Sabtu, 26 Februari 2011

Pemain Bola Muslim Semakin Bertambah

Skripsi saya mengenai pemain bola Muslim menimbulkan banyak pemikiran. Dari rubrik "Super Ball Edisi Khusus Ramadan" saya melihat semakin banyak pemain bola Muslim yang memiliki skill hebat. Selain skill yang hebat mereka pun tergolong Muslim yang taat. Dan jumlah mereka pun semakin banyak. Jika pada tahun 2002 baru ada Zinedine Zidane yang begitu fenomenal, semakin ke sini timnas Perancis memiliki banyak pemain Muslim. Sebut saja Hatem Ben Arfa, Karim Benzema, Eric Abidal, Samir Nasri, dan juga Franck Ribery.

Tak hanya timnas Perancis, timnas Jerman pun memiliki fenomena serupa. Pada Piala Dunia 2006 tak ada pemain Muslim yang berlaga. Lihat pada Piala Dunia 2010, ada Mesut Ozil, Sami Khedira, dan Serdar Tasci. Begitu pun dengan sang finalis Belanda. Ada Ibrahim Afellay dan juga Robin van Persie. Hal ini tentunya menimbulkan fenomena tersendiri.

Bagaimana dengan penduduk lainnya? Ternyata sama halnya dengan pemain bola, tiga negara tersebut memang memiliki pertumbuhan Islam tertinggi. Simak video berikut ini




Poin penting dari video tersebut
rata-rata pertumbuhan umat Kristiani di Eropa 1.38, imigrasi 90 persen merupakan Muslim. Di Prancis 30 % anak muda adalah Islam, tahun 2027 1dari 5 org Perancis Muslim, dan 39 tahun lagi Prancis akan menjadi negara Muslim.Di Belanda 50 persen bayi yg dilahirkan ialah Muslim, 15 tahun lagi setengah penduduk Belanda Muslim Jerman akan menjadi negara Muslim pada 2050
Memang benar sesuai video tersebut "Dunia telah Berubah", saya pun tertarik melanjutkan S2 di Jerman karena perkembangan Muslim di negara ini termasuk tinggi :)

"Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohon ampunlah kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima taubat." (an-Nashr ayat 1-3)

Senin, 21 Februari 2011

Curriculum Vitae (CV)

Sekarang lagi sibuk-sibuknya melamar kerja, cari sana cari sini, masukin lamaran. Sudah wawancara di detik.com dan juga di simamaung.com. Di dua media itu keliatannya cocok, mudah-mudahan bisa keterima. Yang lainnya asal, hehe. Ya sudah saya masukin curriculum vitae saya aja deh. Biar pada kenal lebih dekat. Siapa tau ada perusahaan yang butuh tenaga saya, ga mau lama jadi pengangguran nih. Ntar aku Rabu wisuda loh tanggal 23.

Nama : Luzman Rifqi Karami
Tempat/tgl lahir : Bandung, 27 Mei 1988
Agama : Islam
Nama Ayah : Aguswahyudiono
Nama Ibu : Nita Kania

Email : luzman_tari@yahoo.com
Blog : www.kumahaanjeun.com

Aktivitas Saat Ini
- Anggota Biro Kerohanian Islam (BKI) Fikom
- Anggota Inter Club Indonesia (ICI) Regional Bandung
- Kontributor Majalah Interina, Unofficial Digital Zine of Internazionale FC
- Penyiar Radio Komunitas M-Tas Tanjungsari 107,8 FM

Pendidikan Formal
- 1994-2000 SDN Merdeka 5/V Bandung
- 2000-2003 SMPN 14 Bandung
- 2003-2006 SMAN 5 Bandung
- 2006- 2011 Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad Jatinangor

Kursus/Kepelatihan
- 2001-2002 Lembaga Bahasa LIA First Step to Communicating in English level 1-6
- 2004 Lembaga Bahasa LIA Basic Levels
- 2006-2007 Pelatihan Jurnalistik Biro Koresponden Kabamedia
- 2006-2007 Lembaga Bahasa LIA Intermediate - High Intermediate Levels
- 2007-2008 Lembaga Bahasa LIA Conversation (CV) level 3-6
- 2008-2009 Lembaga Bahasa LIA TOEFL Preparation (TP) level 2
- 2009- 2010 Sekolah Bahasa Jerman Lernhaus level A1
- 2010 Sekolah Pra Nikah (SPN) Angkatan 9 Salman ITB

