Kamis, 04 Februari 2010

Piala Dunia 1934: Juara di Bawah Ancaman


Sebagai tuan rumah Piala Dunia1934, Italia berada di bawah ancaman kematian. Pemimpin fasis negeri itu, Benito Mussolini, mengancam akan memancung para punggawa Gli Azzuri andai gagal jadi juara. "Ingat juara atau crash," kata dia.

Ajang kali ini menjadi satu-satunya Piala Dunia yang tak dihadiri juara bertahan. Sejak awal juara bertahan Uruguay menolak untuk berpartisipasi di Italia 1934. Hal itu dilakukan sebagai balas dendam karena banyaknya tim Eropa yang menolak berpartisipasi di Piala Dunia 1930.

Gli Azzuri tampil dengan para oriundi alias pemain-pemain naturalisasi dari Amerika Selatan yang memiliki garis keturunan Italia. Di antaranya Luis Monti, Raimondi Orsi, Enrico Guaita, dan Anfilogino Guarisi yang punya peran besar terhadap kesuksesan Gli Azzurri.

Perjalanan pasukan Vittorio Pozzo tidak mudah. Di perempat final, mereka harus menjalani partai replay karena ditahan 1-1 oleh Spanyol. Sementara di semifinal, mereka hanya unggul 1-0 atas Austria. Itu pun dengan banyak putusan kontroversial wasit Rene Mercet.

Kontroversi terulang di final menghadapi Cekoslowakia (10/06/1934). Sebelum pertandingan, wasit Ivan Eklind berada di boks yang ditempati Benito Mussolini. Entah apa yang dibicarakan mereka, namun di lapangan banyak putusan Eklind dalam pertandingan tersebut yang cenderung menguntungkan tuan rumah.


Pada akhirnya, ambisi Italia terpenuhi.Dua gol dari Orsi dan Angelo Schiavo membungkam Frantisek Planicka cs. Sebanyak 45.000 penonton yang memadati Stadio Nazionale PNF, Roma menjadi saksi kemenangan 2-1 yang juga menyelamatkan nyawa seluruh skuad Gli Azzurri (Luzman)

Data Piala Dunia 1934

Waktu: 27 Mei 1934 - 10 Juni 1934

Juara: Italia

Runner-Up: Cekoslowakia

Juara ketiga: Jerman

Juara keempat: Austria

Tim peserta: 16


Total gol: 70
Rata-rata gol: 4,12 per partai
Kartu merah: 1
Gol bunuh diri: -
Total penonton: 395,000
Rata-rata penonton: 23,235

TOP SKOR

5- Oldrich Nejedly (Cekoslowakia)

4 - Angelo Schiavio (Italia)

Edmund Conen (Jerman)

3- Raimundo Orsi (Italia)

Leopold Kielholz (Swiss)


Tuan Rumah: Permintaan Tiket Terus Meningkat

Setelah melalui tiga dari lima tahap penjualan tiket untuk Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, 67 persen dari tiket yang tersedia telah habis terjual. Fase ketiga penjualan tiket untuk berbagai pertandingan Piala Dunia yang ditutup pada 1 Februari terdiri dari 1.206.865 permintaan dari 192 negara.


Tuan rumah memimpin daftar pemesan tiket. Secara total, 79 persen atau 958.381 pemesan tiket adalah penduduk Afrika Selatan.


Sementara untuk fase ketiga, Amerika Serikat berada di urutan terdepan dengan 50.217 permintaan, diikuti oleh Inggris (41.529), Australia (15.523), Meksiko (14.804), dan Jerman (14.647).


Penjualan tiket akan kembali dibuka pada 9 Februari hingga 7 April 2010. Selama 58 hari, lebih dari 400.000 tiket akan tersedia untuk pecinta sepak bola, bisa diperoleh melalui www.fifa.com/2010 atau di loket-loket resmi di Afrika Selatan.


Pada
15 April 2010 dan seterusnya, pusat penjualan tiket akan dibuka di setiap kota tuan rumah. Di sanalah para fans dapat membeli tiket dan juga dapat memesan tiket untuk berbagai pertandingan. (Luzman)


Dimuat di SOCCER edisi 32/X, 6 Februari 2010. halaman 4 lembar Road to World Cup 2010



1 komentar:

ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...