Ada yang janggal jika melihat klasemen Serie A saat ini. Di
mana gerangan tim favoritku, Internazionale berada. Jika biasanya ada di
peringkat 2, kali ini juga ada di posisi 2. Tapi ada kata belas di belakangnya.
Hiks.
Entah apa yangsalah dengan Inter saat ini. Pergantian
pelatih dari Walter Mazzarri ke Roberto Mancini belum memberikan dampak
positif. La Beneamata justru kembali terjungkal saat bertemu sang mantan,
Andrea Stramaccioni. Inter takluk 1-2 di Giuseppe Meazza.
Tapi di balik itu semua, saya melihat Interisti masih setia
memberikan dukungan. Jersey “tim papan tengah” ini masih diburu. Ya, 80 persen
konsumen saya di @LuznQ_Jersey adalah Interisti. Dan rupanya terpuruknya Inter
tidak menyurutkan niat mereka membeli jersey tim favoritnya. Beberapa kali saya
berpapasan dengan orang yang mengenakan jersey Inter di jalan. Terbukti, mereka
siap mendukung dalam kondisi apa pun.
Antusiasme Interisti juga saya lihat saat dua kali
menghadiri nonton bareng bersama Presiden klub, Erick Thohir. Hanya Interisti,
fans klub bola luar di Indonesia yang bisa menyaksikan langsung pertandingan
bersama sang Presiden. Aspirasi fans bisa didengarkan langsung, hal yang tak
dirasakan oleh fans klub lain di sini.
Yah, apa pun itu saya berharap Inter segera bangkit dan
keluar dari periode negatif ini. Dari tim papan tengah kembali menjadi tim
papan atas yang disegani. Meskipun itu masih membutuhkan waktu.
Beberapa tulisan saya di VIVAbola sempat dikutip media luar.
Ini saat nonbar dengan Erick Thohir dan saya hadir.
artikel sangat bagus,, trimakasih sudah berbagi infonya
BalasHapus