Pengalaman Organisasi
- 2003-2006 DKM Nurul Khomsah SMAN 5 Bandung
- 2007-2008 Dept. Syiar dan Dakwah Biro Kerohanian Islam (BKI) Fikom
- 2008 Divisi Media dan Publikasi Islamic Movie Festival (IMF) Unpad
- 2007- 2008 Reporter Buletin Viking Unpad
- 2008-2009 Bandung Nerazzura

Pengalaman Kerja
- 2005 Reporter Kampus Radio MQ 102,7 FM
- 2010 Bagian Editorial Tabloid Soccer (Job Training)
- 2010-οΎ…. Penyiar Radio M-Tas Tanjungsari 107,8 FM

Prestasi
- Pemenang Kontes Menulis Bolanova 4 (http://bolanova.com), dengan judul tulisan:
" Ibrahimovic dan Status Muslimnya
" Selebrasi Sujud Ala Muntari
- Moslem Squad Best XI

- Pemenang Kontes Menulis Bolanova 5 (http://bolanova.com), dengan judul tulisan:
" Mundurlah Maradona!
" Mereka Tetap Berpuasa
" Mungkinkah The Jak dan Viking Berdamai?
- Aku Cinta Persib Karena Allah

- Bintang Tamu acara Piriwit Biru di STV (TV lokal Bandung) tanggal 31 Maret 2009 pukul 21.00 - 22.00 WIB mewakili Bandung Nerazzurra


Artikel / surat pembaca di surat kabar nasional/lokal
- "Mancini, Spesialis Piala Italia" (rubrik Soccermania Tabloid Soccer No. 20/VI, Sabtu, 19 November 2005
- "Prediksi Liga Champions" (rubrik Soccermania Tabloid Soccer Sabtu, 1 April 2006)
- "Menuntut Kenyaman Stadion" (Loudest Voice Tabloid Soccer No. 41/VII/ Sabtu, 14 April 2007)
- "Messi = Maradona?" (rubrik Soccermania Tabloid Soccer No. 51/VII, 23 Juni 2007)
- "Tim Serba Rossi" (rubrik Soccermania Tabloid Soccer No.3/VIII, 21 Juli 2007)
- "Kutukan Main Malam" (rubrik Soccermania Tabloid Soccer No. 10/VIII, September 2007, dengan judul yang sama dimuat juga di Persib Magz Oktober 2007)
- "Nonton Bola, Jangan Melupakan Salat" (Opini Pembaca Harian Media Indonesia, Sabtu 22 September 2007)
- "Dominasi Asing" (rubrik Soccermania Tabloid Soccer No 21/VIII, 1 Desember 2007)
- "Untukmu, Pangeran Biruku" (rubrik Soccermania Tabloid Soccer No 35/VIII, 1 Maret 2008)
- "Peruntungan Inter" (rubrik Soccermania Tabloid Soccer No 10/IX, 6 September 2008)
- "Bangkit Itu Mencuri!" (rubrik Analisisku Tabloid Soccer No. 8/IX, 23 Agustus 2008)
- "Sang Jago Kandang" (Loudest Voice Tabloid Soccer No. 24/IX, 21 Desember 2008)
- "Persib Punya Saingan" (Tabloid Soccer Edisi 21/XI, 20 November 2010)
- "Jangan Cepat Puas Diri" (Tabloid Soccer Edisi 24/XI, 11 Desember 2010)


