Wesley Sneijder
Sang Spesialis Tendangan Bebas
Milan, OLE!
Wesley Sneijder membuktikan diri belum habis. Meskipun dalam beberapa pertandingan sempat dicadangkan oleh Leonardo karena mengkritik kebijakan sang pelatih, gelandang kreatif Belanda itu akhirnya kembali mencetak gol lewat spesialisasinya, tendangan bebas.
Luzman Rifqi Karami
Sabtu (23/4), Inter yang bertindak sebagai tuan rumah berada dalam posisi tertekan. La Benemata tertinggal 0-1 dari Lazio dan harus bermain dengan 10 orang karena Julio Cesar mendapat kartu merah. Jika skor bertahan sampai usai, posisi ketiga akan diambil oleh Lazio karena mereka unggul head to head dengan Inter.
Untunglah pada menit ke-40 Inter mendapat tendangan bebas. Wesley Sneijder yang mengambilnya. Tanpa piker panjang pemain kelahiran Utrecht tersebut mengambil ancang-ancang dan bola pun melesak keras ke gawang Lazio yang dikawal Fernando Muslera. Inter berhasil menyamakan kedudukan dan akhirnya berhasil unggul 2-1 lewat sontekan Samuel Eto’o.
Itu bukan kali pertama Sneijder mencetak gol lewat tendangan bebas. Sejak bergabung dengan Inter pada 27 Agustus 2009 ia beberapa kali mencetak gol lewat spesialisasinya tersebut. Gol pertama tendangan bebasnya di Inter tercipta saat Inter menghadapai Catania, 24 Oktober 2009. Pada 9 Januari 2010 ia kembali mencetak gol dengan cara serupa saat Inter menghadapi Siena.
Kemahirannya dalam tendangan bebas membuatnya ia terpilih dalam voting yang diadakan majalah Voetbal International sebagai pemain dengan tendangan bebas terbaik dengan 70 persen suara mengalahkan Robin van Persie dan Klaas Jan-Huntelaar. Kecemerlangannya sebagai aktor kunci membawa Inter meraih treble winners membuat ia terpilih sebagai pemain terbaik dunia 2009-10 versi Goal.com internasional.
Legenda Inter, Alesandro Altobelli memberikan pujian untuk pemain yang telah mencetak 6 gol dan 7 assisst untuk Inter musim ini tersebut.
"Ia memiliki teknik yang luar biasa, sebelum bola bergulir di kakinya, ia sudah tahu apa yang harus dilakukan dan siap menyervis rekan-rekannya, Ia juga berbahaya dan selalu tepat ketika ia datang untuk mencetak banyak gol,” puji Altobelli.
Sneijder memang luar biasa. Bukan hanya di klub, di timnas Belanda pun ia menjadi aktor kunci permainan Oranje. Ia turut berjasa membawa Belanda menembus final Piala Dunia 2010 lalu, dengan mencetak 5 gol dan 4 kali terpilih sebagai man of the match dalam ajang paling bergengsi di kolong jagad tersebut. Maka, banyak yang heran ketika namanya tak muncul dalam tiga besar FIFA Ballon d’Or beberapa waktu lalu.
Diincar MU
Kedatangan pelatih Leonardo di Inter membuat Sneijder gerah. Ia dikabarkan kurang menyukai taktik allenatore asal Brasil tersebut. Rumor menyebutkan Leonardo tidak menyukai sikap Sneijder di sesi latihan klub hingga dia tidak masuk dalam starter ketika Inter dipermalukan Parma 2-0. Sederet hasil negatif Inter termasuk kekalahan 3-0 di laga derby melawan AC Milan membuat Leonardo dikritisi habis-habisan dan Sneijder menjadi simbol perlawanan dari pemain yang tidak puas.
Hal itu membuat manajer United, Alex Ferguson mengambil celah. Ia sangat memprioritaskan gelandang yang enerjik dan kreatif sehingga tertarik untuk merekrut Sneijder. Untuk itu, United siap menyodorkan harga £25 juta untuk pembelian Sneijder.
Peluang mendapatkan gelandang asal Belanda ini tampaknya cukup terbuka. Presiden Inter Massimo Moratti siap melepas Sneijder meski baru saja menandatangani perpanjangan kontrak sampai 2015. Inter memang berencana melakukan perombakan besar-besaran musim depan. Maicon dan juga Milito juga dikabarkan akan meninggalkan Appiano Gentille musim depan. Sebagai gantinya Massimo Moratti mengincar Cesc Fabregas, Samir Nasri, Nuri Sahin, dan juga Carlos Tevez.
