Kamis, 27 April 2023

Profil Simone Inzaghi Pelatih Spesialis Turnamen, Inter Milan Juara Liga Champions?

Simone Inzaghi (lahir 5 April 1976) adalah pelatih sepakbola profesional Italia dan mantan pemain. Dia adalah pelatih kepala klub Serie A Inter Milan. Adik dari Filippo Inzaghi, Simone bermain sebagai striker untuk sejumlah klub selama karier profesionalnya.

Sebagai seorang pelatih Simone inzaghi telah melatih dua klub profesional di Italia.

Pada 3 April 2016, ia ditunjuk manajemen Lazio memegang tim senior untuk sementara setelah pemecatan Stefano Pioli. Untuk musim 2016–17, Inzaghi awalnya digantikan oleh Marcelo Bielsa.

Namun, karena pelatih asal Argentina itu meninggalkan jabatannya setelah kurang dari satu minggu karena alasan yang dirahasiakan, ia diangkat sebagai manajer tetap.



Pada 22 Desember 2019, Inzaghi merebut gelar Supercoppa Italiana keduanya bersama Lazio, menyusul kemenangan 3-1 atas Juventus.Sebelum nya Inzaghi membawa Lazio memenangi Supercoppa Italiana pada tahun 2017. Selain itu Inzaghi juga mempersembahkan trofi Coppa Italia 2018-2019.

Pada 27 Mei 2021, menyusul laporan yang mengaitkannya sebagai manajer Inter Milan berikutnya, Lazio mengonfirmasi bahwa Inzaghi telah resmi meninggalkan klub. Pada 3 Juni 2021, Inzaghi menandatangani kontrak dua tahun sebagai pelatih Inter Milan.

Inter Milan asuhan Simone Inzaghi menggilas rival sekota, AC Milan, pada duel Piala Super Italia 2022.

Nerazzurri menang 3-0 dalam partai di Stadion King Fahd, Riyadh, Rabu (18/1/2023) malam waktu setempat.



Kemenangan ini membuat Inzaghi layak menyandang sebutan Mister Coppa sebagai spesialis peraih gelar piala domestik Italia.

Spesifik di ajang Piala Super Italia, eks striker tajam Lazio ini menahbiskan dirinya sebagai raja gelar.

Inzaghi sah menyamai prestasi dua arsitek legendaris, Fabio Capello dan Marcello Lippi, di puncak daftar pelatih dengan koleksi trofi terbanyak: 4 kali.

Hal istimewa, keempat trofi Piala Super Italia yang dipersembahkan Inzaghi didapat dalam 4 partisipasi.

Artinya, dia memiliki rasio kesuksesan juara 100 persen saban turun di pentas bernama asli Supercoppa Italiana.

Sebelumnya tahun lalu, Januari 2022, Inzaghi membawa Nerazzurri juara Supercoppa dengan menaklukkan Juventus.

Eksekusi penalti Lautaro Martinez dan lesakan Alexis Sanchez, yang tercatat sebagai rekor gol paling telat di Supercoppa, menghanguskan keunggulan Juve melalui gol awal Weston McKennie.

Beralih ke ajang piala domestik lainnya, Simone Inzaghi pun menyabet 2 trofi Coppa Italia sejak menjadi nakhoda tim (Lazio 2018-2019, Inter 2021-2022).

Kini sosok yang dikenang karena mencetak 4 gol dalam satu laga Liga Champions versus Marseille pada 2000 silam ini tinggal butuh menambahkan gelar terpenting di Italia dan Eropa guna melengkapi CV-nya.

Ya, gelar itu adalah scudetto alias juara Liga Italia dan trofi Liga Championsyang sedang dia bidik bersama Inter Milan. 

Scudetto tahun ini sudah tidak mungkin lagi harapan terbesar tifosi Inter Milan adalah gelar Liga Champions Eropa karena Inter sudah memastikan masuk ke semi final dan akan melawan rival sekota AC Milan.

Kebetulan format Liga Champion Eropa adalah turnamen di mana tuah Simone Inzaghi sebagai manajer sangat kentara di kompetisi yang berformat turnamen. Maka harapan besar tifosi Inter Milan ada di pundak Simone Inzaghi untuk meraih trofi Liga Champions Eropa.

