Selasa, 06 Februari 2018

Pemain Muslim yang Pernah Membela Inter (Part III)

Lima tahun yang lalu, saya pernah membahas pemain Muslim yang membela Inter. Yang baca ternyata cukup banyak ya.. 

Ternyata, masih ada pemain ditambah presiden yang belum terbahas di post sebelumnya. Ya udah, saya bahas di sini ya.

11. Adem Ljajic

Pemain yang satu ini pernah numpang lewat di Inter di musim 2015-16. Saat itu, dia berstatus sebagai pemain pinjaman dari  AS Roma. Ketaatan Ljajic pada Islam terlihat ketika dia selalu berdoa sebelum pertandingan. 


Sayang, Ljajic tak bertahan lama di Inter. Di musim 2016-17, Inter memutuskan tak menebus klausul pembelian Ljajic. Roma memutuskan menjual pemain ini ke Torino, dan bertahan hingga sekarang.

Pada 28 Mei 2012, Ljajic menolak menyanyikan lagu kebangsaan Serbia, saat melawan Spanyol. Itu karena masalah keyakinan.

Sebagaimana diketahui, Ljajic berasal dari kelompok minoritas Muslim Serbia, yang kebanyakan berasal dari etnis  Bosnia dan Albania. Diketahui, selama ini pemerintah Serbia kurang memperhatikan kelompok Muslim yang jumlahnya 3 persen lebih dari total populasi.

Pelatih Serbia saat itu, Sinisa Mihajlovic, memutuskan mencoret Ljajic karena dianggap melanggar kode etik. Beruntung di bawah pelatih Ljubinko Drulovic, pada 17 Februari 2014, Ljajic kembali bisa membela Serbia. Drulovic tak mempermasalahkan Ljajic tak mau menyanyikan lagu kebangsaan. Yang penting sang pemain bisa bermain total untuk negara.

12. Geoffrey Kondogbia

Pada 22 Juni 2015, Inter kembali kedatangan pemain Muslim. La Beneamata membeli Kondogbia dari AS Monaco dengan harga €31 juta. Namun, pemain 24 tahun ini gagal menunjukkan permainan terbaik bersama La Beneamata.

Di ajang International Champions Cup 2017, Kondogbia mencetak gol indah saat melawan Chelsea. Sayangnya, gol tersebut tercipta ke gawang sendiri. Dari tengah lapangan, dia membuat kiper Inter, Daniele Padelli kebingungan.

Inter akhirnya meminjamkan Kondogbia ke Valencia di awal musim ini. Bersama Los Che, pemain asal Prancis ini menyumbangkan tujuh gol dan lima assist dari 15 pertandingan.

13. Saphir Taider
Taider datang berbarengan dengan Ishak Belfodil di musim 2013-14. Taider hanya bertahan semusim di La Beneamata dengan catatan 25 penampilan di Serie A.

Pada 2014, dia dipinjamkan ke Southampton, sebagai bagian transfer dari Dani Osvaldo. Tak bertahan lama, pemain asal Aljazair ini kembali dipinjamkan ke Sassuolo.

Sempat membela Bologna, Taider lalu beralih ke klub MLS, Montreal Impact di awal tahun ini. Dia beberapa kali terlihat berdoa sebelum pertandingan.

14. Erick Thohir
Yang satu ini, bukan pemain tapi Presiden. Selain dia orang Indonesia, yang membuat bangga adalah, Erick merupakan satu-satunya presiden klub Muslim di Italia.

Erick Thohir mengakuisi Inter Milan pada 14 Oktober 2013 tepat di hari Idul Adha. "Di Indonesia kami tengah merayakan Idul Adha saat ini. Saya harap kesepakatan ini mendapatkan berkah di hari yang suci ini" kata Erick seperti dilansir  Football Italia.

Baca bagian pertama dan kedua juga ya..
- Pemain Muslim yang Pernah Membela Inter (Part I)
- Pemain Muslim yang Pernah Membela Inter (Part II)

1 komentar:

  1. must say that overall I am really impressed with this blog. It is easy to see that you are passionate about your writing. If only I had your writing ability I look forward to more updates and will be returning. dewapoker | dewa poker

    BalasHapus

ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)

Entri yang Diunggulkan

Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung

Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya, Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identi...