Senin, 31 Agustus 2009

Milan Sudah, Next Barcelona!

Musim ini Inter dituntut meraih trofi Liga Champions. Maklum sudah lama trofi tersebut tidak mampir ke almari Inter. Trofi Liga Champions musim ini tentunya akan menghapus cibiran banyak orang yang hanya menganggap Inter sebagai jagoan lokal. Terutama sang saudara sekota yang merasa lebih hebat karena telah meraih tujuh trofi Liga Champions.

Toh ternyata tujuh trofi itu tak berarti apa-apa bagi Milan. Hal itu tercermin dari derby della madoninna di Stadion Giuseppe Meazza (30/8). Inter unggul segala-galanya atas Milan, seolah-olah mengajari cara bermain sepak bola kepada rival sekotanya itu. Inter tampil sempurna sebagai tim kelas dunia, sedangkan Milan terlihat mirip dengan kesebelasan tarkam yang tampil di Desa Indralayang. (mentang-mentang baru KKN di Indralayang)

Empat gol yang dicetak Thiago Motta, Diego Millito, Douglas Maicon dan Dejan Stankovic membuat Milan yang bertindak sebagai tuan rumah begitu tak berdaya. Wesley Sneijder yang baru didatangkan dari Madrid pun tampil memukau. Permainan Inter begitu hidup. Kepergian Zlatan Ibrahimovic sungguh tak terasa. Justru kini Inter tampil sebagai sebuah tim. Berbeda saat masih ada Ibra, di mana aliran bola selalu tertuju kepada Ibra seorang.


Melihat penampilan yang tanpa celah seperti itu tampaknya Inter tak perlu takut menghadapi Barcelona tanggal 16 September mendatang. Seperti yang kita ketahui Inter berada di grup F bersama Barcelona, Dinamo Kiev, dan Rubin Kazan. Barcelona merupakan unggulan utama Liga Champions kali ini. Sukese meraih 5 gelar yakni Liga BBVA, Piala Raja Spanyol, Piala Super Spanyol, dan Piala Super Eropa.

"Tim ini harus bermain dengan karakter kuat, apalagi saat berlaga di Liga Champions dan bertemu Barcelona. Kami harus mengulangi atau bahkan melebihi performa di hari ini," kata Mourinho.

Mourinho tak lupa memberkan semangat pada pelatih Milan, Leonardo. "Saya katakan pada Leonardo untuk tetap percaya diri dan hidup terus berlanjut, karena timnya juga bermain bagus," pungkasnya.

Nilai Plus Inter
Hal yang paling disorot dalam laga Inter-Barca adalah reuni Eto’o melawan Barcelona dan Ibrahimovic melawan Inter. Melihat laga yang sudah dilakoni kedua tim, tampaknya Eto’o sudah mulai padu dengan permainan Inter, sedangkan Ibra masih belum menemukan permainan terbaiknya. Di Piala Super Eropa pun Ibra digantikan oleh Pedro Rodriguez yang akhirnya menjadi penentu kemenanagan Barca. Belum satu gol pun yang dicetak Ibra, berbeda dengan Eto’o yang justru sudah mencetak dua gol.

Selain Eto’o, Inter memiliki Thiago Motta yang juga pernah bermain bersama Blaugrana. Jangan lupakan pula Wesley Sneijder, mantan pemain Madrid yang sudah beberapa kali bersua Barcelona.
Satu lagi yang tak boleh dilupakan adalah sosok Jose Mourinho. Saat menjadi pelatih Chelsea ia sudah 6 kali bersua Barcelona di Liga Champions. Setidaknya Mourinho tahu bagaimana cara mengatasi Barcelona walaupun kini harus datang dengan tim yang berbeda.

Tak sabar rasanya menunggu Inter vs Barcelona. Moga skor 4-0 untuk kemenangan Inter kembali terulang. Angka 0 dan 4 kini menjadi wallpaper dalam handphone ku dan menjadi penghias mimpi indahku.



Bagaimana prediksi Anda??
big match sebelum lebaran: Inter vs Barcelona

5 komentar:

ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...