Selasa, 27 Mei 2008

Ayo Kita Bangkit!!

Seratus tahun lalu, tepatnya tanggal 20 Mei 1908 lahirlah Budi Utomo, sebuah organisasi yang menjadi cikal bakal gerakan yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada akhirnya tanggal berdirinya Budi Utomo tersebut selalu diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Sebuah momen yang seharusnya dijadikan sebuah pijakan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme. Menunjukkan jati diri bangsa kepada dunia internasional. Sesuai dengan slogan peringatan 100 tahun kebangkitan nasional,”Indonesia bisa!”


Walaupun negeri ini sudah kekeringan prestasi, semangat nasionalisme dan juga nilai-nilai kebangsaan tak pernah pudar. Bangsa ini masih haus prestasi. Bukti konkrit adalah setiap tim nasional kita berlaga. Stadion Siliwangi Bandung, stadion yang identik dengan markas Persib Bandung ini selalu menjadi lautan biru setiap Persib bertanding. Namun, yang terjadi pada hari Jumat (25/4) lain dari biasanya. Siliwangi memerah! Apa gerangan yang terjadi? Apakah bobotoh ganti mendukung PSM Makassar yang berwarna merah? Atau ada AC Milan? Bukan, pada hari itu Siliwangi kedatangan timnas Indonesia yang akan bertanding melawan timnas Yaman.

Pukul 14.00 bobotoh sudah memasuki stadion. Bukan dengan seragam biru persib, namun dengan atribut merah-putih khas timnas Indonesia. Semangat kedaerahan berganti dengan semangat nasionalisme. Teriakan, “Indonesia! Indonesia!” bergema di seluruh penjuru stadion Siliwangi. Yel-yel untuk Persib berganti menjadi yel-yel untuk timnas Indonesia. Walaupun ketua umumnya narapidana, masih ada secercah kebanggaan dan harapan untuk timnas agar bisa kembali bangkit dan menggapai prestasi di kancah internasional. Maju terus Garudaku!

Saya yang duduk di tribun timur ikut merasakan atmosfer luar biasa itu. Nasionalisme tanpa batas. Tulisan, “Indonesia, You’ll never Walk Alone” terpampang di tribun samping utara. Bendera merah putih pun dikibarkan. Suasana dahsyat yang jarang terjadi di Siliwangi. Nova Arianto diturunkan sebagai starter. Ia bermain penuh. Eka Ramdani dan Hariono pun akhirnya diturunkan. Eka menggantikan Mahyadi Panggabean yang bermain kurang optimal. Bambang Pamungkas pun mencetak gol kemenangan Indonesia. Babak kedua stamina pemain timnas terlihat sudah habis. Hal itu dimanfaatkan oleh pemain Yaman untuk terus memborbardir pertahanan tim Merah-Putih. Beruntunglah kedudukan tak berubah, 1-0 untuk timnas Indonesia. Dukungan bobotoh terhadap timnas menggambarkan sebuah harapan agar timnas kembali bisa bangkit dan meraih prestasi tinggi.

Sayangnya semangat kebangkitan nasional tidak mampu diwujudkan tim nasional Indonesia pada Rabu (21/5). Pada pertandingan melawan Bayern Muenchen tersebut hanya dua pemain Persib yang diturunkan yaitu Maman Abdurrahman sebagai starter dan Eka Ramdani sebagai pemain pengganti. Hasilnya pun sangat mengecewakan. Walaupun Bayern hanya turun dengan pemain lapis keduanya, timnas dipermalukan dengan skor telak 1-5. Padahal Stadion Utama Gelora Bung Karno dipenuhi oleh sekitar 70 ribu penonton yang tak henti mendukung timnas. Maka jangan heran jika Indonesia hanya “nangkring” di peringkat 131 FIFA, di bawah negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, dan Singapura. Sebuah ironi di saat peringatan satu abad Kebangkitan Nasional.

Jika tim nasional kita masih sulit untuk bangkit, maka tak berlebihan jika kita menaruh harapan pada tim kesayangan kita, Persib Bandung. Saat launching tim (24/5), suasana meriah menunjukkan bahwa bobotoh ingin agar Persib bangkit dan meraih titel Liga Super 2008. Ingat, Persib pernah mengharumkan nama bangsa saat lolos ke perempatfinal Liga Champions Asia 1995. Bahkan saat itu pelatih Persib, Indra M Thohir terpilih sebagai pelatih terbaik versi AFC. Sebuah prestasi fenomenal yang sangat diharapkan dapat terulang tahun ini.

Harapan tersebut tak berlebihan jika melihat materi pemain Persib saat ini. Nama-nama beken seperti Atep, Hilton Morreira, Maman Abdurrahman, dan Airlangga sudah bergabung dengan Persib. Partai uji coba melawan peraih Double Winners, FCa Sriwijaya, Selasa (3/6) dapat menjadi pembuktian sejauh mana kesiapan tim untuk bangkit meraih prestasi tertinggi. Ayo bangkitlah Indonesiaku! Bangkitlah Persibku!


4 komentar:

ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...