Selasa, 26 Juli 2016

5 Manfaat dari Game Pokemon Go

Game Pokemon Go saat ini lagi ngetop banget. Saya yang tadinya ga mau mainin, akhirnya penasaran juga. Soalnya banyak banget berita soal game ini. Dan ternyata gamenya memang seru banget.

Yang membedakan game ini dengan yang lainnya adalah, kita harus bergerak. Bergerak mencari Pokemon, karena di setiap tempat Pokemon bisa berbeda. Bisa juga  memanfaatkan poke stop untuk mengambil item. 

Banyak banget heboh soal game ini. Ada pro kontra. Bahkan ada yang bilang ini propaganda Yahudi karena Pokemon katanya berarti saya Yahudi. Setelah saya telusuri, isu itu isu lama dan tidak benar.

Oke, sebenarnya game ini ada banyak manfaat. Cekidot ya:

1. Membuat orang jadi senang keluar
Buat para orangtua yang kesal karena anaknya jarang keluar rumah, karena kecanduan game, Pokemon Go adalah solusinya. Ya, berbeda dengan game pada umumnya, game ini menuntut sang gamer untuk berjalan-jalan. Mencari Pokemon bisa seru-seruan bareng teman, dapat kenalan baru, dan hunting tempat foto atau makan baru.

2. Meningkatkan keimanan seseorang
Banyak poke stop yang berada di masjid. Ini membuat gamer yang tadinya malas ke masjid jadi rajin ke masjid. Mungkin pada awalnya hanya mencari pokemon. Tapi, lama-lama bisa jadi rajin sholat berjamaan di masjid. Hidayah bisa datang dari mana saja, betul?

3. Rajin berolahraga
Orang yang tadinya males ke luar rumah, jadi sering keluar. Jadi sering jogging dan olahraga. Untuk memecahkan telur Pokemon harus berjalan sesuai jarak yang ditentukan. Jadi, ini bisa membuat orang semangat berolahraga.

4. Semangat traveling
Pokemon membuat semangat orang mencari tempat baru dan hal-hal baru jadi menggebu-gebu. Awalnya hanya mencari Pokemon. Tapi, ke tempat baru bisa mendapatkan pengetahuan baru dan teman baru.

5. Dapat tempat kuliner baru
Awalnya mencari Poke stop, tiba-tiba bisa mengantarkan kita ke tempat makan yang enak. Ini pernah saya alami, hehe.

Rabu, 13 Juli 2016

Berburu Pokemon, Malah Ketemu Orang Gila

Demam Pokemon tengah melanda dunia. Game augmented reality ini sangat digandrungi, termasuk di Indonesia.

Yang bikin seru game ini adalah pemain harus mencari Pokemon sambil berjalan ke berbagai tempat. Dan ada beberapa Pokemon yang tersembunyi di tempat-tempat tertentu.

Karena banyak yang memainkan Game ini, saya juga jadi penasaran. Akhirnya, istri saya mendownload game ini yang versi APK. Saya juga ikut membantu berburu Pokemon.

Ada banyak yang mengalami pengalaman aneh saat berburu Pokemon. Dari mulai ketemu mayat, bertemu anak korban bully, sampai ada yang putus cinta karena Game ini.

Nah, kalau saya punya pengalaman yang tak kalah aneh. Saat berburu Pokemon, malah bertemu orang gila.

Saya berburu pokemon bersama istri dan  2 adik ipar. Di peta game, ada Pokemon yang bersembunyi di masjid.
Putus Cinta Karena Pokemon Go
Di masjid, kami pun bertemu dengan wanita berjilbab. Nah, di situ kami berbincang dengan ibu tersebut, tapi obrolannya terasa ganjil.

"Kamu cari kontrakan ya di sini? Sini kalau mau lihat. Mau ambil ga. Kemarin kan ke sini nyari kontrakan."

Lah kontrakan. Saya bilang "Ga nyari kontrakan bu, salah orang kali."

Habis itu ngomongnya makin ga nyambung. "Emang tinggal di mana.," kata si ibu itu.

