Sabtu, 30 Agustus 2008

Undian Liga Champions Menguntungkan Inter?

tadinya tulisan ini cuman buat posting di blog, tapi sekalian iseng aja kirim ke Tabloid SOCCER. Eh, ga taunya dimuat lagi.. hehe.. udah sepuluh kali neh dimuat di soccer. oh iya kalo di Soccer judulnya Peruntungan Inter.


Undian grup Liga Champions sudah dilakukan. Interisti tentunya patut bergembira karena Inter belum menghadapi lawan-lawan berat di fase ini. Inter “hanya” bertemu dengan wakil Siprus pertama di Liga Champions, Anothosis Famagusta (lain sosis nya… hhehe). Lalu ada runner up Liga Yunani, Panathinaikos FC. Satu-satunya yang mungkin agak merepotkan (sedikit sekali) adalah runner up Bundesliga 1, Werder Bremen. Namun secara kualitas, tradisi, dan nama besar Inter berada di atas calon lawan-lawannya.


Hasil undian yang kurang menguntungkan justru dihadapi wakil-wakil Italia lainnya. AS Roma sudah harus bertemu dengan runner up Liga Champions musim lalu, Chelsea. Kemudian Juventus sudah harus bersua dengan juara La Liga, Real Madrid dan juara Piala UEFA Zenit St. Petersburg. Nasib kurang beruntung juga dialami Fiorentina. La Viola harus melewati hadangan Bayern Muenchen yang merupakan juara Bundesliga 1 dan Olimpique Lyon, juara Ligue 1 tujuh kali berturut-turut.


Namun hasil menguntungkan ini juga bisa jadi bumerang bagi Inter. Ingat, musim lalu pun Inter berada di grup yang relatif mudah. Inter hanya bertemu dengan Fenerbahce, PSV Eindhoven, dan CSKA Moskow. Inter pun melaju dengan mudah sebagai juara grup. Namun di babak 16 besar, Inter bagaikan klub kecil tak sanggup berbuat apa-apa, dipermalukan Liverpool dua kali.


Mudah-mudahan hal tersebut tidak terulang lagi musim ini.. Ayo Inter, rebut trofi Liga Champions!!!

( SOCCER No. 10/IX, Sabtu 11 September 2008)


Hasil Drawing Liga Champions

(warna biru klub Italia)


GRUP A
Chelsea
Roma
Bordeaux
Cluj

GRUP B
Inter
Werder Bremen
Panathinaikos
Anorthosis

GRUP C
Barcelona
Sporting Lisbon
Basel
Shakhtar Donetsk

GRUP D
Liverpool
PSV Eindhoven
Marseille
Atletico Madrid

GRUP E
Manchester United
Villarreal
Celtic
Aalborg

GRUP F
Lyon
Bayern Muenchen
Steaua Bucarest
Fiorentina

GRUP G
Arsenal
Porto
Fenerbahce
Dinamo Kiev

GRUP H
Real Madrid
Juventus
Zenit
BATE Borisov

Pemain Inter di Liga Champions 2008/09

A list


Goalkeepers


1 Francesco Toldo
12 Julio Cesar
22 Paolo Orlandoni


Defenders

2 Ivan Ramiro Cordoba
4 Javier Zanetti
6 Maxwell
13 Maicon
16 Nicolas Burdisso
23 Marco Materazzi
26 Cristian Chivu
37 Andrea Mei
39 Davide Santon

Midfielders

5 Dejan Stankovic
7 Luis Figo
11 Luis Jimenez
14 Patrick Vieira
19 Esteban Cambiasso
20 Sulley Muntari
33 Alessandro Amantino Mancini
36 Francesco Bolzoni


77 Ricardo Quaresma


Strikers

8 Zlatan Ibrahimovic
9 Julio Ricardo Cruz
10 Adriano
45 Mario Barwuah Balotelli


B list

38 Luca Caldirola (defender)
41 Mattia Destro (striker)
42 Joel Chukwuma Obi (midfielder)
43 Luca Stocchi (goalkeeper)
44 Luca Tremolada (midfielder)


catatan: Hernan Crespo, Nelson Rivas, Walter Samuel, Olivier Dacourt tidak dimasukkan dalam skuad Inter di Liga Champions


Rabu, 27 Agustus 2008

Bekamenga dipanggil Timnas Kamerun

Masih ingat sosok "tampan" yang satu ini?



Yup.. Christian Bekamenga! Striker yang musim 2007 lalu sempat membela Persib di Liga Indonesia. Ia merupakan top skorer Persib musim lalu dengan 10 golnya. Kepergiannya meninggalkan cerita kontroversial karena ia pergi saat Persib masih berjuang di Liga Indonesia, saat liga belum benar-benar selesai. Ia pindah ke FC Nantes, klub yang kini bermain di Ligue 1, divisi Utama Liga Prancis..

Ia menjadi bagian skuad Olimpiade Kamerun di Beijing beberapa saat lalu, dan sukses mengantarkan kamerun ke babak perempatfinal sebelum dikalahkan Brasil. Hebatnya kini ia dipanggil ke timnas senior Kamerun dalam Kualifikasi Piala Dunia 2010 menghadapi Cape Verde di Prais.

Ini berita lengkapnya:

Cameroon call on olympic stars

Cameroon have included new caps Franck Songo'o of Portsmouth and Nantes striker Christian Bekamenga for their next World Cup qualifier.


They will receive their first full caps for the international side after impressing in Cameroon's national under-23 side at the Olympics.


The Indomitable Lions were eliminated after they lost 3-2 to Brazil at the quarterfinal stage.


Songo'o, a former France under-19 international, represented Cameroon at the Olympics after FIFA granted the 21-year-old winger a change in nationality.


Bekamenga was a prolific goal scorer for Persib Bandung in Indonesia, where he scored 30 goals in as many games before he was snapped up by French club FC Nantes last season. (wuih bangga banget yah disebut.. hehe..)


The 22-year-old also played a crucial role in Cameroon's qualifying campaign for the Olympics.


The pair will be part of The Lions squad that will face Cape Verde in Praia on 6 September in a vital qualifying match.


Cameroon are currently only a point clear of their island rivals, with two matches still to play.


They will, however, be without the services of star striker Samuel Eto'o, who is serving a one-match suspension.


sumber: http://www.football365.co.za/story/0,22162,14340_4056772,00.html

Siapa tahu ia bisa tampil di Piala Dunia 2010 nanti membela Kamerun.. Bekamenga, jangan pernah melupakan Persib Bandung dan Indonesia!

Ayo Inter, Rebut Liga Champions!

