Piala Dunia 2014 sudah berakhir. Jerman akhirnya keluar
sebagai yang terbaik usai menundukkan Argentina 1-0 di partai puncak. Berbagai
drama dan kejutan terjadi dalam turnamen yang berlangsung di Brasil ini.
Ada banyak hal menarik di Piala Dunia 2014. Yang pertama
adalah faktor kejutan. Kejutan ini banyak terjadi di babak penyisihan grup.
Kejutan terbesar adalah tersisihnya Spanyol di babak penyisihan grup. Padahal
La Furia Roja berstatus sebagai juara bertahan Piala Eropa dan Piala Dunia.
Masalah regenerasi merupakan hal yang perlu diperhatikan Spanyol.
Bayangkan saja, wajah-wajah yang membawa Spanyol juara Piala Eropa 2008 masih
ada dalam skuad. Bandingkan dengan Prancis dan Jerman yang kini mulai dihuni
darah muda.
Hal lain yang menjadi kejutan adalah Kosta Rika. Bayangkan,
tim asal Amerika Tengah ini tergabung di grup neraka, grup D yang dihuni 3
juara dunia: Inggris, Italia, dan Uruguay. Los Ticos diprediksi hanya jadi korban
pembantaian. Namun, mereka justru sanggup keluar sebagai juara grup.
Meski akhirnya disingkirkan oleh Belanda di perempat final,
toh itu pun hanya melalui adu penalti. Akhirnya Keylor Navas dan kawan-kawan
tak pernah kalah lewat waktu normal. Sesuatu yang luar biasa.
Kontroversi tentu saja mengenai gigitan Luis Suarez. Pemain
ini sepertinya belum berhenti dari kebiasaannya menggigit lawan. Dia menggigit
bahu Giorgio Chiellini. Anehnya, Barcelona tetap mau membelinya dari Liverpool
meskipun dia sedang menjalani hukuman 4 bulan akibat tindakan kontroversialnya
tersebut.
Dan, keberhasilan Jerman menjadi juara sebenarnya bukan hal
aneh juga. Sejak awal saya memang menjagokan Jerman dan Argentina, dan keduanya
masuk final.
Jerman sudah membangun im sejak lama. Mereka konsisten masuk
semifinal sejak Piala Dunia 2002. Namun,
saat itu Der Panzer hanya sanggup menjadi runner-up. Pada 2006 dan 2010 mereka
tak kenal menyerah, meskipun pada akhirnya hanya sanggup menempati peringkat
ketiga. Dan pada akhirnya, pada 2014 Jerman memetik hasil dari usaha pantang
menyerah mereka. Jerman menjadi juara untuk kali keempat setelah menunggu 24
tahun.
Pelajaran dari kesuksesan Jerman adalah jangan pernah
berhenti mencoba. Tetap yakin suatu saat mimpi itu bisa menjadi kenyataan
meskipun beberapa kali kegagalan menghampiri. Usaha dan kerja keras pada
akhirnya bisa membuahkan hasil meskipun tidak langsung.
Piala Dunia sudah berakhir. Dan menunggu 4 tahun lagi
melihat turnamen ini berlangsung di Rusia. Empat tahun lagi saya sudah
berkepala tiga, dan insya Allah sudah punya istri dan anak. Dari Piala Dunia ke
Piala Dunia memang banyak perubahan yang terjadi.