Beberapa waktu lalu,
keberhasilan Chelsea menjuarai Premier League sempat menuai kritikan. Mereka
dituding tampil membosankan meskipun pada akhirnya bisa menjadi yang terbaik.
“Boring, boring
Chelsea,” kata-kata itu sempat
diteriakkan fans Arsenal dalam pertemuan melawan Chelsea di Premier League.
Namun, sepertinya tim
yang membosankan bakal kembali tampil juara tahun ini. Hal tersebut bakal
terjadi di ajang Copa America 2015 yang berlangsung di Chile. Argentina saya
rasa bakal keluar sebagai yang terbaik.
Ada sedikit hal yang
berbeda dari Chelsea dan Argentina. Jika Chelsea yang mengatakan membosankan
adalah sang rival. Kata membosankan untuk Argentina justru muncul dari sang
pelatih sendiri, Gerardo Martino.
Hal tersebut
diungkapkan Martino usai Albiceleste menaklukkan Jamaika 1-0, Sabtu 21 Juni
2015 (Minggu dini hari WIB).
Argentina memang begitu
mendominasi permainan dengan penguasaan bola sebanyak 66 persen. Albiceleste
juga memiliki 11 tembakan tepat sasaran. Sayang, hanya satu yang berbuah gol
lewat aksi Gonzalo Higuain di menit 11.
"Saya pikir kami tampil di bagus di babak pertama. Kami mencetak gol cepat dan kemudian menciptakan empat atau loima peluang untuk mencetak gol. Kami juga tampil bagus dalam meredam peluang Jamaika," ucap Martino seperti dilansir Soccerway
"Namun, babak kedua begitu membosankan. Kontrol bola kami membosankan. Pergerakan bola terlalu lambat, dan pada umumnya kami kurang cepat saat bermain," sambungnya.
"Saya pikir kami tampil di bagus di babak pertama. Kami mencetak gol cepat dan kemudian menciptakan empat atau loima peluang untuk mencetak gol. Kami juga tampil bagus dalam meredam peluang Jamaika," ucap Martino seperti dilansir Soccerway
"Namun, babak kedua begitu membosankan. Kontrol bola kami membosankan. Pergerakan bola terlalu lambat, dan pada umumnya kami kurang cepat saat bermain," sambungnya.
Minim Gol dan Sulit
Menang
Perkataan Martino
memang ada benarnya. Sejak babak penyisihan gol, Argentina begitu irit gol.
Empat gol dari 4 pertandingan tentunya tak sebanding jika melihat
striker-striker kelas dunia yang menghuni Albiceleste dari mulai Lionel Messi,
Gonzalo Higuain, Sergio Aguero, dan
Carlos Tevez.
Bahkan seorang Messi
baru mengoleksi satu gol di Copa America kali ini. Itu pun dari titik penalti!
Jauh dari apa yang dia tunjukkan di Barcelona.
Kecenderungan itu
kembali terjadi saat melawan Kolombia di babak perempat final, 26 Juni 2015.
Tanpa gol selama 90 menit, dan beruntung akhirnya mampu menang lewat adu
penalti.
Untungnya, salah satu
favorit juara, Brasil sudah tersingkir. Dan di babak semifinal, finalis Piala
Dunia 2014 ini bakal kembali bertemu Paraguay. Sebelumnya, kedua tim ini sudah
bertemu di babak penyisihan grup.
Lawan Paraguay, tentu
saja Argentina kembali difavoritkan. Meski saya rasa Argentina bakal tampil
membosankan, mereka akan kembali keluar sebagai pemenang. 1-0 untuk Argentina
bisa terjadi dalam laga ini.
Argentina memiliki rasa
lapar untuk menjadi juara. Maklum kali terakhir mereka menjuarai Copa America
pada 1993. Tentu saja paceklik gelar ini begitu ironis jika melihat deretan
bintang yang tak pernah habis menghuni Argentina.
Rasa penasaran
Argentina akan gelar juara sebenarnya nyaris terjadi tahun lalu di Piala Dunia.
Sayang, mereka takluk 0-1 dari Jerman.
Kini peluang untuk
mengakhiri paceklik gelar sangat terbuka. Tuan rumah Chile bisa menjadi lawan
Argentina di final. Argentina yang membosankan akan mengakhiri kebosanan akan
gelar juara.