Rabu, 25 Maret 2009

Hujan Award!!!

Minggu-minggu ini benar-benar spesial. Cuaca memang sering berubah. Kadang panas terik banget, besoknya hujan besar. Dan blog saya pun kehujanan. Kehujanan award.. Hehe.. Bayangkan saudara-saudara. Bukan satu atau dua tapi 8 sekaligus! Wah 8.. nomornya Ibra dan Partai Kita Semua. Hehhe.. Keren dah 8.

Sebelum cerita tentang award, saya mau curhatan dulu dikit. Posting saya yang lama , yang bulan April 2008, tiba2 aja banyak yang masuk. Hmm.. pasti ini kerjaannya om gugel. Kalo postingan yg nggak kontroversial, kayak Skuad Muslim Best XI, gak masalah lah. Ini malah tulisan saya ttg pemilihan suporter terbaik 2007 yang sangat kontroversial. Panitia memilih suporter tersebut karena mampu memenuhi stadion GBK, sekalipun suporter tersebut pernah terlibat kerusuhan.

Yang terjadi adalah, posting saya tersebut langsung dipenuhi kata2 tidak senonoh. Kata2 yang hanya pantas dikeluarkan orang yang tidak berpendidikan. Padahal saya sama sekali tidak menjelek-jelekkan suporter yang "katanya" terbaik itu. Saya hanya mengungkapkan fakta dan keadaan yang sebenarnya. Tak tau menahu masalah buruk antara suporter itu dengan Viking. Mengapa mereka menjudge saya menjelekkan mereka karena saya bobotoh. Saya selalu netral. Buktinya saat bobotoh rusuh pun saya menulis posting Bobotoh Masih Belum Dewasa. Kasus ini pun sempat menjadi debat menarik di detik.com dan kaskus, dan hampir semuanya tidak setuju dengan terpilihnya sang suporter terbaik.

Akhirnya saya pun memutuskan menghapus posting tersebut. Selain tidak ingin blog saya dipenuhi kata-kata sampah seperti itu, saya merasa kasihan terhadap mereka. Secara tidak langsung, dengan menulis kata2 seperti itu, itu sudah membuka aib mereka sendiri.

Yah sudahlah lupakan saja. Sekarang saatnya AWARD..
AWARD pertama datang dari Faiz. Dia mah ngasi award ke saya wae. Udah dua kali. Thx yah.
bodor pisan awardnya


Award kedua, ketiga, dan keempat datang dari Mas'ud. Borongan gitu yah ngasih awardnya.





Award kelima, keenam, dan ketujuh dari Arton. Di blognya tidak ada gambar awardnya. Jadi saya melihat sang pemberi award sebelumnya, Gdpermana. Dan alangkah terkejutnya saya, awardnya ada 3 saudara-saudara!!




dan terakhir, sebagai pelengkap nomor 8, datang dari E-je.


Untungnya dari 8 award itu yang ada tugasnya cuman 2.
Yang pertama dari Mas'ud
Setiap blogger mesti menyatakan 10 fakta/hobi diri sendiri sebelum memilih penerima award seterusnya.. (korang bagi 5 fakta & 5 hobi pon boleyy!)

Okey deh, 5 pakta saya:
1. Seorang yang religius. (iyah gitu? entahlah di describe fb saya dari 37 pemilih, 20 di antarnya memilih saya religius. Moga benar. Aamiin..)
2. Anak pertama dari 3 bersaudara.
3. Kalo di search image google dengan mengetikkan, "Luzman" akan keluar tujuh foto saya di halaman pertama.Keren kan kayak artis.. Hoho.
4. Seorang bobotoh Interisti, cinta Persib dan Inter.
5. Tulisannya sudah dimuat 11 kali di Tabloid SOCCER

5hobi:
1. Menulis all about football
2. Ngeblog, fesbuk, chating
3. Belajar, (iyah gitu???) yang jelas IPK saya alhamdulillah 3.54 lah. hehe
4. Nonton Persib dan Inter
5. Baca koran, terutama yang ada berita Persib ama Internya. Baca novel juga seneng, apalagi Harry Potter atau bukunya Raditya dika ama buku2 andrea Hirata.

