Sabtu, 29 November 2008
Jalan-jalan ke Kota Milan
Roma boleh saja menjadi ibukota Italia,tapi bicara sepakbola, Italia punya ibukotanya tersendiri dan dunia pun mengakuinya.Tak berlebihan jika menyebut Milan sebagai Ibukotanya sepakbola Italia. Atmosfir sepakbola sangat terasa di kota ini. Dari yang muda sampai yang tua setiap pekannya selalu sibuk membicarakan tim asal kota ini. Inter dan AC Milan. Dua klub ini mempunyai prestasi dan jumlah fans yang sama besar. Tidak seperti di Manchester, orang tentu lebih mengenal Manchester United dibandingkan Manchester City. Atau di Madrid, prestasi Atletico Madrid dan Real Madrid sangat berbeda jauh. Ga usah jauh-jauh deh. Di Bandung walaupun ada empat klub: Persib, Pelita Jaya, Pro Duta, dan Persikab.. masyarakat hanya mendukung Persib. Saat tim lain berlaga hampir tak ada yang menyaksikan.. hehe..
Stadion Giuseppe Meazza
Di berbagai sudut kota suasana sepakbola sangat terasa sekali. Di kota terbesar Italia bagian utara ini setiap akhir pekannya topik obrolan warga didominasi soal sepakbola. Mulai dari dapur ibu-ibu sampai tempat keramaian seperti alun-alun kota (Duomo), selalu saja yang jadi perbincangan adalah sepakbola. Maka tak mengherankan bila koran olahraga terbesar Italia,La Gazzetta Dello Sport,terbit di kota ini. Sekadar informasi,tiras harian olahraga ini bisa mencapai satu juta eksemplar per harinya.
Sepakbola di kota berpenduduk 1,5 juta jiwa ini telah melintasi batas etnis dan geografis. Maklumlah, hampir seabad ini penduduk setempat telah akrab dengan ratusan bintang sepakbola mancanegara yang silih berganti membela dua tim kota mereka. Seperti diungkapkan di awal, bukanlah berlebihan jika Milan disahkan sebagai ibukota sepakbola Italia. Turis sepakbola dari mancanegara dimanjakan oleh keberadaan “English Football Pub” di Via Valpetrosa. Pub yang dibuka pada 1996 ini sukses besar menjaring banyak tamu berkat koleksi suvenir sepakbola Inggris dan berbagai memorabilia Inter dan AC Milan.
Buat anda yang berniat ataupun sudah mengunjungi Milan tentunya keberadaan Stadion Giuseppe Meazza-lah yang menjadi daya tarik terkuat untuk mengunjungi Milan. Stadion yang lebih populer dengan nama San Siro ini masuk dalam daftar salah satu stadion terbaik di dunia. Kapasitasnya yang menembus angka 85.000 tempat duduk ini adalah stadion terbesar di Italia. Jadi belum afdol jika berkunjung ke kota Milan tanpa singgah ke Stadion kebanggaan seisi warga kota tersebut.
Pirelli Tower, menyimbolkan economic boom di Milan
Stadion Giuseppe Meazza dimiliki bersama oleh Inter dan AC Milan. Dua klub dengan reputasi besar ini secara bersama-sama sukses memenangkan lebih dari 40 gelar tingkat domestik dan internasional.
Nah, buat anda yang baru saja menjadi Interisti atau Milanisti, minimal sekarang anda tahu, kalau kota Milan bukan hanya menjadi kota mode tapi juga sebuah kota dengan tradisi sepakbola kuat di Eropa.
Ah cape ah jalan-jalannya.. udah sore nih.. pulang ah.. bentar lagi Inter-Napoli, pingin nonton di sini tapi tiketnya mahal euy.. hehe.. jalan-jalan pake kendaraan tradisional nih, classic trams..
ini informasi tentang kota Milan:
Sovereign state:Italy
Region :Lombardy
Province :Province of Milan
Insubric settlement: c. 600 BC
Roman foundation : 222 BC
Government
- Mayor :Letizia Moratti
Area
- City : 182 km² (70.3 sq mi)
- Urban : 1,982 km² (765.3 sq mi)
Elevation : +120 m (394 ft)
Population :(March 2008)
- City :1,298,972
- Density :7,159/km² (18,541.7/sq mi)
- Urban :3,912,819
- Called : Milanesi or Meneghini
Time zone : CET (UTC+1)
- Summer (DST) :CEST (UTC+2)
Postal codes :20100, 20121-20162
Area code(s) : 02
Patron saints : Ambrose (7 December)
liat-liat universitas dulu ah..
