Senin, 09 Mei 2011

Sebuah Artikel dari Milanisti

AC Milan akhirnya sukses meraih scudetto ke-18 setelah menahan imbang AS Roma 0-0 di Olimpico. Sukses ini adalah kali pertama sejak 2003-04 sekaligus memupus dominasi Inter lima musim sebelumnya. Sebagai Interisti yang baik saya ucapkan GRAZIE buat AC Milan, mudah-mudahan Inter dan Milan bertemu di Coppa Italia. Tahun depan Inter lagi juaranya.

Sedikit Intermezzo (bukan Milanmezzo) ini adalah artikel dari rekan saya Sri Lestari (twitter @Lestari_Sri) tertanggal 17 Maret 2010. Tahun lalu saat Milan berusaha mengejar Inter namun akhirnya gagal scudetto. Kesempatan yang baru bisa diraih musim ini. Ini dia curhatan Tari musim 2009-10 lalu. Congrats yah akhirnya dapet juga, hihi.


Kerinduan yang Mendalam

Scudetto. Ya, itulah gelar yang sangat saya dambakan untuk klub favorit saya, AC Milan. Saya akui, saya mengagumi klub yang berjuluk I Rossoneri tersebut usai Piala Dunia 2006. Bisa dibilang masih junior dalam keluarga besar Milanisti. Sepanjang saya menjadi bagian dari fans Milan, beberapa kali mata saya terpana melihat Milan meraih gelar-gelar bergengsi seperti trofi UCL, trofi FCWC, dan trofi UEFA Super Cup. Salah satu trofi bergengsi yang belum pernah Milan raih selama saya menjadi Milanisti adalah scudetto.

Sejak mulai bergulirnya musim ini, ada tendensi bahwa hati ini lebih mengharapkan Milan untuk merengkuh scudetto daripada trofi UCL atau Coppa Italy. Mungkin tak hanya saya sendiri yang menyimpan rasa rindu terhadap gelar itu, tapi juga Milan. 6 tahun tak sekalipun menyentuh simbol supremasi kompetisi terelit di Italia, tentunya menyisakan kesedihan tersendiri bagi klub yang bermarkas di Milanello tersebut. 

Memang trofi UCL bisa dibilang berada 1 tingkat di atas scudetto. Mengapa saya lebih mengharapkan scudetto musim ini? Selain karena sudah hampir sewindu Milan dahaga scudetto, adalah agar koleksi scudetto Milan tak mampu dikangkangi oleh rival sekota Milan, Inter. Keduanya saat ini sama-sama menggenggam 17 scudetti. Mau ditaruh dimana muka Milan jika sang adik berhasil melangkahi sang kakak?
Harapan saya agar Milan mampu menyabet scudetto terbuka sangat lebar. Satu-satunya harapan Milan yang tersisa adalah scudetto mengingat langkah mereka di UCL telah terhenti lantaran mereka dibabat MU 4-0. 

MU pun melenggang ke babak selanjutnya dengan agregat 7-2. Pun begitu di Coppa Italy, Il Diavolo Rosso sudah angkat koper. Otomatis harapan satu-satunya Milan musim ini tinggal scudetto saja. Jika Milan bisa fokus dan konsisten meraihnya, scudetto bisa jadi berhasil digenggam Milan di penghujung musim. Apalagi saat ini, selisih poin Milan dengan Inter hanya 1 poin. Mengkudeta Inter, why not? Selama Milan mampu berkonsentrasi penuh untuk melakoni sisa laga musim ini dan Inter terjungkal.
FORZA MILAN

1 komentar:

ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...