Udah ah, tugas satu lagi mah dari Faiz.
Simply use the first letter of your name/nickname as your answer for each questions.
You can’t use any answer twice and don’t use your own name for questions no 3 & 4.

The Questions:
1. What is your name? Luzman
2. A four letter word: Love
3. A boy’s name : Liman
4. A girl’s name : Laili
5. An occupation : Lawyer
6. A color : Like red, maybe
7. Something you wear : Levi's
8. A type of food : Lollipop (eh jadi tpe permen, bae lah)
9. Something found in the bathroom : Lather
10. A place : London
11. A reason for being late : Lost something
12. Something you shout: LOOK AT THIS!!
13. A movie title : Laskar Pelangi
14. Something you drink : Lemonade
15. A musical group : Linkin Park
16. A street name : Lombok Street
17. A type of car : Limousine
18. A song title: Love Me Do (Beattles)
19. A verb : Luxuriate

Selanjutnya, saatnya bagi-bagi award. Karena awardnya ada 8, dan nomornya PKS. Dan juga Liga Champions tinggal tersisa 8 tim, ya sudah saya bagikan pada 8 orang saja. Mereka adalah:
1. Elin
2. Ifa
3. Sepakbola24
4. Faiz
5. Delia
6. Udin
7. Firman
8. Bolasinema

Nah, karena awardnya ada 8. Kepada masing-masing peserta silakan memilih 4 dari 8 award itu. Mau semua?? Enak aja.. hehehe..
Nah tugasnya juga pilih satu dari 2. Adil kan..
ANDA yang PILIH anda yang MENENTUKAN!!
(Jiga Indonesian Idol wae)
selamat memilih, gunakan hak pilih dengan benar.. hoho

Sabtu, 21 Maret 2009

Media Italia Membenci Inter

Media mempunyai kekuatan yang luar biasa. Berita yang ada dalam media kerapkali dianggap "benar" padahal tidak selamanya demikian. Masyarakat harus lebih selektif dalam menerima pesan dalam media. Kaji dulu kebenarannya, barulah bisa diterima.

Seperti yang terjadi dengan media-media Italia saat ini. Media saat ini tampaknya sangat memusuhi Inter. Begitu ada sedikit saja hasil pertandingan Inter yang kontroversial langsung dibesar-besarkan. Disebut Inter dibantu wasit dan sebagainya. Herannya saat Inter kalah dan dirugikan wasit media cenderung tutup mulut. Begitu pun saat tim besar lain seperti Milan dan Juventus mendapat keuntungan tak ada satu pun yang berbicara.

Mungkin media Italia bosan dengan kehebatan Inter. Bayangkan hanya dalam tempo waktu 4 musim saja sejak 2004-05 Inter sukses merengkuh 8 gelar. Delapan gelar untuk La Beneamata yakni 3 scudetto (2005-06, 2006-07, 2007-08), 2 Coppa Italia (2004-05, 2005-06), dan 3 Piala Super Italia (2005, 2006,2008). Suatu hal yang tampaknya tak bisa dilakukan tim mana pun di Italia mau pun di Eropa.

Kesuksesan besar Inter di musim 2007-08 jarang yang mengapresiasi

Herannya tak pernah ada yang mengapresiasi kehebatan Inter tersebut. Ada yang menyebut Inter hanya jagoan lokal dan tak sanggup berprestasi di Eropa. Memang tak ada yang sempurna di dunia ini. Milan dan Liverpool hanya jago di Eropa tapi di liga melempem mengapa tidak dibahas?? Trofi Liga Champions Inter ada 2 (walaupun sudah lama). Juventus pun sama hanya dua. MU yang disebut-sebut jago pun baru meraih 3 trofi, hanya beda satu trofi dengan Inter. Barcelona pun sama dengan Inter hanya 2 trofi.Mengapa tidak disebut jagoan lokal juga? Bahkan sejak musim 2004-05, saat Inter meraih 8 trofi tak ada satu pun gelar yang diraih Juventus. AS Roma bahkan tidak pernah menjadi juara Eropa. Namun tak ada media yang mengusik hal itu...