Tulisan Adrian Ratmadi 

Rabu, 26 April 2023

Kagok Edan Juara Sekalian! Catat Inter Milan Bakal Juara Liga Champions 2022/23

Pada saat tulisan ini dibuat, Inter Milan telah memastikan langkah ke semifinal Liga Champions. Saya yakin Inter bakal juara musim ini.

Sejak awal, Inter tak dianggap bisa melaju jauh di Liga Champions. Apalagi, belum apa-apa Inter harus tergabung di grup neraka Grup C.

Inter harus satu grup dengan Bayern Munich, Barcelona dan Viktoria Plzen. Sejumlah pengamat menjagokan Bayern dan Barca yang melaju ke babak 16 besar.

Namun ternyata Inter mampu memutarbalikkan prediksi. Inter mampu membuat Barcelona dengan Robert Lewandowski-nya terlempar ke Liga Malam Jumat.

Memang dua kali bertemu Bayern Munich, Inter selalu tumbang. Namun, armada Simone Inzaghi merebut empat angka saat bertemu Blaugrana.

Gol tunggal Hakan Calhanoglu membuat Inter menang 1-0 di Giuseppe Meazza. Skor imbang 3-3 terjadi saat Barcelona vs Inter di Camp Nou.

Inter pun melaju ke babak 16 besar menemani Bayern Munich. La Beneamata lolos sebagai runner up grup.

Keberuntungan di Fase Knockout
Di babak 16 besar Inter cukup beruntung hanya bertemu FC Porto. Ini masih lebih baik dibandinglan harus menghadapi Real Madrid, Manchester City, Chelsea atau Tottenham Hotspur.



Namun tetap saja Inter dianggap remeh. Sebab, performa Porto lebih meyakinkan di penyisihan grup.

Porto mampu membuat Atletico Madrid harus tersingkir.

Inter lagi-lagi tampil apik. La Benemata menyingkirkab Porto dengan agregat 1-0.

Di perempatfinal lagi-lagi Inter bertemu wakil Portigal, Benfica. Tentunya ini masih lebih baik ketimbang harus ketemu Bayern, Real Madrid atau Manchester City.

Lagi-lagi Inter jadi kuda hitam. Benfica dianggap lebih layak jadi pemenang karena tak terkalahkan di Liga Champions musim ini.

Benfica mampu membuat tim sekelas PSG menjadi runner up. Bahkan Juventus bolak balik dihajar 2-1 dan 4-3.

Inter ternyata menjadi tim pertama yang mengalahkan Benfica musim ini. La Beneamata menang 2-0 di Estadio da Luz lalu bermain imbang 3-3 di Giuseppe Meazza.

Kagok Edan Juara Sekalian!

Inter melaju ke semifinal untuk kali pertama sejak musim 2009/10. Bertemu AC Milan yang sama-sama berstatus raksasa tidur di Eropa, peluang untuk lolos ke final terhitung sama besar.

Tapi lagi-lagi Inter tak diunggulkan juara. Publik menilai pemenang duel Real Madrid vs ManCity lebih layak juara.

Kagok edan juara sekalian! Kata-kata yang dipopulerkan Mastrans Bandung Raya ini cocok untuk menggambarkan kondisi Inter.



Kagok edan juara sekalian! Kata-kata yang sempat dipopulerkan oleh Mastrans Bandung Raya ini pas jika Inter bisa melangkah ke final.

Apalagi melihat jejak pelatih Simone Inzaghi, spesialis cup competition. Dia sering membawa tim juara untuk kompetisi yang ada finalnya.

4 Supercoppa Italia: 2 bersama Lazio, 2 dengan Inter. Dua coppa Italia, satu bersama Lazio dan 1 Inter.

Bahkan musim ini Inzaghi sudah membawa Inter melaju ke final Coppa Italia.

Status underdog juga bakal menguatkan Inter. Kita lihat saja apa Inter akan mengulangi kisah manis 2009/10.









Entri yang Diunggulkan

Pengalaman Cek Fisik Bantuan di Samsat Karawang Buat Perpanjang STNK

Halo guys, kali ini gw mau berbagi pengalaman mengenai cek fisik bantuan di Samsat Karawang. Jadi gini, sekarang gw tinggal di Jakarta. Tapi...