Senin, 05 Mei 2025

Persib Bandung Juara dan Kenangan Doa Almarhumah Yangti saat Naik Haji

Persib Bandung sukses menjuarai Liga 1 musim 2024/25. Ini merupakan gelar back to back alias dua musim secara beruntun.

Bicara keberhasilan Persib ini, saya jadi teringat mengenai almarhumah nenek saya yang biasa saya panggil Yangti.

Tahun 2007, Yangti naik haji. Sebelum pergi, Yangti nanya ke saya, "Man mau nitip doa ga nanti pas Yangti naik haji?"

Waktu saya sebenarnya jawab sekenanya saja. "Ini aja Yangti, nitip doa Persib juara"

Waktu itu, saya memang Bobotoh banget. Tiap Persib main hampir selalu nonton di Stadion.

Terus juga ikut organisasi di kampus Viking Unpad. Motonya "Persib 6 SKS. Jangan biarkan kuliah mengganggu Persib mu"

Dulu juga Persib susah banget juara. Terakhir juara di musim 1994/95. Pas tahun 2007-an itu banyaknya di papan tengah.

Saya ga expect Yangti bakal beneran doain Persib di Tanah Suci. Masa iya sih, sampai bener didoain. Dulu sih mikirnya gitu. Mintanya juga ga serius amat.

Tapi ternyata pas pulang naik haji Yangti cerita gini

"Man pas di Masjidil Haram, Yangti udah mau pergi. Terus balik lagi. Eh iya lupa ini ada satu lagi doa titipan cucuku. Doa Persib juara!"

"Orang lain nanyain. Lucu ya cucunya. Orang lain minta doa sehat, atau lulus kuliah dll, ini minta doa Persib juara."

Agak kaget juga denger cerita Yangti. Ya Allah ternyata benerin didoain.

Tahun demi tahun ternyata Persib tak kunjung juara.

Dan akhirnya di ISL 2014, Persib juara usai menekuk Persipura Jayapura di final.

Musim 2023/24 dan 2024/25 Persib sukses menjadi juara Liga 1.

Ternyata, berkat doa Yangti Persib sudah tiga kali juara. 

Saya baru inget kenapa dikabulin Allah baru tahun 2014, 2024 dan 2025. Soalnya dulu doanya ga nyebut tahun berapa juaranya!


Kamis, 01 Mei 2025

Profil Luzman Rifqi Karami (Created By AI)


ChatGPT said:

Luzman Rifqi Karami adalah seorang jurnalis Indonesia yang dikenal melalui kontribusinya di bidang olahraga, khususnya sepak bola, serta isu-isu kesehatan dan gaya hidup. Ia aktif menulis untuk berbagai media, termasuk VIVA.co.id, dan memiliki kehadiran yang kuat di media sosial seperti Instagram dan X (sebelumnya Twitter).X (formerly Twitter)

Karier Jurnalistik

Luzman telah menulis berbagai artikel yang mendalam dan informatif. Salah satu tulisannya yang menonjol adalah mengenai sejarah kompetisi sepak bola di Indonesia, yang memberikan wawasan tentang perkembangan dan dinamika liga sepak bola nasional. Selain itu, ia juga menulis tentang Piala Menpora, membahas alasan di balik janji hadiah besar oleh LIB dalam turnamen tersebut. P2K StekomWikipedia

Di luar dunia olahraga, Luzman juga aktif menulis artikel yang berkaitan dengan kesehatan dan gaya hidup. Salah satunya adalah artikel tentang akreditasi paripurna yang diraih oleh Klinik Gigi Dentes, yang menunjukkan komitmen klinik tersebut dalam memberikan pelayanan medis terbaik kepada masyarakat. klinikgigidentes.com