Di pentas Serie-A, Inter boleh berbangga. Inter secara luar biasa melakukan hat-trick scudetto, suatu pencapaian yang jarang dilakukan tim Serie A lain, termasuk AC Milan. Bahkan rekor pertemuan di Serie-A pun Inter unggul jauh atas Milan. Inter adalah satu-satunya tim Serie-A yang tidak pernah terdegradasi. Namun, prestasi Milan dan Inter di Eropa sungguh jauh berbeda. Dalam beberapa musim terakhir Inter selalu tak bisa berbicara banyak di Eropa. Gelar Liga Champions Milan dan Inter pun sangat jauh: dua berbanding tujuh! Inter terakhir merebut gelar Piala Champions terakhir tahun 1964-65, lebih dari empat dekade silam, saat menjadi juara di rumah sendiri.


Veni, vidi, vici. Itulah yang dilakukan Inter di pentas Piala Champions musim 1963-64. Status tim debutan, tak lantas membuat Inter menjadi minder. Inter justru langsung menyalak dan bahkan menjadi juara. Mereka pun tak ingin hasil itu dianggap kebetulan semata. Oleh karenanya, La Beneamata lewat presidennya langsung berharap bisa mempertahankan gelar Piala Champions di musim 1964-65.


Motivasi kembali juara semakin tinggi saat di babak pertama Facchetti cs melumat Dinamo Bucuresti dengan agregat 8-0. Memasuki babak perempatfinal, La Beneamata sempat kalah 0-1 di kandang Glasgow Rangers. Untungnya, saat bermain di San Siro dalam pertemuan pertama, Mazzola cs mampu menang dengan skor 3-1. Keunggulan agregat 3-2 membuat Inter bisa melenggang ke semifinal meladeni Liverpool. The Reds sendiri lolos ke semifinal setelah menang tos-tosan koin dengan FC Koeln di perempatfinal.


Sekadar info, di Piala Champions musim itu belum diterapkan aturan keunggulan gol tandang dan adu tendangan penalti. Dan, setiap babak kala itu dilangsungkan dalam dua pertemuan. Jadi, jika dalam dua pertandingan kandang dan tandang kedudukan masih imbang, maka dilakukan pertandingan ketiga alias partai play off. Jika hasilnya sama, baru dilakukan lempar koin.


Kegagalan tampil di final untuk kali kedua sempat membayang kala pertemuan pertama di kandang The Reds, La Beneamata kalah telak 1-3. Beruntung mental Mazzola cs tidak langsung terpuruk. Di pertandingan kedua La Beneamata tetap tampil bersemangat. Inter pun menang 3-0 dan lolos ke final dengan keunggulan agregat 4-3. Hasil yang sayangnya tidak terulang musim lalu. Musim lalu di kandang The Reds Inter kalah 0-2. Ironisnya saat tampil di kandang sendiri Inter kembali keok 0-1, sehingga gagal mengukir prestasi di Liga Champions.


Final ideal antara Inter versus Benfica pun tersaji di Piala Champions 1964-65. Benfica merupakan juara Piala Champions 1960-61 dan 1961-62.

Inter vs Benfica.. Champions Cup 1964-65


Bagi Benfica, ini merupakan final keempat dalam lima tahun terakhir. Sebuah bukti yang menunjukkan bahwa Benfica layak lebih kuat dijadikan kandidat juara. Wajar jika I Nerazzuri diramal tak akan menag dengan mudah.


Meski demikian, keberuntungan memang sedang menaungi Inter. Final digelar di kandangnya sendiri, Stadion San Siro. Tentu saja itu menjadi nilai plus tersendiri bagi La Beneamata. Di hadapan sekitar 85 ribu penonton pada 27 Mei 1965 (pas ultah saya bro, tapi belon lahir.. hehee), Inter mengalahkan Benfica 1-0 lewat gol Jair Da Costa. Trofi kedua pun berhasil digapai La Beneamata yang menjadi klub ketiga yang sanggup mempertahankan Piala Champions setelah Madrid dan Benfica.


Di musim 1966-1967 dan 1971-72, La Beneamata yang telah berganti pelatih berhasil lolos ke final Piala Champions. Hanya, di kedua partai puncak itu mereka gagal juara setelah kalah dari Glasgow Celtic dan Ajax Amsterdam.


Gelar juara 1964-65 merupakan sebuah kenangan manis yang tak sanggup diulang oleh Inter hingga saat ini. Empat dekade, bukan waktu yang sebentar. Sudah terlalu lama Interisti menunggu. Kini di era kepelatihan Jose Mourinho kesempatan emas empat dekade silam terbuka lebar mumpung sang saudara tua AC Milan, hanya bermain di Piala UEFA, kompetisi kasta kedua di Eropa.


Yang jelas sukses pertama sudah diraih, gelar Supercoppa Italia 2008.. FORZA INTER!!


Sumber: Soccerseries “Kings of Europe, Profil klub-klub juara Liga Champions”, dengan perubahan seperlunya.

Sabtu, 23 Agustus 2008

"Bangkit Itu Mencuri!" (dimuat di Soccer)

Alhamdulillah, akhirnya bisa juga di rubrik Analisisku Tabloid Soccer setelah berkali-kali mencoba. Yup, setelah di Soccer ada rubrik Analisisku, saya sering mengirim tulisan di rubrik analisiku, namun baru saat ini dimuat. Dengan ini berarti sudah 9 kali tulisanku dimuat di Soccer. Mudah-mudahan masih bisa dimuat bukan hanya di Soccer tapi juga di media massa lainnya. Ini dia tulisanku yang dimuat..



“Bangkit itu mencuri, mencuri perhatian dunia dengan prestasi!” Itulah salah satu perkataan yang diungkapkan Deddy Mizwar dalam iklan tayangan masyarakat yang ditayangkan berbagai televisi dalam rangka Kebangkitan Nasional beberapa waktu lalu.

Yup, di tengah carut marut kondisi negeri ini dengan berbagai problem dan masalah, kita membutuhkan sesuatu yang bisa membuat dunia terhenyak. Yakni sebuah prestasi membanggakan yang sayangnya tak kunjung mampir ke negeri yang sudah berusia 63 tahun ini.


Salah satu momen yang pas untuk meraih prestasi adalah di Piala Kemerdekaan yang akan diselenggarakan di Jakarta. Kebetulan kita menjadi tuan rumah. Jargon, “Ini kandang kita!” seperti di Piala Asia 2007 lalu harus dihidupkan kembali.


Dalam lima pertandingan uji coba yang sudah dilakoni tim Merah-Putih di era kepelatihan Benny Dollo sangat terlihat timnas kita belum menunjukkan performa optimal. Dalam pertandingan ujicoba tersebut sangat terlihat Bendol masih mencari-cari formula yang tepat untuk skuad Merah-Putih.




