Sabtu, 24 Februari 2018

Sarapan di Tanggal Tua Itu Berat, Minum Energen Saja

Tanggal tua seperti ini, dompet sudah mulai menipis. Tapi, yang namanya perut tetap membutuhkan makanan. Apalagi, di saat aktivitas yang padat. Sarapan jelas sangat dibutuhkan dalam memulai aktivitas.

Untunglah, ada sereal sarapan pagi, Energen yang muncul sebagai penyelamat. Mungkin kalau energen itu Dilan, dia akan berkata, "Sarapan di tanggal tua itu berat, minum Energen saja."

Di saat keuangan menipis, rasanya perlu penghematan anggaran, Untuk anak kosan seperti saya, rasanya pengeluaran makan untuk tiga kali sehari terlalu berat. Anggaran untuk sarapan bisa dipotong dengaan mengonsumsi Energen.



Apalagi, Energen itu sangat murah. Cukup dengan Rp2ribu saja, sudah bisa mendapatkan energi yang banyak sebelum makan siang. Ada berbagai varian rasa, salah satunya rasa kacang hijau yang sangat saya suka.

Di luar tanggal tua, sarapan sebelum jam 9 itu memang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Apalagi, energen sudah memiliki kandungan gizi yang tinggi, dari mulai vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, vitamin D, vitamin E, asam folat, dan juga kalsium.

Sebagai seorang jurnalis yang berpangkat asisten redaktur, Energen ini sangat penting sebelum bekerja. Saat pagi, tak banyak waktu untuk sarapan.  Membuat energen tentunya sangat praktis, hanya dengan menyeduh air panas saja.

Dengan Energen, selain menghemat waktu juga bisa menghemat keuangan. Lebih untung lagi, kandungan gizi untuk tubuh tetap didapat.

Dengan mengonsumsi Energen setiap hari, saya jadi selalu bersemangat dalam bekerja. Saya jadi termotivasi menulis berita terbaik di situs VIVA.co.id. Terima kasih Energen, memang solusi terbaik untuk sarapan pagi,


Rabu, 21 Februari 2018

Dassler Bersaudara, Tokoh Penting Perkembangan Sepatu Sepakbola

Tulisan Adrian Ratmadi

Persaingan dua bersaudara yang berpengaruh pada perkembangan sepak bola
dunia.

Evolusi sepatu sepakbola tidak bisa dipisahkan nama ini: Dassler Bersaudara. Kemunculan Adolf dan Rudolf Dassler merupakan salah satu tonggak bagi perjalanan evolusi sepatu sepakbola.

Dassler Bersaudara mendirikan pabrik sepatu bernama Gebruder Dassler Schuhfabrik (Dassler BrothersShoe Factory) di kota Herzogenaurach, Bavaria, Jerman, pada tahun 1924.

Di tahun kedua, perusahaan tersebut mulai memproduksi sepatu dengan pul yang bisa diganti-gantitergantung kondisi cuaca. Sepatu dengan pul yang lebih panjang akan membuat pemain lebih nyamanberpijak saat kondisi hujan. Sedangkan apabila kondisi lapangan kering, pul panjang akan membuatpemain susah berlari.
Hasil gambar untuk dassler brothers

Meski bisa diganti-ganti, namun bahan pul pada awal kemunculan Dassler Bersaudara ini masih seragamyakni menggunakan kulit. Sepatu juga masih cukup berat karena belum ada perubahan signifikan di bagian material yang menggunakan kulit kaku.

Setelah perang dunia kedua selesai pada 2 September 1945, dunia sepakbola mendapatkan berkahnya. Karena ongkos penerbangan yang jauh lebih murah, pengiriman sepatu sepakbola menjadi lebih mudah.

Murahnya ongkos pesawat ini juga berdampak ke banyaknya pertandingan internasional yang digelar. Banyaknya pertandingan internasional ini juga memberikan dampak positif bagi perkembangan sepatu.

Publik Eropa akhirnya melihat permainan penuh skill dan kemampuan teknik tinggi para pemain dari Amerika Selatan. Permainan cantik dari pemain-pemain asal Amerika Selatan ini dianggap juga dipengaruhi oleh sepatu
yang mereka kenakan. Mereka memakai sepatu yang lebih ringan yang fokus diproduksi untuk menendang dan mengontrol bola.

