Senin, 23 September 2013

Serunya Bisnis Online Jersey Bola

Sekitar satu bulan belakangan ini, saya punya kegiatan yang menyenangkan. Bisnis online jualan jersey bola. Kebetulan di dekat kosan saya ada yang jualan jersey. Saya pun berinisiatif menjualnya kembali secara online.

Twitter adalah andalan saya dalam berjualan. Saya memiliki akun @LuznQ_Jersey. Itu sudah lebih dari cukup untuk membantu. Kalau pake facebook udah ga jaman ya hehe. Orang yang ga mau beli biasanya ikut ditag, dan rasanya tidak nyaman. Kalau lewat twitter, tanpa ditag, bahkan yang belum kenal sekalipun bisa membeli barang dari kita.

Buktinya memang pembeli saya sudah ada dari seluruh penjuru Indonesia. Dari Bandarlampung ada, Atambua, Manado, Pekanbaru, dan juga Bali.
Konsekuensinya, ya jadi sering olahraga jempol melayani pembeli. Banyak yang nanya ini itu. Terkadang permintaannya juga aneh-aneh, hehe. Tapi selaku penjual akan berupaya sebaik mungkin dalam melayani konsumen.

Hampir semua pembeli jersey saya adalah Interisti. Wajar saja, karena memang follower saya hampir semua Interisti. Tapi prinsip saya sih sebenarnya mau jual jersey rival kayak Juventus dan AC Milan juga tidak masalah. Temen saya juga ada yang beli jersey Milan.

Seperti inilah barang-barang yang saya jual





\Semua klub, home away Insya Allah ada. Beberapa yang retro juga ada kayak Centenary tahun 2008. Kalo minat atau mau tanya tanya bisa invite 31639E30 atau Sms/WA 085721334585

Oh iya jangan lupa follow @LuznQ_Jersey
Barang dagangan saya di-post di situ. Semua klub ada ya bukan Inter doang hehe

Jumat, 20 September 2013

Modus Minta-minta Zaman Sekarang

Jam menunjukkan pukul 18.05 WIB. Jamaah shalat maghrib sudah menyelesaikan shalatnya. Tiba-tiba dari barisan akhwat (wanita) terdengar suara tangisan. Awalnya, saya berpikir dia sedang khusyuk berdoa, sampai menangis seperti itu. Namun, lama kelamaan tangisannya seperti mencurigakan.

Wanita itu terus menangis dan meraung. Tangisannya mengundang perhatian seantero masjid. Ada seorang bapak yang mendekati dia. Ternyata dia tak mempunyai uang. Begitu pengakuannya. Bapak yang mendekatinya bilang , "Yah mudah-mudahan aja di sini ada yang bisa bantu. Sekarang tenang aja ya,"

Adzan isya pun berkumandang. Wanita itu ternyata belum meninggalkan shaf-nya. Seorang bapak kembali menghampiri. Jika tadi menangis kali ini dia mengamuk dan berteriak. Seisi masjid tertegun.
"Bapak ini gimana? Mau ngusir saya. Saya sakit hati pak. Bapak tega ya!" kira-kira begitulah teriakannya.

Beruntung saat iqamah dan shalat berlangsung, wanita itu tidak berteriak lagi. Namun, selepas shalat wanita itu kembali beraksi.

Di bawah dia kembali berteriak-teriak. "Ini orang masjid mau ngusir saya. Tega banget. Saya bukan minta-minta. Saya memang tidak ada uang."

Mungkin jengah karena mengganggu kenyamanan seisi masjid, pengurus masjid mendekati wanita itu. Dan memberikan sedekah sekadarnya. Wanita itu pun pulang. Dapat duit, pulang. Mission completed.

Ternyata zaman sekarang banyak sekali modus untuk meminta uang. Saya pun beberapa kali mengalaminya. Berikut contohnya;

1. Ngajak ngobrol
Masih kejadian di masjid Bakrie. Seorang bapak-bapak mendekati saya. Nanya-nanya kerja di mana, kosan di mana, basa-basi seperti itulah. Ujung-ujungnya "Mas, bapak mah jujur aja. Ini ga punya uang, daritadi ga bisa pulang, bingung. Mau minta berapa aja deh sekadarnya,"

NAH INI MODUS
Ternyata bukan sekali aja dia seperti itu.
Kalo kayak gitu udah tinggalin aja, kecuali kalo cewek cakep ajak nonton. Eh.

Waktu SMA juga sempat kejadian gini. Lagi di ITB, tiba-tiba ada yang minta uang. Pernah juga ada ibu-ibu di angkot, ngaku ga punya ongkos. Ternyata dia sengaja muter-muter angkot buat minta uang. Ngakunya ga punya ongkos. Deuh.

2. Nawarin kaos
Saat saya sedang berjalan menuju kantor, tiba-tiba ada orang naik motor berhenti. Saya kira dia mau nanya jalan. Ternyata bilang "Ini ada kaos saya, mau beli ga? Tolong dong." Ini memang bukan minta-minta, tapi yah sedikit modus juga. Kalo beli kaos mending ke saya aja, jualan online. Eh malah promosi.

Kejadian mirip juga sempat saya alami di Rasuna Office Park. Ibu-ibu tiba-tiba menawarkan kaos dengan sedikit memelas. Kalo gitu bilang aja "Saya juga jualan nih bu, sama belum laku" :d

3. Ngaku abis bensin
Nah yang ini juga lumayan banyak. Kejadian juga saya alami di dekat taman Rasuna. Ada yang berhenti lagi ngoprek motor. Dia bilang "mas tolong bensin motor saya abis. Lihat aja ini kosong," sambil nunjukkin speedometer.

Ya iyalah motor lagi ga jalan pasti kosong speedometernya. Emangnya saya bego. LOL.

Ada lagi yang lebih absurd. Ada bapak-bapak ngakunya bensin mobil habis. Tiba-tiba dia nawarin jam, katanya buat beli bensin "Ini tolong beli jam saya. Saya ga bisa beli bensin"
Saya bilang ga ada dan sejurus kemudian mobil itu ternyata jalan. Yah katanya abis bensin

Ya udah posting kali ini. Iseng aja sih, daripada kosong bulan ini. Tradisi saya sejak bikin blog tahun 2008 minimal satu posting tiap bulan hehe

Entri yang Diunggulkan

Pengalaman Cek Fisik Bantuan di Samsat Karawang Buat Perpanjang STNK

Halo guys, kali ini gw mau berbagi pengalaman mengenai cek fisik bantuan di Samsat Karawang. Jadi gini, sekarang gw tinggal di Jakarta. Tapi...