Job training di Tabloid Soccer 18 Januari - 25 Maret 2010
Menulis Artikel di DuniaSoccer (www.duniasoccer.com) dengan judul artikel:
1. Cinta Dinho Berbuah Kesuksesan (18/01)
2. Mourinho Bikin Albertini Bingung (26/01)
3. Keinginan Gago Ditolak Valdano (26/01)
4. Gabriel Milito Tepis Rumor Pensiun (26/01)
5. Lazio Segera Dapatkan Eguren (26/01)
6. Peluru Masih Bersarang di Kepala Cabanas (26/01)
7. Sogokan Maradona Senilai Stadion Baru (26/01)
8. Trofi Piala Dunia Hadirkan Semangat (25/01)
9. Hat-trick Mushafry Bungkam Persitara (20/01)
10. Bridge Tak Ingin Diusik (02/02)
11. Madrid Melukai Barcelona (02/02)
12. Henry dan Ibra Dibela Cruyff (02/02)
13. Metzelder Ingin Pulang Kampung (02/02)
14. Laporta Pilih Menutup Telinga (02/02)
15. Del Bosque Waspadai Inggris dan Brazil (02/02)
16. Madrid Tak Layak di Puncak Klasemen (11/03)
17. Argentina Jangan Tergantung Messi (11/03)
18. Jadwal Semifinal Piala FA (11/03)
19. Inter Tak Butuh Pelatih (11/03)
20. Zaccheroni Siap Kalahkan Fulham (11/03)
21. Wenger Minta Wakil Inggris di Perempat Final (11/03)
22. Nani Ingin Seperti Beckham (11/03)
23. Maung Bandung Menang Dramatis (11/03)
24. Laman Khusus Piala Dunia 2010 (Profil Negara, Pemain, Pelatih)

Menulis di Edisi Cetak dengan Judul Artikel:
1. Kilas Balik: Piala Dunia 1930 "Minus Jagoan Eropa" (Rubrik Road to World Cup 2010 Edisi 31/X, 30 Januari 2010)
2. Tuan Rumah: "Wawancara untuk Relawan" (Rubrik Road to World Cup 2010 Edisi 31/X, 30 Januari 2010)
3. Kilas Balik: Piala Dunia 1934 "Juara di Bawah Ancaman" (Rubrik Road to World Cup 2010 Edisi 32/X, 6 Februari 2010)
4. Tuan Rumah: "Permintaan Tiket Meningkat" (Rubrik Road to World Cup 2010 Edisi 32/X, 6 Februari 2010)
5. Goran Pandev: "Datang untuk Jadi Pemenang", plus infografis "Kreator pun Eksekutor", box "5 Fakta Menarik Pandev", dan "Maafnya Hanya untuk Laziale" (Rubrik Playmaker edisi 33/X, 13 Februari 2010)
6. Marcelo Nicolas Lodeiro Benitez: "Kembaran Messi" (Rubrik Rising Star Edisi 33/X, 13 Februari 2010)
7. Luis Fabiano: "Kalahkan Kaka" (Rubrik Spain Edisi 34/X, 20 Februari 2010)
8. Sergio Goycochea: "Penakluk Penalti" plus infografis "Terbanyak Sepanjang Sejarah" (Rubrik Soccer Classic Edisi 34/X, 20 Februari 2010)
9. Cara Membuat Twitter: "Sangat Mudah" (Rubrik Indo Soccer Edisi 34/X, 20 Februari 2010)
10. Iker Muniain: "Melahap Rekor Demi Rekor" (Rubrik Rising Star Edisi 34/X, 20 Februari 2010)
11. West Ham United: "Digembosi Pemain" (Rubrik England, Edisi 36/X, 6 Maret 2010)
12. Final Piala Carling: "Wasit Tak Salah" plus box Sekilas Inggris (Rubrik England, Edisi 36/X, 6 Maret 2010)
13. Ever Banega: "Dulu Dibuang Kini Disayang" (Rubrik Playmaker Edisi 36/X, 6 Maret 2010)
14. Box Playmaker Cacau "Mantan Pedagang Asongan" dan "Gara-gara Salah Sebut" (Rubrik Playmaker, Edisi 37/X, 13 Maret 2010)
15. Alfred Riedl: "Raja Midas Asia Tenggara" (Rubrik Indo Soccer Edisi 37/X, 13 Maret 2010)
16. Leonardo Bonucci: "Pengganti Nesta" (Rubrik Rising Star Edisi 37/X, 13 Maret 2010)
17. Eljero Elia: "Mimpi ke Afrika Selatan" (Rubrik Rising Star Edisi 38/X, 20 Maret 2010)
18. Juan Alberto Schiaffino: "Kalahkan Brasil" (Rubrik Road to World Cup 2010: The Next Legend vs Legend Edisi 38/X, 20 Maret 2010)
19. Review Serie-A Pekan ke-28 dan Preview Serie-A Pekan ke-29 dan Pekan ke-30 (Rubrik Italy Edisi 38/X, 20 Maret 2010)
20. Box Playmaker Samir Nasri "Baca Al-Fatihah Sebelum Tanding" dan "Dekat dengan Tatiana Golovin" (Rubrik Playmaker Edisi 38/X, 20 Maret 2010)
21. Nirwana Futsal: "Dari Bioskop ke Arena Bertanding" (Rubrik Futsal Ground Edisi 38/X, 20 Maret 2010)
22. James McCarthy: "Menepis Liverpool" (Rubrik Rising Star Edisi 39/X, 27 Maret 2010)
23. Box Playmaker Juan Vargas: "Benar-benar 'Gila" dan "Ayah Dua Putri" (Rubrik Playmaker Edisi 39/X, 27 Maret 2010)
24. Cristiano Ronaldo: "Memburu Kesempurnaan" dan Luis Figo: "Pemimpin Generasi Emas" (Rubrik Road to World Cup 2010: The Next Legend vs Legend Edisi 39/X, 27 Maret 2010)