Dengan ini telah terjadi pergeseran tujuan pembuatan sepatu, yang kemudian tak lagi hanya fokus ke perlindungan kaki tapi juga untuk lebih menunjang kemampuan pemain. Meski demikian, siapa yang membuat sepatu para pemain Amerika Selatan itu tak tercatat oleh sumber-sumber penulisan.

Sejak saat itulah pabrik-pabrik sepatu mulai membuat sepatu yang lebih ringan. Namun secara desain, sepatu ini belum banyak berubah karena tingginya masih di atas engkel.

Pada tahun 1948, Dassler Bersaudara resmi berpisah karena perselisihan antara keduanya. Perpecahanmini akhirnya memunculkan dua perusahaan baru yakni, Adidas yang dimiliki oleh Adolf Dassler dannPuma yang dimiliki oleh Rudolf Dassler.

Di tahun itu juga Puma berhasil membuat sepatu sepakbola pertamanya dengan nama Puma Atom. Sepatu ini kemudian dikembangkan lagi dengan pul menggunakan sekrup pada tahun 1952 sehingga lebih mudah diganti dan lebih kuat. Sepatu hasil pengembangan ini kemudian diberi nama Super Atom.

Pul pada generasi ini berbeda dengan pul generasi pertama yang juga bisa diganti, di mana pul generasi pertama masih menggunakan metode tancap, bukan sekrup. Diproduksinya Super Atom oleh Puma ini sekaligus menandai dipakainya bahan baru pada pul, yakni karet dan plastik.

Adidas sebenarnya juga punya sepatu dengan teknologi ini. Bahkan kedua kakak beradik ini sempat terlibat perang klaim di mana masing-masing mengklaim menjadi yang pertama menciptakan sepatu dengan teknologi tersebut.

Adidas sempat mengklaim bahwa sepatunya yang dipakai oleh timnas Jerman di Piala Dunia 1954 adalahsepatu dengan pul berteknologi sekrup pertama. Sepatu  Adidas disebut-sebut sebagai salah satu faktor utama Jerman bisa memenangi turnamen akbar tersebut.

Menurut kisah yang tercatat, sesaat sebelum final Piala Dunia 1954 melawan Hungaria di Swiss, gerimis yang saat itu mengguyur stadion berubah menjadi hujan deras hingga mempengaruhi kondisi lapangan.

Beruntung saat itu Adidas telah menyiapkan sepatu dengan teknologi sekrup dan melengkapinya dengan pul panjang.

Tim Hungaria yang tidak menggunakan pul panjang, tidak mampu mendapatkan daya cengkram yang baik di lapangan seperti tim Jerman. Akhirnya tim Panser menang 3-2 dan menjadi juara dunia sekaligus mendapatkan gelar Piala Dunia pertamanya.

Namun klaim ini dibantah mentah-mentah oleh Puma. Mereka lalu mengeluarkan dokumen yang menunjukkan pengembangan teknologi sekrup yang dimulai pada tahun 1948. Mereka juga menyatakan telah mulai menyuplai sepatu berteknologi sekrup ini sejak 1952.

Puma pun menunjukkan bukti nyata bahwa tim nasional Jerman bukanlah tim pertama yang mengenakan sepatu berteknologi sekrup. Pada tahun 1953, setahun sebelum klaim Adidas, tujuhpemain FC Kaiserslautern telah menggunakan sepatu milik Puma untuk mengantarkan tim tersebut menjuarai German Championship (liga Jerman sebelum berformat Bundesliga).

Bukti ini sekaligus menunjukkan bahwa Rudolf Dassler berhasil mengungguli sang adik, Adi Dassler dalam hal penemuan teknologi pul bersekrup. Namun, beberapa tahun kemudian tepatnya pada 1956, Adidas membalas dengan membuat sepatu berbahan kulit kanguru dengan sol menggunakan Polyamide. Teknologi ini berhasil membuat sepatu jauh lebih ringan.

Pada masa ini, sepatu sepakbola mengalami sejumlah perubahan seignifikan, terutama berkat kemunculan Dassler Bersaudara. Masa ini sekaligus menandai dimulainya persaingan antara dua perusahaan ternama, Adidas dan Puma, hingga kini.

