Rabu, 31 Desember 2008

Kenangan Mourinho

Undian Liga Champions yang mengharuskan Mourinho bertemu dengan pasukan The Red Devils sepertinya akan membuka memori dia pada musim 2003-04. Pada saat itu ia sukses membawa Porto, tim yang sama sekali tak diunggulkan menjadi juara Liga Champions. Kebetulan lawan yang dihadapi pada babak 16 besar sama, Manchester United.


Jika tidak ada yang mengunggulkan Porto, salah satu faktornya adalah lawan-lawan yang dihadapi. Di babak penyisihan grup The Dragons bergabung di grup yang realtif berat bersama Real Madrid, Olympique Marseille, dan Partizan Belgrade. Madrid terakhir kali juara pada musim 2001-02 sementara Marseille juara pertama dan terakhir musim 1992-93.

Tanda-tanda Porto tak akan sukses tampak di pertandingan kedua babak penyisihan grup. Di kandang sendiri, mereka takluk 1-3 dari Madrid. Akan tetapi, itu merupakan titik balik kebangkitan Porto. Di pertandingan berikutnya Porto tak terkalahkan dan lolos ke babak knock out sebagai runner up di bawah Madrid. Tapi, Porto tetap dianggap sebagai underdog lantaran undian mempertemukan mereka dengan MU yang lebih diunggulkan.


Jose Mourinho -membawa Porto juara Liga Champions 2003-04


Pertemuan pertama di kandang sendiri, Stadion Do Dragao, ternyata dimanfaatkan betul oleh Porto. Tertinggal lebih dulu lewat gol Quinton Fortune di menit 14, Porto berhasil berbalik unggul lewat gol Benny McCarthy. Langkah spektakuler Porto dimulai saat berhasil menahan imbang MU 1-1 lewat gol Costinha di masa injury time dalam pertemuan kedua babak knock out di Stadion Old Trafford.


Lolos ke perempatfinal kepercayaan diri Costinha cs makin tinggi. Olympique Lyonnais gagal mengadang ambisi besar The Dragons. Nasib sama dialami Deportivo La Coruna di babak semifinal. Pdahal, Super Depor waktu itu lebih diunggulkan berkat hasil fantastis di perempatfinal. Setelah kalah telak 1-4 di kandang AC Milan, Super Depor lolos ke semifinal setelah menang 4-0 di leg kedua.


Final sesama tim underdog di Liga Champions 2003-04 pun tercipta mempertemukan Porto vs AS Monaco. Dalam final yang berlangsung di Stadion Arena Aufschalke pada 26 Mei 2004 itu, paket kejutan yang diusung Porto ternyata lebih mujarab. Monaco digulung dengan skor 3-0 lewat gol Carlos Alberto (39), Deco (71) dan Dmitry Alenichev (75). Kesuksesan besar bagi sang pelatih, Jose Mourinho, karena semusim sebelumnya pada 2002-03 ia berhasil mengantarkan Porto menjuarai Piala UEFA.


Kesuksesan besar Mourinho membuat bos besar Chelsea yang sangat ambisius, Roman Abramovich membawanya ke Stamford Bridge musim 2004-05. Di Chelsea ia kembali berseteru dengan Ferguson, yang sukses ia singkirkan di babak 16 besar saat melatih Porto. Di Inggris pun ia membuktikan bahwa ia lebih cerdas dari Ferguson. Ia sukses membawa Chelsea menjuarai Premier League dua musim berturut-turut musim 2004-05 dan 2005-06. Musim 2006-07 ia memang gagal membawa Chelsea menjuarai EPL, namun ia sukses menaklukkan pasukan Ferguson di final Piala FA. Alhasil, secara head to head Mourinho unggul jauh dari Ferguson. Ferguson hanya memenangkan satu pertandingan dari total 12 pertemuan dengan Mourinho.


Namun sayang kesuksesan di EPL tidak berlanjut di Liga Champions. Mourinho selalu gagal membawa Chelsea juara. Raihan terjauhnya bersama Chelsea di Liga Champions hanyalah babak semifinal.


Padahal Mourinho selalu ambisius untuk kembali meraih titel Liga Champions. Mungkin keberuntungan saja yang belum berpihak padanya. “Saya telah memenangkan trofi Liga Champions, tapisaya hanya bisa menciumnya. Itulah kenapa saya ingin memenangkannya kembali,” ujar Mourinho suatu waktu.


Kini setelah 5 tahun berlalu, Mourinho memiliki kesempatan besar untuk kembali meraih Liga Champions. Terlebih lawan yang akan dihadapi di babak 16 besar sama ketika ia membawa Porto menjuarai Liga Champions 2003-04, Manchester United. Jika bersama Porto saja ia bisa menaklukkan MU dan meraih trofi Liga Champions kenapa bersama Inter tidak bisa? Tentunya Mourinho berharap kenangan manis saat membawa Porto menjadi juara dapat terulang kembali. Bukan hanya harapan Mourinho, tapi harapan seluruh Interisti. Berjuanglah, Mourinho!


Rekaman Pertandingan

First Leg (25 Februari 2004,
Estádio do Dragão - Porto - Portugal)
Porto 2-1 Manchester United
(McCarthy 29,78 - Fortune 14)

Second Leg (9 Maret 2004, Old Trafford - Manchester - England)
(Scholes 32 - Costinha 90)

Porto lolos ke perempatfinal, agregat 3-2
Apakah Mourinho akan mengalami de ja vu, mengalahkan MU di 16 besar??

12 komentar:

  1. waaah mourinho jago yaa... mantab eum... x(

    BalasHapus
  2. alah eta si mourinho jagi pisan nya, kumaha jeung zaenal arief? jago mana nya... hikhikhik...
    hidup persib... abdimah resep keneh ka si cabanas ah, pokonamah cabanas mah pahlawan persib,

    BalasHapus
  3. yah, bola mania to. . . .suka nonton bola ya? Tapi klo lagi sepak bola kamu di posisi apa Bro. . . .

    BalasHapus
  4. @ BloggerIndonesia -> enya mantab. kasep deui mourinho teh.. jiga urang nya?? :o
    @ indra putu achyar -> mourinho pelatih.. zaenal arief jeung cabanas mah pemain,, teu bisa dibandingkeun atuh kang.. pokona mah hidup persib lah
    @ SUPRIH dan ISTI -> saya mah lebih senang mengkritisi daripada main.. hehe.. kalo main sih di posisi mana aja.. belakang atau gelandang gpp. asal jangan jadi gelandangan aja.. hoho

    BalasHapus
  5. Rasanya Maurinho akan profesional saja. "Siapa yang bayar gue,itu yang gue bela". Itu prinsip2 dasar profesionalisme.

    BalasHapus
  6. Superb website you have here but I was curious about
    if you knew of any forums that cover the same topics talked about in this article?
    I'd really love to be a part of community where I can get suggestions from other experienced individuals that share the same interest. If you have any suggestions, please let me know. Bless you!

    Also visit my web-site germany

    BalasHapus
  7. An outstanding share! I have just forwarded
    this onto a colleague who has been conducting a little research on this.
    And he in fact bought me dinner due to the fact that I found it for him...
    lol. So let me reword this.... Thank YOU for the meal!!
    But yeah, thanx for spending some time to talk about this subject
    here on your web site.

    My blog post :: male enhancement exercises

    BalasHapus
  8. artikel sangat bagus,, trimakasih sudah berbagi infonya

    BalasHapus

ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...