Kamis, 18 Agustus 2011

Ozil: Villa Menghina Agama Saya

Insiden terjadi dalam laga Piala Super Spanyol leg kedua di Camp Nou, Rabu, 17 Agustus 2011 (Kamis dini hari WIB) menjelang akhir pertandingan. Salah satu insiden yang terjadi menjelang laga berakhir ialah saat gelandang Madrid, Mesut Ozil tak kuasa menahan emosinya. Pemain keturunan Turki ini terlibat keributan dengan striker Barcelona, David Villa. Akhirnya kedua pemain ini diganjar kartu merah.
Pemain 22 tahun ini lalu membeberkan mengapa begitu emosi. “Villa mengatakan sesuatu yang menyinggung agama saya (Islam). Itulah mengapa saya tampak marah dan mencoba memukulnya,” ujar Ozil pada Marca TV.

Ozil lahir di Gelsenkirchen, Jerman dan terkenal sebagai Muslim yang taat. Nenek moyang Ozil berasal dari Devrek, Zonguldaki di daerah Turki Utara.

Dia terkenal dengan kebiasaannya membaca Al-Quran sebelum bertanding. “Saya selalu melakukan itu (mengaji) sebelum memasuki lapangan. Saya berdoa dan rekan-rekan setim saya tahu mereka tak bisa berbicara pada saya dalam jangka waktu tersebut,” ujar Ozil pada harian Jerman, Der Tagesspiegel.

Ozil bergabung dengan Madrid sejak musim lalu usai pindah dari Werder Bremen. Di Madrid, dia mencetak 11 gol dan 25 assist dari 55 pertandingan.

Entah kabar ini benar atau tidak. Jika benar sungguh disayangkan karena sebenarnya David Villa pun memiliki rekan pemain Muslim di Barca yakni Eric Abidal dan Seydou Keita.
Dalam gambar tampak Alexis Sanchez tertawa sedangkan Villa sedang mengatakan sesuatu pada Ozil. Pemain lain tak melihat.


update
Khedira: Ozil Tak Punya Akun Twitter
Isu rasis tersebar dalam laga El Clasico di Piala Super Spanyol beberapa waktu lalu. Salah satunya melalui akun Twitter yang mengatasnamakan Mesut Ozil yakni @Ozilofficial. Akun tersebut menyebutkan Ozil mendapatkan perlakuan rasis dari striker Barcelona, David Villa.

"Saya mulai karena saya mempertahankan agama saya, karena David Villa telah menghina Islam," demikian pernyataan dalam akun tersebut.

Insiden di akhir-akhir pertandingan itu memang menyisakan beberapa tanda tanya. Ozil menjadi sosok paling disorot setelah tampak sangat marah dan berusaha mengejar David Villa. Bahkan Oezil harus ditenangkan beberapa ofisial dan pemain.

Jumat, 19 Agustus 2011, rekan setim Ozil yang juga beragama Islam, Sami Khedira menyatakan Ozil tak memiliki akun Twitter.

“Mesut Ozil tidak memiliki Twitter resmi dan semua pernyataan yang dihubungkan dengannya dan mengatasnamakan Mesut Ozil semuanya palsu,” tulis Khedira dalam twitternya, @ SamiKhediraReal.
Ozil pun akhirnya angkat bicara mengenai insidennya dengan David Villa. Namun, dia tidak menyebutkan penyebab sebenarnya.

“Saya tidak bersalah! Lihat saja rekaman televisi. Ketika ada rekan yang diserang, saya mencoba membantunya,” ujar Ozil kepada Bild.

Sementara itu akun @Ozilofficial yang sebelumnya mengatasnamakan Mesut Ozil berganti nama menjadi @JAshworth_.

jangan lupa follow twitter saya @luzman_karami, saya wartawan di vivanews salam kenal
sumber berita dari AS.com klik di sini 

Senin, 15 Agustus 2011

Rekam Jejak Indonesia Menuju Piala Dunia

Perjalanan Indonesia menuju Piala Dunia sebenarnya telah dimulai sejak Indonesia masih bernama Hindia Belanda. Saat even akbar ini digelar di Prancis 1938, Indonesia dengan nama Hindia Belanda berhasil lolos ke babak utama setelah sebelumnya menang WO atas India di babak kualifikasi.

Sayang Indonesia harus tersingkir di babak pertama oleh Hungaria dengan skor telak 0-6. Sejak saat itu Indonesia tak pernah lagi melaju hingga ke putaran final even olahraga terakbar sejagad raya tersebut.

