nyusul ke sirkuit ringgit ga cukup. Mau telpon orang Yamaha adanya nomor Indonesia dan ga bisa dihubungi. Yang hanya bisa saya lakukan hanyalah berdoa dan memohon pertolongan Allah SWT.

Dan Alhamdulillah, keajaiban itu muncul. Tiba-tiba ada orang Yamaha turun dari lantai atas. Dia orang yang tinggal di hotel dan sebenarnya tidak ikut rombongan. Saya pun bercerita kalau tertinggal dan Alhamdulillah diantar ke sirkuit.

Satu lagi yang lucu soal Malaysian English. Saat konferensi pers saya bertanya pada Valentino Rossi. Lah Rossi malah ngeledek saya bilang Malaysian English. Tapi buktinya dia mengerti dan bisa menjawab pertanyaan saya.

Yah begitu cerita singkat saya di Malaysia. Semoga lain kali bisa ke sana lagi, liburan bersama istri. Hehe.

Ini berita saya di Malaysia

2 komentar:

ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...