Sabtu, 21 Maret 2009

Media Italia Membenci Inter

Media mempunyai kekuatan yang luar biasa. Berita yang ada dalam media kerapkali dianggap "benar" padahal tidak selamanya demikian. Masyarakat harus lebih selektif dalam menerima pesan dalam media. Kaji dulu kebenarannya, barulah bisa diterima.

Seperti yang terjadi dengan media-media Italia saat ini. Media saat ini tampaknya sangat memusuhi Inter. Begitu ada sedikit saja hasil pertandingan Inter yang kontroversial langsung dibesar-besarkan. Disebut Inter dibantu wasit dan sebagainya. Herannya saat Inter kalah dan dirugikan wasit media cenderung tutup mulut. Begitu pun saat tim besar lain seperti Milan dan Juventus mendapat keuntungan tak ada satu pun yang berbicara.

Mungkin media Italia bosan dengan kehebatan Inter. Bayangkan hanya dalam tempo waktu 4 musim saja sejak 2004-05 Inter sukses merengkuh 8 gelar. Delapan gelar untuk La Beneamata yakni 3 scudetto (2005-06, 2006-07, 2007-08), 2 Coppa Italia (2004-05, 2005-06), dan 3 Piala Super Italia (2005, 2006,2008). Suatu hal yang tampaknya tak bisa dilakukan tim mana pun di Italia mau pun di Eropa.

Kesuksesan besar Inter di musim 2007-08 jarang yang mengapresiasi

Herannya tak pernah ada yang mengapresiasi kehebatan Inter tersebut. Ada yang menyebut Inter hanya jagoan lokal dan tak sanggup berprestasi di Eropa. Memang tak ada yang sempurna di dunia ini. Milan dan Liverpool hanya jago di Eropa tapi di liga melempem mengapa tidak dibahas?? Trofi Liga Champions Inter ada 2 (walaupun sudah lama). Juventus pun sama hanya dua. MU yang disebut-sebut jago pun baru meraih 3 trofi, hanya beda satu trofi dengan Inter. Barcelona pun sama dengan Inter hanya 2 trofi.Mengapa tidak disebut jagoan lokal juga? Bahkan sejak musim 2004-05, saat Inter meraih 8 trofi tak ada satu pun gelar yang diraih Juventus. AS Roma bahkan tidak pernah menjadi juara Eropa. Namun tak ada media yang mengusik hal itu...

Musim 2005-06 media mencibir perihal scudetto Inter karena hanya berkah Calciopoli. Oke lah memang itu benar. Musim 2007-08 kembali media mencibir sebab Inter tak mendapat pesaing sepadan karena Juventus degradasi dan Milan mendapat pengurangan nilai. Media seolah lupa musim itu pun poin AS Roma tidak dikurangi. Dan seandainya poin Milan tak dikurangi pun poin Inter sangat jauh dan tidak terkejar. Inter menjadi juara dengan berbagai rekor: rekor 17 kemenangan beruntun, rekor poin tertinggi di Eropa dengan 97 poin (selisih 22 poin dengan Roma di peringkat kedua), dan tidak terkalahkan di partai tandang. Bahkan pada musim tersebut Inter sanggup mempecundangi jawara Eropa, AC Milan, pada partai kandang dan tandang.

Musim ini pun media semakin iri dengan prestasi yang diraih Inter. Bahkan koran Il Giornale membuat laporan adanya dugaan Inter melakukan hubungan dengan mafia menjelang akhir kompetisi musim 2007-08. Tim milik Massimo Moratti itu diklaim melepas beberapa pertandingan tandangnya untuk kepentingan bandar judi.

Akan tetapi dari kantor kejaksaan setempat muncul pernyataan bahwa mereka tidak sedang melakukan penyelidikan seputar pengaturan pertandingan di ranah sepakbola Italia.

"Kantor ini ingin menjelaskan bahwa tidak ada penyelidikasi tentang musim 2007/2008, khususnya dalam hal ini Inter," demikian pernyataan yang dipublikasikan harian La Gazzetta Dello Sport, Jumat (30/1/2009), dikutip dari situs Goal.com. Pihak Inter secara resmi melalui Presiden Massimo Moratti hanya menanggapi rumor ini bak sebuah lawakan. Semakin tinggi pohon, semakin tinggi angin yang menerpanya.