Turnamen Piala Kemerdekaan beberapa saat lagi akan menjadi ujian yang sesungguhnya bagi skuad Benny Dollo. Ranking FIFA yang semakin menukik (kini ranking 147) harus benar-benar diperbaiki dengan meningkatkan performa timnas.


Di Turnamen Piala Kemerdekaan nanti, Indonesia akan berhadapan dengan Myanmar, Kamboja, Libya, dan Brunei Darussalam. Tiga negara, yakni Myanmar, Kamboja dan Brunei sudah sering dihadapi oleh tim Merah-Putih. Kewaspadaan tinggi harus ditunjukkan saat menghadapi Myanmar, sang juara bertahan Piala Kemerdekaan. Apalagi beberapi kali Myanmar sanggup merepotkan Indonesia. Sedangkan Kamboja di atas kertas masih satu level di bawah Indonesia.


Negara lain yakni Libia nyaris tak dikenal oleh Indonesia. Bisa dibilang Indonesia buta akan kekuatan negara tersebut. Yang jelas, saat ini harapan warga Indonesia berada di pundak Ponaryo Astaman dkk. Jika mampu memaksimalkan segala potensi, saya rasa kali ini Indonesia bisa mencuri perhatian dunia dengan prestasi. Jika tidak sekarang, kapan lagi?


(Tabloid SOCCER No 08/IX, Sabtu 23 Agustus 2008)




Di pertandingan pertama Indonesia A (timnas senior) sanggup menaklukkan Kamboja 7-0, disusul dengan Indonesia B (tim U-21) mengalahkan Brunei dengan skor 2-0. Walaupun di pertandingan kedua takluk 1-4 oleh Libia peluang lolos masih ada. Mudah-mudahan Indonesia sanggup menjadi juara Piala Kemerdekaan.

Rabu, 20 Agustus 2008

Pebola di La Liga Tetap Berpuasa

Belum pernah ada perdebatan seramai bulan Ramadhan tahun 2007 lalu di Spanyol. Apa pasal? Sejumlah pemain bola Muslim lokal yang menjadi andalan, ternyata menurut pemberitaan media massa, tetap berpuasa meskipun mereka terpilih sebagai pemain di la Liga, sebuah kompetisi sepak bola paling bergengsi di Spanyol.

Awalnya, media massa yang bertiras minim menempatkan head linenya, soal pemain sepak bola Muslim Spanyol yang tetap berpuasa meskipun mempunyai jadwal bertanding. Berita itu kemudian menaikkan tajam tiras media tersebut. Maklum, tahun ini sejumlah pemain bola beragama Islam banyak yang menjadi bintang melebihi tahun-tahun sebelumnya, dalam liga Spanyol.

Di kesebelasan Barcelona, Real Madrid, Spanyol, Sevilla, para bintang sepak bola Muslim menjadi tulang punggung kesebelasan yang sangat diandalkan. Tim sepak bola Bercelona, mempunyai tiga orang pemain kelas internasional yang beragama Islam. Ditambah lagi pemain Muslim lainnya yang berada di peringkat kedua dan ketiga. Dalam tim Barcelona, ada Yaya Toure asal Prancis yang dalam Eurosport 2005, Toure dinobatkan sebagai pemain sepak bola muda yang paling menjanjikan di dunia. Sejak pertama bergabung dengan Klub Barcelona, Toure tidak menyembunyikan agama yang dianutnya. Ia menyatakan tidak ada kontradiksi antara menjadi pemain sepakbola yang sukses dengan menjadi seorang Muslim yang taat.

Ada lagi, Eric Abidal yang dikontrak empat tahun oleh Barcelona. Di tim Spanyol, ada Lilian Thuram yang juga seorang Muslim. Sementara di Real Madrid terdapat bintang bola Muslim bernama Mammadou Diarra.
Inilah yang memunculkan perdebatan di kalangan pecandu dan pengamat bola. Bukan karena agamanya, tapi mereka mempertranyakan tentang stamina para jago bola itu di lapangan bila harus berpuasa. Sebelum ini ada juga perdebatan tentang Eric Abidal, bintang tim Bercelona, karena ia kerap membawa Al-Quran menjelang pertandingan dan terkenal sebagai seorang Muslim yang taat.

Menurut kolumnis Spanyol Philip Fivanco, para bintang bola beragama Islam yang berlaga di La Liga memang menghadapi ujian berat tahun ini. Mereka di satu sisi dikenal sebagai orang yang baik dalam beragama, tapi di sisi lain mereka harus harus bermain profesional yang menuntut maksimal perannya sebagai pemain bola. Tony Tramways, seorang dokter Spanyol, mengatakan beberapa waktu terakhir dirinya telah menerima permintaan dari sejumlah pemimpin tim untuk mengetahui informasi makanan yang baik selama berpuasa di bulan Ramadhan. Tapi permintaan itu tidak disertai uraian latar belakang, apakah itu terkait dengan adanya pemain Muslim yang akan bertanding di bulan Ramadhan atau tidak.

Pemain asal Perancis yang beberapa kali terpilih sebagai pemain terbaik dunia yang berhasil membawa negara itu memboyong World Cup untuk pertama dan bahkan nyaris kedua kalinya, Zinedine Zidane, adalah pemain muslim yang paling fenomenal. Ketaatannya sebagai Muslim tidak perlu diragukan. Setiap Ramadhan, dijalani dengan usaha bersungguh-sungguh menjalankan puasa dan mengisinya dengan berbagai amalan sunnah, seperti membaca Al-Qur’an dan shalat tarawih, sesibuk apapun aktivitasnya. Terlepas dari insiden tandukan perpisahan yang diawali teriakan provokasi pemain Argentina, ‘anak pelacur budak’ yang cukup ‘aneh’ untuk seorang Zidane, ia adalah ‘Bapak Para Yatim’ yang selalu menyantuni orang miskin.

Seperti halnya Zidane, begitu pun Mohamad Ali. Juara kelas berat sejati yang sampai saat ini belum ada satu pun petinju yang berhasil menumbangkan rekornya, adalah seorang muslim tulen. Ali yang terkenal dengan strategi ‘hit and run’ sampai saat ini masih berkiprah sosial dengan mendirikan yayasan yang membantu membentengi masyarakat akar rumput kulit hitam Amerika Serikat dari dunia yang dipenuhi dengan kebobrokan moral.