Musim 2005-06 media mencibir perihal scudetto Inter karena hanya berkah Calciopoli. Oke lah memang itu benar. Musim 2007-08 kembali media mencibir sebab Inter tak mendapat pesaing sepadan karena Juventus degradasi dan Milan mendapat pengurangan nilai. Media seolah lupa musim itu pun poin AS Roma tidak dikurangi. Dan seandainya poin Milan tak dikurangi pun poin Inter sangat jauh dan tidak terkejar. Inter menjadi juara dengan berbagai rekor: rekor 17 kemenangan beruntun, rekor poin tertinggi di Eropa dengan 97 poin (selisih 22 poin dengan Roma di peringkat kedua), dan tidak terkalahkan di partai tandang. Bahkan pada musim tersebut Inter sanggup mempecundangi jawara Eropa, AC Milan, pada partai kandang dan tandang.

Musim ini pun media semakin iri dengan prestasi yang diraih Inter. Bahkan koran Il Giornale membuat laporan adanya dugaan Inter melakukan hubungan dengan mafia menjelang akhir kompetisi musim 2007-08. Tim milik Massimo Moratti itu diklaim melepas beberapa pertandingan tandangnya untuk kepentingan bandar judi.

Akan tetapi dari kantor kejaksaan setempat muncul pernyataan bahwa mereka tidak sedang melakukan penyelidikan seputar pengaturan pertandingan di ranah sepakbola Italia.

"Kantor ini ingin menjelaskan bahwa tidak ada penyelidikasi tentang musim 2007/2008, khususnya dalam hal ini Inter," demikian pernyataan yang dipublikasikan harian La Gazzetta Dello Sport, Jumat (30/1/2009), dikutip dari situs Goal.com. Pihak Inter secara resmi melalui Presiden Massimo Moratti hanya menanggapi rumor ini bak sebuah lawakan. Semakin tinggi pohon, semakin tinggi angin yang menerpanya.

Kasus yang menurut saya lebih lucu terjadi setelah Inter menahan Roma 3-3. Baru pertama kali Inter mendapatkan penalti dalam musim ini, media langsung membuat pernyataan super heboh. Media Italia bekerja sama dengan Observations on Arbitration Errors yang bekerja sama dengan Adiconsum, sejak awal musim 2008/09 melaporkan ada 171 poin yang harus dikoreksi menyusul 163 keputusan wasit yang keliru.

Dalam penelitian tersebut Inter menjadi tim yang paling sering diuntungkan oleh para pengadil. Tercatat I Nerazzurri mendapat 11 poin dari kesalahan wasit sehingga tanpa adanya keputusan wasit yang keliru Inter akan menempati posisi empat klasemen.

Sementara Milan diklaim sebagai tim yang berhak memuncaki klasemen Serie A dengan nilai 53, lebih lima poin dari perolehan mereka saat ini. Adapun posisi dua klasemen akan diduduki Fiorentina dengan 51 angka, menggusur Juventus ke peringkat ketiga.

Sebuah hal yang menurut saya sangat lucu. Berapa kali Milan mendapat penalti musim ini? Tujuh kali dan beberapa di antaranya kontroversial bisa ditambah poinnya. Juventus pun sering mendapat bantuan wasit tapi tak pernah ada pemberitaan di media. Beberapa kali Inter dirugikan wasit media tak pernah membahasnya. Contohnya saat Inter seharusnya mendapat penalti saat melawan Milan di pekan ketiga saat Adriano dijatuhkan. Apa sikap media terhadap kasus itu? Apatis. Injury time yang sampai 5 menit saat Inter menghadapi Sampdoria (25/1)?? Milan mendapat penalti kontroversial (saat Kaka diving) Milan vs Chievo.. Tak ada media yang membahas. Kabur semuanya.

Yang lebih konyol lagi, baru musim ini ada penelitian seperti itu. Musim 2004-05 dan 2005-06 saat Inter banyak dirugikan dan tim besar lain seperti Juventus, Milan, dan Fiorentina banyak diuntungkan wasit, "pergi" ke mana wahai media?? Nyatanya Juventus, Milan, dan Fiorentina terbukti bersalah dalam pengaturan skor saat media tak pernah memberitakan kecurangan mereka di dua musim tersebut.