Kasus yang menurut saya lebih lucu terjadi setelah Inter menahan Roma 3-3. Baru pertama kali Inter mendapatkan penalti dalam musim ini, media langsung membuat pernyataan super heboh. Media Italia bekerja sama dengan Observations on Arbitration Errors yang bekerja sama dengan Adiconsum, sejak awal musim 2008/09 melaporkan ada 171 poin yang harus dikoreksi menyusul 163 keputusan wasit yang keliru.

Dalam penelitian tersebut Inter menjadi tim yang paling sering diuntungkan oleh para pengadil. Tercatat I Nerazzurri mendapat 11 poin dari kesalahan wasit sehingga tanpa adanya keputusan wasit yang keliru Inter akan menempati posisi empat klasemen.

Sementara Milan diklaim sebagai tim yang berhak memuncaki klasemen Serie A dengan nilai 53, lebih lima poin dari perolehan mereka saat ini. Adapun posisi dua klasemen akan diduduki Fiorentina dengan 51 angka, menggusur Juventus ke peringkat ketiga.

Sebuah hal yang menurut saya sangat lucu. Berapa kali Milan mendapat penalti musim ini? Tujuh kali dan beberapa di antaranya kontroversial bisa ditambah poinnya. Juventus pun sering mendapat bantuan wasit tapi tak pernah ada pemberitaan di media. Beberapa kali Inter dirugikan wasit media tak pernah membahasnya. Contohnya saat Inter seharusnya mendapat penalti saat melawan Milan di pekan ketiga saat Adriano dijatuhkan. Apa sikap media terhadap kasus itu? Apatis. Injury time yang sampai 5 menit saat Inter menghadapi Sampdoria (25/1)?? Milan mendapat penalti kontroversial (saat Kaka diving) Milan vs Chievo.. Tak ada media yang membahas. Kabur semuanya.

Yang lebih konyol lagi, baru musim ini ada penelitian seperti itu. Musim 2004-05 dan 2005-06 saat Inter banyak dirugikan dan tim besar lain seperti Juventus, Milan, dan Fiorentina banyak diuntungkan wasit, "pergi" ke mana wahai media?? Nyatanya Juventus, Milan, dan Fiorentina terbukti bersalah dalam pengaturan skor saat media tak pernah memberitakan kecurangan mereka di dua musim tersebut.

Saya mendapat info tersebut dari goal.com dan ada komentar yang cukup menarik, "ha..ha..penelitian yang luar biasa ERROR yg bekerjasama dgn si RAJA MEDIA (milan), dan yg jelas pastinya lmbg pnelitan ini Kontra dgn INTER, bgitu inter dpt penaty sekali aja muncul penelitian ini, kamana selama ini pnelitian(observ....) saat milan n juve dibantu wasit,.. ya?benar, hanya org bodoh n dungu yg prcaya ama penelitan ini"

Ups sori ga disensor. Bukan saya yang ngomong itu mah.. hehe.. peace ah..
Yang jelas seharusnya media Italia lebih memberitakan hal-hal yang sudah jelas kebenarannya daripada memberitakan berita-berita palsu yang tidak bermutu. Terima sajalah kenyataan. Inter memang pantas berada di puncak klasemen.

Penulis adalah mahasiswa Fikom Unpad jurusan manajemen komunikasi konsentrasi media

18 komentar:

  1. setuuuuuuujuuuu..
    interisti yang mengungkapkan isi hatinya...
    langsung kang kirim ke soccer...
    atau bola..
    atau apalah majalah lainnya...
    atau kirim dalam bhs inggris ke
    la gazzeta dello sport..
    ayo kang....
    forza inteeeeer

    BalasHapus
  2. MILAN taaaaaaaaaaaaaai....
    kutu kupret...
    sumpah...

    BalasHapus
  3. Semua pada ngiri karena INTER satu2nya klub Itali yang kagak pernah degradasi....