Selasa, 20 Februari 2018

Evolusi Jersey di Sepakbola


Penulis: Adrian Ratmadi

Jersey di dalam sepakbola dulu mungkin hanya sebagai pelengkap atau pun pembeda bagi kedua kesebelasan yang bertanding.

Namun seiring berjalannya waktu, seragam tempur menjadi semakin penting kehadirannya dalam kancah sepakbola. Karena jersey bisa menjadi tambang uang bagi sebuah klub di zaman now.

Jersey milik mega bintang macam CR7, Neymar ataupun Lionel Messi bisa menghasilkan uang jutaan euro bagi klub nya masing-masing. Jersey berevolusi dari tahun-ketahun mengikuti perkembangan jaman. Warna, corak, motif ,dan material bahan baku pun ikut berkembang.

Ketika permainan sepakbola mulai populer di abad ke-18, kostum bukanlah hal yang diwajibkan. Para pemain bisa menggunakan pakaian apa saja ketika bertanding. Konon, banyak masyarakat di periode itu yang menggunakan kain wol sebagai kostum meski tergolong cukup berat. Warnanya pun bermacam-macam.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, kain wol dianggap tidak sesuai untuk digunakan sebagai seragam sepak bola lantaran terlalu berat dan membebani para pesepak bola jika terkena air ataupun keringat.

Sebagai salah satu cara untuk mengatasi problem tersebut, kain katun dipilih sebagai alternatif. Bahannya yang ringan dan mudah dibentuk, pada akhirnya membuat katun begitu populer untuk digunakan sebagai kostum sepakbola.

Namun lagi-lagi, perkembangan zaman dan juga teknologi, membuat para produsen perlengkapan olahraga, macam Adidas, NewBalance, Nike dan PUMA, melakukan sejumlah riset untuk mencari bahan yang lebih ringan dan nyaman untuk digunakan para pesepak bola.

Realita ini pula yang membawa kita, di hari ini, mengenal bahan dri fit, lycra dan sejenisnya, sebagai bahan untuk membuat kostum sepak bola. Bahan-bahan sintetis tersebut memang punya keunggulan masif dibanding bahan-bahan yang dipergunakan untuk merancang kostum sepak bola puluhan tahun yang lalu.
Salah satu unsur yang membuat jersey sebuah klub tampak begitu menarik dan layak dikoleksi oleh para suporter adalah desainnya yang unik. Dari masa ke masa, perkembangan desain jersey pun semakin menggeliat.

Jika dahulu mayoritas jersey berwarna polos dan berbentuk biasa, maka hari ini, kita bisa melihat bentuk yang berlainan dari setiap kostum. Misalnya saja garis sash yang melintang dari bagian pundak ke pinggang sehingga mempercantik tampilan kostum, bentuk kerah yang berlainan (bulat atau v-neck), adanya watermark atau grafis tertentu yang muncul di jersey dan masih banyak lagi.

Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, penikmat sepak bola kerap kali mencibir desain banyak apparel raksasa dunia yang menyuplai kostum dengan desain template bagi banyak klub. Praktis, perbedaan yang tampak hanya dari warna, sponsor dan emblem.

Sebagaimana fungsi pakaian pada umumnya, kostum sepak bola juga digunakan para pesepak bola untuk melindungi tubuh agar senantiasa merasa nyaman. Ketika cuaca panas, para pemakainya tetap merasa nyaman. Sementara di keadaan dingin, pemakainya merasa hangat.

Meski dibuat dan dirancang sedemikian rupa agar kostum sepak bola sesuai dengan aktivitas yang dilakukan, fungsi utama dari kostum takkan pernah melenceng jauh dari apa yang dipaparkan di paragraf sebelumnya. Dan dengan warna yang berlainan, fungsi membedakan antara dua kesebelasan yang bertanding pun dapat dilakukan.

Segala perubahan dari tiga unsur tersebut juga membawa pencinta sepak bola merasakan momen dan era yang berlainan. Kostum-kostum nyentrik di era 1970-an dan 1980-an, adalah cenderamata yang punya aroma historis luar biasa. Pun begitu dengan jersey yang ngetop di era 1990-an, menjadi sesuatu yang punya estetika tinggi bagi mayoritas khalayak.

