Rivalitas Inter dan Roma sangat berbeda dengan rivalitas Inter dengan Milan ataupun Juventus. Jika Inter-Milan dan Inter-Juve diwarnai dengan sejarah panjang, rivalitas, dan juga dendam, rivalitas Inter dan Roma tidak demikian. Rivalitas kedua tim hanya sebatas persaingan di lapangan hijau, untuk memperebutkan gelar. Cukup hanya itu. Tak ada unsur dendam atau gengsi yang lain.
Lihat saja, di Soccer Series dan juga di game FM rival Inter hanya Milan dan Juventus, tak ada AS Roma. di majalah Interina juga tidak ada rivalitas Inter-Roma. Makanya artikel ini saya buat sendiri, gak bisa copy-paste.. hehe..
Jika berbicara torehan gelar, trofi yang sudah diraih Inter dan Roma sangat berbeda jauh. Inter sudah meraih 16 scudetto, 5 Coppa Italia, 4 Supercoppa Italia, 2 Liga Champions, 3 Piala UEFA, dan 2 Piala Interkontinental. Sedangkan Roma baru meraih 3 scudetto, 9 Coppa Italia, 2 Supercoppa Italia, dan 1 Fairs Cup.
Namun, ternyata Roma selalu saja menjadi pesaing Inter dalam meraih gelar. Lihat saja di Piala UEFA 1990-91 Inter menjadi juara dengan mengalahkan Roma di partai puncak. Persaingan Inter dan Roma mulai memanas sejak musim 2004-05. Bayangkan sejak musim itu (hanya 4 musim), Inter dan Roma sudah bertemu 18 kali! Yakni 8 kali di Serie-A, 7 kali di final Coppa Italia (final terakhir tak ada first leg + second leg, yg lain ada), dan 3 kali di Supercoppa Italia. Dari persaingan sengit itu Inter memperoleh 3 scudetto (2005-06, 2006-07, 2007-08), 2 Coppa Italia (2004-05, 2005-06), dan 2 Supercoppa (2006, 2008, thn 2005 inter memperoleh supercoppa tapi lawannya Juve bukan Roma). Sedangkan Roma "hanya" kebagian jatah 2 coppa Italia (2006-07, 2007-08) dan 1 Supercoppa (2007).
Sebuah rekor pertemuan yang sangat fantastis, yang hanya bisa disaingi pertemuan Liverpool dan Chelsea. Hanya bedanya Liverpool dan Chelsea mah sering bertemu juga di Liga Champions, sedangkan Inter dan Roma belum pernah bertemu di Liga Champions. Alangkah menariknya jika kedua tim bisa bertemu di partai puncak Liga Champions musim ini, apalagi musim ini final akan dilakukan di Stadion Olimpico. Pas ulangtahun saya lagi, tanggal 27 Mei. hehe..
Roma dan Inter adalah dua klub besar yang tidak terkena kasus Calciopoli.(kejujuran pangkal keberhasilan, bro..!) Oleh karena itu sejak musim 2005-06, kedua klub ini selalu bersaing meraih scudetto. Musim 2005-06 Roma mencetak sensasi dengan mencetak rekor 11 kemenangan beruntun di Serie-A. Namun gagal memperoleh “hadiah” scudetto dari Calciopoli, karena poin Inter jauh di atas Roma (waduh mo dapet hadiah aja ga berhasil.. hehe..). Rekor 11 kemenangan beruntun milik Roma ternyata hanya bertahan semusim. Musim 2006-07 Inter mencetak 17 kemenangan beruntun, jauh di atas rekor Roma.
Musim 2006-07 Inter memang sangat mendominasi Serie-A. Bahkan berhasil finish dengan 97 poin, terpaut 22 poin dengan Roma yang menjadi runner-up dan juga rekor poin di Eropa. Namun, musim itu Roma sedikit meneteskan noda di balik kesuksesan spektakuler Inter. Roma-lah yang mematahkan rekor tak terkalahkan sekaligus menunda pesta scudetto Inter. Di pekan ke-32 Roma mengalahkan Inter, dan pahitnya di San Siro yang sudah siap berpesta. Roma juga yang memupus ambisi double winners Inter dengan mengalahkan Inter di final Coppa Italia. Bahkan Roma membantai Inter yang sudah juara serie-A di Olimpico dengan skor mencolok 6-2. Setetes noda di musim yang cukup spektakuler.
Musim 2007-08, walaupun Juventus sudah kembali ke Serie-A dan Milan sudah tak mendapat pengurangan poin, ternyata Roma masih menjadi pesaing utama Inter meraih scudetto. Bahkan musim itu, nyaris saja scudetto lepas dari genggaman. Roma memaksa Inter bertarung hingga pekan terakhir untuk memastikan scudetto ke-16. Sebuah musim yang bisa dibilang sungguh menegangkan. Jadi walaupun dalam tiga musim ini Inter selalu berhasil memenangkan persaingan scudetto dengan Roma, bisa dibilang perlawanan yang dilakukan Roma cukup ketat.
Hal menarik dari rivalitas kedua tim, dalam dua musim ini ada saja pemain Roma yang pindah ke Inter. Setelah Christian Chivu, musim ini giliran Amantino Mancini. Siapa musim depan? Mudah-mudahan aja Roberto Aquilani, seperti yg digosipkan selama ini.. hehe.. atau danielle de rossi
Musim 2006/2007
Musim 2007/08
Tanggal 1 Maret 2009 kedua tim akan kembali bertemu..
akankah terjadi lagi pembantaian??