Saya mendapat info tersebut dari goal.com dan ada komentar yang cukup menarik, "ha..ha..penelitian yang luar biasa ERROR yg bekerjasama dgn si RAJA MEDIA (milan), dan yg jelas pastinya lmbg pnelitan ini Kontra dgn INTER, bgitu inter dpt penaty sekali aja muncul penelitian ini, kamana selama ini pnelitian(observ....) saat milan n juve dibantu wasit,.. ya?benar, hanya org bodoh n dungu yg prcaya ama penelitan ini"

Ups sori ga disensor. Bukan saya yang ngomong itu mah.. hehe.. peace ah..
Yang jelas seharusnya media Italia lebih memberitakan hal-hal yang sudah jelas kebenarannya daripada memberitakan berita-berita palsu yang tidak bermutu. Terima sajalah kenyataan. Inter memang pantas berada di puncak klasemen.

Penulis adalah mahasiswa Fikom Unpad jurusan manajemen komunikasi konsentrasi media

Selasa, 17 Maret 2009

Kematian di Lapangan Hijau

Kematian adalah hal yang begitu dekat dengan kita, namun kita tak tahu kapan akan terjadi. Di mana pun dan kapan pun kematian bisa terjadi, termasuk di lapangan hijau. Yup, ada beberapa pemain yang menghembuskan nafas terakhirnya karena insiden / saat bertanding di lapangan hijau.

Baru-baru ini ada kabar duka bagi persepakbolaan nasional. Jumadi Abdi, pemain PKT Bontang menghembuskan nafas terakhirnya karena insiden di lapangan hijau. Jumadi menghembuskan nafasnya yang terakhir pada hari Minggu, 15 Maret 2009, usai mendapat perawatan di Rumah Sakit PKT Bontang. Sebelumnya, pemain kelahiran Balikpapan itu meninggal dunia setelah dirawat sejak Sabtu (7/3) malam.

Jumadi Abdi

Dalam pertandingan melawan Persela pada hari Sabtu pekan lalu, Jumadi bertabrakan dengan pemain Persela, Denny Tarkas. Dalam benturan itu, kaki Denny mengenai bagian perut Jumadi sehingga pemain yang pernah juga pernah bermain untuk Pelita Jaya Jakarta itu tersungkur di lapangan. Meski sempat mendapat perawatan, nyawa Jumadi tidak bisa tertolong lagi. Ia meninggal keesokan paginya.

Ironisnya pemain kelahiran 14 Maret 1983 itu meninggal hanya sehari sehari setelah ulang tahunnya. Lebih ironisnya lagi ia sudah berencana akan menikah tanggal 5 April mendatang. Innalillahi wa inna ilaihi raajiuun. Ajal memang tak dapat diterka.

Mungkin di sepak bola nasional baru kali ini ada pemain yang meninggal di lapangan hijau. Di Eropa setidaknya ada tiga pemain yang meninggal di lapangan hijau. Mereka adalah Marc Vivien Foe, Miklos Feher and Antonio Puerta.

Voe merupakan pemain timnas Kamerun kelahiran tahun 1975.Ia bermain di Olympic Lyonnais dan West Ham United dan kemudian pindah ke Manchester City. Dia menjadi bagian dari timnas Kamerun di Piala Konfederasi tahun 2003. Setelah menghadapi Brasil dan Turki, Kamerun menghadapi Kolombia di semifinal. Saat pertandingan itu ia tiba-tiba terjatuh tak sadarkan diri pada menit ke-72. Setelah diotopsi penyebab kematiannya adalah Hypertrophic Cardiomyopathy. (ga tau penyakit apa ini teh, saya mah ga ngerti.. hehe)

Voe tak sadarkan diri di lapangan


Kasus yang hampir sama menimpa Miklos Fehér.Pemain kelahiran Hungaria tahun 1979 ini meninggal saat membela klubnya Benfica menghadapi Vitoria Guimares. Kematiannya benar-benar tak terduga. Fehér, yang masuk sebagai pemain pengganti, menerima kartu kuning saat injury time dan maju beberapa langkah ke depan. Tiba-tiba saja ia terlihat kesakitan dan terjatuh. Pertolongan pun segera datang ke lapangan.