Indonesia sempat walk out pada babak kedua Pra Piala Dunia 1958. Pemicunya adalah kehadiran Israel pada grup yang dihuni Indonesia. Saat itu Tim Merah Putih mundur karena tidak mengakui kedaulatan negara Israel.

Pencapaian terbaik Indonesia adalah di Pra Piala Dunia 1986. Saat itu Indonesia termasuk dalam empat tim terbaik zona B AFC atau wilayah Asia Timur. Sayang langkah timnas dihentikan Korea Selatan dengan agregat 1-6.

Berikut Jejak Langkah Indonesia di Pra Piala Dunia :
Pra  Piala Dunia 1938 (dengan nama Hindia Belanda)Hindia Belanda vs India, menang WO langsung lolos putaran final

Putaran Final Piala Dunia 1938 Prancis5 Juni 1938 (babak pertama) Hindia Belanda 0-6 Hungaria

Pra Piala Dunia 1958(babak preliminary) Indonesia vs Taiwan, menang WO
Babak pertama kualifikasi AFC/CAF
Indonesia berada di grup 1 bersama Cina dan Hong Kong. Hong Kong mengundurkan diri
- 12 Mei 1957 Indonesia 2-0 China
- 2 Juni 1957 Cina 4-3 Indonesia
- 23 Juni 1957 (play off) Indonesia 0-0 China
(Indonesia lolos ke babak kedua unggul selisih gol)
- Babak kedua Indonesia segrup dengan Sudan, Mesir, dan Israel. Indonesia mengundurkan diri karena tidak mengakui kedaulatan negara Israel.

Pra Piala Dunia 1962
Indonesia satu grup dengan Korea Selatan dan Jepang, dan langsung mengundurkan diri

Pra Piala Dunia 1974
Indonesia tergabung dalam zona B grup 2 kualifikasi AFC/OFC bersama Irak, Australia, dan Selandia Baru.
- 11 Maret 1973 Indonesia 1-1 Selandia Baru
- 13 Maret 1973 Australia 2-1 Indonesia
- 16 Maret 1973 Irak 1-1 Indonesia
- 18 Maret 1973 Indonesia 1-0 Selandia Baru
- 24 Maret 1973 Australia 6-0 Indonesia
(Indonesia finish di posisi 3 dengan 4 poin hasil 1 menang, 2 imbang, 3 kalah dan gagal melaju ke babak selanjutnya)

Pra Piala Dunia 1978Indonesia tergabung di grup 1 bersama Hong Kong, Thailand dan Singapura
- 28 Februari 1977 Indonesia  1-4 Hong Kong                        
- 3 Maret 1977      Indonesia 0-0 Malaysia                
- 7 Maret 1977      Indonesia 2-3 Thailand                 
- 9 Maret 1977      Singapura 0-4 Indonesia

Pra Piala Dunia 1982Indonesia tergabung di grup 1 zona AFC/OFC bersama Selandia Baru, Australia, Taiwan, dan Fiji.
- 11 Mei 1981 Indonesia 0-2 Selandia Baru       
- 20 Mei 1981 Australia 2-0 Indonesia                
- 23 Mei 1981 Selandia Baru 5-0 Indonesia       
- 31 Mei 1981 Fiji 0-0 Indonesia                  
- 15 Juni 1981 Indonesia 1-0 Taiwan                 
- 28 Juni 1981 Taiwan 2-0 Indonesia                 
- 10 Agustus , 1981 Indonesia 3-3 Fiji                
- 30  Agustus 1981 Indonesia 1-0 Australia
(Indonesia finish di posisi 3 dengan 6 poin hasil 2 menang, 2 seri, 4 kalah dan gagal melaju ke babak selanjutnya)

Pra Piala Dunia 1986
Babak pertama, Indonesia tergabung dalam grup 3B AFC Zona B bersama India, Thailand, Bangladesh
- 15 Maret 1985  Indonesia 1-0 Thailand                 
- 18 Maret 1985  Indonesia 2-0 Bangladesh               
- 21 Maret 1985  Indonesia 2-1 India                    
- 29 Maret 1985  Thailand  0-1 Indonesia             
- 2  April 1985  Bangladesh 2-1 Indonesia             
- 6  April 1985  India  1-1 Indonesia