Tim sepak bola Sevilla, yang juga merupakan salah satu tim di La Liga Spanyol, mempunyai cerita sendiri tentang kemenangan yang diperoleh justru ketika bintang mereka yang beragama Islam tetap berpuasa saat bertanding. Adalah Frederick Kanoute tahun lalu tetap yakin dan berusaha puasa di bulan Ramadhan. Justru karena berpuasa itu, Kanoute mendapat support luar biasa dari para penggemarnya, dan dia ternyata mampu bermain bagus dalam kompetisi. Pelatih tim Sevilla mengaku tak mau berdiskusi lagi tentang kuatnya Kanoute dalam menjalankan kewajiban agamanya. Kanoute bahkan diketahui sering mendirikan shalat di ruang ganti pakaian, saat jeda pertandingan.




Saat sejumlah orang menggugat sikapnya yang tetap berpuasa dalam pertandingan, dalam sebuah konferensi pers ia menjawab tegas, “Siapa yang tidak mengetahui ajaran Islam, tidak akan tahu bahwa puasa memberi kekuatan, dan bukan kelemahan. ”
Setelah itu, tak ada lagi pihak yang mengkritisi Kanoute soal komitmennya menjalankan Islam. (na-str/iol)


-dari: www.eramuslim.com -



wow.. luar biasa, di tempat asing yang kompetisinya sangat padat mereka masih tetap berpuasa.. tentunya kita tak ingin kalah oleh mereka bukan? Kawan, Ramadhan tinggal hitungan hari. Mari kita bersiap-siap menyambut tamu yang agung ini. Baca juga Nasihat Rasulullah SAW. Menjelang Bulan Ramadhan

Kontras euy...!!

Bulan ini diselenggarakan Olimpiade di Beijing, Cina. Berbagai cabang diperlombakan. Ada pemandangan kontras di sini, saat sprinter Bahrain Ruqaya Al Ghasara tak canggung memakai jilbab..



Kontras sekali bukan? Yang satu berpakaian serba tertutup (dengan jilbab), satu lagi berpakaian minim, nyaris telanjang. Pilih yang mana? Kalau pilih dunia yang sebelah kiri, kalau pilih akhirat yang sebelah kanan. heheh

Liga Italia, Terbaik di Dunia

Bulan ini liga-liga Eropa sudah mulai bergulir. English Premier League sudah memasuki pekan pertama, begitu pun dengan Bundesliga. Sedangkan Serie A baru akan dimulai akhir bulan ini. Berbicara mengenai liga-liga Eropa tentunya kita akan disuguhkan dengan permainan berkelas dari berbagai bintang dunia.

Hal yang menjadi pertanyaan, liga manakah yang merupakan liga terbaik di dunia? Sulit untuk menentukannya, sebab setiap liga mempunyai cirri khas masing-masing. Liga Inggris bisa dikatakan terbaik mengingat tim-tim Inggris akhir-akhir ini selalu menguasai liga Champions. Namun sayangnya, hal itu tidak diimbangi dengan prestasi timnas Inggris. Bisa dibilang untuk urusan prestasi timnas, Italia memang lebih unggul

Berikut ini adalah hasil polling Liga terbaik di dunia versi Kumaha Anjeun:


liga terbaik dunia

Terlihat dari hasil voting Serie A lebih unggul. Hal menarik, tak ada satu pun yang memilih La Liga. Justru ada banyak yang memilih Indonesian Super League. Di awal-awal voting justru Liga Indonesia yang memimpin, mengalahkan Liga Italia dan Inggris. Mungkin karena di Indonesia kita bisa melihat dua olahraga sekaligus, yakni sepak bola dan tinju… hehe.. wah sudah tak sabar nih menunggu Serie A bergulir tanggal 30 Agustus nanti. FORZA INTER!!

Sabtu, 16 Agustus 2008

Analisis Pramusim Inter

Mencermati hasil pra-musim yang telah dilakoni Inter, ada hal yang menarik yang patut disimak. Jose Mourinho boleh saja bergembira karena menghadapi tim-tim kuat Eropa seperti Bayern Muenchen, Sevilla, dan Ajax Amsterdam, Inter sukses meraup dua kemenangan dan sekali seri tanpa kebobolan satu gol pun. Namun, kepuasan Mourinho tidak berlaku bagi Interisti yang gagal menyaksikan timnya tampil dengan permainan menyerang yang atraktif.

Dengan formasi 4-3-3 yang secara konsisten terus diterapkan Mourinho, sudah seharusnya Inter bisa mendulang gol demi gol dalam setiap pertandingan. Nyatanya, Inter justru tampil defensif. Jumlah gol yang minim menjadi salah satu indikasinya. Dari empat pertandingan dalam rangkaian tur Eropanya, Inter hanya mampu mencetak dua gol! Dalam pertandingan pra-musim terakhir menghadapi Benfica (15/8) Inter kembali gagal mendulang gol, terlihat dari skor akhir 0-0 sebelum akhirnya memenangkan Eusebio Cup lewat adu penalti 5-4.

“Kamu tentu ingin memenangkan pertandingan melawan tim sekelas Inter. Kami mencoba membuat peluang, tapi Inter tak punya ambisi selain untuk bertahan dan itu tentu menyulitkan kami,” kritik pelatih Bayern Muenchen, Juergen Klinsmann.

Pada Franz Beckenbauer Cup itu, Bayern memang mendominasi pertandingan ketimbang Inter. Namun, kesalahan kecil yang dibuat pemain Bayern mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Inter yang mencetak gol lewat Amantino Mancini. “Di babak kedua kami selalu menyerang tapi Inter menempatkan seluruh pemain di belakang. Saat kami membuat kesalahan, mereka mencetak gol,” kata Mark van Bommel.


Namun, komentar pedas berbagai pihak yang tidak menyukai permainan defensif Inter rupanya mengganggu Mourinho. Karena itu Mourinho memberikan penjelasan di situs resmi klub bila permainan Inter akan terus berkembang.

“Saya tahu kami bertahan dengan baik, tapi saya juga suka melihat bek sayap kami tampil lebih menyerang. Yang terpenting, kami bisa bereaksi dengan cerdas dalam menghadapi permainan lawan. Situasi saat ini di mana kami kami kehilangan begitu banyak pemain rasanya tidak tepat untuk memaksakan sebuah sistem tertentu,” dalih Mourinho.

Yang jelas, hasil pramusim Inter jauh lebih baik dibandingkan para pesaingnya di Serie-A: AC Milan, Juventus, Fiorentina, dan AS Roma. Meski saat tampil di Emirates Cup sukses mengalahkan tuan rumah Arsenal di partai pertama, Juventus malah takluk oleh Hamburg 0-3. Sementara itu, Fiorentina sempat dibekap Barcelona 1-3 dan AS Roma dihancurkan Tottenham Hotspur 0-5. Nasib tragis dialami klub sekota Inter, AC Milan. Dalam tiga kali pertandingan uji coba melawan klub-klub Eropa Milan kalah tiga kali, kebobolan 7 gol dan tidak bisa mencetak satu gol pun! Yang paling memalukan tentunya saat dibantai Chelsea 0-5. (Masih mending Inter dung, depan masih mandul tapi belakang kokoh, coba Milan belakangnya keropos, depannya mandul, tengah ancur.. heheh peace ah...)