Bocconi University, Universitas Bidang Bisnis, Sosial, dan Ekonomi
Milan.. milan.. ingin ku ke sana.. (lagunya changcuter tea.. diganti.. hehe..)
sumber: majalah interina volume 2 ama wikipedia
Sabtu, 22 November 2008
Selebrasi Sujud Ala Muntari
Malam itu Inter memang tampil luar biasa. Beberapa peluang berhasil dibuat oleh Javier Zanetti dan kawan-kawan. Dapat terlihat dari shoot on goal Inter membuat 9 dan Juve hanya 2. Jika saja kiper Juventus Manninger tidak tampil luar biasa mungkin Inter bisa unggul lebih dari satu gol. Beberapa kali ia mementahkan peluang emas yang dimiliki oleh para pemain Inter.
Hal yang cukup menarik setelah mencetak gol Muntari langsung melakukan sujud syukur. Subhanallah, luar biasa sekali bisa melihat pemandangan seperti itu di Eropa. Muntari memang salah satu pemain Muslim yang dimiliki Inter selain Zlatan Ibrahimovic. Pemain asal Ghana ini sepertinya ingin menunjukkan jati dirinya sebagai Muslim. Ia bersujud syukur kepada Allah SWT karena sanggup mencetak gol yang menentukan.
Selebrasi sujud syukur itu mendapat tanggapan positif dari kaum Muslim Italia. Berikut ini pernyataan Italian Muslim Website, Islam Online mengenai sujud syukur Muntari.. (pake bahasa inggris aja yah, males nerjemahinnya.. hehe.)
"Not because we root for Inter, but because we are Muslims, we cannot do anything but rejoice for the 'Sujud ash-Shukr', of Sulley Ali Muntari who reminded all of us how you honour Allah, even on a football field. We are certain that Muntari's example will be important for thousands of young Muslims that make up an important part of the sport in Italy," demikian kata Hamza Piccardo, direktur Islam-Online, saat diwawancarai oleh Adnkronos International (AKI).
Selebrasi Sujud Muntari
Saat mencetak gol lwn Napoli, Muntari sujud syukur lagi
Selebrasi sujud itu mengingatkan saya pada mantan striker Persib, Redouane Barkawi. Selain melakukan selebrasi jaipongan ia pun pernah melakukan sujud syukur setelah mencetak gol. (hmm.. sayang fotonya tidak ada).
Anyway, keyakinan Muntari patut diapresiasi. Mudah-mudahan ia bisa membawa Ibra yang sedikit nakal ke jalan yang benar.. Aaamiin..
4za Inter!!
Inter 1-0 Juventus (HT: 0-0)
Scorer: Muntari 72.
Inter: 12 Julio Cesar; 13 Maicon, 23 Materazzi, 25 Samuel, 6 Maxwell; 4 Zanetti, 19 Cambiasso, 20 Muntari (14 Vieira 90), 5 Stankovic (16 Burdisso 85); 8 Ibrahimovic, 10 Adriano (9 Cruz 83).
Subs not used: 1 Toldo, 7 Figo, 18 Crespo, 77 Quaresma.
Coach: José Mourinho.
Juventus: 13 Manninger; 21 Grygera, 33 Legrottaglie, 3 Chiellini, 28 Molinaro; 32 Marchionni (16 Camoranesi 70), 22 Sissoko, 20 Tiago (19 Marchisio 4), 11 Nedved; 10 Del Piero, 8 Amauri (9 Iaquinta 77).
Subs not used: 12 Chimenti, 4 Mellberg, 20 Giovinco, 29 De Ceglie.
Coach: Claudio Ranieri.
Referee: Nicola Rizzoli (Bologna).
Booked: Cambiasso 25, Legrottaglie 29, Materazzi 50, Samuel 54.
CAPOLISTA AGAIN!!!
BACA JUGA
- Skuad Muslim Best XI
- Ibrahimovic dan Status Muslimnya
- Profil Sulley Ali Muntari
Minggu, 16 November 2008
Mengintip Peluang Persib di Putaran Kedua
Persib mengawali musim ini dengan start yang kurang begitu bagus. Meski sempat memimpin di pekan pertama setelah dengan spektakuler menaklukkan Persela 5-2, Persib justru mengalami tiga kekalahan beruntun. Persib pun terpuruk di papan tengah. Untunglah Persib sanggup bangkit dengan meraih tiga kemenangan beruntun sebelum kembali takluk dari Sriwijaya FC (9/9).