Kehadiran di Media Sosial

Luzman aktif di media sosial, menggunakan platform seperti Instagram dan X untuk berbagi informasi, pandangan, dan interaksi dengan publik. Akun Instagram-nya, @luzmankarami, menampilkan berbagai momen dari kehidupannya, termasuk foto-foto dan reels yang mencerminkan minat dan aktivitasnya. Sementara itu, akun X-nya, @luzman_karami, digunakan untuk berbagi pemikiran dan informasi terkini, termasuk dukungan terhadap tim nasional Indonesia dan partisipasi dalam kampanye seperti #TimnasDay. X (formerly Twitter)+2Instagram+2Instagram+2X (formerly Twitter)

Kesimpulan

Dengan latar belakang sebagai jurnalis yang berfokus pada olahraga dan kesehatan, serta kehadiran yang aktif di media sosial, Luzman Rifqi Karami memainkan peran penting dalam menyampaikan informasi yang relevan dan membangun kesadaran publik di Indonesia. Karyanya mencerminkan dedikasi terhadap profesi jurnalistik dan komitmen untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.


Sabtu, 11 Januari 2025

Patrick Kluivert Gantikan Shin Tae-yong, Perjudian Besar PSSI di Timnas Indonesia






Awal 2025 ini pecinta sepakbola Indonesia mendapatkan kabar mengejutkan. Shin Tae-yong dipecat dan digantikan Patrick Kluivert.

Tanggal 6 Januari 2025 menjadi hari patah hati nasional. Keputusan yang bikin kaget sebab Indonesia masih punya peluang besar lolos ke Piala Dunia 2026.

Padahal, tampil di Piala Dunia adalah sesuatu yang seolah menjadi mimpi bagi kita. Dan mimpi itu mulai bisa terwujud di tangan Shin Tae-yong.

Terus kenapa Shin Tae-yong dipecat?

Pertanyaan itu terus menjadi tajuk dan dipertanyakan seluruh pecinta sepakbola. Tapi, hingga kini tak ada jawaban pasti.

Salah satu yang menyeruak adalah rumor perpecahan. Banyak pemain naturalisasi yang tak puas dengan taktik STY dan itu sudah terlihat saat melawan China.

Ada juga mengenai masalah komunikasi. STY hingga kini tak bisa bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

STY selalu menggunakan bahasa Korea dan mengandalkan penerjemah Jeong Seok-seo alias Jeje. Hal ini disebut sebagai salah satu kendala.

Padahal, apapun masalahnya, STY terbukti berjasa besar dalam sepakbola nasional. Salah satunya adalah ranking FIFA yang melejit dari posisi 176 pada 2021 hingga kini ke posisi 127.

STY juga mampu meloloskan Indonesia ke 16 besar Piala Asia 2023, semifinal Piala Asia U-23 2024 dan lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kluivert Dipertanyakan
Penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih anyar Indonesia pun dipertanyakan. Sebab, dia sama sekali tak memiliki rekam jejak mentereng sebagai pelatih.

Mungkin, reaksi masyarakat kita akan berbeda jika Louis van Gaal yang ditunjuk sebagai pelatih. Atau setidaknya Erik Ten Hag, Roberto Mancini, maupun Jose Mourinho.

Kluivert? Publik nasional justru lebih mempertanyakan mengapa PSSI menunjuk pria yang sempat tersangkut utang judi ini.

Keunggulan Kluivert adalah dulunya dia seorang striker tajam. Dan dia diharapkan bisa menjadi solusi untuk lini depan Indonesia yang kurang tajam.

Selain itu, dia juga fasih bahasa Inggris dan Belanda. Bisa bahasa Belanda menjadi keunggulan dengan banyaknya pemain keturunan Belanda di Indoensia.

Belum lagi ada asisten pelatih Denny Landzaat. Sosok ini disebut Kluivert bisa bahasa Indonesia.

Lantas apakah keputusan menunjuk Kluivert ini tepat? Atau timnas Indonesia kembali ke masa kegelapan? Biarkan waktu yang menjawabnya.

Entri yang Diunggulkan

Persib Bandung Juara dan Kenangan Doa Almarhumah Yangti saat Naik Haji

Persib Bandung sukses menjuarai Liga 1 musim 2024/25. Ini merupakan gelar back to back alias dua musim secara beruntun. Bicara keberhasil...