Laga Supercoppa Italia (24/8) melawan AS Roma mungkin bisa memperlihatkan sejauh mana kesiapan La Beneamata dalam mengarungi Serie-A. Mudah-mudahan saja Inter bisa tampil atraktif dalam pertandingan yang sesungguhnya.

Sumber: Tabloid SOCCER NO 07/IX, dengan perubahan

Hasil pramusim Inter

(Inter memulai pramusim pada 16 Juli di Appiano Gentile)

24 Juli : vs Al-Hilal 1-0 (N)

27 Juli (South Tyrol Cup) : vs Bari 2-0 (K)

29 Juli (Trofeo TIM) : vs Juventus 0-1, vs AC Milan 0-0, pen 3-4 (T)

5 Agustus (Franz Beckenbaueur Cup): vs Bayern Muenchen 1-0 (T)



Franz Beckenbauer Cup Champions

8-9 Agustus (Amsterdam Tournament): vs Sevilla 0-0, vs Ajax 1-0 (T)

15 Agustus (Eusebio Cup) : vs Benfica 0-0, pen. 5-4 (T)

Eusebio Cup Champions

(Total 8 pertandingan, menang 4, seri 3, kalah 1 mencetak 5 gol kebobolan 1 gol)

Rabu, 13 Agustus 2008

Jangan Sia-siakan Kepercayaan Ini!

Akhirnya Kapolda Jabar mengizinkan Persib bermain di Stadion Siliwangi melawan Persitara Jakarta Utara (16/8). Walaupun tanpa dihadiri penonton, kubu Persib menyambut bahagia keputusan ini. Setelah laga melawan Arema terpaksa ditunda dan diliputi ketidakjelasan waktu bertanding, ini memang keputusan yang menggembirakan. Setidaknya dengan bermain di Bandung Persib tak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk akomodasi dan transportasi.

Pemberian izin ini sekaligus merupakan test dari Kapolda Jabar. Jika bobotoh sanggup menahan diri dan tidak berbuat onar niscaya pertandingan selanjutnya Persib dapat dihadiri penonton. Apalagi pertandingan kandang selanjutnya akan diselenggarakan di bulan Ramadhan. Atuh piraku bulan Ramadhan rusuh.. Jika yang terjadi sebaliknya, maka kemungkinan besar Persib tidak diizinkan bermain di Siliwangi sampai akhir musim. Suatu kerugian besar tentunya.

Bobotoh harus bisa menahan diri. Kalah menang adalah hal yang biasa, wasit g***** kebiasaan, hehe.. Kalau dengan rusuh dapat mengubah hasil, silakan rusuh, bakar-bakaran, babaledogan. Da rusuh ge angger we eleh atuh moal ngarubah hasil, jadi buat apa rusuh? Kita harus bisa mengambil pelajaran dari kejadian ini. Akibat ulah bobotoh yang rusuh persib justru kena getahnya. Ingat, kemenangan dan kekalahan hanyalah sebuah hasil, yang terpenting adalah totalitas dan loyalitas. Masih banyak pertandingan di ISL 2008/09. Persib masih bisa juara. Inter juga musim kemarin kalahnya tiga kali, bisa juara. Hidup PERSIB!!

Sabtu, 09 Agustus 2008

Majalah Interina, Majalah Inter di Indonesia

Saat ini Interisti di Indonesia tergolong banyak, namun sayangnya sampai saat ini belum ada majalah tentang Inter Milan. Untuk itulah Bung Krome dari Inter Club Indonesia berinisiatif untuk membuat majalah Inter Milan dengan format PDF. Majalah ini bernama majalah Interina (Inter Milan di Indonesia).

Sampai sekarang majalah ini sudah sampai volume 3. Peminat majalah ini ternyata cukup banyak. Edisi pertama saja mencapai 400 hits download. Memang mendownload nya butuh waktu lumayan lama, tapi ga akan nyesel deh. Soalnya majalahnya keren abis, desainnya tertata rapi. Pokoknya empat jempol plus jempol-jempol kucingku deh buat Bung Krome..

Volume pertama berisi perjalanan La Beneamata di Serie-A 2007/08 dari pekan 1 hingga Derby Della Madoninna di pekan ke-17. Tak lupa perjalanan Inter di Liga Champions dan Coppa Italia dilengkapi dengan foto-foto ekslusif. Volume dua tentang perayaan Centenary Inter, juga sejarah panjang Inter Milan. Juga dibahas mengenai legenda-legenda Inter Milan sepanjang masa. Volume 3 mengenai perjuangan La Beneamata yang akhirnya sukses melakukan hat-trick scudetto. Semuanya bisa didownload GRATIS di http://kromes.wordpress.com. Makanya buruan download, dijamin ga bakal kehabisan!!! Hehehe..

Oh iya ngapain yah saya repot-repot promosiin blog dan majalah orang lain, wong blog ini juga masih belum begitu terkenal.. hehee.. Jawabannya karena ada di volume 4 Majalah Interina yang sebentar lagi akan beredar. Selain karena majalahnya yang keren abis, di volume 4 itu Bung Krome mengajak saya untuk berpartisipasi menulis di majalahnya. Yup tulisan saya yang sudah saya posting di blog ini yakni Siapakah Striker Utama Inter Milan? Dan Mourinho untuk Liga Champions akan tampil di volume 4. Wah, jadi makin gak sabar nih nunggu volume 4 nya…

Makanya buat seluruh Interisti (yang bukan Interisti juga silakan download biar sirik ga punya majalah, heheh) silakan download majalah keren ini di http://kromes.wordpress.com. Mudah-mudahan saja suatu hari nanti ada penerbit yang mau menerbitkan majalah ini di edisi cetak. Kan saya bisa jadi salah satu redakturnya. Aaamiin..


COMING SOON!! Majalah Interina Volume 4!!

interina volume 4

Ssst... ada yang curhat di blog sayah..

