Sabtu, 22 Agustus 2009

Scudetto Kembali Milik Inter?

Serie-A akan dimulai pekan ini. Seperti biasa empat klub besar yakni Inter, Juventus, Milan, dan Roma menjadi unggulan utama. Tim-tim seperti Genoa. Lazio, Palermo, Fiorentina, dan Sampdoria berpotensi meraih kejutan.

Melihat materi tim yang ada, Inter dan Juventus layak disebut sebagai unggulan utama. Beberapa rumah taruhan dan juga pengamat memprediksi Inter dan Juve akan bersaing ketat untuk meraih scudetto. Inter walaupun harus kehilangan Ibrahimovic, memperoleh tenaga baru yakni Samuel Eto’o dan Diego Millito. Juventus dengan Felipe Melo dan Diego tentunya dapat menjadi ancaman. Ditambah Juventus meraih beberapa hasil positif di ujicoba, mengalahkan Madrid dan juga menjadi juara Trofeo TIM.

Sedangkan Milan tampaknya harus melupakan mimpinya meraih scudetto. Hengkangnya Carlo Ancelloti dan Kaka, serta pensiunnya Maldini membuat kekuatan tim yang pernah menjuarai Liga Champions 7 kali ini menjadi timpang. Leonardo tampaknya masih sulit menemukan formula yang tepat. Datangnya Huntelaar masih belum memberikan jaminan.

Hal itu terlihat dari hasil uijicoba. Milan hanya meraih dua kemenangan dari 11 pertandingan. Parahnya, Milan sempat mengalami 8 kekalahan beruntun. Lebih memalukan lagi, dua kekalahan didapat dari rival sekota, Inter Milan. Tapi walau bagaimana pun Milan tetaplha Milan. Klub yang patut diwaspai dalam perebutan scudetto.

Sedangkan Roma walaupun tak banyak berubah dibandingkan musim lalu tetap harus diwaspadai.

Inter sendiri tetap layak menjadi unggulan utama peraih scudetto. Walaupun sempat kalah dari Lazio di ajang Supercoppa, Inter kini mengedepankan permainan indah. Sebelumnya Inter menghalalkan segala cara untuk menang. Permainan memesona terus dikembangkan Inter saat bertemu Juventus dan Milan di Trofeo TIM. Meskipun gagal mempertahankan gelar juara, penampilan Inter cukup impresif. Termasuk saat menang 1-0 atas timnas Bahrain.

Jika Inter juara berarti koleksi scudetto Inter menjadi 18 dan sanggup melebihi Milan. Target lain ialah meraih scudetto ke-20 sehingga bisa meraih dua bintang dan bisa disejajarkan dengan Juventus.

Target Liga Champions
Satu target lain yang sangat ingin diraih Inter ialah Liga Champions. Sudah hampir setengah abad Inter tidak meraihnya. Jika sukses meraihnya tentunya akan membungkam cibiran orang-orang yang mengatakan Inter jagoan lokal.

Di Liga Champions saingan terberat Barcelona dan Madrid. MU pun masih berbahaya walaupun harus kehilangan Ronaldo. Namun, Inter memiliki Eto’o yang memiliki mental Eropa. Sudah dua kali Eto’o menjadi penentu keberhasilan El-Barca meraih Liga Champions. Inter pun memiliki sosok Jose Mourinho yang begitu teruji. Seharusnya Inter bisa melaju minimal sampai semifinal.

Namun berdasarkan kenyataan itu Inter harus lebih realistis memandang targetnya musim ini. Kesempatan merebut scudetto memang masih besar. Namun, Liga Champions bisa menjadi kendala. Inter harus benar-benar focus jika tak ingin kehilangan dua gelar itu.

Dua kemenangan derby
Giornata kedua akan terjadi derby antara Milan dan Inter. Dua pertandingan derby di pramusim dapat menjadi gambaran kualitas kedua tim.

27 July 2009

Inter 2-0 AC Milan (HT: 1-0)

Scorer: Milito 4, 75.

Inter: 12 Julio Cesar (1 Toldo 85); 13 Maicon (39 Santon 69), 6 Lucio (23 Materazzi 77), 26 Chivu (2 Cordoba 73), 4 Zanetti (20 Obi 90+1); 11 Muntari (16 Burdisso 75), 19 Cambiasso (49 Destro 90), 8 Thiago Motta (14 Vieira 61); 5 Stankovic (15 Krhin 85); 22 Milito (7 Quaresma 77), 45 Balotelli (69' 30 Mancini 69).
Subs not used: -
Coach: José Mourinho.

AC Milan: 16 Kalac; 15 Zambrotta (44 Oddo 63), 14 Onyewu (13 Nesta 63), 25 Thiago Silva, 18 Jankulovski (77 Antonini 63); 8 Gattuso (5 Flamini 68), 21 Pirlo (20 Abate 46), 23 Ambrosini; 80 Ronaldinho (53 Oduamadi 68); 22 Borriello (52 Zigoni 46), 7 Pato.
Subs not used: 30 Storari, 4 Kaladze, 9 Inzaghi, 19 Favalli, 49 Di Gennaro, 51 Strasser, 54 Ikande.
Coach: Leonardo.

Referee: Jorge Gonzales.

Booked: Ronaldinho 34, Pato 67.

Att.: 42,531.

TIM Trophy: Inter 1-0 AC Milan (14 Agustus 2009)

Inter 1-0 AC Milan

Scorer: Balotelli 24.

Inter: 12 Julio Cesar; 39 Santon, 23 Materazzi, 25 Samuel, 26 Chivu (46 Caldirola 45); 14 Vieira, 5 Stankovic, 8 Thiago Motta; 7 Quaresma (30 Mancini 39), 22 Milito, 45 Balotelli.
Subs not used: 1 Toldo, 21 Orlandoni, 20 Obi, 24 Rivas, 48 Crisetig, 47 Alibec, 49 Destro.
Coach: José Mourinho.

AC Milan: 30 Storari; 44 Oddo, 13 Nesta, 19 Favalli, 77 Antonini; 5 Flamini, 8 Gattuso, 20 Abate; 80 Ronaldinho; 7 Pato, 11 Huntelaar.
Subs not used: 31 Roma, 4 Kaladze, 9 Inzaghi, 14 Onyewu, 22 Borriello, 56 Albertazzi, 51 Strasser, 57 Scampini, 53 Oduamadi, 54 Ikande, 49 Di Gennaro, 58 Verdi.
Coach: Leonardo.

Referee: Paolo Valeri (Roma).

Booked: Chivu 9, Antonini 29, Stankovic 32.


ditutup dengan pantun
Inter milan juara Serie-A,
jangan heran sudah biasa.
Bulan ramadhan sudah tiba,
saatnya menjalankan ibadah puasa

2 komentar:

  1. Kalau hanya scudeto mungkin tidak susah bagi Inter. Yang penting bagaimana bisa melangkah lebih jauh dalam Liga Champion. Syukur bisa masuk final.

    BalasHapus
  2. Bravo Intermilan..... tahun depan pasti Inter jadi scudeto lagi.......

    BalasHapus

ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...