Pada saat tulisan ini dibuat, Inter Milan telah memastikan langkah ke semifinal Liga Champions. Saya yakin Inter bakal juara musim ini.
Sejak awal, Inter tak dianggap bisa melaju jauh di Liga Champions. Apalagi, belum apa-apa Inter harus tergabung di grup neraka Grup C.
Inter harus satu grup dengan Bayern Munich, Barcelona dan Viktoria Plzen. Sejumlah pengamat menjagokan Bayern dan Barca yang melaju ke babak 16 besar.
Namun ternyata Inter mampu memutarbalikkan prediksi. Inter mampu membuat Barcelona dengan Robert Lewandowski-nya terlempar ke Liga Malam Jumat.
Memang dua kali bertemu Bayern Munich, Inter selalu tumbang. Namun, armada Simone Inzaghi merebut empat angka saat bertemu Blaugrana.
Gol tunggal Hakan Calhanoglu membuat Inter menang 1-0 di Giuseppe Meazza. Skor imbang 3-3 terjadi saat Barcelona vs Inter di Camp Nou.
Inter pun melaju ke babak 16 besar menemani Bayern Munich. La Beneamata lolos sebagai runner up grup.
Keberuntungan di Fase Knockout
Di babak 16 besar Inter cukup beruntung hanya bertemu FC Porto. Ini masih lebih baik dibandinglan harus menghadapi Real Madrid, Manchester City, Chelsea atau Tottenham Hotspur.
Namun tetap saja Inter dianggap remeh. Sebab, performa Porto lebih meyakinkan di penyisihan grup.
Porto mampu membuat Atletico Madrid harus tersingkir.
Inter lagi-lagi tampil apik. La Benemata menyingkirkab Porto dengan agregat 1-0.
Di perempatfinal lagi-lagi Inter bertemu wakil Portigal, Benfica. Tentunya ini masih lebih baik ketimbang harus ketemu Bayern, Real Madrid atau Manchester City.
Lagi-lagi Inter jadi kuda hitam. Benfica dianggap lebih layak jadi pemenang karena tak terkalahkan di Liga Champions musim ini.
Benfica mampu membuat tim sekelas PSG menjadi runner up. Bahkan Juventus bolak balik dihajar 2-1 dan 4-3.
Inter ternyata menjadi tim pertama yang mengalahkan Benfica musim ini. La Beneamata menang 2-0 di Estadio da Luz lalu bermain imbang 3-3 di Giuseppe Meazza.
Kagok Edan Juara Sekalian!
Inter melaju ke semifinal untuk kali pertama sejak musim 2009/10. Bertemu AC Milan yang sama-sama berstatus raksasa tidur di Eropa, peluang untuk lolos ke final terhitung sama besar.
Tapi lagi-lagi Inter tak diunggulkan juara. Publik menilai pemenang duel Real Madrid vs ManCity lebih layak juara.
Kagok edan juara sekalian! Kata-kata yang dipopulerkan Mastrans Bandung Raya ini cocok untuk menggambarkan kondisi Inter.
Kagok edan juara sekalian! Kata-kata yang sempat dipopulerkan oleh Mastrans Bandung Raya ini pas jika Inter bisa melangkah ke final.
Apalagi melihat jejak pelatih Simone Inzaghi, spesialis cup competition. Dia sering membawa tim juara untuk kompetisi yang ada finalnya.
4 Supercoppa Italia: 2 bersama Lazio, 2 dengan Inter. Dua coppa Italia, satu bersama Lazio dan 1 Inter.
Bahkan musim ini Inzaghi sudah membawa Inter melaju ke final Coppa Italia.
Status underdog juga bakal menguatkan Inter. Kita lihat saja apa Inter akan mengulangi kisah manis 2009/10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)