Roma, OLE!
Menjelang musim 2010-11 berakhir, perburuan scudetto terus berlangsung sengit. Tak bisa dilupakan juga, ajang Coppa Italia yang kini tinggal menyisakan empat tim. Ada 3 klub besar dan 1 underdog membuat persaingan di ajang kelas dua ini tetap menarik. Ajang ini akan berlangsung tanggal 19 dan 20 April.
Luzman Rifqi Karami
Inter dan Roma yang bersua lima kali dalam enam final terakhir Coppa Italia, akan saling bunuh di semifinal. Tentunya partai ini akan menjadi partai yang menarik. Pada final 2009-10 lalu di Stadion Olimpico Roma, Inter menang 1-0 lewat gol tunggal Diego Millito. Roma tentunya ingin menuntut balas musim ini, apalagi ini adalah satu-satunya peluang Roma meraih gelar. Roma, dengan pemilik barunya Thomas Di Benedetto berambisi besar meraih gelar demi gelar. Coppa Italia bisa menjadi gelar pembuka.
Inter juga tentunya tak ingin dipermalukan oleh Roma. Apalagi Roma pernah dua kali menaklukkan Inter di partai puncak musim 2006-07 dan 2007-08. Ini juga bisa jadi menjadi harapan terakhir Inter meraih gelar, karena di Liga Champions sudah tersingkir dan di Serie-A pun sulit untuk mengejar perolehan poin Milan. Demikian halnya dengan Roma yang sudah sulit mengejar posisi empat di Serie-A.
Untuk babak semifinal Coppa Italia akan memakai sistem home and away. Inter akan menyambangi Roma terlebih dahulu di Stadion Olimpico tanggal 19 April, untuk selanjutnya akan menjadi tuan rumah pada 11 Mei. Dijamin kedua tim akan habis-habisan karena ini bisa dikatakan pertandingan sarat gengsi. Kedua tim melaju ke semifinal setelah menaklukkan lawan yang lumayan tangguh di perempatfinal. Inter menaklukkan salah satu kandidat scudetto musim ini, Napoli lewat adu penalti 5-4. Sementara itu Roma menghabisi harapan Juventus meraih gelar dengan menaklukkan tim kota Turin tersebut 2-0.
Duel semifinal lainnya akan mempertemukan Milan dengan kuda hitam musim ini, Palermo. Apalagi Palermo sempat mempermalukan Milan 1-0 Rabu (20/3). Nuansa balas dendam akan terjadi dalam pertandingan ini. Milan tentunya tak ingin lagi dipermalukan Palermo. Palermo pun akan bermain mati-matian karena inilah jalan pintas untuk melaju ke Europa League musim depan. Jika mengandalkan posisi di Serie-A agak sulit karena harus bersaing dengan Roma dan Juventus.
Laga pertama Palermo dan Milan akan berlangsung 20 April di Giuseppe Meazza, sedangkan laga kedua akan berlangsung pada 10 Mei di Stadion Renzo Barberra. Bagi Milan, jika berhasil menjadi juara akan menjadi trofi yang keenam setelah terakhir kali merebutnya musim 2002-03. Sementara bagi Palermo, akan menjadi trofi pertama sepanjang sejarang klub. Palermo sempat dua kali masuk final pada 1973-74 dan 1978-79.
Final Copa del Rey sudah memastikan akan menyajikan partai klasik, El Clasico antara Madrid dan Barcelona. Demikian halnya dengan Coppa Italia, Derby Della Madoninna yang merupakan partai klasik Serie-A bisa terjadi. Jika semuanya sesuai skenario, dua tim sekota Inter dan Milan akan bertemu di partai puncak.
Final yang akan dihelat pada 29 Mei di Stadion Olimpico nanti tentunya akan menarik jika kedua tim bertemu. Apalagi dalam dua pertemuan musim ini, Inter harus takluk dari saudara tuanya tersebut. Nuansa dendam akan tersaji dalam pertandingan ini.
Untungkan Tim Besar
Coppa Italia 2010-11 yang merupakan edisi yang ke-65 diikuti dari 78 tim dari berbagai divisi. Format kejuaraan ini memang lebih menguntungkan tim besar. Tim-tim dari divisi rendah harus memulai perjuangannya dari babak awal, sedangkan 8 tim peringkat 1-8 Serie-A musim sebelumnya mendapat bye langsung lolos ke 16 besar.
Dengan peraturan tersebut sangat jarang terjadi kejutan di ajang ini, seperti yang sering muncul dalam ajang Piala FA. Walaupun tim-tim besar banyak menurunkan tim lapis kedua di ajang ini, tetap saja mereka akhirnya bisa melaju.
Dominannya tim besar di ajang ini bisa terlihat dari perolehan gelar yang diperoleh. Juventus dan Roma sebagai peraih gelar terbanyak dengan 9 gelar, sedangkan Inter dan Fiorentina masing-masing meraih 6 gelar. Ini membuktikan ajang yang dianggap kelas dua ini masih tetap ingin diraih oleh tim-tim besar.
http://en.wikipedia.org/wiki/Coppa_Italia_2010%E2%80%9311 (contoh bagannya)
16 besar
Napoli 2-1 Bologna
Inter 3-2 Genoa
Roma 2-1 Lazio
Juventus 2-0 Catania
Palermo 1-0 Chievo
Parma 2-1 Fiorentina
Milan 3-0 Bari
Sampdoia 2-2 Udinese (adu penalti 5-4)
Perempat final
Napoli 0-0 Inter (adu penalti 4-5)
Roma 2-0 Juventus
Palermo 0-0 Parma (adu penalti 5-4)
Milan 2-1 Sampdoria
Semifinal
Inter-Roma
Palermo-Milan
Final
? vs ?
To order wash rag web based to provide a diet components, chanel replica sale perhaps you can phone tanneries along with a relied on web based company to help you appeal for your requirements. Designer handbag belongs to the very important accents concerning pattern proclamation. chanel replica sale Picking the right designer handbag relies on that responsible wholesalers additionally, the number they can provide you with. chanel replica sale Adult females can be caring aboutdesigner accents plus they're highly individual fake louis vuitton around opting for ones own accents while they require them how to end up confidential so as to try to make ones own belief at many others. fake louis vuitton From affordable handbags the application do not have really miss designer couples to get started on with them simply because chic accents.
BalasHapusgolden goose
BalasHapusyeezys
kevin durant shoes
supreme clothing
yeezy supply
golden goose sneakers
yeezy
longchamp bags
moncler
supreme clothing