Pengunjung blog ini bermacam-macam. Ada yang menulis komentar, baik yang memberi semangat pada Persib dan Inter Milan, ada pula The jak yang pingin sok eksis ngejek-ngejek persib dan viking. tapi yang paling unik sih, ada yang curhat di blog saya.. ini dia isi curahan hatinya..

dari ABDINEGARA 1998 buat nida noviawati , dimanapun kamu berada tolong ingat kembali kesatu tempat di SD ABDINEGARA tempat dmn pertm kali kita bertemu 10 tahun yang lalu. lnjt,bukanya iseng isengan tapi ini bukti dari rasa putus asa saya yang gak tau keberadaan kamu saat ini,swkt kls 3 SD ,itu sayakenal kamu, kls 3 C, waktu itu klo gak salah km tnggl di blok.D.sy srng lht km min lompat karet sm temen2 km.sy sbtlny pngen minta maaf sama kamu, kt pernah bermusuhan,bkn krn sy bnc km tp mngkn krn sll gerogi dpn kamu jd slh tingkah.smg kamu baca ini,wlpn sy gk trll berharap
2008-08-06 2:30 AM

hahaa...salah alamat mas... masa curhat di blog saya.. ini mah blognya Persib dan Inter Milan, bukannya blog buat curhat.. yah mudah-mudahan aja nida noviati masuk blog saya dan baca curahan kamu.. hehehe.. tapi karena komennya unik dan beda yang lain saya kasih penghargaan deh "KUMAHA ANJEUN UNIQUE COMMENT" heheh

Selasa, 05 Agustus 2008

Persib yang Teraniaya

Saat Indonesia Super League bergulir bobotoh sangat berharap Persib dapat menjadi juara. Hal ini sangat wajar karena Persib sudah lama sekali tak merengkuh gelar juara, terakhir saat Liga Indonesia I tahun 1995. Persib pun didukung oleh materi pemain yang berkualitas di setiap lini.

Setelah tampil mengecewakan di partai ujicoba terakhir, dikalahkan Persikabo Bogor 2-0, Persib dapat bangkit di pekan pertama ISL. Secara spektakuler Persela Lamongan dikalahkan 5-2. Sebuah penampilan sensasional yang langsung membawa Persib ke puncak klasemen di pekan pertama. Namun, tak dinyana, penampilan luar biasa Persib hanya terjadi di pekan pertama. Setelah itu Persib mengalami tiga kali kekalahan beruntun!

Mimpi buruk Persib dimulai pada tanggal 20 Juli saat Persib menghadapi musuh bebuyutan Persija Jakarta di Stadion Siliwangi Bandung. Tak terima karena Persib kalah dan tak puas pada keputusan wasit bobotoh mengamuk. Malam yang sejuk itu berubah menjadi mencekam. Buntut dari kerusuhan tersebut komisi disiplin (komdis) melarang bobotoh menonton Persib dengan atribut selama setahun. Hukuman yang masih bisa diterima oleh bobotoh karena yang penting masih bisa menonton Persib walaupun tanpa atribut. Namun ternyata masih banyak cobaan yang harus menimpa Persib.




Skuad Persib Bandung 2008/09

Persib mengalami mimpi buruk di Papua, kalah 1-0 melawan Persipura dan 3-1 melawan Persiwa. Saat melawan Persiwa, beberapa kali Persib dikerjai wasit. Hal ini dikeluhkan pemain Persib, Nova Arianto lewat FS saya.

"ya kt pemain jg kecewa hsl yg kmrn tp gmn lg kt dikerjain terus saya sampe skt hati dikerjain wasit terus ... semoga aja ledpn PERSIB bs lbh baik lg tp jgn lp dukungannya ya ..."

Setelah itu, sedianya Persib akan bertanding melawan Persik Kediri di Stadion si Jalak Harupat tanggal 5 Juli karena alasan keamanan jelang pilkada di Bandung Tapi, pengelola stadion si Jalak Harupat tidak memberikan izin Persib bermain di Soreang karena alasan keamanan pasca kerusuhan bobotoh. Lebih buruknya lagi Polda Jabar pun melarang Persib bertanding di seluruh wilayah Jawa Barat, juga dengan alasan keamanan. Akhirnya BLI memutuskan Persib harus bermain di Solo.

Pemain Persib baru tiba di Bandung dari Wamena pada malam minggu. Hari Senin pemain Persib masih latihan di Bandung. Bahkan Nova Arianto pun masih sempat online dan membalas comment di FS saya. Persib keberatan jika harus bermain hari Selasa. Namun BLI menolak permintaan pengunduran jadwal. Persib tetap harus bertanding di Solo. Bayangkan saja, pemain Persib baru berangkat hari Selasa pagi ke Solo dan malam harinya langsung bertanding. Tentunya pemain akan mengalami kelelahan fisik yang luar biasa.

Seakan ingin menambah penderitaan Persib, Polda Surakarta memutuskan pertandingan Persib-Persik tanpa penonton. Padahal sudah banyak bobotoh yang berniat berangkat ke Solo. Tapi ternyata doa orang-orang yang teraniaya benar-benar mustajab. Dengan banyaknya pihak yang menzalimi Persib dan dengan banyaknya cobaan yang mendera Persib bisa menang 3-1.

Semoga ini merupakan tonggak awal kebangkitan Persib. Dan mudah-mudahan Polda Jabar dibukakan hatinya untuk mengizinkan Persib kembali bertanding di Siliwangi. Jika Persib harus menjadi tim musafir tentunya biaya akan membengkak dan tanpa pemasukan dari tiket. Cukuplah hukuman tanpa atribut untuk bobotoh tak perlu Polda menambah hukuman bagi Persib. Polda Jabar, sadarlah!! Pikirkan juga nasib para pemain Persib!

MAJULAH TERUS PERSIBKU!!!


Mourinho untuk Liga Champions

Musim 2004-05 Roberto Mancini didatangkan Massimo Moratti untuk menghapus dahaga gelar di Inter Milan. Hal ini sangat dimaklumi karena sejak Massimo Moratti memimpin Inter Milan tahun 1995, hanya satu gelar yang diraih yakni Piala UEFA 1997/98. Hal ini sungguh ironis mengingat Moratti tak pernah segan mengeluarkan dana yang berlimpah untuk mendatangkan pemain bintang. Lebih spesifik lagi, Moratti dan seluruh Interisti sangat rindu akan gelar scudetto yang terakhir diraih 1988/89.

Hasilnya, Mancini sukses mengakhiri penantian panjang Interisti akan gelar scudetto. Setelah 17 tahun menunggu akhirnya Mancini sukses membawa Inter meraih scudetto di musim 2005/06. Sempat dituding hanya berkah Calciopoli, toh Mancio sanggup mengulangi sukses tersebut di musim 2006/07 dan 2007/08. Bukan hanya itu Mancio pun sukses membawa La Beneamata meraih 2 Coppa Italia dan 2 Super Coppa Italia.