Ambulans datang ke lapangan dan membawanya ke rumah sakit. Saat tengah malam ia dipastikan meninggal. Nyawanya sudah tak tertolong lagi. Setelah diotopsi penyebab kematiannya adalah serangan jantung. Dia baru berusia 24 tahun. Mungkin banyak orang tak lupa dengan senyuman terakhirnya, senyuman saat ia menerima kartu kuning sesaat sebelum ia terjatuh. Pertandingan dan senyum terakhir dalam hidupnya.

Miklos Feher meninggal di lapangan


Satu lagi pemain yang meninggal di lapangan hijau. Penggemar game FM pasti tahu, Antonio Puerta. Sama seperti di game FM di dunia nyata pun ia adalah pemain muda harapan Spanyol. Ia adalah pemain asli binaan Sevilla. Bakat besarnya telah membuat klub-klub besar tertarik. Real Madrid, Manchester United dan Arsenal mengincar Puerta. Pemain kelahiran 26 November 1984 meninggal saat membela klubnya Sevilla menghadapi Getafe di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan. Kematiannya disebabkan Arrhythmogenic Right Ventricular Cardiomyopathy (opo iki, singkatnya sih kesalahan organ kompleks, tanya ke anak kedokteran aja lah). Saat ia meninggal, pacarnya sedang mengandung anak pertamanya. Kematian yang sangat disesali penggemar tim Matador (dan penggemar game FM).

Antonio Puerta, tergeletak di lapangan

Semua pebola itu meninggal dalam usia yang relatif muda. Masih kepala dua semuanya. Hal ini mengingatkan kita bahwa kematian bisa datang kapan pun dan di mana pun. Tak peduli tua maupun muda. Kaya ataupun miskin. Sehat ataupun sakit. Tak ada yang menyangka sebelumnya ajal akan menjemput. Teman saya pun yang SMP ada yang sudah meninggal 2 orang, teman SMA satu orang. Hiks.. Pernah sekelas dengan saya semua. Benar-benar tak terduga dan masih sangat muda.

Hal harus kita lakukan adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Dengan memperbanyak amal kita dan senantiasa mengingat-Nya.

artikel terkait
http://bola.vivanews.com/news/read/40757-pemain_pkt_meninggal_dunia
http://www.pssi-football.com/id/view_news_111082.php?id=2035
http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2009/03/15/203519/1099771/76/pemain-pkt-meninggal-usai-dirawat
http://palanthirofisengard.blogspot.com/2008/05/death-on-football-fields-angel-of.html

Kamis, 12 Maret 2009

Belajar dari Pengalaman

Learning from experience. Ungkapan yang begitu populer. Yup, pengalaman adalah guru yang paling baik. Kita menjadi diri kita sekarang ini dengan belajar dari pengalaman yang sudah-sudah. Pengalaman buruk harus dijadikan pelajaran, pengalaman yang baik harus coba diulang dan dipertahankan.

Musim 2002-03 Italia membuat sejarah dengan menyertakan tiga wakilnya di semifinal. Inter, Milan, dan Juventus mengeroyok Madrid, tim asal Spanyol. Old Trafford pun menjadi saksi all Italian Final sepanjang sejarah, Milan vs Juventus yang akhirnya dimenangkan Milan lewat adu penalti 3-2.

Namun, tampaknya Italia tak mau belajar dari pengalaman. Kini dominasi Italia telah lenyap, digantikan klub-klub liga Inggris. Juventus, Inter, dan Roma gagal lolos ke babak perempatfinal! Hanya bisa melihat kuartet tim EPL, Liverpool, Arsenal, Chelsea, dan MU berjaya. Sepertinya mereka ingin membuat all English Final di Olimpico, Italia. Mungkin bisa membalas tim Italia yang telah membuat all Italian final di tanah Inggris musim 2002-03.
Saya pun sedih, pdahal final nanti bertepatan dengan ultah saya., Hiks..


