Indonesia Juara Piala Dunia

Aduh bingung euy posting naon nya? Tentang Persib? Males ey, jadi loba The Jak masuk blog ieu nulis komentar provokasi. (ed: aya nu komentar ey... okey bercanda.. ini mah sementara aja, ntar juga saya nulis tentang Persib lagi. Buat apa terpengaruh perkataan orang, si dejek nu ngajak ribut mah antepkeun we, engke we boseneun..) Yang jelas bobotoh baru saja mendapat hukuman dari komdis, dilarang menonton Persib dengan atribut berbau Persib selama setahun. Hukuman yang mau tak mau memang harus diterima. Anggap saja ini sebagai suatu pembelajaran agar bisa menjadi bobotoh yang lebih baik. Yah, keun wae teu bisa lalajo Persib nganggo atribut ge, nu penting mah bisa lalajo make manah, bener barudak?? Peluang juara masih terbuka, ISL masih panjang. Inter Milan? Sekarang sedang mengincar Ricardo Quaresma setelah Chelsea terus-menerus menahan Lampard. Tapi saya mah yakin Jose Mourinho sanggup membawa Inter menjadi juara Liga Champions.

Setelah saya buka-buka dokumen di komputer, saya menemukan artikel saya tentang Indonesia yang menjadi juara piala dunia. Wah, lumayan belum pernah diposting nih. Ini waktu saya bermain di game Footbal Manager (FM) 2006, bukan yang FM 2008. Waktu melatih timnas Indonesia itu dulu waktu saya main FM 2006.

Setiap orang Indonesia pasti berpikir tidak mungkin Indonesia menjadi juara dunia. Sebab jangankan menjadi juara, berpartisipasi dalam kejuaraan yang diselenggarakan empat tahun sekali itu pun belum pernah, hanya pernah sekali yakni tahun 1938. Itu pun dengan nama Hindia Belanda. Tapi dalam game Football Manager 2006, saya yang mencoba melatih tim nasional Indonesia mampu melakukannya. Tepatnya pada tahun 2014 tanpa diduga Indonesia sanggup mengalahkan Rep Ceko 2-1 di partai puncak.

Layaknya melatih tim sepakbola dalam dunia nyata, dalam dunia virtual pun saya membutuhkan proses. Dimulai pada tahun 2006 saya melatih timnas Indonesia. Indonesia yang saat itu langsung lolos ke Piala Asia 2007 karena menjadi tuan rumah sanggup merebut posisi ke-3 setelah mengalahkan Thailand 4-3. Pada tahun 2010 Indonesia masih gagal lolos ke Piala Dunia karena gagal bersaing dengan Australia. Namun pada tahun 2011 Indonesia yang kembali lolos ke Piala Asia tanpa diduga mampu menjadi juara setelah mengalahkan Korea Utara 3-1.

Karena berhasil menjadi juara Asia, Indonesia berhak tampil di Piala Konfederasi. Bergabung di grup keras bersama juara dunia Inggris, tuan rumah Cina, dan juara Piala Emas Concacaf Brazil jelas sangat sulit bagi Indonesia untuk lolos ke semifinal. Memang di pertandingan pertama Indonesia dikalahkan Brazil 2-0. Namun pada pertandingan selanjutnya Indonesia menang 3-0 melawan Inggris dan 2-0 melawan Cina sehingga lolos ke semifinal. Indonesia akhirnya takluk 0-3 oleh Argentina di semifinal dan 1-3 di perebutan tempat ketiga melawan Brazil. Pada tahun 2014 akhirnya Indonesia dapat lolos ke Piala Dunia. Namun tetap saja Indonesia dianggap sebagai tim terlemah. Bergabung bersama Paraguay, Inggris, dan Rep. Ceko di grup B Indonesia hanya diunggulkan 5000-1 untuk menjadi juara.

Pada pertandingan pertama Indonesia harus takluk 0-2 dari Rep. Ceko. Berbekal semangat juang dan pantang menyerah Indonesia menang 5-1 melawan Paraguay dan 1-0 melawan Inggris sehingga lolos sebagai runner up grup. Dalam perjalanan menuju final Indonesia cukup beruntung karena “hanya” meladeni Nigeria, Singapura, dan Amerika. Bandingkan dengan Rep. Ceko yang harus berjibaku melawan Belanda, Jerman, dan Spanyol. Hasilnya Indonesia menang 2-1, 4-3(p), dan 4-1 atas lawan-lawannya.

Trofi Piala Dunia, baru sekadar mampir ke Indonesia

Di final Indonesia kembali harus bersua dengan Rep. Ceko. Dalam pertandingan itu Indonesia harus tertinggal 0-1 terlebih dahulu. Namun secara dramatis Indonesia mampu membalikkan keadaan menjadi 2-1. Indonesia berhasil melakukan revans atas Rep Ceko sekaligus berhak mengangkat trofi World Cup untuk pertama kalinya. Indonesia menjadi juara dunia. Milyaran penduduk dunia tak sanggup berkata-kata.

Sebagai orang Indonesia tentunya saya berharap hal itu tidak hanya terjadi di dunia virtual, tetapi terjadi juga di dunia nyata. Bukan sebagai juara dunia tentunya, namun sebagai salah satu negara peserta putaran final. Lolos ke Piala Dunia saja sudah merupakan prestasi luar biasa bagi Indonesia. Kapan ya itu terjadi?

Pemain Timnas
Ini dia pemain yang berjasa membawa Indonesia menjadi juara Piala Dunia tahun 2014 versi FM saya. Ada yang tahu nama-nama ini?

Goalkeepers: Afriyanto, Herry Tanuwijaya
Defenders : Harry Saputra, Pitono, Bessala Barthélemy, Khairan Noor, Bobby Satria, Supriyono, Donny Hermawan, Benny Thaher
Midfielders: Nur Ichsan, Eggy Meigiansyah, Herman Sulistyo, Denny Sulaiman, Atep, Edy Effendi, Robbie Gaspar, Firman Basuki, Boaz Salossa, Christian Warabas
Strikers: Zaenal Arif, Abdul Kambu, Yoo Jung-Ho

Sebagai catatan, Bessala Barthélemy, Robbie Gaspar, dan Yoo Jung-Ho adalah pemain naturalisasi. Naturalisasi pemain, suatu hal yang tidak pernah dilakukan timnas Indonesia sampai saat ini. Padahal negara-negara kuat seperti Italia, Portugal, Jerman, dan Spanyol tidak malu menggunakan jasa pemain naturalisasi. Italia dengan Mauro Camoranesi yang asli Argentina. Atau Portugal dengan Deco yang berkewarganegaraan Brasil. Mengapat tidak coba dengan naturalisasi? Siapa tahu bisa membuat timnas Indonesia lebih berprestasi di dunia internasional.