Buku Pribadi
Karami, Luzman Rifqi. 2010. Terjebak di Bawah Sadar. Bandar Lampung: Hitam Putih Publisher

Buku Kumpulan Cerpen/Antologi
Writers 4 Indonesia. 2010. Be Strong, Indonesia! #empat. nulisbuku.com, judul cerpen: "Nyontek"
Bangsawan, Iksank dan 34 pemenang. 2010. Gado-gado Cinta. Yogyakarta: Leutika Prio. Judul tulisan: "Tarikan Tari"

Sabtu, 19 Februari 2011

Inter Harapan Italia

Masih ingat dalam ingatan kita tahun lalu Italia begitu bergantung pada Inter di Liga Champions. Saat itu koefisien Italia bersaing ketat dengan Jerman. Kebetulan lawan yang dihadapi di final ialah Bayern Muenchen yang berasal dari Jerman. Alhasil, Inter harus menang jika ingin menyelematkan koefisien Serie-A. Jika Inter kalah dalam 90 menit maka wakil Italia di Liga Champions hanya tinggal 3 klub saja. Tentunya hal itu tak diinginkan para pecinta Serie-A dan klub rival Inter yang sering nangkring di posisi keempat.

Akhirnya lewat perjuangan yang luar biasa Inter sanggup menaklukkan jawara Bavaria dengan skor 2-0. Serie-A pun terselamatkan, Italia tetap bisa mengirimkan empat wakil ke Liga Champions. Namun ternyata suara-suara miring tetap saja bermunculan. Terutama saat Piala Dunia 2010, tak ada satu pun wakil Inter di Italia. Inter yang saat itu memang memiliki starting line up non-Italia dianggap tidak peduli sepak bola Italia dan dituding sebagai salah satu penyebab kegagalan Italia di Piala Dunia.
Kini, situasinya berbeda. Inter memiliki 3 pemain Italia yang berperan besar dalam pertandingan persahabatan melawan Jerman beberapa waktu lalu. Pazzini, Motta, dan Rannocchia menjadi starting line up saat itu dan bermain gemilang. Selain itu masih ada Castellazi dan Materazzi yang beberapa kali dimainkan di Inter.

Babak 16 besar Liga Champions, Inter akan kembali menghadapi Bayern Muenchen lawan di final tahun lalu. Kini situasinya serupa tapi tak sama. Italia berharap banyak pada Inter, mengingat dua wakil lainnya Milan dan Roma harus takluk dari lawan-lawannya di kandang sendiri. Peluang kedua tim itu masih ada, tapi tentu saja berat karena leg kedua harus bertanding di kandang lawan. Terlebih bagi Roma yang menderita 3 gol away.

Ayo Inter, buktikan dengan atau tanpa pemain Italia Inter tetap yang terhebat di Italia dan Eropa!


Rabu, 09 Februari 2011

Penalti oh Penalti

Persib kembali gagal meraih poin penuh. Menghadapi Semen Padang dalam pertandingan tanpa penonton di Stadion Siliwangi Rabu (9/2), Persib harus puas berbagi angka 1-1. Sebagai bobotoh Persib saya kecewa, permainan Persib ga ada perkembangan, hanya mengandalkan nama besar saja. Padahal Persib dihuni oleh pemain-pemain dengan nama besar namun mereka sepertinya tak memiliki keinginan kuat untuk menang. Teknik mereka tak pernah tampak. Beberapa kali dengan mudahnya dikalahkan lawan.