Klub Inggris masih mendominasi



Kehancuran klub-klub Italia sudah terlihat di babak 32 besar Piala UEFA. Sampdoria, Fiorentina, bahkan Milan yang begitu diunggulkan harus berguguran. Praktis hanya Udinese wakil Italia yang tersisa di 16 besar. Itu pun harus meladeni tantangan sang juara bertahan, Zenit St. Petersburgh.

Mungkin klub-klub Inggris dapat menjadikan pengalaman sebagai "guru" mereka. Dimulai musim 2004-05 Inggris sukses menjadi juara lewat pertandingan yang super dramatis melawan Milan. Selanjutnya musim 2005-06 Arsenal sukses melaju ke partai puncak walau akhirnya gagal menjadi juara. Musim 2006-07 tampaknya menjadi awal kesuksesan tim Inggris.
Tiga tim EPL lolos ke babak semifinal. Sayang, bukan tim Inggris yang menjadi juara.

Musim 2007-08, tiga tim EPL yang sama kembali lolos ke semifinal. Tak mau mengulang kegagalan di musim sebelumnya, musim itu melahirkan all English Final pertama sepanjang sejarah. Uniknya, sama persis dengan all Italian Final musim 2002-03. Pemenang harus ditentukan lewat adu penalti setelah kedudukan 0-0 selama 120 menit.

Kini, empat tim EPL lolos ke babak perempatfinal. Inggris terus-menerus mendominasi. Italia tak ada wakil tersisa. Hanya bisa berharap sejarah musim 2002-03 kembali terulang.

Inter kembali gagal lolos. Mereka tak mau belajar dari kegagalan sebelumnya. Inter masih tak punya mental di Eropa. Sebaliknya, MU belajar dari pengalaman buruknya. Rekor Sir Alex yang begitu buruk saat bertemu Mourinho akhirnya dapat terhenti. Mitos juara bertahan yang selalu kandas di 16 besar pun terhapuskan.

Pertanyaannya, apakah akan terjadi all English Final??
hmm.. saya bosan melihat Inggris terus yang menjadi juara.
mudah-mudahan saja Bayern Muenchen mampu menghentikan dominasi Inggris,
sama seperti di Inter. di Bayern pun ada dua pemain Muslim. Di inter ada Ibrahimovic dan Muntari, di Bayern ada Ribery dan Hamit Altintop.

Moga saja Bayern bisa belajar dari pengalamannya menundukkan Sporting 12-1 secara agregat. Jika konsisten saya rasa Bayern berpeluang besar juara.
Intinya pengalaman memang lebih berbicara.

oh iya hasil polling Kumaha Anjeun
"sampai sejauh mana pencapaian Inter di Liga Champions musim ini?"

terima kasih buat yang telah mengisi polling di http://www.pollpub.com/vote.aspx?rid=15445
sayang hasilnya berbeda jauh dari polling. Yah apa boleh buat. Poling ditutup karen aInter sudah tersingkir. Tararengkyu yah semuanya

Juara (243) 54.48%
Runner Up (14) 3.14%
Semifinal (34) 7.62%
Perempatfinal (41) 9.19%
16 besar (84) 18.83%
Penyisihan grup (30) 6.73%

selamat untuk 84 orang yang telah menebak dengan benar. Tadinya pingin diundi, tapi gimana cara ngundinya yah? pesertanya ga tau siapa aja.. hoho
sekali lagi makasih. ga nyangka respondennya bisa sebanyak ini.
ditunggu partisipasinya di polling selanjutnya..

oh iya ada award lagi dari Mas'ud, thx yah awardnya. tugasnya saya kerjain ntar deh. lagi hoream.. hehe

Jumat, 06 Maret 2009

Prediksi Bukan Ramalan

Saat sedang ngobrol di FB saya menemukan kalimat-kalimat berikyt:
1. Inter pasti bisa lolos walaupun bermain di Old Trafford
2. MU pasti bakal jadi juara
3. Sepertinya klub-klub Inggris akan terus melaju hanya MU yang akan tersingkir
4. Nampaknya Inter akan kesulitan jika bermain di kandang MU

Pernyataan yang jika dilihat-lihat serupa namun sebenarnya sangat berbeda. Perbedaan itu terletak pada kata “pasti”. Adakah yang pasti di dunia ini? Tak ada. Kematian dan hari kiamat memang pasti akan datang tapi kita tak tau kapan akan terjadi. Semuanya terjadi karena kehendak Allah.

