Rabu, 08 April 2009

Terlalu Banyak Asing

Wah sudah lama nih tidak posting tentang Persib. Mungkin karena Liga Indonesia yang harus terhenti satu bulan karena kampanye dan pemilu legislatif. Yah cukup aneh memang. Seharusnya olahraga adalah hiburan dan tak ada sangkut pautnya dengan politik atau kegiatan pemilu. Mungkin hal ini hanya terjadi di Indonesia. Salut buat Indonesia.

Terakhir kali Persib bertanding ialah saat mengalami kekalahan dari Sriwijaya FC di leg pertama Copa tanggal 26 Februari lalu. Berarti sudah hampir dua bulan bobotoh tidak menyaksikan Persib. Dan nanti tanggal 12 April (moga tidak jadi diubah tanggal 14 April) Persib akan menghadapi Sriwijaya di seken leg. Moga menang 2-0. Aammiinn..

Berbicara tentang Persib, musim ini ada hal anomali di skuad Maung Bandung. Saat menjadi juara pertama dan terakhir kalinya tahun 1995, Persib menggunakan 100 persen pemain lokal. Kini kondisi tersebut berganti 180 derajat. Pada putaran kedua ini seluruh gol Persib berasal dari pemain asing! Lengkapnya inilah distribusi gol pemain Persib di Liga Indonesia (cetak biru pemain asing)

Rafael Alves Bastos -> 8 gol
Hilton Morreira -> 7 gol
Lorenzo Cabanas -> 6 gol
Christian Gonzales -> 3 gol
Zaenal Arief, Airlangga, Nova Arianto -> 2 gol
Eka Ramdani, Salim Alaydrus, Nyeck Nyobe, Fabio Lopes -> 1 gol

Dari data di atas sangat terlihat Persib begitu bergantung pada pemain asing. Bayangkan saja, 26 dari 34 gol yang tercipta berasal dari pemain asing! Hal itu berarti 76 persen. Suatu hal yang sangat ironis. Padahal Persib memiliki talenta lokal yang tak kalah berkualitas. Pemain-pemain seperti Atep, Hariono, Zaenal Arief, Waluyo, Edi Hafid, dan Airlangga kerap harus mengalah pada pemain asing. Bakat mereka terpendam di bangku cadangan.

Kedatangan Gonzales membuat Airlangga banyak duduk di bangku cadangan

Bagaimana dengan perolehan gol di ajang Copa? Lihat data berikut ini
Hilton Morreira -> 3 gol
Airlangga Sucipto -> 2 gol
Rafael Bastos, Lorenzo Cabanas, Nyeck Nyobe -> 1 gol

Ternyata distribusi gol di Copa dan di Liga nyaris sama. Hampir semuanya dicetak pemain asing! Enam gol dari 8 gol (75 %) dicetak pemain asing. Jumlah yang fantastis.

Namun ada yang cukup menarik dari perolehan gol pemain di ajang Copa. Di situ terselip nama Airlangga Sucipto. Pemain yang diboyong dari Deltras itu sukses mencetak 2 gol. Bayangkan, hanya menjadi pemain cadangan saja bisa mencetak 2 gol bagaimana jika menjadi pemain inti?

Seharusnya jumlah pemain asing di Indonesia cukup tiga. Menurut saya lima orang terlalu banyak. Itu bisa menghambat bakat-bakat lokal. Sangat disayangkan pemain sekelas Atep sering duduk di bangku cadangan. Padahal dulu Persib sangat bernafsu mendapatkan Atep. Kini bakatnya disia-siakan.

Sebenarnya musim ini pun kita bisa membentuk skuad Persib yang tangguh dengan 100 persen pemain lokal:

Kiper: Tema Mursadat
Bek: Nova, Maman, Waluyo
Tengah: Siswanto, Atep, Eka, Hariono, Gilang
Depan: Zaenal Arief, Airlangga

Menurut saya cukup tangguh dan bisa dicoba. Hidup Persib!!

