Rabu, 12 November 2014

Berakhirnya Penantian Panjang 19 Tahun

Maaf late post, baru sempet nulis. Blog ini awalnya didekasikan untuk Persib Bandung, jadi agak kurang rasanya kalau Persib juara tapi tidak update.

7 November 2014 menjadi akhir dari penantian panjang Persib selama 19 tahun. Setelah kali terakhir menjadi juara pada 1995, Maung Bandung akhirnya sukses menjadi juara tahun ini. Stadion Gelora Jakabaring Palembang menjadi saksi kehebatan Firman Utina dan kawan-kawan dalam menaklukkan juara bertahan Persipura Jayapura.

Saya sendiri tidak menyaksikan partai final secara utuh. Saat itu saya tengah dalam perjalanan ke Cirebon untuk bertemu istri saya. Kereta Tegalarum sedikit ngaret, fiuh. Tapi untungnya, saya masih bisa menyaksikan drama adu penalti. Sambil memakan indomie pakai telor bikinan istri, hehe.

Tiga penendang Persib dan Persipura berhasil masuk. Lalu Nelson Alom maju dan tendangannya digagalkan I Made Wirawan. Tendangan penalti Achmad Jufriyanto akhirnya memastikan Persib sebagai juara. Alhamdulillah… Saya pun spontan langsung memeluk sang istri.

Melihat perjuangan Persib tahun ini, Persib memang layak juara. Sinyal sudah terlihat di ajang Inter Island Cup saat sukses menembus partai final. Lalu sanggup menaklukkan DC United 2-1, bahkan di laga persahabatan tengah musim menahan juara Eredivisie 4 kali beruntun, Ajax Amsterdam 1-1.

Penyakit Persib dalam beberapa musim yang sulit menang di laga tandang sudah tak terlihat musim ini. Tim besutan Djadjang Nurdjaman bahkan beberapa kali meraih kemenangan penting di markas lawan. Kandang Sriwijaya, Mitra Kukar yang dalam beberapa musim angker bagi Persib kali ini sudah bisa ditaklukkan.


Warga Bandung berpesta. Bandung menjadi lautan biru. Yah, walaupun saya tak bisa turut berpesta, tapi tentu saja sebagai bobotoh saya ikut berbahagia. Apalagi Persib juara saat Ridwan Kamil menjadi Walikota, masih om saya, sama satu kakek buyut.

Jadi teringat masa-masa SMA dan kuliah sering datang ke stadion. Walau Jalak Harupat dari Ujung Berung sangat jauh, sebagai bobotoh tetap nekad datang. Bahkan dulu sempat sampai buka di jalan pas bulan Ramadan. Nyampe rumah pas sahur hehe.

Waktu SMA juga sempat juara dua baca puisi di kelas, puisi tentang Persib. “Mana taringmu wahai Maung!” salah satu bait dalam puisi saya.

Lalu pas nenek saya naik haji tahun 2007, saya pernah nitip doa Persib juara. Dan Alhamdulillah bisa jadi kenyataan tahun ini.


Semoga ini menjadi langkah awal. Gelar-gelar selanjutnya masih menanti: Inter Island Cup, AFC Cup, mempertahankan gelar ISL tahun depan. Maju terus Persib!

3 komentar:

ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...