Saya bilang di perdatam. Ibunya malah bilang, "Oh di situ, kemaren di situ ada tuh dua orang penjahat dikuburin,"

Lah apa jeh. Kami pikir ini pasti orang gila, ya udah kaburrr...

Lalu, kami berburu ke kampus Stekpi, hingga akhirnya kembali pulang. Pas perjalanan pulang, kami malah bertemu dengan orang gila itu lagi.

Si orgil itu tiba-tiba marahin anak kecil di jalan. Akhirnya saat si orgil itu lengah, kami langsung berlari menghindarinya.

Haha.. seru juga ya.

Senin, 04 Juli 2016

Selamat Tinggal Ramadan, Selamat Jalan Islandia!

Ramadan akan berlalu dalam hitungan jam. Banyak hal yang saya alami di bulan yang penuh ampunan ini.

Tentunya, selalu ada harapan di pengujung Ramadan. Harapan, agar amalan yang kita lakukan diterima oleh Allah SWT, dan masih diberikan kesempatan lagi bertemu dengan Ramadan tahun depan.

Di bulan Ramadan kali ini, saya masih disibukkan dengan rutinas di pekerjaan. Terlebih, di bulan ini ada dua even akbar yang digelar berbarengan, Copa America Centenario dan Piala Eropa.

Di Piala Eropa, ada satu tim yang menjadi perhatian, yakni Islandia. Ya, negara yang baru melakoni debut di Piala Eropa tak disangka-sangka bisa melaju sampai ke perempat final.

Islandia memang harus tersingkir setelah kalah 2-5 dari tuan rumah Prancis. Namun, tetap saja ini prestasi luar biasa untuk negara yang hanya punya 330 ribu penduduk ini.

Berbicara mengenai Islandia, saya jadi semakin bersyukur tinggal di Indonesia. Ya, berpuasa di Indonesia tergolong mudah. Di sini, puasa hanya 12 sampai 13 jam. Muslim juga mayoritas di Indonesia, sehingga tak sulit untuk menjalankan puasa.

Bandingkan dengan di Islandia. Puasa berlangsung hampir sehari penuh, alias 22 jam. Tentunya bukan hal mudah untuk menjalankan puasa dengan waktu selama itu.
 
Dengan demikian, Muslim Islandia hanya punya waktu 2 jam untuk berbuka puasa, shalat maghrib, shalat isya, tarawih, lalu sahur lagi. Ibadah itikaf juga sangat sempit dalam waktu seperti itu.

Imam Pusat Dakwah Islam Islandia, Ahmad Soddeeq, tak memungkiri tantangan berat saat puasa di musim panas di Islandia. Meski demikian, puasa adalah ibadah wajib sehingga seluruh umat harus tunduk. Saat berbuka pada tengah malam, rata-rata kaum Muslim di Islandia berkumpul, baik itu di masjid atau komunitas Muslim lainnya untuk berbuka bersama.

”Saat puasa Ramadan, amalan yang berpahala besar adalah salat berjemaah. Oleh karena itu, kami terbiasa berbuka dan sahur bersama. Saat matahari tenggelam pada tengah malam, kami berbuka, lalu menjalankan salat Magrib berjemaah, lalu makan bersama. Tak lama setelahnya, kami mengerjakan salat Isya, Tarawih, disambung waktu makan sahur. Barulah kami pulang ke rumah masing-masing. Semua dilakukan hanya dua jam sebelum kembali berpuasa,” tuturnya seperti dilansir PR Online.

Nah, buat kita warga Indonesia, malu dong kalau masih batal puasa. Muslim di Islandia yang puasa selama itu saja bisa kuat.

Entri yang Diunggulkan

Pengalaman Cek Fisik Bantuan di Samsat Karawang Buat Perpanjang STNK

Halo guys, kali ini gw mau berbagi pengalaman mengenai cek fisik bantuan di Samsat Karawang. Jadi gini, sekarang gw tinggal di Jakarta. Tapi...