Oh iya ada award lagi dari Ghustie Samosir. Makasih banyak yah. Maaf ga bisa bagi ke yang lain. Pusing euy masa tiap hari harus bagi award, baru kemaren. Hehe.. (oh iya itu di pemain yg ada FB nya udah ada link-nya, add aja bwt yg koleksi FB pemain bola)



7 komentar:

  1. Memang sebenernya masalah pemain asing ini sangat dilema bagi semua tim ISL, karena apabila menggunakan pemain lokal semua akan ketinggalan sama tim lain tapi kalau terlalu mengandalkan pemain asing juga tidak baik bagi pemain2 lokal. Jadi sebenernya masalah prioritas, mau kualitas liga yang bagus atau profesional atau mau balik lagi ke yang dulu dengan mengandalkan para pemain lokal saja??tentu ada baik dan buruknya, sehingga memang jalan tengahnya adalah dalam penentuan jumlah pemain asing harus lebih bijaksana lagi...brapa jumlah pemain asing yang tepat dan bagaimana peraturannya kita tunggu saja dulu peraturan buat musim depan hehehehehe....
    hebat lah kang luzman juga dapet award terus ampe cape gitu bagi2nya hehehehehe...

    BalasHapus
  2. Analisa yang bagus, dengan komposisi seperti yang disebutkan di atas :

    Kiper: Tema Mursadat
    Bek: Nova, Maman, Waluyo
    Tengah: Siswanto, Atep, Eka, Hariono, Gilang
    Depan: Zaenal Arief, Airlangga

    Saya yakin Persib masih bisa bersaing.

    Menyoal pemain asing, kenapa ya BLI tidak belajar dari Liga Champion Asia dan Piala AFC. Yang hanya boleh menurunkan 3 pemain asing di luar asia + (jika ada 2 pemain asing dari Asia. Kalau memang susah mendapatkan pemain dari Asia yang berkualitas, kalau begitu setiap klub ISL maksimalkan saja hanya dengan 3 pemain asing non Asia tetapi dengan kualitas yang bisa dipertanggungjawabkan. Bukan memaksakan 5, tetapi kualitas meragukan.
    Dengan pembatasan hanya 3 pemain asing saja, maka tidak ada lagi pemain lokal berkualitas yang hanya duduk di bangku cadangan.

    BalasHapus
  3. bravo maung bandung, komposisi pemain lokalnya bagus juga tuh, dan saya pikir mampu bersaing dengan tim lain

    BalasHapus
  4. gue males jadi bobotoh kalo banyak pemain asing

    BalasHapus
  5. @ e-je -> iyah memang sih masalah pemain asing ini membingungkan. ada sisi positif dan negatifnya. tapi bagus sih cukup tiga pemain asing. :D

    kalo award sih ntar rencananya nunggu banyak lagi. mau diposting pas ultah blog ini tgl 21 April. hehe :))

    @ Sumartono -> usul yg bagus dan menarik. seharusnya BLI juga memperhatikan potensi lokal yang terkebiri karena banyaknya pemain asing yang beredar. tiga cukup sebenarnya

    @ JengSri -> wah wah kalo luzman palsu ada gak yah? mudah2an we teu aya. hihihiihi :f

    @ eri-communicator -> iya kompisisi lokal pemain persib sebenarnya cukup bagus, sayang banget yah kurang dimaksimalkan

    @ ayawe -> kalo saya mah mau lokal atau asing, pokona mah HIDUP PERSIB!!

    moga lawan sriwijaya minggu bisa menang minimal 2-0.. aammiiinn

    BalasHapus
  6. saya heran knp jatah pemain asing dipersoalkan.
    mau 3, mau 5, itu semua sebenarnya kembali pada klub masing2. contoh; BLI menjatah pemain asing 5, kan ga ada keharusan tiap klub harus punya 5 pemain asing. klo merasa perlu ya pakai, kalau tidak kan ga ada paksaan.
    yg ada malah hampir semua klub menghabiskan semua jatah pemain asingnya. kan jadi lucu klo mereka memprotes banyaknya pemain asing yg beredar di ISL, sementara mereka sendiri yg membeli pemain asing tersebut.
    padahal ya itu tadi, memakai pemain asing itu bukan suatu keharusan.
    ok lah klo harus dikurangi jatahnya, tapi sekali lagi; pemakaian pemain asing bukanlah suatu keharusan.
    dari pada berdebat soal jatah pemain asing, lebih baik benahi dulu sarana dan prasarana dunia persepakbolaan Indonesia. maksimalkan pemain lokal, bangun stadion bertaraf internasional, buat bangga diri kita sendiri, baru bicara tentang pemain asing.
    ingat, ini kandang kita! ini sepakbola kita!

    BalasHapus
  7. PERSIK aja yg full lokal malah tetep eksis

    BalasHapus

ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...