Dinamika permainan sepak bola memang menjadi suatu keniscayaan, baik dari sisi taktikal, aturan dan juga teknologi yang ada di dalamnya. Hal itu juga yang membuat unsur pelengkap, dalam hal ini kostum, juga merasakan hal yang sama. Berevolusi secara perlahan namun pasti.

Untuk mendapatkan produk jersey tim Eropa atau Timnas yang popular dan akan mengikuti piala dunia 2018 di Russia nanti @deluzjersey bisa menjadi solusi bagi anda yang ingin mengoleksi jersey tersebut.

Harga yang bersahabat menjadi faktor pembeda dari penjual jersey lainnya.


17/18 Official : LA galaxy A S M L XL (75rb) Khasima S M L XL (75rb) Urawa red S M L XL(75rb) Gamba osaka S M L XL (75rb) Newyork city S M L XL (75rb) Roma 3rd S M L XL (75rb) Tot 3rd S M L XL (75rb) Inter 3rd S M L XL (75rb) City 3rd S M L XL (75rb) ATM 3rd S M L XL (75rb) Barca 3rd S M L XL(75rb) Psg 3rd S M L XL (75rb) Chelsea 3rd S M L XL (75rb) Chelsea home S M L XL (75rb) Arsenal Home S L (75rb) Mu home S M L XL (85) Mu away S M (85) Mu 3rd S M L XL(75) MU GK S M L XL (75) Totenham H S M L XL (75) Barca Home S M L XL (85) Barca away M L XL (75) Milan H M (75) Milan A S M L XL (75) Milan 3rd L XL (75) Madrid H S M L XL (85) Madrid A S M L XL (85) Madrid 3rd S M L XL (75) Juve 3rd S M L XL (75) Munchen H L(75) Polo CLUB @60rb MU biru (S) KIDS : (85rb) Barca H KIDS : (80rb) MU A Madrid H Inter H Milan H Celana 17/18 : M L XL @40 Chelsea 3rd Madrid H Madrid 3rd ATM Away MU 3rd Juve 3rd Chelsea home Arsenal home Arsenal away Barca 3rd ATM 3rd Psg 3rd Roma 3rd Tot 3rd Celana grade ori @45rb -puma hitam -nike -adidas strip putih Celana grade ori @50rb -under armour kantong -nike kantong JAS HUJAN adidas/nike @70rb -Hitam -merah -orange -ungu -tosca -silver -hijau stabilo -navy -benhur -turkish -marun -transparan OBRAL @80rb (S M L XL) -jaket juventus putih -jaket inter putih #listjualan #listjersey #jualjersey #jualjerseymurah #jaketgo #jaketgradeori #jualjaketbola #jaketbola
A post shared by Jersey Deluz (@deluzjersey) on

Minggu, 18 Februari 2018

Javier Zanetti, Sosok Idola yang Tak Tergantikan

Javier Zanetti merupakan sosok tak tergantikan di Inter Milan. Dia membela Inter selama 19 musim, sejak 1995 hingga gantung sepatu dari dunia sepakbola pada 2014 lalu.

Banyak yang bilang Zanetti adalah Inter, dan Inter adalah Zanetti. Dan faktanya, sepeninggal Zanetti, Inter belum menemukan sosok yang tepat untuk menggantikan dia. Loyalitasnya, kharismatik, dan panutan untuk para pemain muda.

Beruntunglah para Interisti di Indonesia. Mereka bisa bertemu langsung dengan sang idola di Hotel Fairmont, Jakarta 14 Februari 2018 lalu. Tepat, sehari sebelumnya, JZ4 meresmikan akademi Persib di Bandung.

10 Interisti yang beruntung mendapatkan kesempatan bertemu langsung dengan sang legenda di sesi meet and greet. Mereka berkesempatan berfoto dan juga meminta tanda tangan pria yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden Inter tersebut.

"Zanetti merupakan sosok teladan yang bisa diteladani pemain muda. Hingga kini sulit menemukan penggantinya," kata Suryadi, salah satu Interisti yang mengikuti sesi meet and greet.