Jika jadi bergabung dengan MU, Sneijder akan mengisi peran Paul Scholes yang sudah berusia 36 tahun. Tipe permainan Sneijder diyakini akan cocok dengan permainan Red Devils. Pemain dengan bakat besar itu bisa memanaskan pertarungan dengan umpan dan tembakan akurat. Michael Carrick dan Anderson boleh saja mencatatkan diri tampil menawan, tetapi mereka tidak pernah menjadi kreator untuk menciptakan sebuah episode penentu ketika skor imbang dan waktu pertandingan menyisakan sepuluh menit lagi.
Sneijder tidak akan kesulitan beradaptasi ke posisi gelandang murni atau lebih melebar dalam formasi empat gelandang sejajar. Jangan ditanya bagaimana kemampuannya jika menempati posisi favorit sebagai gelandang serang dalam skema 4-3-3.
Hengkang atau tidaknya Sneijder masih tergantung dengan prestasi Inter musim ini. Jika La Beneamata masih bisa merebut trofi Coppa Italia sepertinya Sneijder akan berpikir ulang mengenai pilihannya. Apalagi jika Jose Mourinho benar-benar kembali menukangi Inter. Snejder pun sudah terlanjur cinta dengan Interisti yang selalu mendukung permainannya.
"Kami berterima kasih buat mereka [fans] semua karena mereka selalu berada di belakang kami," ujar mantan pemain Ajax itu beberapa waktu lalu.
Biodata Sneijder
Nama Lengkap Wesley Sneijder
Tempat, tanggal lahir Utrecht (Belanda), 9 Juni 1984
Tinggi/berat 170 cm/64 kg
Posisi Gelandang serang
No punggung 10 (Inter)
Prestasi
Ajax:
Eredivisie (2003–04), KNVB Cup (2005–06, 2006–07), Johan Cruijff-schaal (2002, 2005, 2006)
Real Madrid:
La Liga (2007–08), Supercopa de EspaƱa (2008)
Inter Milan:
Serie A (2009–10), Coppa Italia (2009–10), Liga Champions (2009–10), Supercoppa Italiana (2010, FIFA Club World Cup (2010)
Menikah dengan Selingkuhan
Sneijder ternyata bukan hanya lihai tampil menarik di lapangan hijau, ia juga terhitung lihai menarik hati wanita. Dalam usianya yang baru menginjak 26 tahun, ia sudah menikah dua kali. Sneijder pertama kali menikah dengan Ramona Streekstra pada 18 Juni 2005. Pada 4 September 2006 pasangan ini mendapatkan anak laki-laki yang diberi nama Jessey.
Hubungan Sneijder dengan Ramona tak bertahan lama. Gara-garanya, Sneijder berselingkuh dengan model sekaligus presenter televisi Belanda, Yolanthe Cabau van Kasbergen. Usai Sneijder meraih gelar Liga Champions dan Seri A, Sneijder meninggalkan istrinya dan anaknya yang berusia empat tahun. Hubungan terlarang mereka terungkap ketika CCTV menangkap keduanya sedang berciuman di parkir mobil saat siaran bersama di Belanda pada tahun 2009 lalu.
Sneijder akhirnya lebih memilih setia dengan selingkuhannya. Pada 21 Januari 2009 Sneijder resmi bercerai dengan Ramona. Gelandang timnas Belanda itu akhirnya bertunangan dengan Yolanthe pada Desember 2009 dan menikah pada 17 Juli 2010.
Pasangan ini sebelumnya sempat membuat heboh karena melakukan pernikahan secara diam-diam. Acara tersebut diadakan di sebuah hotel bintang lima yang bernama Hotel Intercontinental Amstel pertengahan bulan Maret 2010.
Akhirnya kedua pasangan ini melakukan resepsi resmi usai Sneijder membawa Belanda menembus final Piala Dunia 2010. Tidak terlalu megah, namun elegan, Yolanthe cantik dengan gaun putihnya, sementara Sneijder mengenakan jas berwarna putih silver dan selalu tersenyum.
Sneijder yang berusia 26 tahun memang merahasiakan tempat berlangsungnya pernikahannya dengan Yolanthe, tidak banyak temannya di Inter Milan yang hadir.
Kedua pasangan serta pendampingnya, memang sedikit menampilkan gaya lama, sepertinya old fashion menjadi daya tarik tersendiri. Tidak hanya Sneijder, beberapa tamupun mengenakan pakaian yang tidak lazim, seperti gaya-gaya pakaian di masa lalu.
Sneijder sepertinya sudah cinta dengan istri keduanya ini. Begitu cintanya Sneijder dengan sang istri, dia rela merogoh kocek sebesar 250 Ribu Euro (sekitar Rp 3,1 M) hanya untuk memberikan kejutan di pesta ulang tahun Cabau, Minggu (20/3) lalu. Sneijder mengundang Kelly Rowland, penyanyi idola Cabau.
Meskipun begitu seperti Cabau tetap harus waspada, sebab siapa tahu Sneijder sedang mencari istri ketiga. (luz)
allah itu maha pengampun
BalasHapus