Ternyata kekalahan dari Sriwijaya FC itu menjadi kekalahan terakhir Persib di putaran pertama ini. Setelah itu laju Persib menjadi tak tertahankan. Sepuluh pertandingan tak terkalahkan dengan rincian 6 kali meraih kemenangan dan 4 kali hasil imbang. Hebatnya dua kemenangan sanggup dilakukan di kandang lawan. Persib pun terus merangkak naik, dan akhirnya menempati posisi kelima di tengah musim.
Sebenarnya hasil yang diraih Persib bisa lebih baik dari saat ini jika saja start yang dilakukan Persib lebih baik. Namun, menurut saya ada banyak yang bisa membuat Persib tampil luar biasa di putaran kedua dan meraih gelar juara. Faktor-faktor tersebut di antaranya:
- Kondisi tim kondusif. Konflik internal yang sempat ada di awal musim kini sudah bisa dilewati. Kondisi keuangan pun dalam keadaan sehat walafiat. Bahkan gaji pemain Persib pun tergolong besar.
- Kecuali Persija, di putaran kedua nanti Persib akan menghadapi tim yang berada di atas Persib di kandang sendiri. Ini tentunya dapat menjadi sebuah keuntungan.
- Tak ada lagi tur keluar Pulau Jawa. Di putaran pertama Persib sudah melakukan tur ke Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. Di putaran kedua nanti, pertandingan tandang Persib tak ada yang di luar Pulau Jawa. Kondisi fisik pemain tentunya akan menjadi lebih bagus.
- Bobotoh sudah mulai bersikap dewasa. Sejak dihukum tanpa atribut bobotoh sudah mulai tertib dan sudah bisa menerima apa pun hasil Persib.
- Teori kebalikan. Musim lalu Persib berada di urutan pertama saat tengah musim, namun menjadi peringkat kelima saat akhir musim. Musim ini harus berlaku kebalikannya. Tengah musim berada di peringkat kelima, dan akhir musim berada di peringkat pertama alias juara.
- Dalam sejarah Liga Indonesia, jarang sekali tim yang menjadi juara paruh musim sanggup juara di akhir musim. Ini harus menjadi pelecut semangat bagi pemain Persib bahwa peluang juara masih terbuka lebar.
Kerusuhan di Siliwangi (20/7) - semoga menjadi kerusuhan terakhir yang dilakukan bobotoh
Demikian faktor-faktor yang menurut saya bisa membuat Persib juara. Persib pun jangan melupakan ajang Copa Dji Sam Soe. Raihan terjauh Persib untuk ajang ini hanyalah babak 32 besar. Kebetulan Persib "hanya" berhadapan dengan tim Divisi Utama PSDS Deli Serdang. Jika menang "hanya" akan menghadapi Persires Rengat yang telah lolos ke babak 24 besar. Persires menaklukkan PS Banyuasin dengan agregat 3-2 (0-1/3-1). Syukur-syukur bisa mengulangi prestasi Sriwijaya FC musim lalu, meraih double winners..
Ayo PERSIB!! Maju terus!! Raih gelar juara!!
Rabu, 12 November 2008
Derby d'Italia
Inter vs Juventus, selalu menarik dan dinantikan
Selalu ada drama menarik dalam pertandingan ini
Sebuah rivalitas yang sudah mengakar dan memiliki sejarah panjang.. Walaupun bukan derby tensi pertandingan ini kerap lebih panas dari pertandingan derby dan sering disebut sebagai Derby d'Italia. (sumber ada di Soccerseries Inter Milan)
Siapa yang tak tahu kalau rival besar Inter bukan hanya AC Milan. Inter masih punya lawan lain yang sangat dibenci, Juventus. Apa buktinya? Di sejumlah situs unofficial Inter kerap ditemui halaman yang menunjukkan kebencian kepada Juventus.
Contohnya,di situs interfc.it. Di portal itu terdapat halaman anti-Juve Isinya bisa membuat tifosi Juventus panas. Terdapat gambar-gambar yang melecehkan. Satu yang paling mencolok ialah foto seekor anjing yang sedang buang air besar di atas logo Juventus.
Kebencian bukan hanya ditunjukkan oleh situs unofficial Inter. Portal resmi Inter juga menyiratkan hal serupa. Faktanya, Inter kerap memasang polling yang berkaitan dengan Juventus. Tercatat, setidaknya terdapat 10 polling yang melibatkan Juventus. Isinya bermacam-macam. Yang jelas, menunjukkan rasa tidak suka kepada Juventus. Sebuah polling yang digelar sejak 17 hingga 21 Oktober 2002 agaknya bisa memberi gambaran.