Gegap gempita lagu kebanggaan Pazza Inter Amala, terdengar saat konferensi pers di Hotel Fairmont berlangsung. Interisti  yang tergabung dalam Inter Club Indonesia menyanyikan lagu dengan penuh semangat, sembari menyambut kapten legendaris mereka.


Demikian halnya saat konferensi pers selesai. Serentak, Interisti mendekati panggung untuk sekedar menyapa atau mencuri kesempatan berfoto. Sayang, pengamanan ekstra ketat membuat tak semua Interisti bisa sekedar mendekat atau berfoto.

Untunglah tak ada Wakil Presiden, masih ada sang Presiden, Erick Thohir. Inter ini memang unik. Pengawalan untuk Wakil Presiden lebih ketat dibandingkan Presiden.

Ya, begitulah sosok Zanetti. Bisa berada di dekat dia saja seperti mimpi yang menjadi kenyataan.




Kamis, 15 Februari 2018

Mohamed Salah, Bukti Nyata Dakwah di Lapangan Hijau

Hasil gambar untuk an nasr 1-3


"Jika pertolongan dan kemenangan Allah telah datang, dan kalian melihat manusia masuk Islam secara berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Rabb kalian dan memohonlah ampunannya, sesungguhnya DIA maha penerima taubat," (QS An Nasr 1-3)
Hidayah bisa datang dari mana saja. Bahkan dari lapangan hijau, atau dunia sepakbola. Sebuah chant menarik muncul dari fans Liverpool, mengenai bintang pujaan mereka, Mohamed Salah.

Inti dari yel-yel tersebut adalah, mereka siap masuk Islam jika Mohamed Salah terus mencetak gol. Mereka bahkan rela mengikuti kebiasaan Salah yang sering mengunjungi masjid. Subhanallah.

Mungkin, fenomena ini baru pertama terjadi. Padahal, saat ini banyak sekali pemain Muslim di Eropa. Pertanyaannya, kenapa Salah?

Kita lihat dulu, prestasi Salah sampai saat ini. 30 gol dari 36 penampilan di semua kompetisi bersama Liverpool. Bersaing dengan Harry Kane dalam perebutan top scorer Premier League. Menyabet titel Pemain Terbaik Afrika versi BBC dan CAF.

Bahkan di negaranya sendiri, Salah adalah pahlawan. Dia meloloskan Mesir ke Piala Dunia untuk kali pertama sejak 1990.

Salah juga jauh dari isu-isu miring. Kita tahu, ada pemain Muslim, tapi malah terkait skandal seks. Atau sudah berpacaran bergaya barat padahal belum menikah. Salah jauh dari seperti itu.

Sebaliknya, dia selalu menunjukkan kerendahan hati. Setiap mencetak gol, baik timnya dalam keadaan menang, atau kalah, pemain 25 tahun ini selalu melakukan selebrasi sujud syukur.

Salah juga dikenal sebagai sosok yang pintar mengaji. Dia juga tak pernah ketinggalan shalat lima waktu dan rajin ke masjid.

Bahkan, soal pasangan pun, Salah jauh dari gosip miring. Dia sudah menikah dengan wanita berhijab yang bernama Magi. Tak pernah ada isu miring mengenai keluarganya.

Semua itu bisa jadi membuat Salah terlihat sebagai sosok yang "sempurna" seperti Fahri dalam film Ayat-ayat Cinta. Itu yang kiranya membuat fans Liverpool tertarik mempelajari Islam. Bahwa Islam sesungguhnya ada dalam diri Mohamed Salah, sebagai pribadi yang hebat baik di dalam maupun di luar lapangan.

Ada beberapa netizen yang berkomentar, "masa masuk Islam karena Salah, bukan karena Allah? Nanti kalau Salah ga cetak gol lagi ga masuk Islam." Dsb.

Untuk yang satu ini, coba saja kita berpikir positif. Bisa saja, orang yang bernyanyi dalam video tadi malah sudah menjadi mualaf. Atau mungkin sekarang dalam proses belajar. Awalnya karena Salah lalu benar-benar jadi karena Allah, ya ngga salah kan?