Indonesia lolos ke babak kedua sebagai juara grup dengan 9 poin. Di babak kedua, yang merupakan empat tim terbaik Asia Timur, Indonesia bertemu Korea Selatan dengan format kandang-tandang
.- 21 Juli 1985  Korea Selatan 2-0 Indonesia              
- 30 Juli 1985  Indonesia 1-4 Korea Selatan
- Korea Selatan lolos, agregat 6-1

Pra Piala Dunia 1990Babak pertama Indonesia tergabung dalam grup 6 zona AFC bersama Korea Utara, Jepang, dan Hong Kong
- 21 Mei, 1989  Indonesia 0-0 Korea Utara                      
- 28 Mei  1989  Indonesia 0-0 Japan                                  
- 4 Juni  1989  Hong Kong 1-1 Indonesia                          
- 11 Juni 1989  Japan 5-0 Indonesia                          
- 25 Juni 1989  Indonesia 3-2 Hong Kong                        
- 9 Juli  1989  Korea Utara 2-1 Indonesia                                          
Indonesia finish di posisi 3 dan gagal melangkah ke babak selanjutnya

Pra Piala Dunia 1994
 Babak pertama Indonesia bergabung dengan Korea Utara, Qatar, Singapura, dan Vietnam dalam grup C zona AFC
- 9 April  1993   Qatar 3-1 Indonesia                         
- 13 April 1993   Indonesia 0-4 Korea Utara                     
- 16 April 1993   Indonesia 0-1 Vietnam                                                   
- 18 April 1993   Indonesia 0-2 Singapura                         
- 24 April 1993   Indonesia 1-4 Qatar                                  
- 28 April 1993   Indonesia 1-2 Korea Utara           
- 30 April 1993   Indonesia 2-1 Vietnam                                   
- 2 Mei 1993  Singapura 2-1 Indonesia
Indonesia finish di posisi 4 dan gagal melaju ke babak selanjutnya         
      
Pra Piala Dunia 1998
 Indonesia tergabung dalam grup 5 zona AFC bersama Uzbekistan, Yaman, dan Kamboja
- 6  April 1997 Indonesia 8-0 Kamboja                                      
- 13 April 1997 Indonesia 0-0 Yaman                                                        
- 27 April 1997 Kamboja   1-1 Indonesia                        
- 1 Juni   1998 Indonesia 1-1 Uzbekistan                     
- 13 Juni  1997 Yaman  1-1 Indonesia                        
- 20 Juni  1997 Uzbekistan 3-0 Indonesia        
Indonesia finish di posisi 3 dan gagal melaju ke babak selanjutnya

Pra Piala Dunia 2002
 Indonesia tergabung di grup 9 bersama Cina, Maladewa , dan Kamboja
- 8 April 2001  Indonesia 5-0 Maladewa         
- 22 April 2001 Indonesia 6-0 Kamboja                            
- 29 April 2001 Kamboja 0-2 Indonesia                                        
- 6 Mei 2001 Maladewa 0-2 Indonesia                                          
- 13 Mei 2001 China 5-1 Indonesia                                          
- 27 Mei 2001 Indonesia 0-2 China   
Indonesia finish di posisi 2 dan gagal melaju ke babak selanjutnya

Pra Piala Dunia 2006 
Indonesia langsung lolos ke babak kedua, tergabung di grup 8 bersama Arab Saudi, Turkmenistan, dan Sri Lanka-
18 Februari 2004 Arab Saudi 3-0 Indonesia
- 31 Maret 2004 Turkmenistan 3-1 Indonesia
- 9 Juni 2004 Indonesia 1-0 Sri Lanka
- 8 September 2004 Sri Lanka 2-2 Indonesia
- 12 Oktober 2004 Indonesia 1-3 Arab Saudi
- 17 November 2004 Indonesia 3-1 Turkmenistan
Indonesia finish di posisi 3 dan gagal melaju ke babak selanjutnya

Pra Piala Dunia 2010 
Babak pertama, Indonesia menang WO melawan Guam
Babak kedua, Indonesia bertemu Suriah dalam format kandang-tandang
-
9 November 2007 Indonesia 1-4 Suriah
- 18 November 2007 Suriah 7-0 Indonesia
- Suriah lolos ke babak ketiga, agregat 11-1

Pra Piala Dunia 2014
 Indonesia langsung lolos babak kedua dan berjumpa Turkmenistan dalam format kandang-tandang
- 23 Juli 2011 Turkmenistan 1-1 Indonesia
- 28 Juli 2011 Indonesia 4-3 Turkmenistan
Indonesia lolos ke babak ketiga, agregat 5-4