Saat itu, pejabat humas Inter ingin tahu apa arti pertandingan melawan Juventus menurut tifosinya. Jawaban polling sangat mengejutkan. Sebanyak 54,2% responden menjawab partai lawan Juventus bagaikan pertarungan melawan kerajaan setan! Tak heran, saat menang atas Juventus, pesta besar selalu dilakukan. Caranya bermacam-macam. Yang paling gampang lalah memasang polling lagi. Hal inilah yang dilakukan Inter pada musim 2003-04. Setelah menundukkan Juventus, manajemen Inter menanyakan arti kemenangan itu kepada tifosi. Hasilnya, 64,43% responden berkata, selalu menyenangkan menang atas Juventus. Terasa spesial. Wah kayaknya kalau musim ini Inter menang lawan Juventus, saya harus buat polling.. hehe..
Kebencian Inter atas Juventus bisa dimaklumi. Harus diakui selama ini, Inter masih kalah dari Juventus dalam banyak hal. Mulai dari koleksi scudetto hingga rekor pertemuan. Lihat saja, I Nerazzurri baru mengoleksi 16 scudetti. Bandingkan dengan 27 gelar I Bianconeri. Rekor pertemuan kedua tim juga berpihak kepada Juventus. Yang lebih menyakitkan, Juventus ternyata menorehkan sejarah kelam kepada Inter. Rekor kekalahan tandang terbesar mllik Inter, ternyata dilakukan oleh Juventus. Tepatnya pada musim 1960-61 ketika Inter takluk 1-9.
Luka Inter kerap diperparah oleh hasil-hasil kontroversial dengan Juventus. Yang paling fenomenal terjadi pada musim 1997-98. Saat itu, kedua tim bersaing memperebutkan scudetto.
Hingga pekan ke-30, Inter menempel ketat Juventus dengan selisih satu angka. Partai Juventus kontra Inter di pekan ke-31, diprediksi jadi penentuan juara. Malang bagi Inter. Mereka kalah 0-1 karena keputusan wasit yang kontroversial. Saat itu, striker Inter, Ronaldo, dijatuhkan oleh
Mark luliano. Kubu Inter meminta penalti. Wasit Piero Ceccarini menolaknya. l Nerazzurri akhirnya kebobolan oleh gol Alesandro Del Piero. Mereka kalah 0-1. Scudetto pun melayang ke Turin.
Hasil ini semakin menambah kebencian kepada Juventus. Deretan dendam yang telah ada bertambah besar dan tidak akan pernah hilang. Ketika Juventus divonis turun ke kompetisi Serie B, Seluruh Interisti bersorak merayakan “kejatuhan” Si Nyonya Tua (julukan Juventus). Hal ini berarti hanya Inter satu-satunya tim Serie A yang belum pernah turun tahta. Mkanya kalau mau juara jangan nyogok wasit dong, harus fair play.. hehe
Musim lalu (2007-08) saat Juventus kembali ke Serie-A, Juventus memang tetap tak bisa menghadang Inter meraih scudetto ketiga kalinya berturut-turut. Namun Juventus menggoreskan setitik luka bagi para Interisti karena sanggup mengalahkan Inter 2-1 di Giuseppe Meazza. Satu-satunya kekalahan Inter di kandang sendiri musim itu.
Di babak perempat final Coppa Italia kedua tim pun sempat bertemu. Walaupun hanya di ajang Coppa, kedua tim tetap bertadning serius. Wlaupun Juventus sukses menahan imbang Inter di Giuseppe Meazza 2-2, Inter justru dapat mengalahkan Juventus di Olimpico Turin dengan skor 3-2. Inter lolos ke semifinal dengan agregat 5-4.
Tanggal 22 November nanti tentunya sangat menarik untuk ditunggu. Siapakah yang akan menjadi pemenangnya?
Silakan prediksinya ditulis di kolom komentar...
Baca Juga:
- Antara Soeharto dan Juventus
- Rivalitas Inter-Roma
- Derby della Madoninna
Minggu, 09 November 2008
Mushola di Jalak Memprihatinkan
Dengan hasil ini Persib pun naik ke posisi 5, dengan menyisakan satu pertandingan melawan PSM di Makassar (15/11).
Menang deui euy..!!
Mau shalat harus pake koran euy
Saya menonton di tribun timur. Ada yang berbeda kali ini. Tiketnya pakai e-card euy. Inovasi baru. Udah diterapkan sih sejak lawan Persijap. Namun harganya jadi sedikit naik. Mungkin itu yang membuat tribun di samping barat terlihat lengang. Kalo di timur sih penuh. Selain itu pertandingan ini pun disiarkan langsung oleh antv, mungkin itu yang membuat bobotoh sedikit "hoream" datang ke stadion. Berbeda saat pertandingan melawan Pelita Jaya yang begitu penuh, kali ini stadion hanya terisi sekitar 25000 orang dari kapasitas stadion 40000. (tau dari Tribun Jabar yang nonton segitu, gak mungkin lah saya ngitung.. hehe).