    Harusnya semua pada tau, siapa yang suka maen curang,

    BalasHapus
  4. santai bro, secara Inter gitu....
    pepatah lama; semakin tinggi pohon maka semakin kencanglah angin yg menggoyangkannya....
    Inter terlanjur klub besar....
    lagian 'kan ga lengkap pro tanpa kontra. tul ga?

    BalasHapus
  5. Yah, bukannya mau menyulut perang, tapi Inter memang sering diuntungkan wasit. Tapi, semua juga pernah diuntungkan wasit fren. Jadi sabar aja karena ini adalah sebuah cobaan. Untung kagak seberat cobaan gw karena kekecewaan gw akibat JUVE tersangkut kasus CALCIOPOLI.

    Salam persaudaraan dari JUVENTINI INDONESIA

    BRAVO SEPAKBOLA

    NO RASIS, NO ANARKIS

    BalasHapus
  6. Daripada media Italia masih ngurusin kerjaan kecil ini dengan selalu menganaktirikan Inter, mending mikirin tim nasionalnya. Orang kemarin saja di pertandingan persahabatan di gebuk Brazil 2-0 kok.
    Payah memang, harusnya Media Italia nyorotin bagaimana kualitas timnas dan klub Serie A bisa berjaya lagi. Bukannya menjelek-jelekan Inter yang notabene milik bangsa Italia juga. Mana rasa nasionalisnya.

    BalasHapus
  7. @ Faiz Robbani -> iyah udah dikirim ke soccer kok. tapi kalo di soccer mah adanya surat pembaca, ga da kolom bwt artikel panjang gini. La Gazzeta dello sport alamat emailnya apa? hehe

    @ IjoPunkJutee -> yah begitulah risikonya menjadi tim hebat dgn segudang prestasi banyak yg sirik :f

    @ si udin -> sip deh.. di dunia ini emang ga seru kalo pro semua mah.. hehe

    @ Ibnu Kelas86 -> yup memang inter juga pernah dibantu wasit. yang jadi masalahnya media hanya memberitakan saat wasit menguntungkan inter, seolah hanya inter tim yang selalu dibantu. saat tim lain mendapat keuntungan juga media tak pernah membahasnya..
    salam damai juga

    @ mesin absen, sidik jari, access control, keylock -> begitulah media :@, beritanya memang kerap sesuai kepentingan pemilik media. tapi seru juga nih saya kuliah di konsentrasi media. hehe

    @ Sumartono -> iyah bener juga yah.. seharusnya media Italia membahas prestasi timnas dan klub mereka mengapa jadi menukik, daripada membahas hal yang tidak penting dan tidak jelas kebenarannya

    BalasHapus
  8. Teruskan semangatmu nak!

    BalasHapus
  9. pokoknya maju terus inter...ole-ole ole deh..

    BalasHapus
  10. Hahahahahahaha....
    memang, udah banyak yang ngiri, banyak dicurangin tetep aja juara..
    Serie B Come La Juve!!!
    Milan Merda..hahahahahaha (maaf kang jadi curhat)

    Forza Bandung Nerazzura..

    NB :
    akhirnya kita ketemu juga yah kemaren di ngopi doeloe, cuman kita pada ga sadar aja...
    siap kan maju jadi pembicara di STV??

    BalasHapus
  11. haha,, KEREN!!! sumpah gw kesel bgt ma media italia..

    BalasHapus
  12. @ Presiden Prabowo -> siap pak!! (eh ini teh asli pak Prabowo?? gaya amet datang keblog sya);;)

    @ arton -> maju terus tetap terdepan.. hihihi.. kemaren jupe seri, udh beda 9 poin nih :D

    @ ^^ -> ini Zlatan Luzmanmovic. :))

    @ e-je -> yoa.. akhirnya kita ketemu juga.. hoho
    di estipi.. hihi, sama2 masuk tipi kan. duh saya tegang pisan nya di tipi

    @ oqhitz -> yoa, makasih banyak

    @ all -> kerren dah yg komen di sini dukung Inter semua,,, :D ada deng juventini satu,, hehe

    FORZA LA BENEAMATA!!

    BalasHapus
  13. Wah... baru tau kalau media Itali benci inter, sering baca sih komentar mereka.

    BalasHapus

ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...