Salah satu yang menjadi sorotan dalam pertandingan tersebut adalah kegagalan Pablo Frances dalam mengeksekusi tendangan penalti. Pemain Semen Padang berhasil merusak konsentrasi para pemain Persib dengan melakukan protes kepada wasit hingga pertandingan terhenti beberapa saat. Dan benar saja, konsentrasi Pablo buyar, tendangannya pun melambung ke angkasa.

Padahal sebenarnya yang namanya penalti itu mudah. 90 persen seharusnya gol. Saya juga pernah menjadi penentu tendangan penalti saat SMA, jadi dapet nilai A. Hehe.. Coba deh liat ilustrasi berikut ini.




Seharusnya kiper yang ada dalam tekanan saat adu penalti. Sebab sang penendang bisa melakukan tipuan, atau melakukan tendangan yang kencang. Jika tendangan dilakukan dengan kencang walaupun kiper sudah bergerak ke arah yang tepat bola akan sulit dijangkau.

Kegagalan penalti tadi entah sudah yang keberapa kali dialami pemain Persib. Saat melawan Persiwa Wamena Gonzales gagal mencetak gol. Musim lalu pun Gonzales dua kali gagal mencetak penalti dalam pertandingan Piala Indonesia menghadapi Arema. Bahkan saat uji coba melawan tim yang kualitasnya di bawah Persib, pemain Persib pun gagal mencetak penalti.

Di luar Persib, tim sekota Persib, Bandung FC pun gagal mencetak penalti dalam pertandingan melawan Persema Malang. Kegagalan timnas Indonesia di Piala AFF lalu pun, sedikit disebabkan kegagalan Firman Utina dalam mengeksekusi penalti. Hmmm,, kumaha atuh teu barisaeun nendang penalti teh??


Tampaknya pemain kita tak bisa menghadapi tekanan mental, sebab mental yang paling berperan dalam menendang penalti. Contohnya saat Inter menghadapi Napoli di perempatfinal Copa Italia (26/1). Para pemain Inter menunjukkan mental juara. Saat adu penalti, dari lima penendang semuanya sukses mengeksekusi. Terlihat ketenangan mental mereka walau bertandang di kandang lawan. Mental seperti itulah yang diperlukan dalam tendangan penalti.

Selasa, 08 Februari 2011

Pindah Alamat

Assalamualaikum wr wb..
Halo pengunjung setia Kumaha Anjeun. Terima kasih sudah setia mengunjungi blog ini. Sekarang alamat blog saya sudah berpindah ke www.kumahaanjeun.com. Biar gaya gitu loh dot com. Hehe. Domainnya saya dapat di http://idwebhost.com/. Siapa tau yang punya blog mau coba, harganya lumayan terjangkau loohh.. Tapi kalau banner nya belum diedit, masih blogspot. Maklum saya ga jago edit. Ini juga yang buat Bung Krome. Ada yang bisa bantu??

Alhamdulillah berkat ridlo Allah SWT serta doa dan dukungan teman-teman saya semua, sekarang saya sudah meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi. Jadi nama saya tambah panjang nih jadi Luzman Rifqi Karami, S.I.Kom. Hehe. Saya baru lulus tanggal 2 Februari lalu, sidang skripsi. Lumayan menegangkan juga, apalagi nama saya disebutkan paling akhir saat pengumuman. Dag dig dug deerr.. Ini dia fotonya saat pengumuman kelulusan. 



Seneng banget pas dibacain yudisium akhirnya lulus. Yah walaupun skripsi dapet nilai B. IPK 3.48, hanya berbeda 0.03 untuk cum laude. Nanggung euy. Tapi tidak apa-apa, disyukuri saja.

Apalagi saat sidang komprehensif saya sempat ga lulus, tapi Alhamdulillah pas sidang kedua kalinya bisa lulus juga. Sekarang saya sibuk cari-cari lowongan nih, ama revisi skripsi. Sibuk nemenin kakek juga lagi dirawat di RS Ciumbuleuit. Ntar wisudanya antara tanggal 22-24 Februari 2011 di Graha Sanusi Unpad Dipati Ukur. . Pada dateng yah,, hehe

Sementara gitu dulu yah.
Hidup Persib! Hidup Inter!

