Awal musim ini, harapan Interisti untuk melihat Inter berprestasi kembali besar. La Beneamata menunjukkan penampilan apik di bawah kendali Luciano Spalletti.
Inter beberapa kali mampu menempati capolista atau puncak klasemen. Inter sukses menaklukkan AS Roma, AC Milan serta mampu menahan imbang Juventus dan Napoli di markas lawan.
Setelah berpesta 5-0 ke gawang Chievo Verona, 10 Desember 2017 Inter kehabisan bensin. Dalam tujuh pertandingan selanjutnya, di luar adu penalti, Inter seolah lupa cara memetik kemenangan.
Melawan Pordenone yang hanya tim Serie B, Inter harus bersusah payah. Skor 0-0 harus terjadi di waktu normal dan babak tambahan. Inter baru bisa menang 5-4 lewat adu penalti.
Inter harus masuk ke goa, karena kalah dalam tiga laga beruntun, melawan Udinese, Sassuolo, dan AC Milan. Dua laga selanjutnya, kontra Lazio dan Fiorentina hanya berakhir imbang.
Inter punya banyak waktu untuk berbenah. Serie A libur sepekan, Inter baru bertanding pada 22 Januari melawan AS Roma. Semoga ada perubahan dan tak seterusnya betah di goa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)