Lalu apa yang membuat Moratti berani mendepak pelatih sesukses Mancini? Jawabannya adalah trofi Liga Champions! Yup, selama melatih Inter Milan, Mancio selalu gagal membawa Inter merajai Eropa. Ironisnya, dalam dua musim terakhir Inter selalu terdepak di babak 16 besar. Kesuksesan di Italia tanpa kesuksesan di Eropa ibarat sayur tanpa garam.

Untuk itulah Moratti menunjuk The Special One, Jose Mourinho untuk membawa Inter meraih kejayaan di Eropa. Tak bisa dipungkiri Mourinho adalah pelatih yang spesial. Betapa tidak, sejak menangani Porto di musim 2002/03 tak ada satu musim pun yang dilaluinya tanpa torehan gelar. Yang paling fenomenal tentunya pada musim 2003/04 saat membawa Porto, tim yang sama sekali tak diunggulkan meraih juara Liga Champions.

Di Chelsea pun Mourinho tergolong sukses. Musim 2004/05 dia membawa Chelsea mengakhiri puasa panjang 50 tahun merebut gelar Premier League. Total di Chelsea ia sukses merengkuh 2 trofi Premier League, 2 Piala Liga, 1 trofi Community Shield, dan 1 FA Cup. Satu kegagalan Mourinho di Chelsea adalah ia gagal mengulang kesuksesannya meraih trofi Liga Champions.

Ambisi Mourinho sangat pas dengan ambisi Moratti saat ini yaitu meraih trofi Liga Champions. Apalagi terakhir kali Inter menjuarai Liga Champions adalah musim 1964/65, artinya Interisti sudah menunggu hampir selama 43 tahun. Kita tunggu saja, jika kedatangan Mancini dapat menghapus dahaga akan gelar scudetto, apakah kedatangan Mourinho dapat menghapus dahaga Interisti akan gelar Liga Champions.






José Mario dos Santos Felix Mourinho
Date of birth: January 26, 1963
Place of birth: Setubal, Portugal
Height: 1.79 m



Previous clubs:

1990/91 (assistant coach) Estrela Amadora
1991/92 (assistant coach) Ovarense
1993/94 (assistant coach) FC Porto
from 1995/96 to 1999/00 (assistant coach) Barcelona
from Sep. to Dec. 2000 Benfica
from Jul. 2001 to Jan. 2002 União Leiria
from Jan. 2002 to June 2004 FC Porto
from July 2004 to Sep. 2007 Chelsea FC

Honours

* Portuguese Championship (2) FC Porto (2002/03, 2003/04)
* Cup of Portugal (1) FC Porto (2002/03)
* UEFA Cup (1) FC Porto (2002/03)
* Portuguese Super Cup (1) FC Porto (2003)
* UEFA Champions League (1) FC Porto (2003/04)
* FA Premier League (2) Chelsea FC (2004/05, 2005/06)
* Football League Cup (2) Chelsea FC (2004/05, 2006/07)
* FA Community Shield (1) Chelsea FC (2005)
* FA Cup (1) Chelsea FC (2006/07)

Jumat, 01 Agustus 2008

Profil Viking Unpad

Karena banyak yang bertanya dan juga masih banyak yang belum tahu mengenai Viking Unpad, sekarang saya menampilkan sedikit profil mengenai Viking Unpad. Profil di sini ditulis oleh Bayu (ketua Viking Unpad saat ini, ketua pertama Raga Bachtera), dan ada di buletin Viking Unpad edisi pertama.

viking unpad

“Persib…Persib…Persib “ nama itulah yang sering diteriakan di hati maupun diucapkan para pendukung Maung Bandung, baik dikala sang idola sedang bermain di lapangan atau di luar lapangan. Begitu pula Mahasiswa atau Mahasiswi yang sedang mengenyam pendidikan di Universitas Padjajaran. Tak hanya puluhan atau ratusan yang sering mengeluk-elukan sang idola, melainkan ribuan.

Berawal di suatu pagi yang cerah dan sebuah keinginan untuk menyatukan hati setiap Bobotoh Unpad untuk bersatu dalam sebuah KOMUNITAS BOBOTOH UNPAD, dengan motto “Lupakan Kuliah Demi PERSIB”. Seorang Raga Bachtera pada akhir tahun 2004 mulai menyatukan setiap hati para Bobotoh di lingkungan kampus UNPAD, dimulai dengan segelintir orang-orang di Fakultas Ekonomi hingga merambat kepada setiap Fakultas yang berada di lingkungan UNPAD. Baik sektor Dipati Ukur, Dago, hingga Jatinangor.

Pada tanggal 24 Maret 2007 ketika masyarakat Bandung mengenang hari Bandung Lautan Api, pada saat itu pula sebuah deklarasi dibacakan di kampus tercinta Unversitas Padjajaran d ihadapan KOMUNITAS BOBOTOH UNPAD, bahwa untuk menuju sebuah perubahan, KOMUNITAS BOBOTOH UNPAD beralih nama menjadi VIKING UNPAD. Dengan tetap menggunakan Motto yang sama “Lupakan Kuliah Demi PERSIB”. Akhirnya, pada tanggal 16 Agustus 2007 anak-anak VIKING UNPAD menggelar acara nonton bareng persija vs PERSIB, sekaligus sebagai acara launching peresmian distrik VIKING UNPAD yang bermarkas di jl. Dipati Ukur NO.35 Bandung. Turut hadir pada saat itu Om Bram sebagai wakil dari VIKING PUSAT untuk meresmikan sebuah distrik yang baru lahir, VIKING UNPAD.

Perubahan nama KOMUNITAS BOBOTOH UNPAD menjadi VIKING UNPAD, tidak lain berkat kerja keras sang Panglima VIKING UNPAD, yaitu Kang Dado. Semoga setiap jengkal harapannya yang belum tercapai di VIKING UNPAD, dapat dicapai oleh setiap Generasinya. karena perjuangan belum berakhir kawan, setiap mimpi yang kau impikan, terdapat mimpi kami, dan setiap darah yang kau teteskan, terdapat darah Kami. Inilah Pesan yang ingin kami sampaikan, jika kelak kau telah menjadi sarjana bersama yang lainnya.

Deklarasi Viking Unpad:


Janji Setia Viking Unpad - Ikrar Biru :
“Urang sakabeh bobotoh Unpad di poe ieu sapakat… (kami seluruh bobotoh Unpad di hari ini sepakat)
Rek ngadedikasikeun kabeh potensi, komitmen, keur kajayaan Persib (akan mendedikasikan seluruh potensi, komitmen, untuk kejayaan Persib).
Jangan biarkan kuliah mengganggu Persibmu.”
24 Maret 2007
Hidup Persib!!!