Stadion tidak sepenuh biasanya
Sebelum pertandingan saya dan teman-teman saya melaksanakan salat maghrib terlebih dahulu. Ada yang sedikit ironis di sini. Musolanya kotor pisan euy.. parah lah tidak layak disebut musola.. musodong bukan musola ini mah.. ya iya dong masa ya iyalah, kedongdong masa kelahlah, bayi aja digendong masa digenlah, kalo ada jambret kan ditodong masa ditolah.. haha..
Eh, kembali ke jalan yang benar. Tempat wudunya malah dijadiin tempat kencing euy soalnya WC-nya tidak berfungsi.. jadinya terpaksa tayamum! kacau pisan atuh ieu mah..
musola na juga kotor gitu, dan tidak ada tikar /sajadahnya, jadi terpaksa beralaskan koran!
waduh.. stadion keren gini musholanya memprihatinkan. Bikin malu aja nih. padahal kan shalat tuh nomor 2, nomor 1 kan syahadat. Persib mah nomor 5 atuh, nomor 1 Persipura.. nomor 1 Inter dong.. hehe..
Yah intinya saya berharap kepada pengelola stadion Si Jalak Harupat agar lebih memperhatikan musola..
masa sih dibiarkan seperti itu.. Itu tempat beribadah loh.. jangan diacuhkan.. gimana persib dan bobotoh mau diridloi Allah kalo gini mah..
Begitu aja deh.. pertandingannya mah kan udah pada tau..
oh iya persib tuh selalu mencetak gol hanya di babak pertama aja yah.. tiap babak kedua tidak pernah mencetak gol..
lain kali harus lebih baik..
HIDUP PERSIB!
Read also:
- Serunya Derby Jabar
- Nonton Persib, Jangan Lupakan Shalat!!
Senin, 03 November 2008
Skuad Muslim Best XI
Frank Ribery terlihat berdoa sebelum bertanding
“Islam adalah sumber kekuatan saya di dalam dan di luar lapangan sepakbola. Saya mengalami kehidupan yang cukup keras dan saya harus menemukan sesuatu yang membawa saya pada keselamatan. Hingga kemudian saya menemukan Islam,” kata Ribery.
Kita bisa menyusun sebuah skuad luar biasa dengan seluruh pemain Muslim. Berikut ini adalah skuad pemain-pemain Muslim dengan formasi 4-3-3:
Goalkeeper: Rustu Recber (Besiktas)
Defenders: Eric Abidal (Barcelona), Lilian Thuram (Barcelona), Kolo Toure (Arsenal), Khalid Boulahrouz (Chelsea)
Midfielders: Franck Ribery (Bayern), Mahamadou Diarra (Madrid), Samir Nasri (Arsenal)
Forwards : Robin van Persie (Arsenal), Zlatan Ibrahimovic (Inter), Frederick Kanoute (Sevilla)
Substitutes: Karim Benzema (Lyon), Nicolas Anelka (Chelsea), Yaya Toure (Barcelona), Mohamed Sissoko (Juventus), Hatem Ben Arfa (Marseille), Sulley Ali Muntari (Inter), Nihat Kahveci (Villareal)
Skuad yang cukup tangguh. Silakan dicoba di game FM.. hehe.. Yang istimewanya, selain berteknik tinggi mereka semua adalah pemain Muslim. Di tengah prasangka buruk akibat citra terorisme global yang kerap dialamatkan pada kaum Muslim, kehadiran para legiun Muslim sangat berarti untuk mengembalikan citra Islam. Panggung sepakbola adalah pertunjukan citra yang tepat sekaligus berarti untuk menegakkan citra Muslim. Maju terus pesepakbola Muslim di Eropa!!
(tulisan ini juga bisa dilihat di sini)
Baca Juga:
-Ibrahimovic dan Status Muslimnya
-Pebola di La Liga Tetap Berpuasa
-Nonton Persib Jangan Lupakan Shalat!
Entri yang Diunggulkan
Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung
Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...
-
Tanggal 27 Mei ini adalah hari yang bersejarah bagiku. Tepat dua dasawarsa silam aku dilahirkan. Tentunya berbagai pengalaman, baik suka mau...
-
Inter Milan tercatat sebagai satu-satunya klub Italia yang tak pernah terdegrasi ke Serie B. Hal itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Inte...
-
Sekarang saya akan membahas mengenai julukan klub. Berbicara tentang julukan sebuah klub, hampir setiap klub memiliki julukan dengan hal-ha...