Berbeda dengan pernyataan pertama dan kedua yang menunjukkan optimisme ketinggian, mengabaikan kehendak Allah, pernyataan ketiga dan keempat sepertinya lebih cerdas. Hal itu berdasarkan prediksi dan pendapat tanpa menyebutkan kata “pasti”. Yakin sih boleh saja tapi tidak ada yang benar-benar pasti.

Atau mungkin dalam sehari-hari kita suka mengucapkan, “Saya pasti dapat nilai bagus”, “Besok pasti saya akan datang” "pasti hari ini bakal hujan". Sebaiknya kata pasti diganti dengan kata Insya Allah, maksudnya 99 % yakin, 1 % nya kehendak Allah. Tak ada yang benar-benar pasti.

Dalam blog ini pun ada kategori “analisis dan prediksi”. Analisis bebeda dengan ramalan. Ramalan yang dilakukan paranormal, tanpa melihat kaidah pengetahuan dan tidak logis, hukumnya haram, selengkapnya baca di sini. Analisis (analysis) adalah suatu pemecahan suatu ide ke dalam unsur-unsur atau bagian-bagian sedemikian rupa sehingga hirarki dan hubungan ide menjadi jelas. (mata kuliah saya nih.. hehe)

Untuk itu saya mencoba membuat prediksi pertandingan MU vs Inter di Old Trafford tanggal 11 Maret 2009. Faktor-faktor yang menguatkan MU:

sumber gambar: interfcindo

- Inter datang ke Old Trafford dengan kondisi kacau balau. Nyaris kalah dari Roma, dan dipermalukan Sampdoria 3-0 di ajang Copa.
- Sebaliknya, MU datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah sukses meraih gelar Piala Carling dan makin tak tergoyahkan di EPL.
- Sukses menahan imbang Inter di Giuseppe Meazza, tentunya laga di kandang sendiri seharusnya dapat lebih mudah dimaksimalkan oleh MU
- Inter baru teruji sebagai jagoan lokal, kiprah Inter di Eropa tidak terlalu bagus.

Faktor yang menguatkan Inter
- Ferguson hanya sanggup memenangkan satu pertandingan dari 13 pertemuan dengan Mourinho.

- Sejak musim 2004-05 juara bertahan selalu kandas di babak 16 besar, sejak format Liga Champions tak ada tim yang sanggup juara dua kali berturut-turut.
- Inter hanya butuh hasil imbang dengan gol (1-1, 2-2, dst), berbeda dengan MU yang harus memenangkan pertandingan.
- Inter datang dengan status kurang diunggulkan. Sebaliknya MU datang dengan ambisi besar meraih quintuple (lima gelar dalam satu musim). Dengan kondisi tanpa beban seharusnya Inter dapat bermain lepas.
- Pre-season musim 2007-08 dengan skuad yang nyaris sama, Inter sukses mempermalukan MU 3-2 di Old Trafford. Ini menunjukkan Old Trafford bukan tempat yang angker bagi Inter.

Dilihat dari fakta-fakta tersebut, tampaknya peluang kedua tim masih 50:50. Hasil imbang adalah yang paling realistis. Dan sepertinya akan tercipta skor 1-1 di Old Trafford. Inter yang lolos dong? I hope so. Yup, ini hanya prediksi. Segala prediksi akan termentahkan jika pertandingan sudah dilaksanakan. Tak ada yang pasti selama bola itu bulat. Bagaimana prediksi yang lain??

Entri yang Diunggulkan

Pengalaman Cek Fisik Bantuan di Samsat Karawang Buat Perpanjang STNK

Halo guys, kali ini gw mau berbagi pengalaman mengenai cek fisik bantuan di Samsat Karawang. Jadi gini, sekarang gw tinggal di Jakarta. Tapi...