Rabu, 07 September 2011

Mari Senantiasa Bersyukur

Fabi-ayyi ala-i rabbikuma tukaththibani فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذ



Aku teringat ayat itu saat aku sakit sekitar dua tahun lalu. Ketika ayat itu dibacakan, aku seperti bergetar dan terbata-bata membacanya. Saat itu aku menderita gangguan kemasukan jin. Ada sesuatu yang aneh saat ayat itu dibacakan. Perasaan bersalah. Yap, perasaan bersalah.

Arti ayat itu adalah, "Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?" Ayat tersebut diulang dalam surat Ar-Rahman sebanyak 31 kali. Seperti sebuah penegasan, bahwa kita sebagai manusia memang lebih banyak berkeluh kesah dibandingkan bersyukur. Padahal nikmat yang Alloh berikan pada kita begitu banyaknya.

Saat didera musibah senantiasa kita bertanya, "mengapa seperti ini? apa salah saya sampai seperti ini? mengapa orang lain lebih bahagia dari saya?" Kini pertanyaan kembali pada diri kita, seberapa lama kita mengingat Alloh dalam kehidupan kita? Sudah optimalkah amal ibadah kita?

Ingatlah Alloh begitu luar biasanya memberikan nikmat bagi kita. Nikmat untuk hidup, nikmat bernapas, nikmat merasakan keagungan-Nya, nikmat iman, Islam, orang yang sayang pada kita, semuanya nikmat yang wajib kita syukuri.

Maka alangkah bodohnya jika kita merasa patah hati hanya karena ditinggal oleh pacar atau kekasih. Tenang kawan, Alloh tak akan meninggalkan kita. Dia akan memberikan segalanya indah pada waktu-Nya. Dia tahu mana yang terbaik buat kita.

Sedikit sharing saja mengenai kejadian yang dialami saya akhir-akhir ini, yah Alhamdulillah yah sesuatu banget.

Bulan Februari lalu saat baru lulus dari Fikom Unpad saya hanya punya hape butut, ga ada pekerjaan, tak ada laptop, tak ada BB, tak ada kamera. Tapi sekarang Alhamdulillah semuanya punya :D

Berawal dari kerja di Harian Olahraga OLE! Di sana ternyata saya tidak menerima gaji, ada masalah dalam perusahaan itu. Tapi saya berusaha bersabar. Dan apa yang terjadi? Tepat saat OLE kolaps, saya mendapat tawaran kerja di vivanews. Saya sudah mengirim lamaran di vivanews, dua bulan sebelum kerja di OLE. Dan luar biasanya sangat tepat saat nasib saya di OLE tak jelas, langsung ada panggilan vivanews. Dan Alhamdulillah gaji lancar.

Di vivanews, saya bekerja dengan peralatan seadanya. Saat itu saya sempat bilang ke bapak, "Kalau ada laptop kayaknya lebih praktis nih, gampang buat beritanya." Tapi saya bingung, bapak juga dulu belum ada kerja, uang saya juga belum cukup.

Tapi apa yang terjadi saudara-saudara? Nenek saya memberikan pinjaman membeli laptop lengkap dengan modemnya. Ini memang sesuatu banget.

Sama halnya saat saya mengidamkan kamera karena saya merasa perlu mengabadikan momen tertentu saat melakukan liputan. Baru sehari mengidamkan kamera, bapak saya bilang saya dapat warisan dari kakek uang untuk beli kamera.

Satu lagi blackberry. Kebetulan hp saya sudah rusak. Saya perlu hp baru. Dan ternyata adik saya dapat kerja di Kendari, lumayan punya gaji besar dan bisa beli hp android. Alhasil BB diwariskan pada saya...

Hanya 4 bulan kerja di vivanews sudah dapat laptop, kamera, BB.. Benar-benar kekuasaan Alloh. hehehe


2 komentar:

ada komentar? silakan tuliskan.. hatur nuhun
(kalo yg nggak punya blog pilih yang name/URL, URL-nya dikosongin aja, okay?)

Entri yang Diunggulkan

Pengalaman Cek Fisik Bantuan di Samsat Karawang Buat Perpanjang STNK

Halo guys, kali ini gw mau berbagi pengalaman mengenai cek fisik bantuan di Samsat Karawang. Jadi gini, sekarang gw tinggal di Jakarta. Tapi...