Motto Viking Unpad
Setiap organisasi tentunya memiliki motto. Dan motto Viking Unpad cukup ekstrem, “Lupakan kuliah demi Persib, karena Persib 6 SKS!” Apa benar anak-anak Viking Unpad lebih mementingkan Persib dibandingkan kuliah? Tentu tidak. Maksud motto ini menggambarkan komitmen yang sangat kuat anggota Viking Unpad untuk mendukung Persib. Jika jadwal Persib bentrok dengan jadwal kuliah, yah tidak apa-apa kan sekali (saja) bolos untuk nonton Persib. Kalau bentrok dengan UTS atau UAS yah tentunya lebih memilih ujian.

Buletin Viking Unpad
Salah satu cara untuk mempromosikan Viking Unpad kepada para bobotoh di Unpad adalah dengan mengedarkan bulletin. Buletin Viking Unpad berisi berita-berita tentang Persib dan diutamakan mengenai kegiatan mahasiswa yang berhubungan dengan Persib. Sampai saat ini bulletin ini telah terbit empat kali dan diedarkan di seluruh kampus Universitas Padjadjaran. Dan saya merupakan salah satu penulis buletinnya.

Kumpul Rutin
Anak-anak Viking Unpad mengadakan kumpul rutin setiap hari Sabtu di Pendopo Unpad Dipati Ukur. Kumpul rutin ini selain untuk silaturahmi, juga untuk membicarakan agenda-agenda Viking Unpad. Viking Unpad juga suka mengadakan acara tanding futsal. Dan yang pastinya selalu mendukung Persib setiap bertanding. Viking Unpad selalu menonton di tribun utara.

Visi Viking Unpad
1. Mengembangkan dan menggali setiap potensi yang dimiliki oleh anggota Viking Unpad.
2. Menjadikan setiap anggota Viking Unpad sebagai supporter intelek yang siap bersaing, baik dalam mendukung Persib maupun di kalangan masyarakat.
3. Menjadikan organisasi Viking Unpad sebagai lahan meraih prestasi, mengasah potensi dan sebagai lahan industri.
4. Menjadikan Viking Unpad sebagai pendukung yang siap mendukung Persib baik kandang maupun tandang.
5. Kaderisasi anggota.

Misi Viking Unpad
Melakukan berbagai kegiatan eksternal maupun internal di lingkungan kampus Unpad yang bertujuan mengembangkan citra Viking Unpad.

Say it with Colors

Yup, say it with colors, atau ungkapkan dengan warna. Warna dapat memperlihatkan emosi kita dan juga cara pandang kita. Setiap warna memiliki arti yang berbeda. Warna yang berbeda menyimbolkan arti yang berbeda. Di sini saya akan menuliskan arti warna biru, waarna dua tim favorit saya, Persib dan Inter Milan. Lalu tak lupa warna hijau, warna sahabat Viking Bonek. Tak lupa arti warna dari rival-rival klub favorit saya: oranye untuk Persija Jakarta, merah untuk AC Milan dan AS Roma, serta hitam untuk Juventus. Arti warna ini saya ambil dari Wikipedia.

PERSIB Bandung dan Inter Milan identik dengan warna biru. Warna biru sering diasosiasikan sebagai warna langit atau warna lautan. il cielo è sempre più blu (the sky is always blue), itulah ungkapan dalam bahasa Italia. Biru bisa melambangkan persatuan, ketenangan, percaya diri, kebijaksanaaan, idealisme, loyalitas, cahaya, planet Bumi, udara, teknologi, konservatisme, kedamaian, kebenaran dan keramahtamahan. Banyak yang berpendapat biru adalah warna terbaik dengan berbagai sifat positif. Mudah-mudahan saja Persib dan Inter meraih hasil positif sesuai dengan kostum kebesarannya yang sarat dengan sifat positif.

Loyalitas sangat pas untuk bobotoh. Bobotoh selalu loyal dalam mendukung Persib, tak peduli Persib sedang terpuruk atau sedang berjaya. Sayang keramahtamahan bobotoh sedikit ternoda musim ini karena bertindak anarkis sangat Persib ditaklukkan Persija (20/7). Walaupun demikian sebenarnya bobotoh adalah supporter yang sangat cinta kedamaian. Sedangkan kebenaran sangat cocok untuk Inter Milan. Saat klub-klub besar lain terkena kasus Calciopoli pada musim 2005/06, Inter adalah klub yang tidak terlibat kasus tersebut. Yang jelas arti warna biru memang sangat sesuai dengan Inter dan Persib.

PERSEBAYA Surabaya, yang suporternya Bonek, merupakan supporter satu hati Viking identik dengan warna hijau. Warna hijau adalah warna daun dan rumput lapangan sepakbola. Warna ini sering diasosiasikan dengan pertumbuhan, kelahiran, hal-hal alamiah, kesehatan, keseimbangan, dan stabilitas. Hmm, apakah cocok dengan Persebaya dan Bonek? Saya juga bingung nih menganalisisnya. Hheheh..

PERSIJA Jakarta, identik dengan warna oranye atau jingga. Warna jingga (oranye) melambangkan Hinduisme, Buddhisme, energi, keelokan, arogan, keseimbangan, emosi tinggi, suka bermain, dan antusiasme. Hmm… untuk yang satu ini rasanya saya tak perlu berkomentar banyak. Tapi, kelihatannya memang sangat sesuai dengan watak supporter persija.. hehe… ingat warna tak pernah berbohong..

AC Milan dan AS ROMA, dua pesaing Inter Milan ini identik dengan warna merah. Sayangnya warna merah ini identik dengan makna negatif. Warna merah sering digunakan untuk melambangkan kemarahan, rasa malu, darah, kekerasan, perang, nafsu, komunisme, api, dan bisa juga digunakan sebagai tanda bahaya besar. Kalo saya sih sebagai Interisti, berpendapat warna merah memang sangat sesuai untuk kedua klub itu.. Terutama untuk AC Milan, rasa malu karena musim ini harus bermain dengan tim-tim kelas dua di UEFA Cup. Heheh..

JUVENTUS identik dengan warna hitam. Warna hitam sering dihubung-hubungkan dengan misteri, setan, ketakutan, dan kematian. Ilmu hitam adalah ilmu dengan bantuan jin. Warna yang biasa digunakan sebagai warna tinta ini juga dapat berarti modernitas, kekuatan, duniawi, kesedihan, kemarahan, formalitas, duka cita, dan kemewahan. Duniawi tampak dari manajemen Juventus yang menghalalkan segala cara untuk meraih sukes, termasuk dengan skandal Calciopoli.

Dilihat dari arti warna-warna tersebut sangat jelas kalau biru adalah warna terbaik. Hidup Persib! Hidup Inter Milan!


Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...