Senin, 22 Maret 2010
Juan Alberto Schiaffino: Kalahkan Brasil
Membela dua tim nasional, Uruguay dan Italia, nama Juan Alberto Schiaffino lebih dikenal sebagai legenda Uruguay. Hal itu karena dia sanggup membawa Uruguay menjadi juara untuk kedua kalinya dengan mengalahkan tuan rumah Brasil di Piala Dunia 1950. Prestasi yang sampai saat ini belum bisa diulang lagi.
Perjalanan Uruguay kala itu tak begitu rumit. Saat itu Skotlandia dan Turki mengundurkan diri. Alhasil, Uruguay hanya memainkan satu pertandingan melawan Bolivia. Partai ini dimenangkan Uruguay dengan telak, 8-0 sehingga mereka lolos ke babak selanjutnya atau final pool. Schiaffino ikut menyumbang dua gol dalam laga itu.
Sebagai catatan, Piala Dunia 1950 memang tergolong unik. Tak ada babak semifinal dan final. Setelah fase grup, tim yang lolos melaju ke fase final pool. Di sana empat tim yang lolos berlaga dalam satu grup.Tim yang meraih poin tertinggi akan keluar sebagai juara.
Meski memakai sistem grup, laga penentuan juara mempertemukan Uruguay dan Brasil. Selecao punya modal lebih meyakinkan dengan meraih dua kemenangan besar sebelum bertemu Uruguay. Apalagi Brasil hanya butuh hasil seri di depan para pendukungnya.
Alberto Schiaffino cs harus berhadapan dengan sekitar 199.954 penonton yang memadati Stadion Maracana, Rio de Janiero. Gelar juara nampaknya akan menjadi milik Brasil setelah Friaça mampu membawa Brasil unggul pada menit ke-47. Namun Schiaffino akhirnya mampu mencetak gol penyama yang membuat kedudukan menjadi 1-1. Akhirnya, ditambah gol Ghiggia, Uruguay memastikan diri juara.
Sukses Uruguay menaklukkan Brasil di Maracana menggemparkan dunia. Bahkan itu adalah salah satu hal paling mengejutkan sepanjang 1950. Dunia menyebutnya sebagai Maracanazo. Sebuah istilah bahasa Portugis yang berarti tamparan hebat di Maracana.
Piala Dunia 1954, Schiaffino kembali tampil. Namun sayang torehan dua golnya gagal membawa Uruguay kembali ke tahta juara. Dia cedera pada babak semi final, sehingga Uruguay harus takluk dari Hungaria. Uruguay akhirnya hanya bisa finish di posisi keempat.
Kegemilangannya membuat AC Milan membeli pemain Penarol itu dengan bayaran 72.000 pounds sesaat setelah Piala Dunia 1954. Nilai yang membuatnya menjadi pemain termahal dunia kala itu.
Karena kehebatannya di lapangan itu pula maka pemerintah Italia memintanya memperkuat Gli Azzurri. Schiaffino bersedia dan mengganti kewarganegaraannya menjadi Italia. Tapi, hanya empat pertandingan Schiaffino bermain untuk timnas Italia. Luzman
Fakta Schiaffino
Tempat/tanggal lahir: Montevideo, 28 Juli 1925
Posisi: Striker
Debut timnas Uruguay: Uruguay 1-1 Brasil, 10 Januari 1946
Caps/gol: 21/8
Statistik di Piala Dunia
Partisipasi: 2 kali (Piala Dunia 1950, dan 1954)
Main: 9
Gol: 7
Prestasi terbaik: Juara Piala Dunia 1950
Rubrik Road to World Cup: The Next Legend vs Legend, Tabloid SOCCER Edisi 38/X, 20 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri yang Diunggulkan
Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung
Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...
-
Tanggal 27 Mei ini adalah hari yang bersejarah bagiku. Tepat dua dasawarsa silam aku dilahirkan. Tentunya berbagai pengalaman, baik suka mau...
-
Inter Milan tercatat sebagai satu-satunya klub Italia yang tak pernah terdegrasi ke Serie B. Hal itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Inte...
-
Sekarang saya akan membahas mengenai julukan klub. Berbicara tentang julukan sebuah klub, hampir setiap klub memiliki julukan dengan hal-ha...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)