Selasa, 06 Februari 2018

Pemain Muslim yang Pernah Membela Inter (Part III)

Lima tahun yang lalu, saya pernah membahas pemain Muslim yang membela Inter. Yang baca ternyata cukup banyak ya.. 

Ternyata, masih ada pemain ditambah presiden yang belum terbahas di post sebelumnya. Ya udah, saya bahas di sini ya.

11. Adem Ljajic

Pemain yang satu ini pernah numpang lewat di Inter di musim 2015-16. Saat itu, dia berstatus sebagai pemain pinjaman dari  AS Roma. Ketaatan Ljajic pada Islam terlihat ketika dia selalu berdoa sebelum pertandingan. 


Sayang, Ljajic tak bertahan lama di Inter. Di musim 2016-17, Inter memutuskan tak menebus klausul pembelian Ljajic. Roma memutuskan menjual pemain ini ke Torino, dan bertahan hingga sekarang.

Pada 28 Mei 2012, Ljajic menolak menyanyikan lagu kebangsaan Serbia, saat melawan Spanyol. Itu karena masalah keyakinan.

Sebagaimana diketahui, Ljajic berasal dari kelompok minoritas Muslim Serbia, yang kebanyakan berasal dari etnis  Bosnia dan Albania. Diketahui, selama ini pemerintah Serbia kurang memperhatikan kelompok Muslim yang jumlahnya 3 persen lebih dari total populasi.

Pelatih Serbia saat itu, Sinisa Mihajlovic, memutuskan mencoret Ljajic karena dianggap melanggar kode etik. Beruntung di bawah pelatih Ljubinko Drulovic, pada 17 Februari 2014, Ljajic kembali bisa membela Serbia. Drulovic tak mempermasalahkan Ljajic tak mau menyanyikan lagu kebangsaan. Yang penting sang pemain bisa bermain total untuk negara.

12. Geoffrey Kondogbia

Pada 22 Juni 2015, Inter kembali kedatangan pemain Muslim. La Beneamata membeli Kondogbia dari AS Monaco dengan harga €31 juta. Namun, pemain 24 tahun ini gagal menunjukkan permainan terbaik bersama La Beneamata.

Di ajang International Champions Cup 2017, Kondogbia mencetak gol indah saat melawan Chelsea. Sayangnya, gol tersebut tercipta ke gawang sendiri. Dari tengah lapangan, dia membuat kiper Inter, Daniele Padelli kebingungan.

Inter akhirnya meminjamkan Kondogbia ke Valencia di awal musim ini. Bersama Los Che, pemain asal Prancis ini menyumbangkan tujuh gol dan lima assist dari 15 pertandingan.

13. Saphir Taider
Taider datang berbarengan dengan Ishak Belfodil di musim 2013-14. Taider hanya bertahan semusim di La Beneamata dengan catatan 25 penampilan di Serie A.

Pada 2014, dia dipinjamkan ke Southampton, sebagai bagian transfer dari Dani Osvaldo. Tak bertahan lama, pemain asal Aljazair ini kembali dipinjamkan ke Sassuolo.

Sempat membela Bologna, Taider lalu beralih ke klub MLS, Montreal Impact di awal tahun ini. Dia beberapa kali terlihat berdoa sebelum pertandingan.

14. Erick Thohir
Yang satu ini, bukan pemain tapi Presiden. Selain dia orang Indonesia, yang membuat bangga adalah, Erick merupakan satu-satunya presiden klub Muslim di Italia.

Erick Thohir mengakuisi Inter Milan pada 14 Oktober 2013 tepat di hari Idul Adha. "Di Indonesia kami tengah merayakan Idul Adha saat ini. Saya harap kesepakatan ini mendapatkan berkah di hari yang suci ini" kata Erick seperti dilansir  Football Italia.

Baca bagian pertama dan kedua juga ya..
- Pemain Muslim yang Pernah Membela Inter (Part I)
- Pemain Muslim yang Pernah Membela Inter (Part II)

Entri yang Diunggulkan

Pengalaman Cek Fisik Bantuan di Samsat Karawang Buat Perpanjang STNK

Halo guys, kali ini gw mau berbagi pengalaman mengenai cek fisik bantuan di Samsat Karawang. Jadi gini, sekarang gw tinggal di Jakarta. Tapi...