Bobotoh Masih Belum Dewasa

Special Live Report from Siliwangi by Luzman the Interisti

Kecewa, kecewa, kecewa! Itulah perasaan saya setelah menyaksikan pertandingan Persib-Persija di Stadion Siliwangi hari Minggu (20/7). Bukan, bukan karena saya terpaksa membeli tiket di calo seharga Rp25ribu untuk tiket timur yang berharga Rp15ribu. Juga bukan karena yang tertera di papan skor adalah Persib 2-3 Persija, tidak seperti tahun lalu Persib 3-0 Persija. Kekecewaan saya karena sikap para bobotoh yang masih kampungan dengan bertindak anarkis. Yakni dengan melempar-lemparkan botol dan batu, juga dengan membakar spanduk. Apakah mereka tidak sadar bahwa perbuatan mereka justru akan merugikan Persib? Persib niscaya akan dihukum karena kejadian ini. Suatu ulah bodoh yang harus dibayar mahal.(ed: bobotoh akhirnya dihukum komdis dilarang mendukung Persib dengan atribut Persib selama setahun)

Sebenarnya pada pertandingan tersebut Persib unggul lebih dulu. Zaenal Arief membuat para bobotoh bersorak saat pertandingan baru memasuki menit kedua. Atmosfir di stadion memang sangat luar biasa. Sejak pukul 16.00 atau 3 jam sebelum kick off saja, stadion sudah penuh. Hanya tribun VIP saja yang masih terlihat lengang. Toh saat pertandingan berlangsung tribun VIP pun mulai terisi.

Gol Zaenal Arief ternyata tak berlangsung lama. Persija akhirnya bisa menyamakan kedudukan. Oh iya, di dekat saya malah ada orang yang tiduran. Seseorang dengan baju bonek. Nggak tahu kenapa, pusing meureun. Dia baru sadar pas babak kedua. Aya-aya wae ah..

Babak kedua pertandingan jadi lebih dikuasai Persija. Permainan Persib cenderung monoton dan mudah dibaca. Tak ada permainan seperti saat melawan Persela. Dan entah mengapa Jaya Hartono baru memainkan Atep di menit ke-80, padahal Atep adalah mantan pemain Persija dan pasti tahu kelemahan mantan klubnya itu. Hasilnya, bisa diduga akhirnya Persija bisa berbalik unggul. Dan saat Persija mencetak gol ketiga mulai terjadi keributan. Bobotoh tak terima dengan keputusan wasit yang mengesahkan gol ketiga Persija. Mereka menganggap golnya offside. Lemparan botol mulai menghujani stadion. Dan puncak kekecewaan bobotoh terjadi saat Hilton gagal mengeksekusi penalti. Mulai ey babaledogan deui. Sampai membakar spanduk. Pintu di timur dijebol. Pagar di tribun utara pun diterobos. Bobotoh mulai memasuki lapangan. Pertandingan pun terpaksa dihentikan. Situasi sudah tak terkendali.








Kerusuhan di Stadion Siliwangi Mencoreng Muka Bobotoh

Dan saat itulah dua panglima Persib, Yana Bool dan Ayi Beutik berbicara. Mereka meminta agar bobotoh tenang. Hasilnya para bobotoh mulai dapat mulai mengendalikan emosinya. Sebagian besar bobotoh memilih untuk pulang, termasuk saya. Padahal ternyata pertandingan masih dilanjutkan. Persib bisa memperkecil kedudukan lewat tendangan penalti Rafael Bastos. Skor akhir Persib 2-3 Persija.

Dan kerusuhan masih berlanjut di luar stadion dengan razia kendaraan berplat B. Padahal mah orang Badnung juga banyak yang pakai plat B. ckckckck..

Ambil Hikmahnya
Yup, bobotoh harus mengambil hikmah dari kejadian ini. Saat Persib baru saja menang sekali, baru main hebat sekali, bobotoh kepalang senang. Mereka cenderung sangat yakin Persib akan juara. Tapi ternyata Persib masih bisa kalah. Permainan Persib masih belum sempurna dan harus banyak yang dibenahi. Bobotoh pun harus lebih bersikap dewasa. Apa pun hasil pertandingan, menang atau kalah harus bisa diterima. Walaupun keputusan wasit salah juga harus bisa diterima. Toh ternyata di tayangan ulang gol Persija tidak off side. Kerusuhan, apa pun bentuknya justru akan merugikan Persib. Persib rusak justru karena ulah bobotohnya sendiri. Tentunya hal ini sangat mengecewakan bukan?

SMS dari the Jak
Sebelum pertandingan ini ada komentar di shoutmix saya dari the jak. Teuing tah maksudna naon

jakmaniacranzie
anjink loe viking anjink bonek bangsat, bonek bangsat viking anjink, sampah jawa barat tuh bandung, viking sampah jawa barat

Trus ada SMS dari orang tak dikenal di hp sayah (nomornya: 08561659564)

PERSIJA DI DADAKU! PERSIJA KEBANGGAANKU! Persib 1-3 Persija.. Mampus lo Viking anjing! – the jakmania

Euweuh gawe pan? Trus dia sms lagi
Bejakeun tah jeung babaturan Viking maneh nu jiga anjing. Tong sok balagu ka jak mania. Rasakeun tah eleh jeung persija..

Saha nya eta? Ngajak ribut wae… Da saya mah cinta damai atuh.. ah cape deh...

perhatian buat seluruh pengunjung blog ini.. jangan nulis kata-kata kasar dan provokasi dong (terutama buat the jak). peace for all, OK..!