Sabtu, 05 Februari 2011

Nonton Bandung FC Bersama Baraya

Sudah lama saya tak menonton di Stadion Siliwangi. Akhirnya Sabtu (5/1) saya pun menonton pertandingan di Siliwangi. Bukan pertandingan Persib, namun Bandung FC. Saya cukup penasaran dengan Bandung FC, klub yang baru dibentuk oleh Bung Kusnaeni. Menarik juga, sebab inilah laga pertama Bandung FC di Stadion Siliwangi setelah dalam laga sebelumnya terpaksa mengungsi ke Kuningan.

Saya memesan tiket lewat Baraya, nama fans klub Bandung FC di Jalan Banteng Dalam No.3. Sebelumnya laga ini terancam tanpa penonton karena kerusuhan yang dilakukan bobotoh dalam laga Persib vs Arema beberapa hari sebelumnya. Cukup aneh jika itu terjadi. Jika Milanisti dihukum, apakah Interisti juga dihukum? Tentu tidak, bukan. Untungnya laga pun akhirnya diizinkan dengan penonton walaupun dibatasi hanya 4000 orang. Lawan yang dihadapi adalah Persema Malang. Dulu saya pernah mengunjungi Stadion Gajayana, kandangnya Persema bersama kabogoh. Hehe. Ceritanya bisa dibaca di sini.



Tiket untuk laga Liga Primer Indonesia ternyata lebih kecil dibandingkan tiket Liga Super Indonesia. Saya menonton di Tribun timur. Ini dia tiketnya. Ada foto di sekretariat Baraya, jalan Lombok.



Daya Tarik Irfan dan Kim, Pesona Hendrie
Berbeda dengan laga LSI yang dimulai pukul 15.30, laga LPI dimulai pukul 15.00. Lee Hendrie yang sangat dinantikan ternyata belum diturunkan oleh pelatih Nandar Iskandar. Otomatis yang menjadi daya tarik pertandingan ini ialah Kim Kurniawan dan Irfan Bachdim. Saat Irfan membawa bola para gadis yang ada di tribun samping barat berteriak histeris, “”aaa Irfaaan!” Sayangnya Irfan cedera dan tak bisa melanjutkan permainan. Selanjutnya Kim yang menjadi perhatian.

Bahkan saat pertandingan selesai bus Bandung FC nyaris tak ada yang menyambut. Justru bus Persema yang dikerumuni banyak orang, beberapa mengelu-elukan nama Kim. Jadi bingung saya, tuan rumah siapa ini teh? :p

Kembali ke lapangan hijau, di billboard terpampang sponsor LPI Coca Cola, Air Asia, dan Microsoft. Sponsor yang sudah memiliki nama yang bagus dan terkenal secara internasional. Dua kali pesawat Air Asia melintas, sponsor lewat.

Tak begitu banyak penonton yang memadati stadion. Beberapa memakai atribut Persib termasuk saya. Rasanya nyaman menonton seperti itu tidak berdesak-desakan. Babak pertama Bandung FC menguasai permainan dan beberapa kali menghasilkan peluang. Namun justru Persema yang mencetak gol terlebih dahulu. Bandung FC berusaha mengejar namun koordinasi masih kurang. Bola yang seharusnya terus dialirkan ke depan, beberapa kali dioper ke belakang.

Babak kedua Bandung FC mencetak gol namun wasit tidak mengesahkan gol itu dan memberi penalti untuk Bandung FC. Penalti justru gagal, membentur mistar. Baraya pun kecewa. Lee Hendrie akhirnya masuk menit ke-61 menggantikan Kim Sang-duk setelah para penonton memanggil namanya. “Hendrie, Hendrie, Hendrie.” Mantan pemain Aston Villa itu akhirnya dimainkan. Namun sayang skor tidak berubah. Bandung FC pun harus menerima kekalahan empat kali secara beruntun.

Sebenarnya permainan Bandung FC sudah cukup baik, tapi sepertinya keberuntungan belum berpihak. Tapi ternyata pertandingan dilanjutkan dan pertandingan berakhir dengan skor 8-1 untuk Bandung FC. Tidak percaya? Ini buktinya.



Hehe,, ini sebenarnya saya celetuk pas mau foto, “Ganti dulu lah skornya”. Lalu ada orang yang mengganti skor. Tetap semangat Bandung FC. Semangat Baraya!
Ini teh kenapa Persib ama Bandung FC elehan wae nya?? :(
Like fan page Bandung FC di sini. Twitter follow @bfcofficial

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...