Sabtu, 13 September 2008

Jangan Selalu Menyalahkan Wasit!!

Jabatan yang paling serba salah di dunia ini adalah wasit. Betapa tidak setiap wasit melakukan kesalahasn sedikit saja selalu mendapat kecaman, cacian, bahkan terror dari ofisial, pemain, dan juga penonton. Sebaliknya, jika wasit bertindak tegas dan benar jarang sekali yang mau memberikan apresiasi. Wasit selalu menjadi the most wanted enemy number 1 setiap kali sebuah tim mengalami kekalahan, terutama yang terjadi di Liga Indonesia.


wasit goblog
WASIT selalu saja dianggap salah

Bukan hanya di liga Indonesia saja wasit mendapat sorotan. Di luar negeri pun wasit kerap menjadi korban. Kasus yang menimpa Anders Firsk bisa dijadikan contoh. Mourinho (saat itu melatih Chelsea) melontarkan tudingan yang beraroma permusuhan kepada sang wasit yang memimpin laga Chelsea versus Barcelona pada 23/02/2005 yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Barca. Secara vulgar, Mourinho menuduh Frisk bermain mata dengan Frank Rijkaard, pelatih Barcelona kala itu. Hal ini dipicu oleh keputusan Frisk mengeluarkan Drogba pada babak kedua dalam pertandingan leg pertama Piala Champions. Buntutnya, Frisk mengundurkan diri sebagai wasit karena kerap mendapat ancaman pembunuhan.


Musim ini setiap kali Persib mengalami kekalahan, pelatih, pemain, ofisial tim, dan juga bobotoh selalu menyalahkan wasit. Berikut ini beberapa pertandingan Persib dengan WASIT sebagai sang terdakwa:


  1. Persib vs Persija (20/7). Bobotoh memprotes keras keputusan wasit yang mengesahkan gol ketiga Persija yang terlihat offside. Hal ini yang memicu kerusuhan pada malam itu. Padahal dari tayangan ulang terlihat gol tersebut tidak offside. Wasit justru sering membuat keputusan yang merugikan tim tamu seperti memberi kartu kuning kepada para pemain Persija. Wasit pun memberikan hadiah penalti pada Persib, padahal pelanggaran dilakukan di luar kotak penalti. Kurang baik apa coba?? Ini sih yang salah bukan wasit, tapi pelatih dan pemain yang kurang maksimal. Yang paling bersalah adalah OKNUM BOBOTOH yang kampungan dan ndeso yang berbuat kerusuhan dan merugikan Persib dan bobotoh itu sendiri.
  2. Persipura vs Persib (25/7). Gol Persipura diprotes keras oleh para pemain Persib karena wasit membiarkan pertandingan tetap berjalan saat Nyeck Nyobe terjatuh. Untuk kasus yang satu ini sepertinya wasit punya pertimbangan lain. Toh secara permainan, Persib memang pantas kalah dari Persipura.
  3. Persipura.Persiwa vs Persib (1/8). Nah, kalau untuk pertandingan ini memang posisi wasit sangat bersalah. Pertama, menganulir gol Airlangga yang sebenarnya sudah melewati garis gawang. Jika gol itu disahkan Persib bisa menyamakan kedudukan dan ceritanya akan lain (tidak kalah). Sudah itu, wasit pun terlihat sangat tidak tegas dalam mengambil keputusan. Masa udah ngeluarin kartu kuning, kartunya dimasukin lagi (kagak jadi ngeluarin). Ah, aya-aya wae.. Memang akan sulit menang kalau wasitnya seperti itu.
  4. Sriwijaya vs Persib (9/9). Keputusan kontroversial wasit terjadi saat pertandingan akan berakhir. Wasit membiarkan gol keempat Sriwijaya yang jelas-jelas berbau offside. Tapi dalam pertandingan ini bukan hanya wasit yang salah. Pelatih Jaya Hartono yang menempatkan pemain yang tidak sesuai posisi, serta tak mau memaksimalkan pergantian pemain pun patut disalahkan. Lini belakang Persib yang sangat keropos pun menjadi penyebab kekalahan ini. Yah, anggaplah gol keempat Sriwijaya sebagai bonus. Kalau Persib keadaannya seri atau unggul lalu terjadi gol kontroversial bolehlah protes keras. Ini kan memang sudah kalah, terima saja lah..

Jika pemain sudah tampil maksimal, tak masalah wasit menganulir gol, toh bisa mencetak gol lagi. Pertandingan melawan Persitara (16/8) dapat dijadikan contoh. Walaupun gol Nova Arianto dianulir (padahal mah gak offside) toh Persib masih sanggup menang 2-0.


Mungkin karena kesal akibat protes Persib terhadap wasit, akhirnya BLI menunjuk wasit terbaik negeri ini, Jimmy napitupulu, memimpin pertandingan PSMS vs Persib (13/9). Hasilnya, Persib hanya bisa bermain imbang 1-1. Wasit udah okey, lawannya “hanya” PSMS yang ada di papan bawah dan bermain di tempat netral, tapi cuma bisa seri. Sok, mun geus kieu alasan naon deui??


Yang jelas penyebab terpuruknya Persib saat ini bukan hanya karena wasit. Mulailah para ofisial, pemain, pelatih, dan juga bobotoh berintrospeksi. Jangan selalu menyalahkan wasit setiap kali mengalami kekalahan. Kudu gentle atuh!!

1 komentar:

ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...