Sabtu, 16 Agustus 2008

Analisis Pramusim Inter

Mencermati hasil pra-musim yang telah dilakoni Inter, ada hal yang menarik yang patut disimak. Jose Mourinho boleh saja bergembira karena menghadapi tim-tim kuat Eropa seperti Bayern Muenchen, Sevilla, dan Ajax Amsterdam, Inter sukses meraup dua kemenangan dan sekali seri tanpa kebobolan satu gol pun. Namun, kepuasan Mourinho tidak berlaku bagi Interisti yang gagal menyaksikan timnya tampil dengan permainan menyerang yang atraktif.

Dengan formasi 4-3-3 yang secara konsisten terus diterapkan Mourinho, sudah seharusnya Inter bisa mendulang gol demi gol dalam setiap pertandingan. Nyatanya, Inter justru tampil defensif. Jumlah gol yang minim menjadi salah satu indikasinya. Dari empat pertandingan dalam rangkaian tur Eropanya, Inter hanya mampu mencetak dua gol! Dalam pertandingan pra-musim terakhir menghadapi Benfica (15/8) Inter kembali gagal mendulang gol, terlihat dari skor akhir 0-0 sebelum akhirnya memenangkan Eusebio Cup lewat adu penalti 5-4.

“Kamu tentu ingin memenangkan pertandingan melawan tim sekelas Inter. Kami mencoba membuat peluang, tapi Inter tak punya ambisi selain untuk bertahan dan itu tentu menyulitkan kami,” kritik pelatih Bayern Muenchen, Juergen Klinsmann.

Pada Franz Beckenbauer Cup itu, Bayern memang mendominasi pertandingan ketimbang Inter. Namun, kesalahan kecil yang dibuat pemain Bayern mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Inter yang mencetak gol lewat Amantino Mancini. “Di babak kedua kami selalu menyerang tapi Inter menempatkan seluruh pemain di belakang. Saat kami membuat kesalahan, mereka mencetak gol,” kata Mark van Bommel.


Namun, komentar pedas berbagai pihak yang tidak menyukai permainan defensif Inter rupanya mengganggu Mourinho. Karena itu Mourinho memberikan penjelasan di situs resmi klub bila permainan Inter akan terus berkembang.

“Saya tahu kami bertahan dengan baik, tapi saya juga suka melihat bek sayap kami tampil lebih menyerang. Yang terpenting, kami bisa bereaksi dengan cerdas dalam menghadapi permainan lawan. Situasi saat ini di mana kami kami kehilangan begitu banyak pemain rasanya tidak tepat untuk memaksakan sebuah sistem tertentu,” dalih Mourinho.

Yang jelas, hasil pramusim Inter jauh lebih baik dibandingkan para pesaingnya di Serie-A: AC Milan, Juventus, Fiorentina, dan AS Roma. Meski saat tampil di Emirates Cup sukses mengalahkan tuan rumah Arsenal di partai pertama, Juventus malah takluk oleh Hamburg 0-3. Sementara itu, Fiorentina sempat dibekap Barcelona 1-3 dan AS Roma dihancurkan Tottenham Hotspur 0-5. Nasib tragis dialami klub sekota Inter, AC Milan. Dalam tiga kali pertandingan uji coba melawan klub-klub Eropa Milan kalah tiga kali, kebobolan 7 gol dan tidak bisa mencetak satu gol pun! Yang paling memalukan tentunya saat dibantai Chelsea 0-5. (Masih mending Inter dung, depan masih mandul tapi belakang kokoh, coba Milan belakangnya keropos, depannya mandul, tengah ancur.. heheh peace ah...)

Laga Supercoppa Italia (24/8) melawan AS Roma mungkin bisa memperlihatkan sejauh mana kesiapan La Beneamata dalam mengarungi Serie-A. Mudah-mudahan saja Inter bisa tampil atraktif dalam pertandingan yang sesungguhnya.

Sumber: Tabloid SOCCER NO 07/IX, dengan perubahan

Hasil pramusim Inter

(Inter memulai pramusim pada 16 Juli di Appiano Gentile)

24 Juli : vs Al-Hilal 1-0 (N)

27 Juli (South Tyrol Cup) : vs Bari 2-0 (K)

29 Juli (Trofeo TIM) : vs Juventus 0-1, vs AC Milan 0-0, pen 3-4 (T)

5 Agustus (Franz Beckenbaueur Cup): vs Bayern Muenchen 1-0 (T)



Franz Beckenbauer Cup Champions

8-9 Agustus (Amsterdam Tournament): vs Sevilla 0-0, vs Ajax 1-0 (T)

15 Agustus (Eusebio Cup) : vs Benfica 0-0, pen. 5-4 (T)

Eusebio Cup Champions

(Total 8 pertandingan, menang 4, seri 3, kalah 1 mencetak 5 gol kebobolan 1 gol)

2 komentar:

ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...