Babak ketiga Indonesia tergabung di grup E bersama Iran, Qatar, dan Bahrain.
Mari kita doakan agar timnas mencetak sejarah, lolos ke Piala Dunia 2014 Brasil

Kamis, 11 Agustus 2011

Foto Bareng Wim Rijsbergen

Haloooo semuanyaa,,,,
Maaf yah jadi jarang update, sibuk di vivanews.com, hehe..
Sekarang saya mau nyombong dikit aja deh. Sebagai wartawan lumayan juga nih bisa ketemu orang-orang yang sebelumnya cuma bisa dilihat di tipi. Sempet ketemu ama Taufik Hidayat, trus bisa liat Irfan Bachdim dari deket, ama pemain-pemain timnas juga dari mulai bambang Pamungkas, Cristian Gonzales, Markus Harison, Eka Ramdani, Boaz Solossa. sempet ngeliput latihan timnas juga saya.
Dan sempet foto ama pelatih timnas juga nih lumayan. Ini dia foto bareng Wim Rijsbergen




ngegaya di Stadion GBK






Bersama Rahmad Darmawan





ini mah neng geulis calon istri saya, heheehe

Senin, 01 Agustus 2011

13 Juli 2011

Aku hanya ingin mengungkapkan perasaanku saat ini. Aku merasa senang karena akhirnya menemukan belahan jiwaku. Setelah kisah cintaku sebelumnya begitu rumit aku menemukan kisah cinta yang lain, mudah-mudahan ini benar-benar yang terakhir.

Sepertinya facebook memang benar-benar menolong dalam kisahku ini. Betapa tidak, saat itu 13 Juli 2011 berawal dari sebuah status dia di facebook aku ikut komen dan dia langsung balas, “kamu mau jadi suamiku. Hayu nikah.” Wahaha, aku awalnya dia menyangka bercanda, secepat itu melakukan penembakan, di facebook pula. Setelah itu komen demi komen pun berkembang dan di luar hal itu. Aku pun kembali ke rutinitas kerja di Menara Standard Chartered, lantai 31, mengupdate berita bola di vivanews.com.
Namun tiba-tiba dia sms, “sudah lihat balasan fb ku?” wah ternyata dia serius. Memang aku pun sudah melihat gelagat dia dari dulu begitu suka padaku. Aku dan dia satu kampus, beda jurusan dan sama-sama aktif di rohis kampus.

Aku bingung mendapat jawaban seperti itu. Orang tuanya di Lampung, bagaimana ke sananya? Waktu kerjaku begitu sempit, jarang libur? Lalu dengan calonku sebelumnya? Ah lupakan saja dia, toh dia sudah ingin menghindar dan tak menginginkan komunikasi lagi denganku.

Aku pun menerima ajakan dia, ingin menikah. Hmm,, tapi jelas tidak bisa langsung menikah begitu. Ada proses yang harus dilalui di antaranya mengenalkan dia ke orangtuaku dan aku pun berkenalan dengan orang tuanya. Aku hanya berharap kali ini semua berjalan lancar. Aku sudah tahu semua sifatnya, sudah sekampus dengannya sejak 2006 dan sering bertemu. Dia pun sudah tahu kepribadianku jadi aku rasa tak perlu berlama-lama.

Apalagi kami berdua aktivis rohis. Apa kata dunia kalo aktivis rohis pacaran, haha. Ditambah aku sempat nulis tulisan tentang anti pacaran. Sepertinya memang sudah waktunya bagiku untuk menikah.
Aku sudah mengenalkan dia ke ibuku, dan alhamdulillah beliau sudah setuju. Bapakku pun sudah tak ada masalah. Kini tinggal menunggu dia lulus agar bisa fokus mempersiapkan nikah bukan memikirkan skripsi lagi dan menyiapkan waktu ke rumahnya. Aku harap semua berjalan dengan lancar.
Menikah di usia 23 tahun adalah keinginanku sejak dulu ^^

Entri yang Diunggulkan

Pengalaman Cek Fisik Bantuan di Samsat Karawang Buat Perpanjang STNK

Halo guys, kali ini gw mau berbagi pengalaman mengenai cek fisik bantuan di Samsat Karawang. Jadi gini, sekarang gw tinggal di Jakarta. Tapi...